Rabu, 31 Mei 2023

Nasi Goreng Magelangan/Nasi Mawut

 



Bahan:

  • 4 piring nasi putih
  • 50 gr mie telur kering, seduh jangan sampai lembek, tiriskan
  • 25 gr jamur kuping, iris kecil memanjang
  • 100 gr dada ayam rebus, suwir-suwir
  • 1 sdt garam
  • ¼ sdt penyedap
  • 3 sdm minyak goreng

Bumbu dihaluskan:

  • 5 buah bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cabe merah keriting
  • 5 buah cabe rawit

Pelengkap:  

  • Telur mata sapi

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
  2. Masukkan nasi, mie, bubuhi garam dan penyedap, aduk rata.
  3. Tambahkan jamur, dan ayam suwir, masak sambil diaduk rata sampai matang.
  4. Angkat, kemudian pindahkan ke piring saji.
  5. Hidangkan dengan pelengkap.


Selasa, 30 Mei 2023

Nabi Khidir merupakan putra raja Fir’aun.

Khidir merupakan putra raja Fir’aun.




Dalam sebuah buku “Mystical Dimensions of Islam”, oleh penulis Annemarie Schimmel, Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Idris, Ilyas, dan Nabi Isa. Nabi Khidir abadi karena ia dianggap telah meminum air kehidupan.

Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidr. Beberapa orang mengatakan Khidr adalah gelarnya; yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Dan juga dihubungkan dengan Pengembara abadi.

Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius dan lain lain.

Al-Khidr secara harfiah berarti ‘Seseorang yang Hijau’ melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam situs Encyclopædia Britannica, dikatakan bahwa Khidr memiliki sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balya bin Malkan.

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, Segitiga Bermuda merupakan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yang meminumnya menjadi panjang umur, di tempat itu pula Khidir bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut.

Nabi Khidir AS mengajarkan ilmu tentang ijma’ dan qiyas, ada yang menyebutkan Nabi Khidir juga mengajarkan ilmu laduni. 

Dalam beberapa riwayat, Nabi Khidir memiliki ciri-ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang lain, yaitu: jempol tangan kanan tidak bertulang, beliau selalu membawa tongkat, perawakan beliau lebih tinggi dari kebanyakan kita.

Ada dalil-dalil yang kongkrit, bahwasanya Khidir itu adalah Nabi. Ibnu Abbas RA, berkata “Khidir adalah seorang Nabi dan bukan seorang Rasul.” Imam Al-Qurtubi berkata, “Khidir adalah Nabi di sisi Jumhur (Ulama).” Ayat Al-Qur’an lah yang telah membuktikan sedemikian. Dengan ketinggian ilmunya, Khidir dianggap seorang Nabi, hal ini dikatakan langsung oleh Allah SWT, bahwasanya Khidir itu paling tinggi ilmunya. 


Kerugian dunia bagi pelaku riba.

 



Satu hal yang seharusnya selalu diingat setiap insan, manakala Islam melarang suatu perbuatan, pasti perilaku tersebut memuat kerusakan fatal atau mengakibatkan bahaya besar bagi pelakunya, baik di dunia maupun akhirat. Sekalipun barangkali perbuatan itu mengandung beberapa manfaat. Jika dicermati ulang dengan teliti, ternyata manfaat tadi bila dibandingan dengan keburukan yang ditimbulkannya, jelas tidak ada apa-apanya.

Banyak orang mengira bahwa dengan jual beli sistem riba atau meminjamkan uang yang berbunga akan menguntungkan dirinya, padahal sejatinya tidaklah demikian. Keuntungan yang nampaknya banyak, tidak lain hanyalah fatamorgana belaka. 

Allah ta’ala berfirman, ”Allah melenyapkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al Baqarah: 276).

Lenyapnya harta hasil riba, kata Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya, bisa jadi lenyap secara total dari tangan pemiliknya, atau keberkahan harta tersebut hilang, sehingga tidak bisa dipetik manfaatnya.

Di antara indikasi ketidakberkahan suatu harta, manakala dimakan, dia akan menumbuhkan berbagai macam penyakit di tubuh, menjadikan hati tidak tentram, membuat anak-anak nakal dan sulit diatur. Manakala digunakan untuk membangun rumah, maka tidak nyaman untuk ditinggali. Bahkan bisa jadi Allah akan memusnahkannya dalam sekejap. Adapun dampaknya yang lebih luas seperti krisis ekonomi yang terjadi di Amerika belum lama ini.

Senin, 29 Mei 2023

Manfaat Gerakan Sujud Bagi Ibu Hamil

Memperpanjang gerakan sujud.



   

Pada saat seseorang menjalankan shalat, terutama ketika melakukan sujud, ini adalah saat dimana seorang hamba mempunyai kedekatan yang luar biasa dengan Allah swt. Kedekatan ini adalah kedekatan yang sangat personal; kedekatan antara orang mencintai dengan Dzat yang dicintainya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika seseorang yang akan menghadapi peristiwa besar, dalam hal ini adalah proses persalinan, memanfaatkan ibadah shalat ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya.

Kepada siapa lagi kita menyembah jika tidak kepadaNya; kepada siapa lagi kita memohon kalau tidak kepadaNya. Dia lah Allah swt. Dzat Yang Maha Menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya, termasuk menciptakan manusia dan memberikan segala hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Maka, ketika kita menjalankan shalat adalah saat yang paling tepat untuk memasrahkan diri sepenuhnya kepadaNya.

Hal ini teramat penting karena proses persalinan adalah proses dimana seorang calon ibu meregang dalam jihad untuk menerima amanahNya. Sakit seorang calon ibu ketika melahirkan memang luar biasa. Namun, kesakitan itu kadang menjadi tidak begitu dirasakan lagi oleh karena rasa bahagia dalam menerima anugerahNya yang berupa kelahiran seorang anak.

Alangkah baiknya jika seseorang memperpanjang sujudnya, apalagi pada hari-hari terakhir menjelang persalinan. Sungguh, ini penting sekali agar seseorang semakin dekat dengan Allah swt. Dzat Yang Menciptakan manusia, Yang Memberikan anugerah dan keselamatan. Inilah saat di mana seseorang diperkenankan meneteskan air mata demi mengharapkan anugerah kebaikan dariNya.

Betapa penting melakukan amalan ini, sehingga memperpanjang sujud ini perlu dilakukan tidak hanya bagi istri atau perempuan yang akan melahirkan, tetapi juga bagi suaminya. Pada saat sujud, suami dan istri dapat bersama-sama memohon pertolongan agar diberi kemudahan dalam melahirkan, anaknya normal dan sehat, ibu dan bayinya pun selamat.

Dalam hal menjadikan shalat sebagai cara untuk memohon pertolongan ini, marilah kita perhatikan firman Allah swt sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153.

Berdasarkan firman Allah swt sebagaimana disebutkan di atas, kita memang diperintahkan memohon pertolongan kepada Allah dengan menjalankan shalat. Dengan demikian, seseorang akan semakin dekat denganNya; seseorang akan mendapatkan pertolongan dariNya. Sungguh, seberat apa pun persoalan bila Allah swt telah menolong akan menjadi mudah. Termasuk dalam proses persalinan, bila Allah telah memberikan pertolongan, sungguh tak ada lagi yang bisa membuatnya sulit.

Kepasrahan diri dan memohon pertolongan sepenuhnya kepada Allah swt dengan amaliah shalat yang seperti ini juga bermanfaat dalam membangun mental agar dalam menghadapi proses persalinan tidak cemas, tegang, maupun panik. Karena, seseorang telah memasrahkan segalanya kepada Allah swt, dan ia pun mempunyai keyakinan bahwa Allah swt pun akan menolongnya.

Bila ditinjau dari segi kesehatan, setiap gerakan dalam shalat sudah barang tentu mempunyai manfaat yang besar bagi kesehatan. Dalam hal ini, bukan berarti saya mereduksi makna shalat yang agung dengan manfaat gerakan shalat dari sisi kesehatan. Namun, kita juga meyakini bahwa setiap kewajiban yang Allah swt perintahkan kepada kita memang bermanfaat untuk kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Demikian pula dengan gerakan shalat; yang dalam kepentingan untuk persiapan menghadapi persalinan ini khusus dibahas mengenai gerakan sujud.

Ketika seseorang melakukan sujud, di samping bermanfaat sekali untuk kecerdasan karena pembuluh darah di otak terlatih menerima banyak pasokan oksigen, posisi jantung juga di atas kepala sehingga memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak, dengan demikian memacu kerja sel-selnya; juga bermanfaat sekali bagi seorang wanita yang akan melahirkan.

Pada saat sujud, beban tubuh bagian atas bertumpu pada lengan hingga telapak tangan. Gerakan ini membuat kontraksi pada otot dada. Dengan berkontraksinya otot dada secara teratur pada saat sujud, ini membuat tidak hanya bentuk payudara menjadi lebih indah, tetapi juga memperbaiki kelenjar air susu yang sungguh bermanfaat bagi sang bayi bila telah dilahirkan.

Manfaat selanjutnya dari gerakan sujud bagi perempuan yang akan melahirkan adalah otot-otot perut berkontraksi dengan baik saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini secara otomatis melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang sungguh hal ini sangat membantu dalam proses persalinan seorang perempuan. Dengan demikian, seseorang yang akan melahirkan mempunyai napas yang panjang dan kemampuan untuk mengejan dengan baik. Sungguh, kesemuanya ini sangat diperlukan agar seseorang dapat melahirkan dengan normal dan mudah.

Mualaf Terjerat Rentenir Ratusan Juta



Ia kini tinggal di sebuah perumahan Griya Timur daerah Bekasi. Ia menempati sebuah rumah yang notabenenya adalah milik sendiri, bagi sebagian orang, kehidupan seperti ini dibilang sudah mapan dan nyaman. Namun, tidak begitu halnya dengan Bu Diana, seorang wanita yang harus selalu merasakan ketakutan dan ketidaktenangan, karena setiap hari dia harus berhadapan dengan banyak rentenir. Bu Diana menceritakan ia kini punya hutang kepada 21 rentenir. Dan ia harus menghadapinya seorang diri.

Kisah Bu Diana terjerat rentenir berawal ketika beliau berpisah (cerai) dengan suaminya beberapa tahun silam. Sejak saat itu pula, mau tidak mau, ia harus berjuang untuk tetap bertahan hidup. Akhirnya ia memutuskan untuk meminjam uang kepada salah seorang lintah darat yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumahnya. Ia berharap dengan uang pinjaman yang sedikit itu, yaitu sekitar 6 juta, ia bisa memulai usaha kecil-kecilan untuk menghidupi diri dan anaknya.

Usaha warung mulai berjalan, namun setiap bulan, Bu Diana harus membayar bunga pinjaman sebesar 1,2 juta. Padahal keuntungan warung tidak seberapa. Belum lagi, untuk makan dan keperluan lainnya.

Sekitar 3 tahun, ia rutin membayar bunga, dan belum lunas juga. Total yang ia sudah keluarkan 43 juta. Padahal hutang pokoknya hanya 6 juta rupiah. Pada suatu ketika ia terlambat membayar bunga pinjaman, enam bulan ia menunggak, ia selalu ditagih, didesak bahkan tak jarang kata-kata kasar dan ancaman harus ia terima.

Dalam keadaan seperti itu, wanita ini berusaha untuk tetap menguatkan diri, namun sekuat-kuatnya wanita, pasti ada titik dimana ia merasakan jatuh mental juga. Ia ke sana kemari mencari pinjaman. Akhirnya ia menemukan seseorang yang bisa memberikannya pinjaman 10 juta. Tapi syaratnya tiap bulan ia harus membayar bunga sebesar 2 juta rupiah. Tidak berpikir banyak dan panjang lagi, karena sudah tidak enak ditagih terus, akhirnya beliau menyanggupi permintaan salah seorang temannya yang sama-sama mengajar di sebuah SMA, kebetulan Bu Diana juga bekerja sebagai guru bantu disitu.

Uang 10 juta yang diterima, sebagian besar digunakan untuk membayar hutang kepada pihak peminjam pertama tadi. Sisanya ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan.

Ketenangan batin yang ia idamkan setelah melunasi tunggakan bunga, tidak berjalan lama, kini ia punya tanggungan untuk membayar hutang pokok beserta bunganya kepada 2 orang. Padahal penghasilannya bahkan untuk mencukupi kebutuhan tiap harinya saja susah.

Ia berpikir keras, agar ia selalu bisa membayar rutin hutangnya. Tiap bulan tak kurang dari 3,2 juta ia harus keluarkan dari dompetnya untuk membayar hutang tersebut. Akhirnya lewat seorang tetangganya ia dikenalkan kepada rentenir yang bekerja di sebuah koperasi palsu.

Gali lubang tutup lubang, begitulah pekerjaan rutin Bu Diana, untuk menenangkan batinnya. Menutup satu tempat lewat tempat yang lain. Awalnya ia terjerat 1 rentenir dan pada saat cerita ini ditulis ia sudah terjerat sekitar 21 rentenir. Hutang di tiap rentenir jutaan rupiah. Bukannya tenang bahkan ia hampir gila karenanya.

“Awalnya saya berharap bisa tenang, tapi yang terjadi malah sebaliknya Mas. Saya bahkan hampir gila. Tidur, makan saja tidak nyaman karena kepikiran dengan hutang terus,” ungkap Bu Diana.

Sudah tidak asing lagi bahwa para rentenir yang beroperasi di balik wadah koperasi simpan-pinjam abal-abal ini memiliki trik-trik khusus untuk menjerat para korban. Terutama yang menjadi korban adalah ibu-ibu rumah tangga. Hampir semuanya meminjam tanpa sepengetahuan suami. Selain itu mereka memiliki suatu sistem permainan angka, dimana hutang yang awalnya kecil bisa membengkak luar biasa. Bahkan mereka sering mengancam bila setorannya macet.

Dalam keadaan kebingungan tanpa arah dan sandaran seperti ini, ia selalu bermunajat kepada Allah. Ia berdo’a agar Allah memberikan jalan keluar baginya.

Pernah juga ia ditawari, keluarganya siap melunasi semua hutangnya. Namun dengan syarat ia harus kembali ke agama awalnya, yaitu Nasrani. Namun Bu Diana menolak. Ia tidak mau kembali kepada agamanya yang dulu. Keyakinannya terhadap islam sudah final. Meski dari semenjak menjadi mualaf tahun 1996, ia belum mendapatkan tarbiyah intens dan terkontrol. Bahkan untuk shalat saja, ia belajar dari anaknya.

Ia tidak pernah lelah untuk terus berdoa, dan di saat kebimbangan seperti ini, Allah menunjukkan hidayah, Allah tuntun wanita ini datang ke kantor Gerakan Anti Rentenir (GAR).

Akhirnya, wanita yang berusia 46 tahun ini sudah taubat dari muamalah ribawi. Dan beliau tidak mau lagi untuk membayar bunga-bunga yang haram itu dari semua pinjamannya. Didampingi GAR, ia kini sedang dalam penyelesaian pelunasan hutang pokoknya saja. Bahkan di depan rumahnya kini dipasang banner GAR, bertuliskan “Rumah ini dalam pengawasan GAR.” Dimaksudkan agar tidak lagi para rentenir itu mengganggu.

Bu Diana, sekarang bisa menjadi sedikit tenang, karena tidak ada lagi kata-kata kasar yang ia harus dengar, tidak ada lagi ancaman. Dan hutang yang wajib ia bayarkan tak sebesar dulu lagi. Yang lebih ia syukuri adalah ia merasakan indahnya persaudaraan sesama muslim. Orang yang tidak kenal sekalipun, karena aqidahnya sama, mereka bersedia membantu. Tanpa pamrih dan imbalan jasa sekalipun. Hanya mengharap pahala dan balasan dari Allah subhanahu wa ta’ala. (Sumber: http://panjimas.com)


Minggu, 28 Mei 2023

Contoh Pidato Halal Bi Halal

Halal bi Halal




Assalaamu’alaikum wr. wb.

Teman-teman yang berbahagia, marilah yang pertama kali kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikanNya kepada kita semua. Yang kedua, shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabiyyullah Muhammad SAW. Tak lupa kita do’akan saudara muslim kita semoga selalu diberi keteguhan dalam berislam. Aamiin.

Pada hari ini hampir semua orang berbahagia. Kenikmatan yang luar biasa dirasakan ini adalah berkat kemenangan karena kita telah menjalani ujian kesabaran di bulan Ramadhan selama sebulan. Namun, ujian di suasana kemenangan biasanya lebih berat, sebab kita bahkan sampai tak merasa bahwa saat ini kita juga semakin berat ujiannya. Ujian kemenangan jauh lebih berat dari ujian kesabaran menahan lapar dan dahaga. Jangan sampai kita terlena di hari kemenangan ini. Bulan syawal adalah bulan peningkatan. Kita harus meningkatkan amal-amal yang telah kita jalankan selama bulan Ramadhan kemarin. Shalat malam kita, tilawah kita, shadaqah kita jangan kita tinggalkan. Justru harus semakin ditingkatkan. 

Teman-teman yang dirahmati Allah SWT. 

Sebagaimana kebiasaan bahwa jika Hari Raya Idul Fitri telah tiba, maka dilakukanlah Halal bi Halal sebagai sebuah kebiasaan baik bagi masyarakat sebagai sarana untuk menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan kepada sesama. Oleh karena itulah, agar terhapus dosa-dosa kita, maka kita mengadakan halal bi halal untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. 

Demikianlah kata sambutan yang bisa saya berikan pada kesempatan hari yang berbahagia ini, semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT dan kita kelak dikumpulkan di surgaNya. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

Wabillaahit taufiq walhidayah. 

Wassalaamu’alaikum wr. wb.


Jumat, 26 Mei 2023

Manfaat Jeruk Bali

Jeruk Bali



Banyak orang yang sudah mengetahui jeruk bali. Bentuk dan rasanya yang khas membuat buah yang satu ini sangat gampang untuk dikenali. Rasanya yang segar manis dan sedikit masam serta kulitnya yang tebal sangat disukai oleh anak-anak untuk membuat mainan tradisional. Tanpa disangka dibalik semua itu terkandung zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan kita.

Kandungan pektin dalam buah jeruk bali ternyata jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis jeruk yang lainnya. Zat ini yang kemudian berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang bisa mengurangi tingkat resiko terserang penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti yang asal Israel dengan melakukan penelitian yang melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru saja mengalami operasi bypass pembuluh darah koroner.

Kandungan lemak yang terlalu tinggi pada penderita membuatnya kebal terhadap obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Beberapa pasien tersebut kemudian diberikan buah jeruk bali yang daging buahnya berwarna merah dan putih, terbukti terjadi penurunan kadar kolesterol dalam darah mereka, tetapi sebaliknya bagi pasien yang tidak mengkonsumsi jeruk bali tidak mengalami perubahan apapun.

Daging jeruk bali yang berwarna merah disinyalir lebih baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama trigliserida. Kandungan likopen dalam jeruk bali ternyata juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan dari sampel ekstrak jeruk bali memiliki kandungan antibakteri dan antioksidan yang bisa membantu memperlancar sistem kerja lambung. Temuan-temuan ini bersumber dari Journal of Agricultural and Food Chemistry.


Kandungan Zat dalam jeruk bali :

  1. Likopen : Dalam 100 gram daging buah jeruk bali terdapat 350 mikrogram likopen. Jika bersinergi dengan betakaroten [vitamin A] yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen dapat berubah fungsi sebagai antioksidan.
  2. Pektin : Setelah di jus, daging jeruk bali memiliki lebih banyak kandungan pektin dibandingkan dengan jus jeruk jenis lainnya. Dalam takaran satu porsi jeruk bali memiliki kandungan 3,9 % pektin. Setiap 15 gram pektin akan dapat menurunkan 10 % kadar kolesterol dalam darah. Dengan demikian daging buah jeruk bali dapat digunakan untuk menurunkan resiko penyakit jantung.
  3. Zat aktif pembersih darah : Dalam daging buah jeruk bali dipercaya memiliki kandungan zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua dan menormalkan hematokrit, yaitu perbandingan antara sel darah per volume darah. Tingkat hemotokrit normal untuk wanita berkisar antara 37-47 %, sedangkan untuk seorang laki-laki sekitar 40-45 %. Jika kadar hematokrit rendah, maka akan menyebabkan terjadinya anemia, tetapi jika kadar hematokrit terlalu tinggi akan dapat memicu terjadinya penyakit jantung karena darah akan mengental.
  4. Kalium : Daging buah jeruk bali merupakan sumber kalium, vitamin A [440 IU], bioflavonoid dan likopen [350 ug/100g]. Menurut hasil riset, dalam daging buah jeruk bali memiliki sifat antikanker yang sekaligus bisa menyehatkan prostat.
  5. Vitamin C : Seperti jenis buah jeruk yang lain, dalam daging buah jeruk bali juga merupakan sumber vitamin C. Dalam 100 gram daging buah jeruk bali terdapat 350 mikrogram vitamin C. Seperti yang kita ketahui, vitamin C adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Untuk Anda para perokok sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang satu ini minimal 2 helai daging buah setiap harinya. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah akan mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan sampai kanker yang diakibatkan tidak stabilnya molekul radikal bebas karena merokok dan polusi udara bisa ditanggulangi.


Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tatkala hendak shalat mencium istri beliau.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tatkala hendak shalat mencium istri beliau.




Dari Urwah dari Aisyah bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mencium salah seorang istrinya kemudian keluar untuk shalat dan beliau tidak berwudhu. Maka akupun berkata, ‘Siapa lagi istri Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tersebut kalau bukan engkau’ maka Aisyah pun tertawa. (HR Abu Dawud no 179, At-Thirmidzi no 86 Ibnu Majah no 502, Ahmad VI/210 no 25807)

Hadits ini di antara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa menyentuh wanita tidak membatalkan wudhu.

Ibnu Taimiyyah ditanya tentang seorang lelaki yang tidak menjimaki istrinya hingga sebulan atau dua bulan maka apakah ia mendapat dosa atau tidak? Dan apakah seorang suami dituntut untuk menjimaki istrinya?

Beliau menjawab, “Wajib bagi seorang suami untuk menjimaki istrinya dengan yang sepatutnya. Bahkan ini termasuk hak istri yang paling ditekankan yang harus ditunaikan oleh suami, lebih daripada memberi makan kepadanya. Dan jimak yang wajib (dilakukan oleh suami) dikatakan bahwasanya wajibnya sekali setiap empat bulan, dan dikatakan juga sesuai dengan kebutuhan sebagaimana sang suami memberi makan kepada istri sesuai kadar kebutuhannya dan kemampuannya. Dan inilah pendapat yang paling benar di antara dua pendapat tersebut.” (Majmu’ Fatawa XXXII/271)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dan seseorang di antara kalian menjimaki istrinya maka hal itu merupakan sedekah”. Mereka (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kita melepaskan syahwatnya lantas ia mendapatkan pahala?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Bagaimana menurut kalian jika ia melepaskan syahwatnya pada tempat yang haram (zina) bukankah ia berdosa? Maka demikianlah jika ia melepaskan syahwatnya di tempat yang halal maka ia mendapatkan pahala.” (HR Muslim no 1006)

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa menjimak istri merupakan ibadah yang pelakunya diberi ganjaran pahala. Barangsiapa yang kurang dalam melakukan ibadah ini (jimak) maka ia telah kurang dalam menunaikan kewajibannya. Oleh karena itu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya istrimu memiliki hak yang harus kau tunaikan.” (HR Al-Bukhari II/696 no 1873)

Hal ini menunjukkan bahwa jimak merupakan hak istri yang harus ditunaikan oleh seorang suami. Sikap kurang memperhatikan hak ini bisa menimbulkan banyak cek-cok dalam kehidupan keluarga, bahkan terkadang merupakan sebab terbesar timbulnya perceraian.

Anas bin Malik berkata, “Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memiliki sembilan orang istri. Beliau jika membagi (giliran jatah menginap) di antara mereka bersembilan maka tidaklah beliau kembali kepada wanita yang pertama kecuali setelah sembilan hari. Mereka selalu berkumpul di rumah istri yang gilirannya mendapat jatah nginap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Maka suatu saat mereka berkumpul di rumah Aisyah lalu datanglah Zainab dan beliau mengulurkan tangannya kepada Zainab. Aisyahpun berkata, “Ini adalah Zainab”, maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pun menarik tangannya kembali. Lalu mereka berdua (Aisyah dan Zainab) saling berbicara hingga mereka berdua berbicara dengan suara yang hiruk. Dan ditegakkan shalat, lalu Abu Bakar melewati mereka dan mendengar suara mereka berdua, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pun berkata, “Keluarlah wahai Nabi Allah untuk shalat, dan aku akan menabur tanah pada mulut mereka berdua”. Lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pun keluar untuk shalat, Aisyah pun berkata, “Jika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai shalat akan datang Abu Bakar dan akan mengatakan kepadaku ini dan itu”. Tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat maka Abu Bakar pun mendatangi Aisyah dan berkata kepadanya dengan perkataan yang tegas.” (HR Muslim II/1084 no 1462)

Ibnu Katsir berkata, “...Dan istri-istri beliau berkumpul setiap malam di rumah istri yang mendapat giliran jatah menginapnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau pun terkadang makan malam bersama mereka kemudian masing-masing kembali ke tempat tinggalnya.” (Tafsir Ibn Katsir I/467)

Kamis, 25 Mei 2023

Hukum Mengaitkan nilai piutang dengan harga barang



Mengaitkan nilai piutang dengan harga barang

Di akhir zaman sekarang ini, telah nampak praktik riba tersebar di mana-mana. Dalam ruang lingkup masyarakat yang kecil hingga tataran negara, praktik ini begitu merebak baik di perbankan, lembaga perkreditan, bahkan sampai yang kecil-kecilan semacam dalam arisan warga. Entah mungkin kaum muslimin tidak mengetahui hakekat dan bentuk riba. Mungkin pula mereka tidak mengetahui bahayanya. Apalagi di akhir zaman seperti ini, orang-orang begitu tergila-gila dengan harta sehingga tidak lagi memperhatikan halal dan haram. 

Di antara bentuk riba yang kini telah merajalela di masyarakat ialah mengaitkan nilai piutang dengan nilai emas atau barang lainnya. Bila Anda berhutang uang sebesar Rp 1000.000 lima tahun silam, dan kala itu dengan satu juta Anda dapat membeli 5 gram emas, maka ketika melunasi Anda diminta membayar sejumlah uang yang dapat digunakan membeli emas seberat 5 gram pula. 

Akibatnya, ketika pelunasan tiba Anda harus mengembalikan piutang Anda dalam nominal yang lebih besar. Misalnya bila nilai emas saat pembayaran adalah Rp 300.000/gram maka Anda harus membayar piutang Anda sebesar Rp 1.500.000.

Praktik semacam ini tidak diragukan keharamannya, karena ini nyata-nyata riba, berhutang satu juta kembali satu juta lima ratus ribu rupiah. 


Ulkus Kaki Diabetes/Luka Diabetes


Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus. Ulkus kaki diabetes merupakan komplikasi serius akibat diabetes.

Ulkus terjadi karena arteri menyempit dan selain itu juga terdapat gula berlebih pada jaringan yang merupakan medium yang baik sekali bagi kuman, ulkus timbul pada daerah yang sering mendapat tekanan ataupun trauma pada daerah telapak kaki.

Ulkus diabetikum adalah kondisi ketika kaki mengalami luka yang berbau tidak sedap dan bernanah. Kondisi ini umumnya dialami oleh penderita diabetes. Gejala khas ulkus pada penderita diabetes adalah luka yang sulit sembuh dan tidak terasa nyeri.

Penyebab dan Faktor Risiko Ulkus Diabetikum

Penyebab ulkus diabetikum adalah sirkulasi darah yang buruk, sehingga aliran darah tidak mengalir ke kaki dengan baik. Selain itu, kadar glukosa yang tinggi juga dapat memicu kerusakan saraf pada kaki sehingga menyebabkan kaki mati rasa.

Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya luka pada kaki dan menyulitkan proses penyembuhan luka tersebut.

Selain aliran darah yang tidak mengalir dengan baik, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus diabetikum, yaitu:

  • Gangguan bentuk kaki, seperti tulang menonjol atau bunion
  • Kapalan di kaki
  • Gangguan penglihatan
  • Kelebihan berat badan
  • Kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol

Pada dasarnya, setiap penderita diabetes berisiko mengalami ulkus diabetikum. Namun, pada sebagian besar kasus, pria yang sudah berusia lanjut juga berisiko tinggi untuk mengalaminya.

Pengobatan Ulkus Diabetikum

Penderita diabetes yang mengalami ulkus diabetikum dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter guna menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol dalam tubuh.

Ini karena gula darah yang terkontrol berperan penting dalam mendukung proses penyembuhan ulkus diabetikum serta mencegah komplikasi diabetes lainnya, seperti gagal ginjal dan kerusakan retina mata.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk menangani ulkus diabetikum:

Membalut dengan perban

Untuk merawat ulkus diabetikum sekaligus mencegah dan mengatasi infeksi pada luka, dokter akan memberi petunjuk terkait cara merawat luka diabetes. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah menutup luka dengan perban dan menggantinya secara rutin.

Memberikan obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk mencegah atau mengatasi infeksi, serta antiplatelet untuk melancarkan aliran darah. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat luka diabetes dan obat-obatan untuk mengendalikan kadar gula darah, yaitu obat antidiabetes atau insulin.

Menghilangkan kulit dan jaringan mati

Dokter juga akan merawat ulkus diabetikum dengan prosedur debridement, yaitu tindakan membuang kulit dan jaringan yang mati. Ada banyak metode debridement yang dapat dilakukan, salah satunya dengan metode bedah.

Tak hanya itu, dokter juga akan mengupayakan perbaikan aliran darah pada kaki dengan melakukanterapi oksigen hiperbarik. Jika dirasa perlu, dokter akan menyarankan penggunaan sepatu atau alas kaki khusus untuk mengurangi tekanan pada kaki dan penggunaan tongkat atau kursi roda.

Pencegahan Ulkus Diabetikum

Meski setiap penderita diabetes memiliki kemungkinan mengalami ulkus diabetikum, kondisi ini sebenarnya dapat dihindari dengan beberapa langkah pencegahan berikut ini:

  1. Periksa bagian kaki secara rutin untuk melihat apakah ada retakan atau kapalan yang memungkinkan munculnya luka.
  2. Bersihkan kaki dengan menggunakan sabun dan air hangat, terutama di antara jari-jari kaki, kemudian keringkan secara menyeluruh.
  3. Potonglah kuku secara rutin.
  4. Gunakan sepatu dengan ukuran yang nyaman dan berbahan lembut serta segera ganti kaus kaki apabila sudah terasa basah atau berkeringat.
  5. Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Perhatikan pola makan yang tepat dan konsumsi obat yang telah disarankan oleh dokter. Anda juga dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin untuk memantau kadar gula darah Anda.
  6. Jika Anda mengalami tanda-tanda munculnya ulkus diabetikum, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi diabetes lainnya.


Rabu, 24 Mei 2023

Sup Ayam Nanas



Bahan:

  • 500 gr dada ayam fillet, potong dadu ukuran 2 cm
  • 1 buah nanas kecil, potong-potong bentuk segitiga
  • 5 buah tomat hijau, masing-masing belah 4
  • 100 gr jamur kancing, masing-masing belah 2
  • 1 buah bawang bombay, iris melintang
  • 4 siung bawang putih dikeprak
  • 10 buah cabe rawit merah, utuh
  • 3 buah cabe merah keriting, cincang halus

Bumbu :

  • 1 sdt garam
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt kaldu ayam bubuk
  • 1 sdt gula pasir
  • 2 sdm kecap ikan
  • 4 sdm air asam jawa
  • 3 cm jahe, dikeprak
  • 1 ltr air
  • Minyak untuk menumis

Cara memasak:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, jahe, cabe rawit, dan irisan cabe merah sampai harum. 
  2. Masukkan ayam, aduk hingga rata, kemudian masak sampai daging ayam berubah warna.
  3. Tuangi air, bubuhi gula, garam, merica, kaldu bubuk, air asam jawa, dan kecap ikan, aduk rata dan didihkan.
  4. Masukkan nanas, tomat, dan jamur kancing, masak sampai matang.
  5. Angkat, hidangkan.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu memperhatikan penampilannya jika bertemu dengan istri-istrinya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu memperhatikan penampilannya jika bertemu dengan istri-istrinya.




Memperhatikan penampilan tubuh dan penampilan pakaian memiliki dampak positif yang cukup besar dalam menjaga kelestarian kehidupan rumah tangga. Sang istri berusaha berpenampilan menarik dengan pakaian yang menawan dan wewangian yang menggoda, demikian juga sang suami berusaha berpenampilan menawan di hadapan sang istri, maka sungguh indah kehidupan ini. Bayangkan lagi jika setiap hari demikian pemandangan kehidupan rumah tangga. Apalagi jika kedua sejoli berusaha dalam kondisi seperti ini tatkala setiap kali bertemu.

Sebagian para suami yang lalai, mereka menyangka bahwa istri-istri mereka saja yang wajib untuk menghias diri dan beraroma sedap di hadapan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Adapun mereka, maka tidak perlu untuk menghias diri dan merapikan tubuh. Mereka lupa bahwa istri-istri mereka juga butuh dengan ketampanan mereka, butuh untuk memandang pemandangan yang indah, butuh untuk menghirup aroma yang segar dan wangi sepanjang hari dari para suami.

Ibnu Katsir berkata tatkala menafsirkan firman Allah,

“Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (QS. 4:19)

“....Indahkanlah penampilan kalian semampu kalian. Sebagaimana engkau menyenangi ia (istrimu) berhias diri maka hendaknya engkau juga berbuat demikian di hadapannya.”

Allah berfirman,

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya.” (QS. 2:228). (Tafsir Ibnu Katsir I/467)

Ibnu Abbas berkata, “Sesungguhnya aku senang berhias untuk istriku sebagaimana aku suka ia berhias untukku karena Allah berfirman, “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya.” (Atsar riwayat At-Thobari di tafsirnya II/453, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro VII/295 no 14505, dan Ibnu Abi Syaibah di Mushonnafnya IV/196 no 19263)

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu memperhatikan penampilannya jika bertemu dengan istri-istrinya.

Dari Aisyah berkata, “Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam jika masuk ke rumahnya maka yang pertama kali beliau lakukan adalah bersiwak.” (HR Muslim I/220 no 253)

Dari Aisyah berkata, (yaitu dalam kisah pengharaman madu) “...Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sangat merasa berat jika ditemukan darinya bau (yang tidak enak)...”, maka Aisyah berkata kepada Saudah, “Jika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menemuimu maka ia akan mendekatimu (mencumbuimu) maka katakanlah kepadanya, “Wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam apakah engkau makan magofir (yaitu tumbuhan yang memiliki bau yang tidak enak)? Maka ia akan berkata, “Tidak”, lalu katakanlah, “Kalau begitu ini bau apa?” Tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menemui Hafshoh maka Hafshoh pun berkata keapadanya, “Aku tuangkan madu untukmu?”, Rasulullah berkata, “Aku tidak ingin madu tersebut”. Saudah berkata, “Mahasuci Allah, kita telah menjadikannya mengharamkan madu”. Aisyah berkata kepada Saudah, “Diamlah.” (HR Al-Bukhari VI/2556 no 6571)

Bahkan tidaklah mengapa jika seorang suami sengaja untuk memiliki pakaian yang agak mahal sedikit demi menjaga penampilannya di hadapan istrinya selama tidak sampai derajat pemborosan.

Anas bin Malik berkata, “Pakaian yang paling senang dipakai oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah Hibaroh.” (HR Al-Bukhari no 5476 dan Muslim no 2079)

Berkata Ibnu Baththol, “Hibaroh adalah pakaian dari negeri Yaman yang terbuat dari kain Quthn. Dan ia merupakan pakaian termulia di sisi mereka.” (Fathul Bari X/277)

Berkata Al-Qurthubi, “Dinamakan Hibaroh karena pakaian tersebut menghias dan mengindahkan (pemakainya).” (Fathul Bari X/277)

Bahkan tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam wafat beliau tidak meninggalkan kain yang indah ini. Aisyah berkata,

“Bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tatkala wafat beliau ditutupi dengan kain hibaroh.” (HR Al-Bukhari no 5477)

Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk berhias dan berpenampilan rapi dan bersih. Tatkala beliau melihat seseorang memakai pakaian yang usang maka beliau berkata kepadanya, “Apakah engkau memiliki harta?”, orang itu berkata, “Iya Rasulullah, aku memiliki seluruh jenis harta (yaitu yang dikenal saat itu) (Hasyiah As-Sindi VIII/181)”. 

Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Jika Allah memberikan harta kepadamu maka hendaknya terlihat tanda harta tersebut pada dirimu.” (HR An-Nasai no 5223 dan dshahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Ibnu Hajar mengomentari hadits ini, “Yaitu hendaknya ia memakai pakaian yang sesuai dengan kondisinya yaitu baju yang indah dan bersih agar orang-orang yang membutuhkan tahu keadaannya untuk meminta kepadanya. Dengan tetap memperhatikan niat (yang baik dan tidak untuk bersombong ria-pen) serta tidak sampai pada derajat pemborosan.” (Fathul Bari X/260)


Selasa, 23 Mei 2023

Bubur Sagu Mutiara


Bahan:

Bubur:

  • 100 gr sagu mutiara aneka warna
  • 1 ltr santan kental
  • 50 gr tepung maizena
  • 250 gr gula pasir
  • 2 lbr daun pandan, simpulkan

Saus:

  • 400 ml air
  • 300 gr gula merah serut
  • ½ sdt garam
  • 2 lbr daun pandan

Cara memasak:

Bubur:

  1. Rebus sagu mutiara hingga matang, saring dengan saringan kawat, lalu siram dengan air dingin.
  2. Larutkan maizena bersama santan lalu rebus bersama daun pandan dan gula pasir.
  3. Masak sambil diaduk hingga matang dan mengental. Masukkan sagu mutiara, masak sebentar, angkat.

Saus:

  • Rebus sampai mendidih semua bahan saus, setelah matang angkat lalu dinginkan.
  • Hidangkan bubur mutiara bersama sausnya.

Sembuh dari Kanker Hati (Dahlan Iskan - Mantan pemimpin Jawa Pos Group)

Sembuh dari Kanker Hati (Dahlan Iskan - Mantan pemimpin Jawa Pos Group)





Vonis kanker hati yang dialaminya beberapa tahun silam diterimanya dengan ikhlas. Operasi cangkok hati pun berjalan sukses. Secara materi, Dahlan Iskan sangat kecukupan, bahkan bergelimang harta. Tetapi kalau diberikan sakit, siapa yang bisa menolaknya. Saat itu usia Dahlan menginjak 56 tahun. Sebagai pebisnis sekaligus pemimpin media Jawa Pos Group —salah satu media besar di Indonesia khususnya di Jawa Timur— ia terbiasa melakukan perjalanan bisnis yang panjang.

Seperti biasanya, Dahlan menjalani kehidupannya dengan optimis. Hingga sampailah waktu dimana cobaan besar itu tiba. Saat itu, setelah melakukan perjalanan bisnis panjang dari Cina hingga Ambon, entah mengapa tiba-tiba ia mengalami muntah darah ketika tiba di rumahnya, Surabaya. 

la Iangsung melakukan pengecekan kepada seorang dokter. Dokter mengatakan livernya telah sirosis. Bahkan hati yang rusak itu telah dipenuhi kanker. Inilah cobaan berat yang dialaminya dan tak pernah dibayangkannya. Sakit datang tiba-tiba dan tak terduga.

Dokter pun langsung menyarankan untuk segera melakukan transplantasi hati dalam waktu kurang lebih enam bulan. Jika tidak, maka nyawanya tidak akan tertolong. “Dokter memvonis umur saya tinggal enam bulan lagi...” tutur Dahlan Iskan.

“Alhamdulillah... saya bersyukur tidak punya perasaan seperti itu. Begitu dokter mengatakan sirosis dan kanker serta usia tak lebih dari enam bulan, saya menerimanya dengan ikhlas...” ujarnya.

Maha Suci Allah SWT, yang di tangan-Nya nyawa setiap orang. Kepada-Nya pula setiap makhluk akan kembali. Vonis dokter ini cukup mengagetkannya. Namun itu hanya sementara. Sikapnya tak seperti kebanyakan orang yang cemas dan ketakutan setelah mendengar vonis mematikan itu. Apalagi Rektor Universitas Paramadina —Nurcholis Madjid— gagal setelah melakukan transplantasi hati. Usianya tak panjang setelah operasi. 

Ketegaran menerima ujian itulah yang ditunjukkan Dahlan. Namun, ketabahan itu tidak jatuh dari langit. Sikap itu terpupuk sejak ia masih belia, terutama dalam kehidupan keluarga. Sejak kecil ayahnya telah mengajari Dahlan arti sebuah keikhlasan, kesabaran, dan kepasrahan menerima apa adanya yang datang dari-Nya. Ayah Dahlan adalah seorang ahli dzikir. Segala beban hidup diterimanya dengan ikhlas. Tak bosan-bosan ia pun mengajarkan dan meminta kepada anak-anaknya agar hidup dengan ikhlas. la merasa ajaran ikhlas dari bapaknya cukup tertanam. Bapaknya seorang pembelajar ikhlas yang luar biasa.

Raut wajah pria yang dikenal pekerja keras ini sama sekali tak berubah mendengar vonis dokter. Denyut jantungnya pun bergerak normal, seolah tidak terjadi apa-apa. Padahal, vonis dokter tersebut tidak main-main. Meramal usianya yang tak kurang dari enam bulan. Sebagai orang beriman atau beragama, Dahlan menerima vonis itu dengan ikhlas, pasrah, dan tawakkal. 

Dalam hatinya sama sekali tidak terbesit rasa takut, dengan keteguhan hati, Dahlan menerima vonis mematikan tersebut. Lebih-lebih rekam jejak keluarganya yang tak berumur panjang. Ibu, kakak, dan pamannya meninggal dunia dalam usia relatif muda, antara 30-34 tahun.

“Saya berpikir umur saya tidak panjang, seperti ibu, kakak, dan paman saya...” tandasnya.

Persoalan selesai? Ternyata tidak. Ikhlas menerima vonis berat itu, ternyata tak lantas membuat persoalan selesai. Kali ini soal negara tempat untuk melakukan transplantasi. Saat itu ada beberapa tujuan negara yang menjadi pilihan, antara lain Australia, Jepang, Singapura, dan AS.

Kala itu Dahlan belum mempertimbangkan RRC. Namun masing-masing negara punya plus-minusnya. Australia misalnya, meskipun rumah sakit disana terkenal, namun orang yang mau cangkok hati juga tidak banyak. Sementara yang mendonorkan hati jumlahnya terbatas. Hal serupa juga terjadi di AS.

Dahlan kemudian mempertimbangkan Jepang, Negeri Sakura. Namun ia merasa kesulitan bahasa mengingat bahasa Inggris orang Jepang agak berbeda dengan lainnya. Selain itu, persediaan hati disana jumlahnya terbatas. Negara lainnya adalah Singapura. Tapi negara ini belum memiliki pengalaman banyak untuk transplantasi hati.

Ternyata tak mudah untuk memilih. Apalagi waktu terus berjalan. Waktu yang ada tidak dapat diperlambat, apalagi ditunda walau sedetik. Terngiang-ngiang di pikirannya apakah waktu enam bulan akan terpenuhi?

Berusaha dan terus berusaha itulah yang dilakukan Dahlan Iskan. Sikap putus asa telah lama dibuang jauh dari dirinya. Kapan dan dimana pun, ia akan tetap tegar dan berusaha keras hingga ajal menjemput. Itulah mungkin jawaban kenapa ia dapat meraih kesuksesan saat ini.

Allah Maha Penyayang. Usaha keras tersebut membuahkan hasil. Atas saran seorang teman, akhirnya ia memilih operasi cangkok hati di salah satu rumah sakit terkenal di Cina, Negeri Komunis. Persoalan kembali melilitnya. Rumah sakit RRC ternyata mengalami kesulitan mencari donor hati. Hingga saat itu, belum ada orang yang mau mendonorkan hatinya untuk Dahlan.

Waktu terus berjalan, tanpa ada orang yang mampu menghentikannya. Tak terasa waktu telah memasuki bulan keempat, namun ia belum juga mendapatkan donor hati. Rasa cemas menghinggapi dirinya. Apalagi waktu yang tersedia hanya tinggal dua bulan. 

Usaha keras terus dilakukan dan do’a terus dipanjatkan. Karena belum ada kepastian donor hati, dokter menyarankan untuk membunuh kanker dengan cara tertentu dan memotong limpanya. Ini dilakukan untuk mengulur-ulur waktu hingga tersedia donor hati baginya. 

Dahlan lalu teringat pesan ajaran Islam bahwa Allah SWT, tidak akan menguji hamba-Nya dengan ujian yang tidak sanggup dipikulnya. Segala ujian yang Allah berikan, insyaAllah akan sanggup dipikul hamba-Nya.

Dengan pertimbangan matang, akhirnya ia menerima saran dokter rumah sakit RRC untuk memotong limpa. Alhamdulillah, operasi pemotongan limpa berjalan lancar. Namun sekali lagi ini adalah usaha untuk mengulur-ulur waktu sampai tersedia donor hati untuknya. Bagaimana dengan cangkok hati, belum ada jawaban. 

Di tengah-tengah masa penantian, sering di tengah sepinya malam, Dahlan meneteskan airmata dan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena memiliki isteri yang setia.

Saat waktu luang, isterinya tak pernah lupa membuka lembaran-lembaran Al-Qur’an dan membacakan ayat-ayat Allah di sampingnya. Saat semua orang tengah lelap dalam tidurnya, sang isteri terbangun mengambil air wudhu kemudian bersujud sambil tak henti-hentinya berdo’a dan bermunajat di saat Tahajud kepada Allah demi keselamatan sang suami terkasih.

Sang isteri yakin bahwa shalat malam merupakan cara yang tepat baginya untuk berdo’a kepada Allah agar cobaan sakit yang dialami sang suami lekas sembuh.

Allah SWT mendengar do’a hamba-Nya. Tak lama setelah itu, dokter mengabarkan telah mendapatkan donor hati dan operasi cangkok hati Dahlan siap dilakukan. Usai operasi, dokter menyatakan operasi berjalan sukses. Alhamdulillah, airmata menetes sebagai tanda syukur atas karunia-Nya. 


Senin, 22 Mei 2023

Mahar perkahwinan Nabi Adam As

Mahar perkahwinan Adam

    

Pergaulan hidup adalah persahabatan! Dan pergaulan antara lelaki dengan wanita akan berubah menjadi perkawinan apabila disertai dengan mahar. Dan kini apakah bentuk mahar yang harus diberikan? Itulah yang sedang difikirkan Adam. Untuk keluar dari keraguan, Adam a.s berseru: “Illahi, Rabbi! Apakah gerangan yang akan kuberikan kepadanya? Emaskah, intankah, perak atau permata?”.

“Bukan!”, kata Tuhan.

“Apakah hamba akan berpuasa atau sholat atau bertasbih untuk-Mu sebagai maharnya?”, tanya Adam a.s dengan penuh pengharapan.

“Bukan!”, tegas suara Ghaib.

Adam diam, mententeramkan jiwanya. Kemudian bermohon dengan tekun: “Kalau begitu tunjukilah hamba-Mu jalan keluar!”.

Allah SWT berfirman: “Mahar Hawa ialah sholawat sepuluh kali atas Nabi-Ku, Nabi yang bakal kubangkitkan, yang membawa pernyataan dari sifat-sifat-Ku : Muhammad, cincin permata dari para anbiya dan penutup serta penghulu segala Rasul. Ucapkanlah sepuluh kali!”. Adam as. merasa lega. Ia mengucapkan sepuluh kali salawat ke atas Nabi Muhammad SAW sebagai mahar kepada isterinya. Suatu mahar yang bernilai spiritual, karena Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Hawa mendengarkannya dan menerimanya sebagai mahar. “Hai Adam, kini Aku halalkan Hawa bagimu”, perintah Allah, “Dan dapatlah ia sebagai isterimu!”.

Adam as. bersyukur lalu menemui isterinya dengan ucapan salam. Hawa menyambutnya dengan segala keterbukaan dan cinta kasih yang seimbang.

Allah SWT berfirman kepada mereka: “Hai Adam, diamlah engkau bersama isterimu di dalam surga dan makanlah (serta nikmatilah) apa saja yang kamu berdua ingini, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini karena (apabila mendekatinya) kamu berdua akan menjadi zalim.” (Al-Araaf: 19).

Dengan pernikahan ini Adam as. tidak lagi merasa kesepian di dalam surga. Inilah percintaan dan pernikahan yang pertama dalam sejarah ummat manusia, dan berlangsung di dalam surga yang penuh kenikmatan. Yaitu sebuah pernikahan agung yang dihadiri oleh para bidadari, jin dan disaksikan oleh para malaikat.

Peristiwa pernikahan Adam dan Hawa terjadi pada hari Jum’at. Entah berapa lama keduanya berdiam di surga, hanya Allah SWT yang tahu. Lalu keduanya diperintahkan turun ke bumi. Turun ke bumi untuk menyebar luaskan keturunan yang akan mengabdi kepada Allah SWT dengan janji bahwa surga itu tetap tersedia di hari kemudian bagi hamba-hamba yang beriman dan beramal soleh.

Firman Allah SWT : Kami berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 38)


Ciri-ciri Kamu Sedang Mengalami Jenis Kehamilan dengan Risiko Tinggi

Jenis Kehamilan dengan Risiko Tinggi



Kehamilan dengan risiko tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Ada perempuan yang tergolong sebagai calon ibu berisiko tinggi atau menghadapi bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan. Kondisi ini ada yang bisa menyebabkan janin tidak dapat tumbuh dengan sehat bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin. 

Lantas apakah sebenarnya yang dimaksud dengan ibu hamil dengan risiko tinggi? Ibu Hamil dengan risko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil yang normal.

Kemudian siapa yang termasuk calon ibu hamil berisiko tinggi? Berikut disebutkan beberapa ibu yang berpotensi hamil dengan risiko tinggi.

  1. Ibu hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  2. Perempuan dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
  3. Perempuan dengan bentuk panggul tidak normal (terlalu sempit).
  4. Ibu yang telah melahirkan lebih dari empat kali
  5. Perempuan yang mengidap Diabetes melitus. Bayi yang dilahirkan akan besar sehingga dibutuhkan tindakan tertentu untuk membantu persalinan.
  6. Perempuan pengidap anemia. Anemia dapat menyebabkan kematian tak hanya pada ibu tapi juga pada janin. Kalaupun sampai melahirkan ditakutkan bayinya terlahir dengan berat badan rendah.
  7. Memiliki riwayat obstetrik dalam waktu dekat, seperti pernah mengalami keguguran sebelumnya.
  8. Perempuan pengidap penyakit jantung.
  9. Badan Ibu kurus pucat. 
  10. Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. 
  11. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu. 
  12. Sering terjadi keguguran sebelumnya. 
  13. Kepala pusing hebat. 
  14. Kaki bengkak. 
  15. Pendarahan pada waktu hamil. 
  16. Keluar air ketuban pada waktu hamil. 
  17. Batuk-batuk lama. 

Setelah kita mengetahui beberapa jenis kehamilan yang memiliki risiko tinggi maka kita akan berpikir dua kali untuk melanggar beberapa jenis kehamilan yang disebutkan di atas. Namun, jika yang terjadi di luar dugaan kita dan semuanya telah ditakdirkan oleh Tuhan, maka kita tak bisa menolaknya. Misalnya kita menikah dengan pasangan yang memiliki risiko untuk hamil sehingga mau tidak mau seorang ibu dengan risiko tinggi harus tetap hamil demi keberlangsungan sejarah hidupnya. Permasalahannya sekarang adalah apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah?


Minggu, 21 Mei 2023

Ibnu Yunus (Ilmuwan Muslim)

Ibnu Yunus



Abu al-Hasan Ali Abi Said Abdul Rahman ibnu Ahmad ibnu Yunus al-Sadafi al-Misri atau Ibnu Yunus merupakan astronom terkenal yang berasal dari Mesir. Ia lahir di Kota Fustat, Mesir antara tahun 950-952 M. Sebagai seorang astronom, Ibnu Yunus melakukan penelitian dan observasi astronomi secara hati-hati dan teliti. Tak heran jika berbagai penemuannya terkait astronomi selalu akurat dan tepat. Karya penting Ibnu Yunus dalam astronomi salah satunya adalah Kitab Ghayat al-Intifa yang berisi tabel bola astronomi yang digunakan untuk mengatur waktu di Kairo, Mesir hingga abad ke-19 M.

Ibnu Yunus diyakini para sejarawan sebagai orang pertama yang menggunakan bandul untuk mengukur waktu pada abad ke-10 M. Ia menggunakan bandul untuk memastikan akurasi dan ketepatan waktu. Dengan begitu, Ibnu Yunus merupakan penemu pertama bandul waktu, bukan Edward Bernard dari Inggris, seperti yang diklaim orang Barat. Tak hanya itu, Ibnu Yunus juga telah mampu menjelaskan 40 planet pada abad ke-10 M. Ia juga telah menyaksikan 30 gerhana bulan. Ia mampu menjelaskan konjungsi planet secara akurat yang terjadi pada abad itu.

Buah pemikiran Ibnu Yunus mampu mempengaruhi ilmuwan Barat, dimana pada abad ke-19 M, Simon Newcomb menggunakan teori yang ditemukan Ibnu Yunus untuk menentukan percepatan bulan. Ibnu Yunus juga telah membuat rumus waktu. Ia menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. Tabel tersebut cukup akurat, walaupun terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. Ibnu Yunus juga menyusun tabel yang disebut Kitab as-Samt berupa azimuth matahari sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk Kairo.


Sabtu, 20 Mei 2023

Kisah Mati Suri.

Kisah Mati Suri.



Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini. Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia. Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia. 

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia. Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi. 

“Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. “Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, “ ungkapnya. 

“Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur.” “Saya telah merasakan mati,” ujar anak yatim itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. “Terasa malaikat mencabut nyawa dari kaki kanan saya,” tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. “Saat di ujung napas, saya berzikir,” ujarnya. 

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. “Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina menceritakan pengalaman matinya. 

Lalu malaikat itu bertanya: ”siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. “ Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. “Tak ada teman kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau.

Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya  berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. 

Aslina melanjutkan. “Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan “Ayah”. “Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: “Wahai ayah, janji saya telah sampai. “Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. “Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” Ruh Aslina pun menjawab. “Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”.

Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. “Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, di sebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. “Siapa kamu?” lalu perempuan itu menjawab. “Akulah (amal) kamu.”

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. “Siapa manusia ini?” Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. 

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. 

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah,  alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di  lehernya.  Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.

Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar ka’bah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. 

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. “Saya mau shalat.” Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. “Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,” ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak “husnul khatimah” itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil.

Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. “Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.”

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. “Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.” Manusia-manusia itu juga memohon. “Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.”Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. 


Jumat, 19 Mei 2023

Tumis oncom genjer

 


Bahan:

  • 300 gr daun genjer muda, cuci bersih
  • 200 gr oncom
  • 5 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 10 buah cabe rawit merah dan hijau
  • 2 cm kencur
  • 3 sdm minyak goreng
  • 4 buah cabe merah besar, tumbuk kasar
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula jawa

Cara membuat:

  1. Buang bagian pangkal genjer yang keras, potong-potong 2 cm, sisihkan.
  2. Oncom ditumbuk hingga menjadi butiran keras, sisihkan.
  3. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan kencur.
  4. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus dan cabe merah sampai harum. Masukkan oncom, garam, dan gula pasir, aduk rata.
  5. Tambahkan daun genjer, besarkan api, lalu aduk cepat sampai daun genjer mulai berubah warna  (tapi jangan sampai terlalu layu)
  6. Segera angkat dan sajikan.

  

Kamis, 18 Mei 2023

Istrinya Diberi Kemudahan Dalam Melahirkan (Syamsul - Karyawan)

 Kemudahan Dalam Melahirkan (Syamsul - Karyawan)




Cerita ini adalah kisah nyata yang dialami oleh Syamsul. Beliau mempunyai seorang isteri dan baru saja mempunyai seorang anak. Dua minggu sebelum kelahiran anaknya, Syamsul mengadu ke ustadz kami, mengutarakan masalah yang diderita isterinya. Posisi bayi dalam kandungan isterinya terbalik, sehingga pada saat lahir nanti harus lewat operasi caesar. Tentu saja operasi lewat caesar membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Syamsul berharap ustadz kami dapat membantu memberikan bantuan untuk biaya caesar tersebut.

Ustadz kami yang sudah sangat berpengalaman menghadapi masalah finansial yang dihadapi oleh mad’u (murid-muridnya), rekan-rekannya dan tetanga-tetangganya bersikap sangat tenang.

“Jangankan antum yang masih punya waktu dua minggu, dalam waktu 1×24 jam saja Allah mampu membalikkan apa yang manusia tidak mampu melakukannya. Antum jangan menempatkan saya di garis depan. Jadikanlah Allah di garis depan. Mintalah pertolongan Allah. Kalau antum mau meminta, Allah pasti mengabulkan. Kuncinya adalah shalat tahajjud (qiyamullail). Qiyamullail itu kondisi dimana Allah tidak akan menolak permintaan hambanya.”

Nasihat ustadz kami ini seringkali diulang setiap halaqoh. Beliau banyak mencontohkan hal-hal yang tidak masuk akal yang dialaminya. Sampai akhirnya minggu kemarin, ustadz bertemu Syamsul saat halaqoh.

“Gimana kabarnya?” sapa ustadz saat bersalaman dengan Syamsul.

“Alhamdulillah, sehat Ustadz,” jawab Syamsul.

“Gimana isterinya? Sudah melahirkan?”

“Alhamdulillah Ustadz, sudah kemarin di rumah sakit.”

“Gak pake caesar, kan?”

“Alhamdulillah Ustadz, bisa lahir normal.”

“Nah bener kan, Tahajudnya berapa kali?”

“Setiap malam Ustadz.”

“Alhaamdulillah... selamat ya... Memang Tahajud itu bisa merubah apa yang tidak bisa dirubah oleh manusia.”

“Benar sekali Ustadz, dokter juga sampai kaget. Kok bisa? Wah ini bisa lahir tanpa caesar. Gitu katanya. Sehari sebelum melahirkan saya bawa ke dokter tempat biasa isteri periksa. Dokter kaget dan terheran-heran, kok bisa poisisnya berubah 180-360 derajat. Entahlah berapa derajat yang jelas waktu dicek dokter menyatakan bisa lahir normal. Pada saat ketuban pecah saya telpon dokter... dokter langsung menyuruh di bawah ke rumah sakit saja. Langsung saat itu saya bawa ke rumah sakit dan pada bukaan ke empat sudah dirangsang agar bayinya keluar. Tapi belum keluar juga. Sama dokter disuruh jalan-jalan dulu. Saya bawa isteri jalan-jalan. Setelah bukaan ke sepuluh isteri saya kesulitan melahirkan. Dokter rumah sakit mengatakan jika lima menit lagi tidak lahir juga, mau tidak mau harus operasi caesar, karena jika tidak, akan membahayakan janin. Saya terus membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Kebetulan saya hafal surat Alwaqiah, (sebelumnya Ustadz menganjurkan memperbanyak membaca Surat Alwaqiah-red). Alhamdulillah, saya ulang-ulang terus. Tepat pada menit kelima, saat itu adzan Zhuhur, entah sedang bunyi hayya’alasshalah entah hayya’alal falah... saya nggak ingat persis, soalnya udah nggak konsentrasi lagi. Alhamdulillah isteri bisa melahirkan. Pas jam 12.25....”

“Ya begitu. Allah sering memberikan pertolongan pada saat-saat kritis. Ibaratnya penalti...” kata ustadz.

“Benar sekali Ustadz,” kata Syamsul.

“Kalau kita sudah berusaha dan meminta sedemikian rupa namun tidak dikabulkan juga, berarti ada hikmah di balik itu. Mungkin Allah sedang menguji kita atau justru sedang menegur kita,” terang ustadz.


Rabu, 17 Mei 2023

Manfaat Buah Apricot



Plum Armenia atau yang akrab ditelinga kita dengan nama Aprikot merupakan buah yang diyakini bisa menjadi obat panjang umur. Menurut riset para ahli buah imut yang satu ini memiliki kandungan carotenoids yang paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis buah lainnya.

Carotenoids adalah salah satu senyawa antioksidan yang sangat baik untuk membantu mencegah terjadinya penyakit jantung. Selain itu, juga dapat mengurangi kadar LDL [kolesterol jahat] dalam darah dan membentengi tubuh kita dari resiko terjadinya kanker ganas.

Inti dari buah apricot terletak pada bijinya. Biji buah apricot sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Fungsinya antara lain untuk memperkuat sistem respirasi, mengurangi batuk dan asma.

Namun dalam mengkonsumsi apricot harus ekstra hati-hati, karena pada ujung biji buah apricot mengandung sejumlah unsur kimia. Dan zat tersebut akan membuat proses penting dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang.

Agar tetap bisa mendapatkan manfaat apricot yang lebih maksimal, akan lebih baik jika ujung bijinya dibuang dan jangan lebih dari 5 buah setiap harinya.

Ternyata manfaat apricot untuk kesehatan sudah ditemukan sejak abad ke-17 silam, dahulu warga Inggris menggunakan miyak apricot untuk melawan sel tumor. Meskipun, pada tahun 1980 pihak National Cancer Institute di Amerika menyatakan bahwa laetrile dalam buah apricot merupakan obat penyembuh kanker yang kurang efektif.

Lain lagi cerita di Benua Eropa, disana apricot disebut-sebut sebagai aphrodisiac [makanan pembangkit gairah]. Sastrawan terkenal Wiliam Shakespeare juga pernah menulis buah ini dalam “A Midsummer Night’s Dream”.

Karena kandungan serat pangannya yang cukup tinggi dalam buah apricot juga dapat dimanfaatkan sebagai pereda diare atau konstipasi. 

Di dunia pengobatan tradisional cina, buah apricot memiliki peran sebagai pembantu terjadinya regenerasi cairan tubuh, detoksifikasi dan penawar dahaga yang sangat manjur.

Istirahat Yang Cukup Saat Hamil

Beristirahatlah. 




Kelelahan yang Anda rasakan dalam beberapa bulan pertama adalah karena tingginya kadar hormon kehamilan yang beredar dalam tubuh Anda. Kemudian, itu cara tubuh Anda memberitahu Anda untuk memperlambat. 

Jika Anda tidak dapat tidur di malam hari, coba untuk tidur siang hari untuk mengejar ketinggalan. Jika itu tidak mungkin, setidaknya tempatkan kaki Anda di sandaran yang nyaman dan cobalah untuk rileks selama 30 menit. 

Jika sakit punggung yang mengganggu tidur Anda, cobalah berbaring di sisi kiri Anda dengan lutut ditekuk. Menempatkan bantal berbentuk baji di bawah perut Anda dapat membantu meringankan tekanan pada punggung Anda. 

Olahraga juga dapat memberikan beberapa bantuan dari sakit punggung. Ini dapat membantu dengan masalah tidur, juga, asalkan Anda jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur. 

Cobalah teknik rilaksasi yang aman pada saat kehamilan, seperti: 

  • Yoga.
  • Peregangan.
  • Pernapasan. 
  • Visualisasi. 
  • Pijat. 

Selama kehamilan tubuh akan mengalami berbagai perubahan, menyesuaikan kondisi badan Anda yang semakin membesar. Perubahan tubuh tersebut mulai dari perubahan kulit, rambut, hingga payudara dan berbagai perubahan tubuh lainnya. Begitu juga ketika Anda menjelang persalinan. Secara alami, beberapa minggu menjelang persalinan, tubuh Anda juga akan mengalami perubahan-perubahan untuk mempersiapkan kelahiran bayi Anda. Perubahan yang sering terjadi, antara lain: 

a. Kontraksi Braxton Hicks.

Disebut juga kontraksi atau mulas palsu. Hal ini terjadi pada akhir trimester kedua (bulan ke-6) sebagai mekanisme latihan dari rahim. Kontraksi ini muncul tanpa nyeri persalinan, jarang dan munculnya hanya sebentar-sebentar (sekitar satu menit). Kontraksi yang terjadi biasanya memiliki jarak/interval yang teratur, namun tidak lama, tidak semakin kuat atau nyeri. Setelah itu kontraksi akan berhenti. Kontraksi yang terjadi sebelum proses persalinan akan membuat mulut rahim menjadi matang.

Jika Anda mengalami kontraksi Braxton Hicks di siang hari dan seakan-akan akan melahirkan, cobalah berjalan-jalan. Jika kontraksinya berlangsung malam hari, cobalah untuk tidur karena Anda membutuhkan banyak istirahat sebelum melahirkan. Atau jika kontraksi itu muncul namun belum cukup waktu untuk melahirkan, maka berbaringlah di sisi kiri dan minum satu liter air putih selama 30-60 menit. Cara ini akan mengurangi kontraksinya. 

b. Turunnya janin.

Semakin dekat waktu melahirkan, janin akan semakin turun ke rongga panggul (pelvis). Biasanya Anda dapat merasakan turunnya janin tersebut, karena lebih berat, terasa menekan, dan tidak nyaman di rongga panggul. Selain itu, Anda akan lebih sering buang air kecil. Setelah janin turun, rongga perut dan paru-paru Anda punya lebih banyak ruang, sehingga Anda merasa lebih lega. 

Ketika janin turun, dokter/bidan tahu karena ketinggian puncak rahim (fundus) Anda akan berkurang. Ketinggian fundus ini diukur dari puncak tulang panggul sampai puncak rahim. Menurunnya tinggi fundus ini dimulai pada kehamilan 20 minggu. Jika ini terjadi, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur kembali rongga panggul Anda, apakah bisa dilalui janin atau tidak.

c. Pemendekan mulut rahim (effacement).

Dalam keadaan normal, mulut rahim akan menutup untuk menjaga supaya kehamilan tetap terjaga dan janin tetap berda di dalam rahim. Mulut rahim berbentuk seperti tabung yang terbuat dari bahan tebal dan fibrosa (disebut kolagen) sepanjang 3 cm, yang pada saat persalinan akan memendek, menipis, dan membuka. Pemendekan mulut rahim ini disebut effacement. Rata-rata panjang mulut rahim normal adalah tiga cm. 

Ketika dokter mengatakan “50% effaced” berarti mulut rahim Anda telah mengalami pemendekan 50%, atau menjadi 1 cm dan menjadi lebih tipis dari biasanya. Saat melahirkan, mulut rahim Anda menjadi setipis kertas, dan dikatakan “100% effaced.” 

d. Pembukaan (dilatasi).

Selain memendek, mulut rahim juga mulai terbuka (dilatasi). Sama halnya dengan penipisan, dilatasi mulut rahim kadang berlangsung sebelum tiba waktunya melahirkan. Pembukaan dan penipisan mulut rahim ini bisa diketahui dengan pemeriksaan, namun kapan saat pasti Anda melahirkan tidak dapat diketahui, karena kemajuan persalinan juga ditentukan oleh kontraksi rahim. Kenyataannya, jika tidak disertai rasa mulas, Anda dapat berjalan-jalan selama dua minggu dengan mulut rahim yang membuka 2-3 cm. 

Tanda-tanda lain adalah seminggu menjelang persalinan, ada beberapa tanda lain yang muncul. Tanda-tanda itu meliputi kontraksi Braxton Hicks yang semakin nyeri, janin semakin turun ke rongga panggul, nyeri pinggang semakin berat, semakin sering buang air kecil, nyeri pada vagina, dan nyeri punggung. Tepat ketika persalinan dimulai, tubuh mengeluarkan suatu hormon yang disebut prostaglandin yang menyebabkan rahim berkontraksi. Pada saat bersamaan namun jarang terjadi, kadang usus besar juga.