Minggu, 19 Maret 2023

Mencegah Sembelit Saat Hanil



Meski merupakan gejala umum dalam kehamilan, konstipasi yang dibiarkan berlarut-larut,  bisa menjadi semakin parah, dan memicu timbulnya wasir atau ambeien. Namun demikian, untuk mengatasi konstipasi, ibu hamil tidak disarankan untuk makan sembarangan obat-obatan pencahar atau pelancar BAB.

Konstipasi ditandai dengan gejala beberapa hal di antaranya adalah sebagai berikut : lebih dari 4 hari kesulitan untuk buang air besar, fases menjadi keras, merasa tidak tuntas buang air besarnya, perlu kekuatan ekstra untuk mengeluarkan feses, terkadang rektum mengeluarkan darah, rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian bawah; terasa penuh, berat, mulas. 

Akibat feses keras, secara naluriah ibu akan mengejan untuk mengeluarkan feses.  Akhirnya, rektum membengkak dan berdarah akibat pecahnya pembuluh darah di anus.  Dalam proses persalinan, dampaknya adalah, timbul kesulitan saat proses persalinan per vagina,  akibat terdapat wasir atau ambeien di dekat jalan lahir dan ibu tidak boleh mengejan terlalu keras. Namun, untuk mengatasi konstipasi, ibu hamil tidak disarankan untuk makan sembarangan obat-obatan pelancar BAB. Sebab, selain berpotensi mengganggu perkembangan janin, obat pelancar dapat membuat ibu hamil dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan merangsang terjadinya kontraksi. 


Ada pun beberapa cara aman untuk mengatasi konstipasi, di antaranya adalah sebagai berikut:

Mengonsumsi Serat yang Tidak Larut dalam Air

Karena serat memang sangat dibutuhkan tubuh untuk kelancaran pencernaan, maka konstipasi dapat teratasi bila ibu hamil mengonsumsi 25-30 gram serat per hari. Pilih serat yang tidak larut dalam air, seperti yang terdapat pada wortel, roti gandum, beras merah, tomat, pepaya, dan timun. Serat itu dapat membuat feses menjadi lebih padat, karena ia menyerap air yang terkandung di dalamnya. Konsumsilah serat sedikit demi sedikit, tingkatkan porsinya setiap hari agar mencapai porsi ideal.

Prebiotik

Mengonsumsi zat prebiotik FOS dan GOS juga dapat membantu ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan serat,  lewat makanan atau minuman seperti susu untuk ibu hamil. Komposisi unik prebiotik FOS:GOS 1:9  memberikan efek bifidogenik terhadap saluran pencernaan ibu hamil.  Efek bifidogenik adalah suasana yang paling menyenangkan bagi bakteri Bifidobakteria,  salah satu bakteri baik di dalam pencernaan yang berfungsi sebagai pengurai makanan, untuk memperbanyak diri.

Banyak Minum Air Putih

Makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan tercerna dengan baik apabila ada asupan cairan yang cukup. Bila ibu hamil kurang cairan, maka usus besar dan usus halus tetap akan bekerja sebagaimana mestinya. Namun, cairan dari feses akan diserap untuk menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan cukup cairan atau hidrasi. Akibatnya cairan di feses berkurang sehingga feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Itu sebabnya  ibu hamil disarankan untuk minum setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas air putih per hari.

Konsultasi ke Dokter Obgin

Bila ketiga cara di atas sudah ditempuh, namun konstipasi tetap terjadi, konsultasikan ke dokter kandungan agar masalah pencernaan Anda bisa diatasi sedini mungkin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar