Jumat, 31 Maret 2023

Mie Ubi Seafoods



Bahan:

  • 150 gram tepung terigu protein tinggi.
  • 100 gram ubi, kukus dan haluskan.
  • 100 gram tepung sagu.
  • 3 butir telur ayam.
  • ± 35 ml air dan ½ sdt garam
  • 2 sdm minyak, goreng dengan 1 siung bawang putih cincang.
  • Air untuk merebus mie.

Bahan Topping:

  • 100 gram udang, kupas.
  • 100 gram cumi.
  • 100 gram sosis ikan.
  • 2 sdm pasta tom yam.
  • 1 sdt garam dan 1 sdt gula.
  • 2 liter air dan 2 sdm margarine.
  • 1 siung bawang putih, cincang halus.
  • ½ buah bawang bombay, cincang halus.

Bahan Pelengkap:

  • 3 batang daun bawang, cincang halus.
  • 3 sdm bawang merah goreng.
  • 1 tangkai sledri, petik.
  • 2 buah jeruk nipis, potong bulat.

Cara Membuat:

  1. Buat adonan mie ubi, letakkan tepung terigu dan 50 gram tepung sagu di dalam baskom. Pecahkan telur di atasnya, beri garam, aduk dengan ujung jari sampai adonan berbutir.
  2. Tambahkan ubi kukus yang telah dihaluskan, aduk hingga rata.
  3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  4. Tambahkan minyak bawang, uleni kembali sampai benar-benar kalis.
  5. Cetak mie sambil ditaburi tepung sagu agar tidak lengket. Diamkan mie sampai agak mengering.
  6. Didihkan air, rebus mie sampai matang. Tiriskan, letakkan mie dalam mangkuk.
  7. Buat kuah tom yam, panaskan margarine lalu tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
  8. Masukkan udang dan cumi yang telah dipotong, aduk sampai berubah warna. Tambahkan sosis ikan yang telah dipotong, aduk.
  9. Tambahkan air, pasta tom yam, garam, dan gula. Masak sampai matang.
  10. Siramkan kuah tom yam di atas mie, beri taburan daun bawang dan bawang merah goreng.
  11. Hias dengan sledri dan jeruk nipis, hidangkan hangat. Untuk 5 porsi.


Kamis, 30 Maret 2023

Doa selesai shalat Dhuha



Setelah selesai melaksanakn shalat Dhuha, dibolehkan berdoa dengan doa-doa yang dikehendaki selama tidak ada dosa di dalamnya baik doa-doa yang ma’tsur dari Nabi Muhammad saw atau doa-doa yang mudah bagi dirinya. Akan tetapi doa yang ma’tsur lebih utama jika hafal.

Salah satu doa yang dapat kita panjatkan seusai shalat Dhuha adalah sebagai berikut.

Allahumma innadh dhuhaa dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuk. Allahumma in kaana rizkii fis samaa-i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’siran fa yassirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bi haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa ataita ‘ibaadakash shaalihiin.

“Ya Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rezeki berada di atas langit, maka turunkanlah. Apabila berada di bumi, maka keluarkanlah. Apabila sukar, maka mudahkanlah. Apabila haram, maka sucikanlah. Apabila jauh, maka dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. (Wahai Tuhanku), datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” 

Rabu, 29 Maret 2023

Pintu surga paling tengah.



Berbakti kepada kedua orangtua adalah jaminannya surga asalkan dalam kerangka yang benar. Seorang datang pada Abu Darda’ dan bertanya, ”Saya beristri dan ibuku menyuruhku menceraikan istriku ini.” Aku berkata padanya,” Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Orangtua itu bagaikan pintu surga yang paling tengah, maka terserah kepadamu apakah kau buang atau kau gunakan kesempatan itu.” (HR. Tirmidzi)

Wajib menurut perintah orangtua jika alasan menceraikan itu benar. Sebagaimana kisah nabi Ibrahim menyuruh Nabi Ismail untuk mengganti palang pintunya. Ini merupakan bahasa kiasan bahwa Nabi Ismail disuruh menceraikan istri pertamanya karena istri pertamanya banyak mengeluh, tidak bersyukur, tidak menghargai suami, banyak mengadukan keburukan, merasa susah dan macam-macam. Nabi Ibrahim berpesa, “Kalau suamimu datang, sampaikan salamku padanya, dan katakan agar dia mengganti palang pintunya.” 

Setelah bercerai Nabi Ismail menikah lagi dengan seorang wanita shalihah. Saat Nabi Ibrahim berkunjung ke rumahnya istri Ismail mengatakan bahwa keadaannya lapang dan ia banyak bersyukur. Maka Ibrahim berpesan,” Kalau suamimu datang, sampaikan salamku padanya da katakan agar ia memperkokoh palang pintunya.” 

Selasa, 28 Maret 2023

Sembuh dari Lupus (Dian Syarief - Ketua Syamsi Dhuha Foundation)





Dian Syarief adalah penderita lupus atau penyakit kelebihan kekebalan tubuh. Penyakit ini terjadi akibat produksi antibodi berlebihan sehingga alih-alih berfungsi menyerang virus, kuman, atau bakteri dalam tubuhnya, antibodi berlebih ini justru menyerang sistem kekebalan sel dan jaringan tubuhnya sendiri. Selain lupus, Dian juga menderita low vision.

Bagi Anda yang baru mendengar penyakit ini, low vision merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti katarak, glukoma, atau gangguan pada retina dan lainnya. Low vision berbeda dengan buta total (blind). Pasalnya, seorang penderita low vision masih bisa melihat meskipun lapang pandangnya sempit.

Sulit dibayangkan bagaimana Dian bisa bertahan menghadapi kedua penyakit (beserta komplikasinya) yang ia derita sejak tahun 1999 tersebut. Detik-detik sekarat sering ia alami. Rasa sakit dan pedih seolah menjadi pengiring nafas dalam hidupnya. 

Namun subhanallah, Allah SWT masih memberikan kepercayaan hidup kepadanya. Boleh jadi, hal itu dikarenakan Dian senantiasa bersabar dan bertawakal kepada-Nya. Selain itu, Dian juga selalu pasrah atas kejadian yang dialaminya dan berikhtiar maksimal sehingga akhirnya pertolongan Allah SWT datang. Dian pun akhirnya sembuh dan menjalani hari-hari bahagianya bersama sang suami.

“Membiasakan diri melaksanakan shalat Dhuha setiap hari merupakan sebuah ikhtiar untuk selalu membangun kesadaran berserah diri hanya kepada Allah SWT. Melakukan shalat Dhuha secara benar sesuai dengan syar’i membuat kita merasa selalu terbimbing dan terhubung dengan-Nya.”

Menurut sarjana farmasi ITB ini, shalat Dhuha bisa menjadikan siapa saja yang melaksanakannya beroleh kemuliaaan. Waktu Dhuha adalah waktu yang penuh semangat untuk memulai aktivitas harian. Jika diawali shalat Dhuha, kita seakan diberikan ketenangan dan tambahan energi untuk memulai hari. Biasanya, Dian kerap merangkai shalat Dhuha dengan aktivitas ibadah lainnya seperti berdoa dan berzikir. 

“Surat yang sering saya baca saat shalat Dhuha adalah surat Adh-Dhuhaa dan surat Asy-Syams. Begitulah bentuk ikhtiar saya untuk mohon ampun kepada Sang Rahim atas berbagai kesalahan yang pernah saya lakukan, dulu maupun sekarang,” demikian kata wanita kelahiran 1965 ini.

Meski demikian, Dian mengaku bahwa shalat Dhuha bukan satu-satunya sumber kekuatannya dalam menghadapi berbagai ujian dari Allah SWT. Shalat Tahajud, shalat-shalat sunnah lainnya, serta tentu saja shalat wajib merupakan sumber lain kekuatannya. Tidak ketinggalan, doa dan dzikrullah. 

“Untuk bisa tetap taat dan tawakal memang dibutuhkan berbagai keyakinan ilahiyah yang dapat diperoleh melalui tafakur. Dengan menggali potensi akal dan qolbu-lah maka kita akan dapat memahami ayat- ayat Allah, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.”

Sampaikanlah tiap kebaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan buah kebaikan yang telah diikhtiarkan dan didoakan tersebut. Inilah yang kemudian Dian lakukan kepada anggota SDF yang dipimpinnya. 

“InsyaAllah, setiap kebaikan selalu diupayakan untuk dibagi. Tak hanya sebatas manfaat shalat Dhuha, tetapi juga ayat-ayat Allah dan berbagai ilmu yang bermanfaat. Spiritual healing bagi yang menyandang lupus atau low vision biasanya berupa perenungan atau tafakur. Jika telah tertanam keyakinan ilahiah, otomatis akan berdampak pada ketaatan mengerjakan berbagai ibadah, termasuk shalat Dhuha,” pungkasnya.


Mie Cumi Teriyaki

 


Bahan:

  • 5 porsi mie basah mentah

Bahan Topping:

  • 250 gram cumi, buang tinta lalu potong-potong melingkar.
  • 50 gram jamur kuping segar, potong tipis.
  • 5 sdm saus teriyaki.
  • 1 siung bawang putih, cincang halus.
  • ½ buah bawang bombay, cincang halus.
  • 1 sdm margarine untuk menumis.
  • 50 ml air matang.

Bahan Kuah:

  • 2 liter air.
  • 1 sdt kecap ikan.
  • 1 sdt garam.
  • 2 sdt gula pasir.
  • 2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus.
  • 2 batang bawang prei, cincang kasar.
  • 1 sdm margarine untuk menumis.
  • 1 sdt merica bubuk.
  • ¼ sdt pala bubuk.

Cara Membuat:

  1. Didihkan air, rebus mie sampai matang.
  2. Tiriskan mie dan campur dengan ½ sdm minyak bawang, aduk rata.
  3. Buat topping, panaskan margarine, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
  4. Masukkan cumi dan jamur kuping.
  5. Aduk hingga rata, tambahkan saus teriyaki dan air.
  6. Masak sampai mengental lalu angkat.
  7. Buat kuah, panaskan margarine, tumis bawang putih dan bawang prei sampai harum.
  8. Tambahkan air, masak hingga mendidih.
  9. Masukkan garam, gula, merica bubuk, pala bubuk, dan kecap ikan.
  10. Aduk rata dan kuah siap dihidangkan bersama mie cumi teriyaki.
  11. Untuk 5 porsi.


Balasan bagi anak yang congkak terhadap ibunya.



Kisah ini diceritakan oleh Syaikh ‘Abdullah al-Mathruud, Imam masjid Haram, Mekkah, di dalam sebuah kaset berjudul, “Penghuni Rumah Angkat Bicara” tepatnya, sehabis berziarah ke Daar an-Naqaahah yang menangani perawatan kondisi-kondisi parah, di sebuah propinsi di Kerajaan Arab Saudi.

Seorang pemuda berusia 27 tahun yang kondisinya tidak dapat lagi duduk untuk selama-lamanya berkisah, “Suatu ketika ibuku berkata kepadaku, ‘Tolong antarkan ibu ke rumah salah seorang kerabat kita.” 

Mendengar itu, aku jadi kesal lalu berbicara kasar terhadapnya. Namun beliau mengulangi lagi, “Aku mohon padamu, wahai anakku, tolong antarkan aku ke rumah mereka sebab ada hak mereka yang harus aku berikan. Itulah tujuanku mengunjungi mereka.” 

Lalu aku berkata padanya, “Baiklah, tapi ada syaratnya; aku akan mengantarkan ibu ke sana lalu pulang dan akan datang lagi tepat setelah setengah jam kemudian. Nanti aku akan membunyikan klakson mobil satu kali, kalau ibu tidak keluar, maka aku akan pergi dan meninggalkan ibu di sini.” 

Akhirnya sang ibu naik dan jadi pergi ke rumah kerabatnya bersama sang anak. Dan setelah berlangsung setengah jam tepat, sang anak pun datang dan membunyikan klakson mobilnya satu kali namun sang ibu tidak keluar-keluar. Maka, ia pun pergi dan meninggalkan sang ibu.

Dalam perjalanannya tersebut, mobil dilarikan dengan kecepatan tinggi hingga terjadilah kecelakaan atas dirinya. Akibat kejadian itu, ia kini tidak bisa lagi duduk untuk selama-lamanya. Ia hanya bisa berbaring terlentang atau telungkup dan tidak dapat menggerak-gerakkan anggota badannya selain kepala saja. (Sumber : Abnaa` Yu’adzdzibuun Aabaa`ahum karya Ahmad Muhammad Sinan, Bag.II, h.25-26)


Jumat, 24 Maret 2023

Ibu Hamil Waspadai Tanda-tanda berikut saat berolahraga



Olahraga pada masa kehamilan memang baik untuk kesehatan ibu dan janin. Namun tentu ada rambu-rambunya. Hentikan olahraga jika Anda mengalami beberapa gejala seperti ini:

1. Pendarahan vagina

Di awal kehamilan bisa jadi pertanda keguguran. Di trimester kedua dan ketiga, pendarahan dihubungkan dengan persalinan prematur, plasenta previa, dan pelepasan plasenta. Semua kondisi ini perlu penanganan medis segera.

2. Penglihatan “kabur”

Kemungkinan Anda mengalami dehidrasi.

3. Mual

Mungkin Anda terlalu giat sehingga terjadi peningkatan produksi asam laktat yang dihasilkan oleh metabolisme otot.

4. Pusing

Jika disertai penglihatan kabur, hal ini pertanda anemia (kurang sel darah merah).

5. Napas tersengal-sengal

Jika terjadi di tengah-tengah latihan, bicara Anda terengah-engah seolah tak bisa bernapas, itu tandanya Anda terlalu aktif berolahraga.

6. Nyeri di bagian perut dan dada

Jaringan ikat (ligamen) Anda mungkin sedang meregang atau Anda mengalami kontraksi. Segera hubungi petugas kesehatan.

7. Suhu tubuh meningkat

Kurang baik untuk janin karena suhu tubuh janin dapat meningkat pula (overheated). Aliran darah yang semestinya mengalir ke janin malah berbelok ke kulit Anda untuk mendinginkan tubuh. Otomatis aliran darah ke janin terganggu.

Jangan paksakan diri Anda untuk terus berolahraga jika gejala-gejala tersebut muncul. Segera istirahat dan jika perlu hubungi dokter kandungan Anda.

Agar aktivitas olahraga yang Anda lakukan tetap aman dan bermanfaat bagi tubuh, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa tips berikut :

  • Hindari panas matahari atau berkeringat terlalu lama.
  • Gunakan bra dan sepatu khusus olahraga yang nyaman.
  • Minumlah banyak air.
  • Tetap jaga keseimbangan, karena ukuran dan bentuk tubuh saat kehamilan mengurangi keseimbangan Ibu.
  • Jangan olahraga berlebihan, segera hentikan jika Ibu merasa pusing, lemas, atau kaki kram.


Syarat Memandikan Jenazah.


Syarat Memandikan Jenazah.

Di dalam memandikan jenazah, tidak bisa dilakukan dengan seenaknya saja. Ada beberapa persyaratan yang harus diketahui dan dipenuhi. Diantara syarat dalam memandikan jenazah adalah:

  • Jenazah harus beragama Islam.

Kewajiban muslim memandikan jenazah hanya berlaku bagi sesama muslim. Artinya, jika ada jenazah yang beragama bukan Islam, maka muslim tidak boleh memandikannya maupun mengurusnya. Begitu pula sebaliknya, jika jenazahnya muslim, maka yang boleh mengurusnya adalah juga muslim.

Dikisahkan sewaktu perang Badar, Rasulullah saw memerintahkan melempar mayat kaum musyrikin yang terbunuh ke dalam satu sumur yang ada di lembah Badar. Kisah ini termaktub dalam firman Allah swt:

“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati diantara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (QS. At-Taubah: 84)

  • Ada jenazahnya walaupun sedikit. 

Misalnya jenazah hancur akibat bom ataupun kecelakaan sehingga hanya ditemukan bagian-bagian tubuhnya saja yang masih utuh semisal tangan atau kaki saja dan seterusnya.

Sedangkan jenazah yang tubuhnya hancur dan tidak bisa dikumpulkan, maka ada yang mengatakan tidak wajib dimandikan namun ada juga ulama yang mengatakan wajib.

  • Jenazah yang akan dimandikan bukan karena mati syahid atau syuhada (mati karena membela agama Allah swt).

Jenazah ini kondisinya suci sehingga tidak perlu dimandikan meskipun jenazah tersebut junub atau kotor. Bahkan jenazah tersebut langsung bisa dikuburkan tanpa perlu dibersihkan atau dibasuh darahnya. Sebagaimana kisah syahidnya Hanzhalah yang dimandikan oleh malaikat.

Hanzhalah adalah pengantin surga. Dia baru saja menikah dan di malam pertama itu ada panggilan untuk berangkat ke medan perang Uhud. Antara berat meninggalkan istri yang baru saja dinikahinya dan kerinduan untuk segera bertemu Allah swt. Akhirnya ia putuskan untuk bergegas berangkat ke medan laga. Ia pun syahid di perang Uhud. Para sahabat yang melihat jasadnya keheranan. Mereka meraba-raba jasad Hanzhalah yang berlumuran darah. Di dahinya menetes air. Merekapun mendengar sabda Rasulullah bahwa Hanzhalah telah dimandikan oleh para malaikat dengan bercak-bercak embun dan diangkat ke surga. Subhanallah.  

Kamis, 23 Maret 2023

Selamat dari Kecelakaan dan Sembuh dari Diabetes Berkat Do’a Anak Yatim Selepas Tahajud (Adinandra Wardhana - Karyawan)

Selamat dari Kecelakaan dan Sembuh dari Diabetes Berkat Do’a Anak Yatim Selepas Tahajud (Adinandra Wardhana - Karyawan)




“Apa sih amalan khusus yang kamu lakukan, sehingga Allah SWT memberikan pertolongan dan perlindungan kepadamu sedemikian rupa?” Demikian pertanyaan para kerabat yang menjenguk saya, sepulang saya dari Rumah Sakit.

Saya maklum. Bahkan saya sendiri juga heran, karena amal ibadah saya biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa pada diri saya. Tapi alhamdulillah, di luar dugaan sebuah kecelakaan dahsyat ternyata tidak sampai berakibat fatal pada diri saya. Bahkan, diabetes saya sembuh setelahnya. 

Ceritanya begini. Saya ini seorang staf penjualan di sebuah perusahaan asing di Surabaya. Rumah saya di Malang. Jadi, setiap hari kerja saya pergi-pulang rute Malang-Surabaya.

Pada 10 Desember 2010, usai shalat Jum’at saya mengemudi mobil dari Surabaya menuju Malang. Sore itu saya ada janji dengan salah satu customer di Kota Apel. Rencana saya, setelah menemui customer itu, bisa langsung pulang. Kira-kira pukul 15.30 WIB saya sampai di Purwosari, sejarak 15 km sebelum kota Malang. Spot ini dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan. Sampai di sebuah putaran balik, tiba-tiba sebuah truk dari arah Malang nyelonong menghajar mobil saya. Braaakkk! Tabrakan tak terhindarkan. Belakangan saya baru tahu, truk itu remnya blong. Si sopir gagal menghentikan laju kendaraannya di jalan yang menurun. Mau banting stir kiri, dalamnya jurang dan sungai menganga. Sedangkan jika banting stir ke kanan, akan menghajar separator jalan. Maka sopir truk itu banting stir ke kanan tepat di sebuah ruas putaran balik, persis ketika saya melintas disitu.

Sebelum semuanya gelap, saya sempat memberikan nomor kontak kantor dan keluarga kepada polisi untuk dikabari. Ketika sadar, saya sudah berada di RS Saiful Anwar Malang. Luka yang saya alami cukup parah; Tengkorak muka remuk dan kedua tulang tangan kanan saya patah sama sekali. Di rumah sakit, saya ditangani dokter spesialis syaraf yaitu dr. Widodo, dengan tim medis yang terdiri 7 dokter syaraf, bedah syaraf, bedah tulang, bedah kosmetik, internist, mata, dan dokter THT.

Sebelum kecelakaan, saya sudah menderita diabetes. Jadi, saya tidak bisa langsung dioperasi untuk memperbaiki tulang-tulang tengkorak muka dan lengan. Sebab, kata dokter, kadar gula darah saya masih tinggi sehingga harus diturunkan dan distabilkan dulu.

Sepekan kemudian, pada 17 Desember 2010, akhirnya dokter memutuskan saya bisa menjalani operasi bedah tulang dan kosmetik. Dua hari jelang operasi, isteri saya berkeliling rumah sakit dan pasar di dekat situ untuk bersedekah. Dia bagikan uang kepada orangtua dan para pasien di IRD yang tidak memiliki biaya untuk berobat, sambil meminta do’a untuk kesembuhan saya.

Sehari jelang operasi, tulang tengkorak wajah saya difoto rontgen oleh dokter bedah plastik. Hasilnya, Subhanallah, Allahu Akbar, hampir seluruh tengkorak muka saya sudah tersambung kembali dengan sendirinya! Sehingga menurut dokter, hanya diperlukan pemasangan satu pen di pipi kanan saya. Sedangkan untuk tulang lengan saya yang patah, masih tetap harus dioperasi untuk memasang pen.

Setelah kesadaran saya membaik, saya ditangani oleh dokter syaraf. Waktu diperiksa olehnya, saya tidak sanggup melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti memegang telinga kiri dengan tangan kanan, menulis satu kalimat sederhana, membedakan bentuk-bentuk sederhana seperti bola, kubus, piramid, dan lain-lain. Bahkan, saya tidak bisa mengingat nama benda-benda di sekitar saya!

Dengan hasil pemerikasaan seperti itu, dokter syaraf menyampaikan kabar seram pada isteri saya, bahwa saya akan kehilangan 50% memori ingatan saya. Dan, biasanya perlu beberapa bulan perawatan untuk memulihkannya. Namun, baru 2 minggu menjalani rawat inap, saya sudah boleh pulang. Kondisi saya secara umum sudah baik, walau memori otak saya belum 100% pulih. Kenyataan ini betul-betul mengherankan dokter syaraf yang menangani saya. Sebab, katanya, dia pernah memiliki pasien yang kondisinya mirip saya dan harus dirawat di RS sampai 7 bulan lamanya.

Rawat jalan di rumah, saya masih belum bisa mengingat beberapa nama benda di sekitar saya. Secara berkala, saya masih tetap harus kontrol ke dokter, terutama untuk kesehatan syaraf dan internist.

Alhamdulillah, sekitar 2 bulan di rumah, memori saya terus membaik. Dan yang luar biasa lagi, menurut dokter internist yang menangani saya, diabetes saya dinyatakan sembuh! Allahu Akbar!

Untuk mengatasi sakit kepala dan pusing (vertigo), saya juga berobat dengan akupunktur (tusuk jarum). Pengobatan alternatif ini cukup efektif, sehingga rasa sakit terus berkurang.

Menjawab keheranan tim medis maupun sanak-saudara yang membesuk atas “keajaiban” kesembuhan saya, terus terang saya pun belum menemukan jawaban yang pas.

Namun setelah merenungi semuanya, jawaban atas keajaiban itu tak lain adalah sedekah. Baik yang dilakukan isteri saya ketika di rumah sakit, maupun yang saya lakukan sebelum kecelakaan.

Ya, dua hari sebelum ditabrak truk, saya mengajak anak-anak penghuni Panti Asuhan Nurul Hayat Malang makan di sebuah resto fasfood dari Amerika. Sebelumnya, mereka pun pernah saya traktir makan di sebuah resto makanan Italia.

Bukan apa-apa, saya sekadar ingin memberi pengalaman mereka makan di rumah makan waralaba mancanegara. Sehingga, meskipun tinggal di asrama yatim-piatu, mereka bisa “mengimbangi” cerita pengalaman serupa teman-teman mereka dari keluarga mampu.

Duh, betapa bahagia saya menyaksikan binar bahagia di wajah mereka tatkala makan di resto tersebut. Saya yakin, itu jadi pengalaman luar biasa dalam hidup mereka.

Maka ketika saya mendapat musibah kecelakaan, do’a mereka usai Tahajud terpanjatkan untuk kesembuhan saya. Begitulah yang saya dengar dari pengasuh mereka. Dan saya meyakini keajaiban kesembuhan saya karena do’a-do’a mereka yang mereka panjatkan selepas shalat Tahajud. 

Sebagai tanda rasa terima kasih sekaligus syukuran, setelah lumayan sembuh saya ajak mereka makan di sebuah resto fastfood yang lain lagi. Biar lebih lengkaplah pengalaman anak-anak dhuafa tersebut.

Dari pengalaman ini, sekarang saya hampir tak berpikir panjang untuk bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Tentu, juga diiringi dengan meningkatkan amal ibadah yang lain seperti shalat fardhu tepat waktu dan berjamaah, shalat rawatib, dhuha, Tahajud, taubat, hajat, puasa sunnah, dll.


Turki di akhir zaman



Salah satu isyarat dari Rasulullah SAW tentang akhir zaman adalah penaklukkan Konstantinopel untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu, Turki akan kembali kepada kekuasaan umat Islam hingga terbitnya matahari dari barat.

Bila penaklukkan Konstantinopel pada masa sultan Muhammad Al-Fatih di era khilafah Utsmaniyah terjadi lewat peperangan yang dahsyat, dengan mengerahkan pasukan besar yang didukung oleh peralatan perang yang paling modern di zamannya; tidak demikian halnya dengan penaklukkan Konstantinopel di akhir zaman yang kelak terjadi di era imam Al-Mahdi. Penaklukan Konstantinopel pasca al-malhamah al-kubra merupakan kejadian yang di luar kebiasaan manusia. Penaklukan yang unik ini dilakukan oleh 70.000 Bani Ishaq, tanpa menggunakan pedang dan tombak, apalagi senjata-senjata berat. Mereka hanya menggunakan takbir dan tahlil, maka terbukalah benteng Konstantinopel. Di saat tentara Al-Mahdi tengah mengumpulkan ghanimah, tiba-tiba terbetik kabar bahwa Dajjal telah muncul.

Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut?” Mereka (para sahabat) menjawab: “Pernah wahai Rasulullah.” Beliau SAW bersabda: “Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu.” Berkata Tsaur (perawi hadits): Saya tidak tahu kecuali hal ini; “Hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain (darat). Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang (setan) seraya berteriak: Sesungguhnya Dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.” HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, “Kota manakah yang lebih dahulu ditaklukkan, Konstantin atau Roma? Maka beliau SAW menjawab, “Kota Heraklius akan ditaklukkan pertama kali.” (HR. Ahmad)

Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas? Para penulis tentang fitnah akhir zaman berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq. Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah Bangsa Romawi yang masuk Islam di akhir zaman, namun sebagian mengatakan bahwa Bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir. (Lihat: An Nihayah fil Fitan Wal Malahim).


Selasa, 21 Maret 2023

Terik Daging Sapi



Bahan:

  • 250 gram daging sapi
  • 3 sdm minyak goreng
  • 3 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas
  • 500 ml air kaldu
  • 400 ml santan dari ¼ butir kelapa
  • 4 sdt gula merah

Bumbu Halus :

  • 10 siung bawang merah 
  • 5 siung bawang putih
  • ½ cm kunyit
  • 1 sdm ketumbar dan ½ sdm merica
  • 1 ½ sdt garam
  • 3 butir kemiri, sangrai

Cara Membuat :

  1. Rebus daging sapi hingga empuk, sisihkan dagingnya dan airnya gunakan sebagai air kaldu.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan di atas api sedang. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas hingga harum. Masukkan daging sapi, aduk rata, tuangi air kaldu. Jerang di atas api sedang hingga mendidih. Kecilkan api dan tutup panci, masak hingga air kaldu mengering.
  3. Tuangi santan, masukkan gula merah. Timba-timba santan hingga mendidih. Masak terus hingga santan agak berminyak dan seluruh bahan cukup matang, angkat.
  4. Pindahkan masakan ke dalam wadah saji, hidangkan. Untuk 4 porsi. 

Senin, 20 Maret 2023

Tips Agar Selalu Berpikir positif

Berpikir positif




Hidup akan lebih baik jika pikiran kita bisa positif. Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata dan gambaran-gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran Anda.

Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan Anda. Apapun yang pikiran Anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

Pikiran positif tak hanya memiliki dampak baik untuk mood dan keadaan psikologis seseorang, tetapi juga bagi kesehatan. Namun selalu berpikiran positif tentu tak bisa dilakukan semua orang. Terkadang ada saja alasan untuk merasa pesimis, cemas, khawatir.

Berikut beberapa tips untuk selalu bisa berpikiran positif setiap hari.

Bersyukur.

Jangan berfokus pada apa yang tidak Anda miliki. Cobalah untuk mengingat hal-hal baik yang menjadi milik Anda, ingatlah semua hal baik yang pernah terjadi pada Anda. Bersyukur atas hidup dan menghargai apa yang Anda miliki adalah peraturan pertama untuk selalu berpikir positif.

Pilih teman-teman yang suportif.

Terkadang, pikiran negatif juga bisa menular. Untuk itu, jangan tempatkan diri Anda di tengah para pengeluh. Lebih baik, pilih teman-teman yang selalu memberikan dukungan, bersemangat, dan berpikir positif setiap hari. Cepat atau lambat, Anda akan merasakan energi mereka mempengaruhi semangat Anda.

Hilangkan drama.

Punya teman yang 'beracun' atau selalu membuat hidup Anda penuh drama? Tinggalkan mereka segera. Berada terus bersama mereka bisa membuat pikiran negatif menempel terus-menerus pada Anda.

Ambil tanggung jawab.

Ingat, Anda memang tak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi. Namun Anda selalu bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan Anda sendiri. Jadi, ketika ada hal buruk yang terjadi, katakan pada diri Anda: “Aku bertanggung jawab pada perasaan dan pikiranku, dan aku memutuskan untuk merasa bahagia dan tegar.”

Ubah 'tidak bisa' menjadi 'bisa'.

Ini mungkin membutuhkan latihan, namun jelas bisa berhasil jika Anda tekun menerapkannya. Cobalah untuk mengubah struktur kalimat Anda, yang negatif menjadi positif. Misalkan: “Kenapa pekerjaanku berantakan?” menjadi “Hasil kerjaku kali ini memang tidak memuaskan. Tapi selanjutnya aku pasti bisa lebih baik.” Jika terus diterapkan, hal ini bisa mengubah persepsi Anda.

Berbuat baik.

Berbuat baik pada orang lain bisa membawa dampak besar bagi Anda. Ingat ketika membantu orang lain memberikan rasa bahagia dan puas? Perasaan itu bisa membuat Anda merasa lebih positif.

Lihat sisi baiknya.

Setiap situasi selalu memiliki dua sisi jika Anda bisa menemukannya. Untuk itu, cobalah cari sisi positif pada setiap situasi. Lebih fokus pada sisi positif sesuatu akan memberikan kekuatan besar pada diri Anda untuk mengubah keadaan.

Istirahat.

Setiap orang perlu istirahat dan menenangkan diri sesekali. Istirahat bisa saja berarti memelankan langkah ketika berjalan, merenung sejenak tentang apa yang sudah Anda lakukan, serta menyegarkan pikiran dari rasa khawatir dan cemas.

Tentukan tujuan.

Menjadi kapten bagi diri dan keinginan Anda sendiri adalah suatu keharusan. Jangan mau terombang-ambing oleh pendapat orang lain mengenai diri Anda. Putuskan apa yang ingin Anda lakukan. Mengikuti jalan yang Anda putuskan sendiri akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.

Tertawa.

Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri tertawa. Tertawalah pada humor, film lucu, dan lelucon. Tawa mampu meredakan stres dan mengingatkan diri Anda untuk tidak terlalu serius ketika ada masalah.

Minggu, 19 Maret 2023

Mencegah Sembelit Saat Hanil



Meski merupakan gejala umum dalam kehamilan, konstipasi yang dibiarkan berlarut-larut,  bisa menjadi semakin parah, dan memicu timbulnya wasir atau ambeien. Namun demikian, untuk mengatasi konstipasi, ibu hamil tidak disarankan untuk makan sembarangan obat-obatan pencahar atau pelancar BAB.

Konstipasi ditandai dengan gejala beberapa hal di antaranya adalah sebagai berikut : lebih dari 4 hari kesulitan untuk buang air besar, fases menjadi keras, merasa tidak tuntas buang air besarnya, perlu kekuatan ekstra untuk mengeluarkan feses, terkadang rektum mengeluarkan darah, rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian bawah; terasa penuh, berat, mulas. 

Akibat feses keras, secara naluriah ibu akan mengejan untuk mengeluarkan feses.  Akhirnya, rektum membengkak dan berdarah akibat pecahnya pembuluh darah di anus.  Dalam proses persalinan, dampaknya adalah, timbul kesulitan saat proses persalinan per vagina,  akibat terdapat wasir atau ambeien di dekat jalan lahir dan ibu tidak boleh mengejan terlalu keras. Namun, untuk mengatasi konstipasi, ibu hamil tidak disarankan untuk makan sembarangan obat-obatan pelancar BAB. Sebab, selain berpotensi mengganggu perkembangan janin, obat pelancar dapat membuat ibu hamil dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan merangsang terjadinya kontraksi. 


Ada pun beberapa cara aman untuk mengatasi konstipasi, di antaranya adalah sebagai berikut:

Mengonsumsi Serat yang Tidak Larut dalam Air

Karena serat memang sangat dibutuhkan tubuh untuk kelancaran pencernaan, maka konstipasi dapat teratasi bila ibu hamil mengonsumsi 25-30 gram serat per hari. Pilih serat yang tidak larut dalam air, seperti yang terdapat pada wortel, roti gandum, beras merah, tomat, pepaya, dan timun. Serat itu dapat membuat feses menjadi lebih padat, karena ia menyerap air yang terkandung di dalamnya. Konsumsilah serat sedikit demi sedikit, tingkatkan porsinya setiap hari agar mencapai porsi ideal.

Prebiotik

Mengonsumsi zat prebiotik FOS dan GOS juga dapat membantu ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan serat,  lewat makanan atau minuman seperti susu untuk ibu hamil. Komposisi unik prebiotik FOS:GOS 1:9  memberikan efek bifidogenik terhadap saluran pencernaan ibu hamil.  Efek bifidogenik adalah suasana yang paling menyenangkan bagi bakteri Bifidobakteria,  salah satu bakteri baik di dalam pencernaan yang berfungsi sebagai pengurai makanan, untuk memperbanyak diri.

Banyak Minum Air Putih

Makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan tercerna dengan baik apabila ada asupan cairan yang cukup. Bila ibu hamil kurang cairan, maka usus besar dan usus halus tetap akan bekerja sebagaimana mestinya. Namun, cairan dari feses akan diserap untuk menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan cukup cairan atau hidrasi. Akibatnya cairan di feses berkurang sehingga feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Itu sebabnya  ibu hamil disarankan untuk minum setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas air putih per hari.

Konsultasi ke Dokter Obgin

Bila ketiga cara di atas sudah ditempuh, namun konstipasi tetap terjadi, konsultasikan ke dokter kandungan agar masalah pencernaan Anda bisa diatasi sedini mungkin. 

Jumat, 17 Maret 2023

Garang Asem Ati Ampela



Bahan :

  • 4 buah Ati Ampela, rebus
  • 6 buah belimbing wuluh, iris melintang
  • 4 buah tomat hijau, belah-belah
  • 4 lembar daun salam
  • 250 ml santan dari ½ butir kelapa
  • Daun pisang untuk membungkus
  • 1 ikat daun kemangi
  • Lidi untuk menyemat

Bumbu :

  • 12 buah cabai hijau besar, iris serong tipis
  • 4 buah cabai merah, iris serong tipis
  • 8 siung bawang merah, iris
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdt gula pasir
  • Garam secukupnya

Cara Membuat :

  1. Masak santan, gula pasir, garam dan bawang putih cincang dalam panci, jerang di atas api sedang. Timba-timba santan hingga mendidih, jaga agar santan tidak pecah. Sementara itu, didihkan air dalam dandang.
  2. Ambil 2 lembar daun pisang, lipat salah satu pojoknya. Taruh 1 lembar daun salam, belimbing wuluh, tomat, dan daun kemangi di bagian tengah daun.
  3. Taruh 1 buah ati ampela dan 4 sdm santan berbumbu di atasnya. Taburi dengan cabai dan bawang merah iris tipis. Bungkus rapat bentuk tum, semat ujungnya dengan lidi. Lakukan hal yang sama untuk sisa ati ampela dan bumbu.
  4. Taruh bungkusan dalam dandang, kukus hingga telur dan bumbu matang.
  5. Angkat dan sajikan.
  6. Untuk 4 porsi.

Kamis, 16 Maret 2023

Jenazah Siapa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Dimandikan.




Siapa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Dimandikan.

Penyebab kematian seseorang memang berbeda-beda sehingga cara perawatan terhadap jenazah tersebutpun juga menyesuaikan kondisi akhir jenazah. Para ulama sepakat bahwa jenazah muslim yang tidak terbunuh dalam peperangan melawan orang kafir harus dimandikan. Tapi mereka berbeda pendapat tentang memandikan dan menyalatkan orang yang mati syahid dan memandikan orang musyrik.

  • Orang yang mati syahid.

Orang yang mati syahid adalah orang yang terbunuh dalam perang mempertahankan agamaNya. Menurut jumhur ulama tidak perlu dimandikan dan dikafani, walaupun jenazah tersebut dalam kondisi junub. Jenazah tersebut langsung dikuburkan saja tidak usah dibershkan. Berdasarkan hadits berikut ini: 

“Janganlah kamu mandikan mereka, karena setiap luka atau setiap tetes darah akan semerbak dengan bau yang wangi pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

“Sesungguhnya Rasulullah saw memerintahkan orang-orang yang terbunuh dalam perang Uhud untuk disemayamkan dengan pakaian mereka dan tidak dishalatkan.” (HR Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)

  • Ulama yang sepakat bahwa orang yang mati syahid memerangi kaum musyrik tidak perlu dimandikan berbeda tentang orang yang mati syahid karena memerangi pencuri atau selain orang musyrik.
  • Orang Islam pada umumnya, kecuali yang mati syahid dimandikan, dikafani, dishalati, dan dikuburkan.
  • Jenazah bayi yang lahir normal (tidak prematur) dan sebelumnya nampak ada tanda-tanda kehidupan seperti menangis, bergerak dan menyusu, maka ia diperlakukan seperti orang dewasa, yaitu wajib dimandikan, dikafani, dishalati dan dikubur.
  • Jenazah bayi yang lahir prematur. Bila sudah berusia 6 bulan dalam kandungan, menurut pendapat yang kuat, ia harus dirawat (di-tajhiz) sebagaimana orang dewasa. Namun menurut Ibnu Hajar, perawatannya diperinci sebagaimana pada bayi prematur. 

Sebagai berikut:

  1. Jika sudah sempurna kejadiannya (berbentuk manusia) dan tidak ada tanda-tanda kehidupan sebelumnya seperti menangis, bergerak-gerak, maka ia cukup dimandikan, dikafani dan dikuburkan saja, tanpa dishalati.
  2. Jika bayi prematur belum sempurna kejadiannya (belum berbentuk manusia), ia sunnah dibungkus dan dikubur. Ia tidak perlu dimandikan dan dishalati.
  3. Jika masih berupa orok atau    gumpalan daging/darah, maka ia boleh langsung dibuang di sungai atau tempat yang pantas, namun sunnah dikuburkan saja, dan tidak perlu dimandikan, dikafani (dibungkus) dan dishalati.

  • Jenazah yang ditemukan dalam kondisi terpotong-potong tubuhnya. Dalam hal ini ada beberapa pendapat:

  1. Menurut imam Hanafi: jika yang ditemukan itu adalah sebagian besar tubuhnya dan masih ada kepalanya, maka wajib dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan
  2. Menurut Imam Maliki: jika masih ada dua sepertiga bagian tubuhnya, maka wajib dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan. Kurang dari itu, makruh hukumnya.
  3. Menurut Imam Syafii dan Hambali: sekalipun jasadnya tinggal sedikit, ia wajib dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan.

  • Jenazah orang yang mati syahid. Mati syahid ada tiga klasifikasi:

  1. Syahid dunia-akhirat, yakni orang yang mati di medan perang jihad fi sabilillah melawan orang kafir, dia tidak boleh dimandikan dan dishalati, akan tetapi dikafani dan dikuburkan. 
  2. Syahid dunia, yaitu orang yang mati di medan perang dengan tujuan riya’, ingin memperoleh harta rampasan atau gelar pahlawan, dan mati sehabis perang. Mayit ini di-tajhiz secara sempurna.
  3. Syahid akhirat saja, maka jenazahnya wajib di-tajhiz (dirawat) sebagaimana jenazah pada umumnya, yakni dimandikan, dikafani, dishalati dan dikubur.

  • Jenazah orang murtad dan kafir harbi, serta orang zindiq, tidak ada kewajiban memandikan, mengkafani dan menguburnya. Sedangkan orang kafir dzimmi, maka hukum memandikannya adalah jawaz (boleh), namun wajib mengkafani serta menguburnya, sedang menshalatinya haram hukumnya. 
  • Jenazah orang murtad dan non Islam/kafir harbi (memusuhi dan memerangi kaum muslimin) dan orang zindiq (kafir yang berpura-pura masuk Islam) tidak wajib dimandikan, dikafani serta dikubur, dan haram dishalati.
  • Jenazah orang yang sulit dimandikan karena sesuatu hal, seperti mati terbakar dan sejenisnya. Jika dimandikan justru akan merusak kulit dan dagingnya, maka ia tidak boleh dimandikan, tetapi wajib ditayamumi. 
  • Jenazah perempuan yang hamil kurang dari 6 bulan dan janinnya tidak dapat diharapkan hidupnya, dia tidak boleh (haram) dibedah perutnya, serta tidak boleh dikubur dulu sebelum dinyatakan oleh orang yang ahli (dokter) bahwa janinnya benar-benar mati.

Berbeda halnya jika janin yang dikandungnya lebih dari 6 bulan, maka dia wajib dibedah perutnya untuk dikeluarkan bayinya. Seandanya dia sudah terlanjur dikubur dan bayi yang dikandungnya diperkirakan belum mati benar, maka kuburannya wajib digali, jenazahnya dikeluarkan dan perutnya dibedah untuk dikeluarkan bayinya.

Penyesalan



Matahari mulai terbit di ufuk timur. Tetapi Evita belum juga tidur. Ia menangis sejak tadi malam. Ia masih belum bisa mengerti akan keputusan kekasihnya, Bram, yang menginginkan hubungan mereka berakhir. Evita sangat mencintai Bram sehingga ketika Bram memutuskan hubungan dengannya, ia sangat terpukul sekali. Hatinya hancur ketika Bram mengucapkan kata berpisah tanpa ada alasan yang jelas. 

Setelah Evita merasa lelah karena menangis semalam suntuk, ia pun meraih gitar kesayangannya yang selalu setia menemaninya di kamar itu. Ia mulai memetik senar gitar itu dan menyanyikan sebuah lagu dari Judika, penyanyi favoritnya,

Pernahkah kau merasa jarak antara kita. 

Kini semakin terasa setelah kau kenal dia. 

Aku tiada percaya teganya kau putuskan indahnya cinta kita. 

Yang tak ingin ku akhiri. 

Kau pergi tinggalkan ku... 

Tak pernahkah kau sadari. Akulah yang kau sakiti. 

Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari. 

Oh Tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku. 

Aku pun ingin bahagia walau tak bersama diaaa... 

Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya.. 

Aku pergi untuk diaa... 

(Judika - Aku Yang Tersakiti) 


Itulah sepenggal lirik lagu yang sangat mewakili perasaannya. Evita merasakan ada orang ketiga di balik hancurnya hubungan antara dia dengan Bram. Tetapi Evita mencoba untuk mengikhlaskan kepergian Bram untuk wanita lain. Walaupun hatinya serasa pedih.

Pagi berganti siang, siang berganti malam, dan malam berganti pagi. Hari demi hari Evita lalui dengan senyuman. Dia tak ingin orang lain tahu akan kesedihan yang bersemayam di hatinya. Evita berusaha menjalani hari-harinya dengan tegar tanpa Bram di sisinya. Evita sadar, untuk apa dia bersedih terus. Toh, Bram tidak akan kembali lagi kepadanya. 

“Keep smile Evita, tanpa Bram, kamu masih bisa hidup kok. Berpisah dengannya bukanlah akhir dari segalanya,” kata Evita pada dirinya sendiri. 

Selama hampir 2 tahun Evita menjomblo. Evita termasuk gadis yang cantik, cerdas, baik, dan mudah bergaul. Tidak sedikit pria yang menyukainya. Banyak pria yang ingin menjadi kekasihnya, tetapi hingga sekarang, tidak ada satupun dari mereka yang berkenan di hati Evita. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang pria yang sangat berbeda dari yang lain. Nama pria itu adalah Fariz. Mereka bertemu di pesta ulang tahun sahabatnya yaitu Wida. Awalnya Wida yang mengenalkan Fariz kepada Evita. Dan setelah berkenalan, mereka pun ngobrol-ngobrol.

Mereka sangat cepat akrab. Semenjak itu, hubungan mereka semakin dekat dan semakin akrab. Dan akhirnya mereka bersahabat. Fariz sering curhat kepada Evita. Dan Evita pun begitu. Persahabatan mereka sangat erat, bahkan kemana-kemana selalu berdua.

Menurut Evita, Fariz itu orangnya penuh perhatian, pengertian, baik, mudah bergaul, lucu dan sering membuat Evita tertawa. Di matanya, Fariz itu sangat sempurna. Lama-kelamaan Evita mulai mencintai Fariz. Namun, Evita memendam perasaannya. Dia tidak ingin Fariz mengetahui tentang perasaan itu, karena Fariz sudah mempunyai kekasih dan Evita takut hubungan Fariz dengan kekasihnya menjadi hancur karenanya. Di samping itu, Evita juga takut, hubungan persahabatannya dengan Fariz menjadi berantakan karena perasaannya itu. 

Cukup lama Evita memendam perasaannya itu. Hingga suatu ketika Fariz putus hubungan dengan kekasihnya. Fariz sangat sedih saat itu. Evita menyadari bahwa Fariz sangat mencintai kekasihnya itu. Semenjak itu, Evita mencoba membuang jauh-jauh perasaannya ke Fariz. Walaupun itu sangat sulit untuk dilakukan dan untuk yang kedua kalinya, Evita harus merelakan orang yang dia cintai, mencintai orang lain.

Evita selalu menghibur Fariz. Ia tak ingin melihat orang yang dia cintai itu bersedih terus. Evita juga sangat perhatian dengan sahabatnya itu. Lambat laun semua sikap Evita yang ditunjukkan ke Fariz membuat mata hati Fariz pun terbuka. Dan Fariz pun menyadari bahwa ada yang lebih memperhatikannya daripada mantan kekasihnya itu. 

Lama-kelamaan, tanpa disadari Fariz pun mencintai Evita. Tetapi Fariz tidak ingin tergesa-gesa menyatakan cintanya kepada Evita. Fariz ingin mencari waktu yang tepat untuk menyatakan semuanya. 

Suatu ketika, Evita mengajak Fariz untuk berlibur ke Bali. Tentu saja Fariz sangat senang dan bersedia pergi bersamanya. Dan keesokkan harinya mereka pun berangkat ke Bali dengan menggunakan pesawat. Sesampainya di Bali mereka mencari tempat penginapan dan memesan 2 kamar. Lalu mereka beristirahat. Keesokkan harinya Fariz dan Evita berkeliling kota Bali dengan ditemani seorang pemandu wisata. Sore harinya, mereka menuju sebuah pantai di Bali. Pantainya sangat indah. Suasananya tenang. Mereka berdua pun duduk-duduk santai di tepi pantai sambil menikmati pemandangan yang ada. Saat itulah Fariz merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya kepada Evita. 

“Evi?”

“Iya. Ada apa Fariz?”

“Bolehkah aku bertanya tentang sesuatu?”

“Tentang apa?”

“Perasaan kamu kepadaku sebenarnya seperti apa sih?”

Evita terkejut dan gugup mendengar pertanyaan Fariz, 

“Aku sayang sama kamu tapi hanya sekedar sayang kepada seorang sahabat saja. Kenapa kamu menanyakan itu?”

“Oh, tidak apa-apa kok. Tapi Aku boleh jujur nggak?”

“Tentu saja boleh.”

“Sebenarnya aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu.”

“Aku sudah tahu kok! Ha... ha...” kelakar Evita. 

“Tapi aku mencintai kamu lebih dari sekedar mencintai sahabat!” lanjut Fariz dengan tatapan tajam.

Evita terkejut, “Ah...! Kamu nggak usah bercanda deh Fariz. Nggak lucu tau!”

“Aku tidak bercanda. Aku serius!”

“Bukannya kamu sangat mencintai mantan kekasihmu itu. Kenapa sekarang kamu mencintai aku?”

“Karena aku sadar, ada orang yang sangat memperhatikan aku lebih daripada mantanku itu. Dan aku merasa kamu sayang kepadaku lebih dari sekedar sayang kepada seorang sahabat. Betul kan Evi?”

“Hmm. Iya Fariz. Aku memang menyayangimu lebih dari seorang sahabat. Namun aku berusaha untuk memendamnya karena aku tak mau merusak hubungan persahabatan kita.”

“Kenapa kamu bicara seperti itu Evi? Mengapa kamu tidak mengatakan sejujurnya tentang perasaanmu itu dari dulu.”

Karena Evi diam tak menjawab, Fariz sambil memegang erat tangan Evi, berkata pelan, 

“Evi, aku cinta sama kamu. Aku sayang sama kamu. Maukah kamu menjalin hubungan denganku lebih dari sekedar bersahabat?”

Dengan gugup Evita menjawab, 

“Aku mau saja Fariz. Tapi kamu harus janji ya, jika suatu saat nanti kita putus. Kita tetap bersahabat ya? Dan kamu harus janji juga, jangan sampai ada orang ketiga diantara kita. Bisa?”

“Sangat bisa! Aku berjanji. Aku akan berusaha untuk selalu membahagiakan kamu! Aku janji!” seru Fariz dengan gembira. 

“Sekarang kita pacaran nih?” sahut Evita sambil melirik genit ke Fariz.

“Menurut kamu?”

“Ya gitu deh! Ha... ha...”

Kebetulan saat itu Evita membawa gitar. Dan Fariz pun memainkan gitar itu. Merekapun bernyanyi bersama, sambil menikmati redupnya cahaya matahari yang mulai tenggelam di pantai itu,

Inilah aku apa adanya, yang ingin membuatmu bahagia. 

Maafkan bila ku tak sempurna. 

Sesempurna cintaku padamu... 

Ini juga ku apa adanya. yang ingin slalu disampingmu. 

Ku tahu semua tiada yang sempurna. 

Dibawah kolong langit ini... Jalan kita masih panjang. 

Ku ingin kau slalu di sini...

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi. 

Dan dunia menjadi saksinya. 

Untuk apa kita membuang-buang waktu. 

Dengan kata-kata perpisahan. 

Demi cinta kita aku akan menjaga. 

Cinta kita yang tlah kita bina. 

Walau hari terus berganti hari lagi... 

Cinta kita abadi selamanya...


Semenjak itu mereka berdua semakin mesra saja. Dan tiba saatnya mereka kembali ke Pekanbaru. Selama di Pekanbaru, hubungan mereka baik-baik saja. Sudah 3 tahun mereka berpacaran. Ada suka-dukanya. Dan yang pasti, sekali dua kali terjadi pertengkaran, dan masalah. Namun mereka dapat mengatasi semuanya. Bahkan sampai saat ini, cinta mereka tetap hangat seperti yang dulu. Kisah cinta mereka bagaikan romantika Romeo dan Juliet. Mereka sangat bahagia dengan hubungan mereka saat ini. Akhirnya Evita menemukan rasa cintanya kembali. Walaupun rasa cinta itu sempat hilang. Namun, kini telah ada pengganti cinta yang hilang itu. Dan penggantinya jauh lebih baik dari yang sebelumnya.

Kini, mantan kekasih Evita, si Bram, ingin kembali kepada Evita dan membujuk Evita untuk memutuskan Fariz. Spontan saja, Evita langsung marah kepada Bram dan pergi begitu saja meninggalkannya. Rasa Penyesalan datang menghantui pikiran Bram. Dia sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan orang yang dulu sangat tulus mencintai dia. Begitulah, mengkin inilah karma yang harus dirasakan oleh Bram. 

Akan halnya Fariz dan Evita, mereka akhirnya melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan, dan kedua insan itupun hidup rukun dan bahagia selamanya.


Rabu, 15 Maret 2023

Manfaat Olahraga Pilates Saat Hamil



Pilates

Gerakan pilates merupakan gabungan antara yoga dan senam, makanya seringkali dilakukan ibu hamil. Gerakan-gerakan pilates sangat menekankan fleksibilitas, ketahanan otot, dan keseimbangan. Menurut situs pilates.cn, tiga hal inilah yang akan sangat membantu ibu saat melahirkan bayinya kelak. 

Tips : 

Meski belakangan ini, terutama di kota besar, pilates semakin menjamur dan tidak ada larangan bagi ibu hamil yang sehat untuk melakukannya, namun jangan sekali-kali melakukan pilates tanpa pengawasan atau dampingan pelatih pilates yang paham tentang proses kehamilan. Dengan latihan pilates, tubuh ibu hamil jadi kuat sehat dan bugar. Pilates memang melatih otot-otot seluruh tubuh agar kuat elastis dan fleksibel. Rasa pegal akibat membesarnya rahim juga bisa dihindari. Sebagaimana yoga, olah napas dalam pilates juga membuat ibu hamil relaks dan tenang, serta mampu mengontrol diri.

Manfaat : 

Pilates yang dirancang khusus untuk ibu hamil (prenatal pilates) akan menguatkan seluruh bagian tubuh, terutama otot-otot perut dan panggul. Dua bagian tubuh ini yang sangat berperan saat Anda melahirkan.


Keutamaan dan hikmah dzikir Asmaul Husna



Sebaiknya dalam dzikir Asmaul Husna atau dzikir kalimat toyyibah jangan mencari fadhilahnya atau khasiatnya. Ikhlaslah, insya Allah fadhilah atau khasiat dari dzikir tersebut akan muncul dengan sendirinya. Pertolongan Allah akan datang secara ajaib bila Anda benar-benar total menyerahkan diri kepada Allah. Sekali lagi jangan cari keajaiban Asmaul Husna. Berdzikirlah untuk mengenal dan mencari ridhanya, insya Allah kejaiban akan datang tanpa Anda sadari dan di saat itu mungkin Anda akan terkagum-kagum dengan segala keajaiban yang Allah berikan kepada Anda.

Asmaul Husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna).” (QS. Al-Israa’: 110) 

Diantara keutamaan dan hikmah dzikir Asmaul Husna yaitu: 

  1. “Qalbu berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnya pun dengan dua hal yaitu istighfar dan dzikrullah.” (HR. Ibnu Ab’id dun ya Al-Baihaqi)
  2. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan dzikir hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)
  3. “Karena itu ingatlah kepadaKu, niscaya Aku akan ingat kepadamu” (Al-Baqarah: 152)
  4. “Maka apabila kamu telah selesai shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, duduk dan di kala berbaring.” (An-Nisaa’: 103)
  5. Dijelaskan pula dalam hadits: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus dikurangi satu. Barangsiapa menghafalkannya, akan masuk surga. Sesungguhnya itu witir (tidak genap). Dia menyukai witir itu.” (HR. Imam Baihaqi).
  6. “Saya meminta kepadaMu dengan perantara semua namaMu, yang Engkau gunakan untuk menamakan diriMu, atau yang Engkau turunkan dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara makhlukMu, atau yang Engkau simpan dalam sebagai rahasia di sisiMu.” (HR. Ahmad, Ibn Hibban, dan dishahihkan Syua’aib Al-Arnauth)

Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang baik, mulia serta agung sesuai dengan sifat yang dimilikiNya. Nama Allah ini berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki makna Maha indah. Keseluruhan nama agung tersebut merupakan kebesaran dan kekuasaan dari Allah swt, sebagai pencipta dan pemilihara alam semesta.


Selasa, 14 Maret 2023

Talhah bin Ubaidillah

Talhah bin Ubaidillah     




Beliau merupakan seorang peniaga kain yang berasal dari Makkah. Beliau kerap berniaga dan membawa barangan berharga di Syria. Thalhah memang memiliki kelebihan dalam strategi berdagang, ia cerdik dan pintar, hingga dapat mengalahkan pedagang-pedagang lain yang lebih tua. 

Dia juga memiliki kekayaan yang berlimpah yakni sebesar 700.000 dirham atau Rp 44 milyar. Angka ini sama dengan sekitar 29,75 kilogram emas. Dikisahkan, harta tersebut dibagi-bagikannya kepada para sahabat nabi SAW yang berkekurangan.

Dia membagikan hartanya pada setiap piring kecil yang berisi uang dalam jumlah besar kepada para sahabat dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Adapun sebagian kawan dekat beliau diberi jumlah yang lebih besar dalam nampan. Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang yang mendapatkan jatah satu nampan.

Bahkan dikisahkan Thalhah hampir lupa menyisakan uang itu untuk keluarganya sendiri. Beliau kemudian memberikan 1.000 dirham atau Rp 63 juta. Angka ini sama dengan 500 gram emas kepada istrinya Ummu Kutsum binti Abu Bakar Ash Shiddiq.

Nabi Muhammad SAW sangat menyayangi Thalhah karena pengorbanannya yang besar. Untuk itu, Muhammad SAW memberinya gelar Thalhah Al-Fayyadh atau Thalhah yang senantiasa mengalirkan banjir infak, Thalhah Al-Khair atau Thalhah si orang baik dan Thalhah Al-Jud atau Thalhah si dermawan.

Sifat Penyayang



Sifat penyayang yang dimiliki oleh anak manusia mempunyai dua tipe.

  • Sifat yang memang sudah menjadi watak asli.

Allah memang telah menanamkan sifat tersebut sebagai watak asli sebagian hamba-Nya. Dalam hatinya ditanamkan sifat pengasih, penyayang dan lembut terhadap sesama makhluk. Dengan sifat penyayang ini dia pun tertuntut melakukan yang dimampuinya berupa hal-hal yang bermanfaat untuk makhluk. Orang semacam ini terpuji dan mendapat pahala atas apa yang dia perbuat sementara yang tidak dia mampu Allah memberikan udzur. Bisa jadi Allah mencatat apa yang dia tidak mampu lakukan sesuai dengan niatnya.

  • Sifat yang diusahakan oleh hamba (bukan watak asli).

Seseorang melakukan sebab-sebab yang menjadikan hatinya memiliki sifat tersebut. Misalnya seseorang menyadari bahwa sifat penyayang termasuk akhlak karimah yang paling agung dan sempurna sehingga dia berusaha sungguh-sungguh untuk bisa memilikinya, dan dia mengetahui balasan pahala yang akan Allah berikan padanya. Akhirnya orang tersebut bersemangat untuk mendapatkan keutamaan dari Tuhannya ini. Orang ini pun berusaha menempuh sebab-sebab yang bisa menjadikannya memiliki sifat penyayang.

Seseorang hendaknya terus berusaha mengenal sebab-sebab yang bisa menyebabkannya memiliki sifat yang mulia ini. Hendaknya ia bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya sehingga hatinya pun akan dipenuhi sifat penyayang dan lembut terhadap makhluk. Betapa mulia sifat yang utama, agung, dan sempurna ini.


Minggu, 12 Maret 2023

Sayur Bobor Bayam



Bahan :

  • 1 buah labu siam, kupas, iris tipis kasar
  • 2 ikat bayam, siangi
  • 500 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 1 ikat daun kemangi
Bumbu Halus:
  • 2 buah tempe bungkus daun yang sudah setengah busuk (tempe yang sudah diinapkan 2 – 3 hari)
  • 5 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri
  • 1 cm kencur
  • 1 sdt gula pasir
  • Garam secukupnya
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas memarkan

Cara Membuat :

  1. Rebus santan bersama bumbu halus, masukkan juga daun salam dan lengkuas. Masak hingga mendidih.
  2. Masukkan irisan labu, masak hingga empuk.
  3. Masukkan daun bayam dan kemangi. Masak sebentar agar warna daun tetap hijau.
  4. Untuk 4 porsi.


Jumat, 10 Maret 2023

Mengurus Jenazah yang Meninggal Di Laut.


 

Kapan datangnya kematian seseorang tak ada yang bisa memprediksikan, sehingga bisa saja seseorang mati di tempat yang berbeda-beda. Bahkan mungkin ada juga yang meninggal saat perjalanan panjang di dalam kapal. 

Sebenarnya, tempat yang paling afdhal ditempati menguburkan mayat adalah kuburan umum, karena risikonya dalam kesehatan masyarakat lebih kecil, dibandingkan dengan ketika dikuburkan di halaman rumah atau masjid. Memang mayat Rasulullah dikuburkan di halaman rumahnya di Madinah, karena dikhawatirkan oleh Aisyah kalau kuburan itu ditempati orang-orang muslim menyembah, sebagaimana halnya kuburan nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu, dikuburkannya mayat Rasulullah di halam rumahnya, semata-mata untuk menjaganya agar tidak ditempati orang-orang melakukan tindakan musyrik.

Akan tetapi, bila seseorang meninggal di tengah lautan, sedangkan perjalanan untuk sampai kedaratan masih jauh, maka boleh menguburkan di laut; dengan ketentuan harus mayat itu dirawat secara islam; misalnya lebih dahulu dimandikan, dikafani (dibungkus dengan kain), disembahyangi, baru diturunkan ke laut.

Ibnu Qudaamah menerangkan cara-cara merawat mayat orang yang meninggal di laut dengan mengatakan:

“Apabila (seseorang) meninggal di atas perahu di tengah lautan, maka Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah mengatakan: (mayat itu) ditangguhkan dulu bila mereka (penumpang perahu itu) akan kembali mencari daratan untuk ditempati menguburkan (mayat itu). Maka ia harus disimpan selama sehari atau dua hari, bila tidak dikhawatirkan akan membusuk. Dan apabila mereka tidak mendapatkan (daratan), maka mayat itu harus dimandikan, dikafani, dibalsem (diawetkan) dan disembahyangi. Lalu dibebani (diberati) dengan sesuatu, kemudian diturunkan ke laut. Ini termasuk pendapat ‘Athaa dan Al-Hasan. Dan Al-Hasan sendiri menerangkannya bahwa boleh disimpan dalam keranjang, lalu diturunkan ke laut. Tetapi Imam Syafi’iy mengatakan: (mayat itu) harus diikat diantara dua papan, agar dapat dibawa hanyut oleh ombak ke pinggir pantai. (karena) mungkin dapat ditemukan oleh suatu kaum, agar mereka menguburkannya. Dan kalau diturunkan ke laut, pasti mereka tidak berdosa. Maka pendapat yang pertamalah yang paling baik, karena dapat menyembunyikan mayat itu, sesuai dengan maksud menguburkannya. (akan tetapi) bila menurunkan ke laut dengan mengikat di antar dua papan, maka bertentangan dengan maksud (menguburkannya), karena keadaannya dapat tersingkap. Bahkan mungkin ia dapat terdampar di pinggir pantai dalam keadaan telanjang. Dan bisa saja ditemukan oleh orang-orang musyrik. Maka hal ini, kami (Ibnu Qudamah) tidak mengatakannya lebih baik.”

Dari keterangan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua macam pendapat mengenai cara-cara merawat mayat di tengah laut, yaitu:

  1. Imam Ahmad bin Hanbal menetapkan bahwa boleh menguburkan mayat di laut bila sulit mendapatkan daratan dengan segera, dengan cara membebani sesuatu yang dapat menenggelamkannya ke dasar laut. Penetapan ini mengikuti pendapat yang telah dikemukakan oleh ‘Athaa dan Al-Hasan sebelumnya.
  2. Imam Syafi’iy menetapkan bahwa tidak boleh ditenggelamkan ke dasar laut, tetapi ia harus diikat dengan benda yang dapat mengapungnya baru diturunkan ke laut, agar dapat terdampar di tempat keramaian penduduk, supaya ia dapat menguburkannya di darat. Jadi Imam Syafi’iy masih menghendaki agar mayat itu dapat dikuburkan di darat, sebagai tempat yang paling afdhal untuk kuburan.

Dengan mengikuti alasan-alasan yang telah dikemukakan oleh Ibnu Qudamah di atas, disertai dengan alasan lain bahwa kalau mengupayakan agar mayat itu dapat hanyut ke pinggir laut, dikhawatirkan akan menggemparkan suasana masyarakat yang menemukannya. Atau sama sekali tidak ditemukan oleh masyarakat, akhirnya dapat dimakan oleh binatang buas dan tulang-tulangnya dapat tercecer ke mana-mana. 

Maka lebih baik bila ditenggelamkan saja ke laut setelah dimandikan, dikafani (dibungkus dengan kain yang ada), serta dishalatkan, lalu diturunkan ke laut dengan cara yang sama dengan ketika menurunkan ke liang kubur.


Kisah Segelas Susu



Pada akhir bulan Ramadhan beberapa tahun yang lalu, ada seorang anak lelaki miskin yang hidup dengan menjual jasa semir sepatu dari pintu ke pintu, setelah cukup lama berkeliling menjajakan jasanya yang belum juga laku sama sekali, ia pun mulai kelelahan dan baru menyadari bahwa di kantongnya hanya tersisa uang beberapa rupiah saja, dan kala itu dia lapar sekali dan sangat kehausan.

Anak kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak kecil itu kehilangan keberanian ketika seorang wanita muda cantik membukakan pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air putih.

Wanita muda tersebut memperhatikannya dengan penuh selidik, dan setelah melihat betapa pucatnya wajah anak kecil itu, ia pun berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah sangat lapar dan haus, oleh karena itu ia segera masuk dan kembali dengan membawakan segelas besar susu segar dari dalam lemari es-nya. 

Untuk beberapa saat anak kecil itu tertegun dan heran, namun kemudian ia segera meminum segelas susu tersebut dengan pelan-pelan, seraya ditatap dengan penuh iba hati oleh wanita muda tersebut, dan tak lama kemudian anak kecil itu bertanya dengan polos, 

“Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?”

Wanita itu menjawab dengan tersenyum, seraya berkata, 

“Kamu tidak perlu membayar apapun Dik, semenjak kami masih kecil, ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk segala bentuk kebaikan,” kata wanita itu dengan suara yang bijak dan terdengar ikhlas. 

Dengan menitikan air mata, bocah lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata dalam hati,

“Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku berterima kasih banyak kepada Anda. Semoga Tuhan membalas ketulusan dan kebaikan Anda.”

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Tidak terasa, 20 tahun kemudian, wanita muda tersebut, menjadi tua dan mulai sering sakit-sakitan. Hingga suatu ketika ia mengalami sakit yang serius dan keadaannya sangat kritis. Para dokter di seluruh kota-kota besar di Jawa Barat sudah tidak ada yang sanggup menangani penyakitnya.

Oleh keluarganya, ia akhirnya dikirim untuk berobat ke kota Jakarta, yaitu di sebuah rumah sakit terkenal dimana terdapat seorang dokter spesialis yang sangat ahli dan cukup ternama, yang diharapkan akan mampu untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam dan dapat menangani penyakit langka tersebut. 

Pada saat dokter spesialis itu mendengar nama dan kota asal si wanita tersebut dari perawatnya, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter tersebut. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui lorong rumah sakit, dan segera menuju ke kamar dimana si pasien wanita tersebut dirawat.

Dengan ekspresi wajah yang menyiratkan rasa keingintahuan yang sangat tinggi, dokter muda tersebut segera menemui si pasien wanita itu. Sejenak ia tertegun, namun kemudian ia langsung mengenali wanita itu hanya pada sekali pandangan. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi team dokter dan memutuskan untuk melakukan upaya yang paling terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Dan sejak hari itu, ia selalu memberikan perhatian yang sangat istimewa dan khusus pada kasus penyakit pasien wanita tua yang satu itu.

Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya diperoleh juga sebuah kemenangan. Wanita itu sembuh! 

Segera dokter ini meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan dan rekapitulasi pengobatannya. Tidak lama berselang, kemudian dokter melihat tagihannya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien melalui salah satu perawatnya. 

Sejenak wanita tua itu merasa takut untuk membaca tagihan tersebut, di benaknya ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya dengan membaca basmallah, ia pun memberanikan diri untuk membuka dan membaca tagihan tersebut, dan ia sangat terkejut begitu mengetahui bahwa ternyata semua tagihan untuknya selama 2 bulan perawatan dirinya di rumah sakit sudah dibayar lunas, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan tebal yang dicap stempel rumah sakit dan berbunyi...

“Telah dibayar lunas 22 tahun yang lalu dengan segelas besar susu.” Tertanda (nama dokter spesialis yang merawatnya) 

Wanita tua itu sungguh tidak bisa mempercayai peristiwa ini, spontan ia pun menangis bersimbah air mata kebahagiaan yang membanjiri matanya. Ia berdoa lirih seraya mengucapkan, 

“Subhannallah... terima kasih ya Allah, bahwa cinta dan kasih sayang-Mu telah menyirami seluruh bumi ini melalui hati dan tangan-tangan hamba-Mu yang kau kehendaki.”

Demikianlah, setiap kebaikan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan hati seorang hamba kepada hamba Allah lainnya, kelak pasti akan dibayar Allah dengan cara yang tiada terduga. Begitupun sebaliknya.

Karena Dia lah yang Maha menggenggam di balik setiap kejadian di dunia ini.


Kamis, 09 Maret 2023

Utsman bin Affan


 

Beliau adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk as shabiqunal awwalun atau orang-orang yang pertama masuk islam ini dikenal sebagai saudagar kaya yang sangat dermawan. Kira-kira ia lima tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. 

Utsman adalah seorang saudagar yang kaya dan terkenal akan kedermawanannya. Usahanya berdagang kain sukses dan menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Namun kekayaannya ini tidak dihamburkannya untuk hal-hal yang tidak berguna. Beliau justru membelanjakan hartanya di jalan Allah, seperti membiayai kebutuhan umat dan untuk kemajuan Islam. Beliau juga memiliki kekayaan ternak yang melebihi orang Arab lainnya pada masa itu.

Rahasia di balik kekayaan Ustman bin Affan yaitu sabar menjalani profesinya sebagai pedagang dan beryukur atas penghasilan yang didapat. Utsman adalah seorang pedagang yang gigih dan tidak pernah menyia-nyiakan waktu. 

Selain kaya, Utsman bin Affan juga suka mendermakan hartanya misalnya saja dia rela menanggung pembiayaan perang sebesar 50 persen yang diambil dari harta kekayaanya dan juga dia berinisiatif memperindah Masjid Nabawi pada waktu itu. Rahasia kedermawanan Utsman bin Affan adalah keikhlasan dan tawakkal.

Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk kepentingan agama dan masyarakat umum.

Berikut ini adalah beberapa cara Utsman memanfaatkan harta kekayaannya: 

  1. Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham atau lebih dari Rp 12 milyar yang kira-kira sama dengan dua setengah kilogram emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
  2. Beliau mendermakan 1.000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1.000 dirham atau sama dengan lebih dari Rp 63 juta untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut.
  3. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Kekayaan Utsman sangat banyak, di antaranya, mewariskan 70.000 properti (ladang pertanian) seharga @ 160juta (total Rp 11,2 Trilyun), cash flow per bulan dari properti = 70.000 x 40 jt = 2,8 Trilyun/tahun atau 233 Milyar/bulan. Simpanan = hutang dalam bentuk cash. (*1 dinar = Rp 1,2 juta IDR (Indonesian Rupiah))

Beliau memiliki simpanan uang = 151 ribu dinar plus seribu dirham, mewariskan properti sepanjang wilayah Aris dan Khaibar, memiliki beberapa sumur senilai 200 ribu dinar (Rp 240 M).

Dalam Keterangan lain:

  • Tarikah 1 (tunai): 30 juta dirham = 1.845.690.000.000
  • Tarikah 2 (tunai): 150.000 dinar = 291.219.750.000
  • Sedekah: 200.000 dinar = 388.293.000.000
  • Unta: 1000 ekor = 7.740.000.000

(Sumber: al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz 7, hal. 214, Ibn Katsir)

Jumlah: 2.532.942.750.000 (Dua Trilyun, Lima Ratus Tiga Puluh Dua Milyar, Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta, Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Perhitungan di atas bisa jadi lebih kecil dari realitanya karena beberapa aset dan sedekah beliau yang tidak dimasukkan.

Kekayaan Usman setelah meninggal berupa 150.000 dinar dan 1.000.000 dirham ditemukan di rumahnya. Tanah-tanah yang bebas pajak tak ada batasnya. Nilai total aset yang dimiliki Usman di Wadi al Qura dan Hunain adalah 100.000 dinar. Onta dan kuda tak terhitung banyaknya. [Muruj adz Dzahabi, Jilid 1, Hlm 435]

Namun di akhir masa kekhalifahan dan hidupnya, harta yang dimiliki Utsman ra hanya tersisa dua ekor unta saja. Semuanya dinafkahkan untuk kesejahteraan ummat. Bahkan beliau pun tidak mau menerima tunjangan (gaji) dari baitul maal. Subhanallah, inilah karakter khas generasi didikan langsung Rasulullah SAW.