Senin, 22 Mei 2023

Ciri-ciri Kamu Sedang Mengalami Jenis Kehamilan dengan Risiko Tinggi

Jenis Kehamilan dengan Risiko Tinggi



Kehamilan dengan risiko tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Ada perempuan yang tergolong sebagai calon ibu berisiko tinggi atau menghadapi bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan. Kondisi ini ada yang bisa menyebabkan janin tidak dapat tumbuh dengan sehat bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin. 

Lantas apakah sebenarnya yang dimaksud dengan ibu hamil dengan risiko tinggi? Ibu Hamil dengan risko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil yang normal.

Kemudian siapa yang termasuk calon ibu hamil berisiko tinggi? Berikut disebutkan beberapa ibu yang berpotensi hamil dengan risiko tinggi.

  1. Ibu hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  2. Perempuan dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
  3. Perempuan dengan bentuk panggul tidak normal (terlalu sempit).
  4. Ibu yang telah melahirkan lebih dari empat kali
  5. Perempuan yang mengidap Diabetes melitus. Bayi yang dilahirkan akan besar sehingga dibutuhkan tindakan tertentu untuk membantu persalinan.
  6. Perempuan pengidap anemia. Anemia dapat menyebabkan kematian tak hanya pada ibu tapi juga pada janin. Kalaupun sampai melahirkan ditakutkan bayinya terlahir dengan berat badan rendah.
  7. Memiliki riwayat obstetrik dalam waktu dekat, seperti pernah mengalami keguguran sebelumnya.
  8. Perempuan pengidap penyakit jantung.
  9. Badan Ibu kurus pucat. 
  10. Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. 
  11. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu. 
  12. Sering terjadi keguguran sebelumnya. 
  13. Kepala pusing hebat. 
  14. Kaki bengkak. 
  15. Pendarahan pada waktu hamil. 
  16. Keluar air ketuban pada waktu hamil. 
  17. Batuk-batuk lama. 

Setelah kita mengetahui beberapa jenis kehamilan yang memiliki risiko tinggi maka kita akan berpikir dua kali untuk melanggar beberapa jenis kehamilan yang disebutkan di atas. Namun, jika yang terjadi di luar dugaan kita dan semuanya telah ditakdirkan oleh Tuhan, maka kita tak bisa menolaknya. Misalnya kita menikah dengan pasangan yang memiliki risiko untuk hamil sehingga mau tidak mau seorang ibu dengan risiko tinggi harus tetap hamil demi keberlangsungan sejarah hidupnya. Permasalahannya sekarang adalah apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar