Selasa, 30 Mei 2023

Nabi Khidir merupakan putra raja Fir’aun.

Khidir merupakan putra raja Fir’aun.




Dalam sebuah buku “Mystical Dimensions of Islam”, oleh penulis Annemarie Schimmel, Khidr dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Idris, Ilyas, dan Nabi Isa. Nabi Khidir abadi karena ia dianggap telah meminum air kehidupan.

Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidr. Beberapa orang mengatakan Khidr adalah gelarnya; yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Dan juga dihubungkan dengan Pengembara abadi.

Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius dan lain lain.

Al-Khidr secara harfiah berarti ‘Seseorang yang Hijau’ melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam situs Encyclopædia Britannica, dikatakan bahwa Khidr memiliki sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balya bin Malkan.

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, Segitiga Bermuda merupakan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yang meminumnya menjadi panjang umur, di tempat itu pula Khidir bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut.

Nabi Khidir AS mengajarkan ilmu tentang ijma’ dan qiyas, ada yang menyebutkan Nabi Khidir juga mengajarkan ilmu laduni. 

Dalam beberapa riwayat, Nabi Khidir memiliki ciri-ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang lain, yaitu: jempol tangan kanan tidak bertulang, beliau selalu membawa tongkat, perawakan beliau lebih tinggi dari kebanyakan kita.

Ada dalil-dalil yang kongkrit, bahwasanya Khidir itu adalah Nabi. Ibnu Abbas RA, berkata “Khidir adalah seorang Nabi dan bukan seorang Rasul.” Imam Al-Qurtubi berkata, “Khidir adalah Nabi di sisi Jumhur (Ulama).” Ayat Al-Qur’an lah yang telah membuktikan sedemikian. Dengan ketinggian ilmunya, Khidir dianggap seorang Nabi, hal ini dikatakan langsung oleh Allah SWT, bahwasanya Khidir itu paling tinggi ilmunya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar