Jumat, 26 Mei 2023

Manfaat Jeruk Bali

Jeruk Bali



Banyak orang yang sudah mengetahui jeruk bali. Bentuk dan rasanya yang khas membuat buah yang satu ini sangat gampang untuk dikenali. Rasanya yang segar manis dan sedikit masam serta kulitnya yang tebal sangat disukai oleh anak-anak untuk membuat mainan tradisional. Tanpa disangka dibalik semua itu terkandung zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan kita.

Kandungan pektin dalam buah jeruk bali ternyata jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis jeruk yang lainnya. Zat ini yang kemudian berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang bisa mengurangi tingkat resiko terserang penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti yang asal Israel dengan melakukan penelitian yang melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru saja mengalami operasi bypass pembuluh darah koroner.

Kandungan lemak yang terlalu tinggi pada penderita membuatnya kebal terhadap obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Beberapa pasien tersebut kemudian diberikan buah jeruk bali yang daging buahnya berwarna merah dan putih, terbukti terjadi penurunan kadar kolesterol dalam darah mereka, tetapi sebaliknya bagi pasien yang tidak mengkonsumsi jeruk bali tidak mengalami perubahan apapun.

Daging jeruk bali yang berwarna merah disinyalir lebih baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah terutama trigliserida. Kandungan likopen dalam jeruk bali ternyata juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan dari sampel ekstrak jeruk bali memiliki kandungan antibakteri dan antioksidan yang bisa membantu memperlancar sistem kerja lambung. Temuan-temuan ini bersumber dari Journal of Agricultural and Food Chemistry.


Kandungan Zat dalam jeruk bali :

  1. Likopen : Dalam 100 gram daging buah jeruk bali terdapat 350 mikrogram likopen. Jika bersinergi dengan betakaroten [vitamin A] yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen dapat berubah fungsi sebagai antioksidan.
  2. Pektin : Setelah di jus, daging jeruk bali memiliki lebih banyak kandungan pektin dibandingkan dengan jus jeruk jenis lainnya. Dalam takaran satu porsi jeruk bali memiliki kandungan 3,9 % pektin. Setiap 15 gram pektin akan dapat menurunkan 10 % kadar kolesterol dalam darah. Dengan demikian daging buah jeruk bali dapat digunakan untuk menurunkan resiko penyakit jantung.
  3. Zat aktif pembersih darah : Dalam daging buah jeruk bali dipercaya memiliki kandungan zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua dan menormalkan hematokrit, yaitu perbandingan antara sel darah per volume darah. Tingkat hemotokrit normal untuk wanita berkisar antara 37-47 %, sedangkan untuk seorang laki-laki sekitar 40-45 %. Jika kadar hematokrit rendah, maka akan menyebabkan terjadinya anemia, tetapi jika kadar hematokrit terlalu tinggi akan dapat memicu terjadinya penyakit jantung karena darah akan mengental.
  4. Kalium : Daging buah jeruk bali merupakan sumber kalium, vitamin A [440 IU], bioflavonoid dan likopen [350 ug/100g]. Menurut hasil riset, dalam daging buah jeruk bali memiliki sifat antikanker yang sekaligus bisa menyehatkan prostat.
  5. Vitamin C : Seperti jenis buah jeruk yang lain, dalam daging buah jeruk bali juga merupakan sumber vitamin C. Dalam 100 gram daging buah jeruk bali terdapat 350 mikrogram vitamin C. Seperti yang kita ketahui, vitamin C adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Untuk Anda para perokok sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang satu ini minimal 2 helai daging buah setiap harinya. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah akan mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan sampai kanker yang diakibatkan tidak stabilnya molekul radikal bebas karena merokok dan polusi udara bisa ditanggulangi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar