Kamis, 07 Juli 2022

Kisah Sukses B.J. Habibie berkat Rajin Puasa Senin-Kamis



Mantan presiden B.J. Habibie dikenal sebagai orang yang selalu merutinkan puasa sunnah Senin-Kamis. Baginya puasa Senin-Kamis merupakan salah satu kunci sukses dalam kehidupannya.

Apakah Anda pernah menonton film “Habibie dan Ainun”? Film yang mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua remaja hingga menjadi suami istri dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya B.J. Habibie ini digarap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie. 

B.J. Habibie adalah Presiden RI ke-3. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Alwi Abdul Jalil Habibie adalah keturunan Bugis (Sulawesi Selatan) yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1908 di Gorontalo dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo lahir di Yogyakarta 10 November 1911. 

Ibunda R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang dokter spesialis mata di Yogyakarta, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pendidik. B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. B.J. Habibie bersama istrinya merupakan pasangan suami istri yang dapat diteladani.

Mereka adalah pasangan yang saling menyayangi, setia, dan mampu mendidik putra-putrinya dengan pendidikan yang baik. Di balik itu semua, ternyata B.J. Habibie dan ibu Ainun adalah suami-istri yang sama-sama rajin puasa sunnah Senin dan Kamis. Bahkan menurut pak Habibie, ibu Ainun lebih dahulu dan lebih rajin menjalankannya.

Dalam suatu kesempatan pak Habibie mengatakan, “Dengan berpuasa Senin-Kamis, saya menjadi tenang. Meskipun saya punya berbagai masalah dalam hidup, saya tak pernah risau. Dan, salah satu keajaiban dari puasa Senin-Kamis adalah saya selalu menemukan solusi yang tepat ketika memikirkan sesuatu yang menuntut saya untuk bertanggung jawab.”

Pak Habibie yang sangat sibuk saja masih menyempatkan diri untuk shaum Senin-Kamis. Bagaimana dengan kita yang banyak santainya daripada kerjanya?

Semua manusia memiliki waktu yang sama dalam sehari, yaitu 24 jam. Bagaimana seseorang memanfaatkan waktu yang dia miliki dalam sehari akan menentukan bagaimana dia tumbuh.

Siapa tak kenal B.J. Habibie, Presiden Indonesia ketiga yang terkenal dengan kecerdasannya. Pesawat Gatotkaca rancangannya adalah salah satu kebanggaan Indonesia. Bagaimana ilmuwan ini memanfaatkan waktunya?

B.J. Habibie merupakan ilmuwan yang sangat cerdas. Habibie tidak hanya memiliki IQ sangat tinggi, yaitu 200, melebihi IQ Albert Einstein yang 160. Beliau bukan hanya pemikir, sebagai informasi, Habibie adalah penemu “crack theory” pesawat terbang. Ayah dua anak ini juga eksekutor andal. Dia membidani kelahiran sederet industri strategis Indonesia, seperti Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia, PT PINDAD, dan lainnya.

Bagaimana Habibie memanfaatkan waktu yang dia miliki? Tentu ada rahasia penggunaan waktu yang perlu untuk dikupas lebih dalam sebagai pencerahan.

Pria kelahiran Parepare ini menghabiskan waktunya untuk 7 hal berikut ini:

a. Ibadah individual.

Selain dapat memberikan ketenangan batin, ibadah saat sujud dalam shalat, kepala di posisi terendah di antara seluruh anggota badan, dalam posisi ini, darah segar mengalir dari jantung dibantu efek grafitasi menyusuri pembuluh-pembuluh darah terhalus di otak yang ada di sekujur kepala.

b. Ibadah kemasyarakatan.

Selain memberikan kedekatan dalam penghambaan kepada sang Maha Pencipta, aktivitas ini juga menjadi latihan memperkuat jaringan otak sekaligus berfungsi jadi obat anti-pikun bagi Habibie.

c. Olahraga renang.

Di samping menyegarkan tubuh dan melancarkan sirkulasi darah, momen olahraga renang ini memperkuat stamina, endurance dan menghasilkan energi yang mengalir hebat untuk memenuhi kebutuhan tenaga aktivitas yang padat.

d. Makan.

Menu sehat memastikan supply energi mencukupi kebutuhan. Habibie ternyata rajin berpuasa Senin-Kamis. Nyaris tidak pernah absen. Kebiasaan itu membantu beliau sehat hingga usia lanjut seperti sekarang ini.

e. Menerima tamu.

Menerima tamu menjadi salah satu rutinitas Habibie. Hal ini dilakukan untuk mengisi kebutuhan emosi dari hubungan antarmanusia yang sehat, saling menyenangkan, dan tentunya memberi inspirasi bagi orang lain.

f. Membaca dan menulis.

Kualitas sekaligus produktivitas menggunakan 7,5 jam di waktu menulis dan membaca ini sangat tinggi. Kebiasaan ini menjadi sumber ilham atas gagasan-gagasannya yang selalu brilian. Dengan 7,5 jam yang berisi pertimbangan yang bijaksana, pemikiran yang dalam, kejernihan hati, dan ilham serta inspirasi yang terus mengalir. Bagaimana terobosan dan prestasi hebat tidak mampu Habibie torehkan?

g. Istirahat.

Tingginya amal dan aktivitas produktif membuat Habibie hanya memiliki waktu 5 jam untuk istirahat nyenyak dan memberikan kesegaran untuk beraktivitas di keesokan harinya.

Mantan Presiden RI ini sudah puluhan tahun rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Menurut pengakuannya, puasa Senin-Kamis itu memberikan manfaat yang sangat besar, yakni membuat sehat jasmani dan rohani. Puasa Senin-Kamis secara rutin tersebut juga ikut mendukung terciptanya resep hidupnya yang sabar dan tawakal. Itu pula, yang membuatnya tak marah kendati dicaci, dihujat, atau dihina ketika memasuki gedung MPR tahun 1999 silam. Ketika menjadi Presiden, pada 1999 silam dia juga pernah mengajak agar masyarakat Indonesia melakukan puasa Senin-Kamis. Saat itu konteksnya selain manfaat fisik dan batin, juga untuk penghematan beras yang dari tahun ke tahun kebutuhannya naik melebihi suplainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar