Selasa, 28 Februari 2023

Purwanto Joko Slameto - Bisnis Bebek Muda



Momok yang banyak dikhawatirkan oleh para penetas telur itik adalah rasio jumlah anak itik jantan yang lebih mendominasi dibandingkan jumlah anak itik betina. Maklum saja karena harga anak itik jantan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga anak itik betina. Akan tetapi kini hal tersebut tidak lagi menjadi masalah yang cukup serius. Semenjak merebaknya warung makan yang menyajikan masakan serba bebek, bebek atau itik jantan muda justru banyak dicari orang. Permintaan suplai bebek untuk daging tidak kalah dengan permintaan bebek untuk petelur.

Kisah sukses bisnis bebek muda dialami oleh Purwanto Joko Slameto, lelaki yang berprofesi asli sebagai dosen Jurusan Teknik Arsitektur di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, itu telah menikmati sukses bisnis sampingan bebek muda. Per bulan ia meluangkan waktu bolak-balik Jakarta Boyolali untuk menengok peternakan Bebeknya di Boyolali. Usahanya itu tidak sia-sia karena dari peternakannya itu pak Joko mampu mendapatkan pemasukan hingga mencapai angka sebesar Rp 86 juta rupiah.

Awalnya bisnis Pak Joko memang tidak berjalan mulus, puluhan rumah makan di Solo dan Yogyakarta yang ditawari itik jantan muda, tidak ada satupun yang berminat. Solo dan Yogyakarta sengaja dipilih pak Joko sebagai pasar pertama sebab dekat dengan lokasi peternakan, lagipula budaya makan daging itik sudah terbentuk di kedua wilayah itu. 

Pak Joko tidak menyerah. Bahkan ia semakin gencar menawarkan dagangannya tersebut. Alhasil, dari 300 ekor yang ditawarkan ke semua rumah makan, ada 210 ekor yang terjual. Walaupun jumlah yang terjual tidak seperti yang diharapkannya, tapi pak Joko mensyukurinya. Kebanyakan rumah-rumah makan tersebut masih mengandalkan daging dari itik apkir. Kalau pun diterima, rumah makan akan menawar dengan harga sangat rendah. Jauh dari harga yang ditetapkan oleh pak Joko, yaitu Rp 18.000 per ekor, dengan bobot rata-rata sekitar 1,2 kg.

Pada tahun 2008 warung-warung dan penyedia menu itik menjamur di Jakarta dan sekitarnya, hal ini menjadi berkah bagi usaha itik pak Joko, meski awalnya tetap tidak mudah menawarkan itik muda kepada mereka. Namun saat pasokan itik afkir mulai seret, mereka mulai mencoba itik muda. Dengan modal kartu nama yang ditinggalkannya kepada pemilik warung akhirnya satu per satu dari mereka mulai menghubungi pak Joko untuk memesan itik muda yang diternakkan olehnya. 

Dan lambat laun, pemesan itik muda pun kian bertambah banyak. Hal ini membuat pak Joko harus menjalin kemitraan dengan banyak peternak itik rumahan yang bersedia menyuplai itik muda kepadanya. Dengan demikian, setiap ada permintaan itik muda dari para pelanggannya, pasti bisa dipenuhi oleh pak Joko, sehingga roda bisnis akan terus menerus berputar. 

Pasar kian terbentang saat pak Joko menggunakan strategi lain, yaitu pemasaran via dunia maya. Lewat blog yang dibuatnya, pemilik peternakan bebek ABG itu pun sukses menjaring 16 pelanggan. Semuanya adalah restoran yang sebagian besar terletak di Jakarta, sisanya berlokasi di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Totalnya, setiap hari ia mesti memasok 300 itik jantan muda untuk pelanggan barunya itu. Setengah pasokan didapat dari mitra yang menyetor itik siap jual kepadanya.

Kunci suksesnya yang lain adalah dengan memperkenalkan penjualan itik jantan muda dalam bentuk karkas. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga jual dan citra itik jantan,” kata pak Joko. Bentuk karkas juga disukai oleh para pemilik rumah makan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk pencabutan bulu. Itik diterima dalam bentuk daging yang bersih.

Lain lagi dengan cerita sukses bisnis penetasan telur dari Sulawesi, adalah Hasnah wanita muda yang sukses dengan itik-itik tetasannya. Semenjak SMP ia memang sudah terjun ke dunia penetasan telur itik. Kiprah Hasnah dalam dunia penetasan telur bebek dan menjual anakan bebek kepada peternak bukan tanpa kendala. Kendala yang dihadapi bukan hanya kendala modal, tetapi juga kendala sosial. Ada komentar pesimisme dari orang-orang di sekitar tempat tinggal Hasnah, bagaimana mungkin seorang perempuan bisa mandiri dan berkiprah dalam pengembangan ekonomi keluarganya hanya dengan menetaskan telur bebek.

Cibiran beraliran pesimisme tersebut tak lantas membuat Hasnah menyerah. Ia terus menetaskan telur, menabung uangnya untuk membeli peralatan-peralatan yang masuk kategori mewah untuk ukuran orang desa, bersolek ketika ada acara-acara sosial yang membuat kaum wanita di sekitarnya menjadi tertarik untuk mengikuti jejaknya, dan Hasnah berhasil dengan caranya itu.

Hasnah juga menuturkan, sampai hari ini, hampir semua perempuan di desanya melakukan usaha penetasan telur di kolong rumah masing-masing untuk membantu ekonomi keluarganya, dan itu nyata adanya. Berkat bebek-bebek kecil, banyak orang tua mengirimkan anaknya ke kota untuk memperoleh pendidikan yang layak. Tak hanya itu, banyak kaum lelaki yang merasa terbantu oleh usaha istri-istrinya, mereka lebih tenang dalam bekerja di luar rumah, dan beban ekonomi keluarga berkurang, serta perlahan tapi pasti banyak keluarga yang taraf kehidupan ekonominya menjadi meningkat berkat bisnis ini. 


Makanan untuk mengatasi sariawan pada anak

  

Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu. Sariawan pada bayi dan balita biasanya terjadi di bibir, lidah, dan pipi bagian dalam. 

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya infeksi virus atau bakteri dan menurunnya daya tahan tubuh. Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi, luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur, luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang, alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi), menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan), dan adanya infeksi oleh mikroorganisme. 

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan. Gejala yang ditimbulkan oleh adanya sariawan pada bayi dan balita antara lain ditandai dengan demam, rewel, nafsu makan berkurang, enggan menyusu, dan banyak mengeluarkan air liur.

Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut. 

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres, sering mengkonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.

Beberapa buah dan sayuran yang berkhasiat untuk mengobati sariawan antara lain aneka jenis jeruk, tomat, mangga, brokoli, apel, pepaya, dan semangka. Berikut ini contoh resep makanan untuk mengatasi sariawan:

Jus mangga manis

Bahan : 

  • 200 gram mangga yang manis yang telah dikupas kulitnya

Cara membuat :

  • Blender mangga, tampung jusnya ke dalam gelas
  • Minumkan pada balita 1 – 2 kali sehari dengan ukuran 1/3 jus ditambah dengan 2/3 air putih untuk sekali minum


Manfaat Markisa Untu Tubuh Kita

Markisa



Markisa adalah tumbuhan yang berasal dari luar negeri, tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika. 

Di Indonesia terdapat dua jenis buah markisa, yaitu markisa ungu (Passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (Passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, ada pula varian markisa yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut sebagai markisa manis (Passiflora edulis forma flavicarva).

Buah markisa kaya akan kandungan fosfor, zat besi, kalsium, potassium, vitamin A, sodium, vitamin C dan magnesium. Beberapa kandungan buah markisa diatas merupakan senyawa yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh serta membantu tubuh dalam melawan berbagai macam jenis penyakit. Penelitian yang dilakukan di University of Florida menunjukkan bahwa ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang memiliki manfaat untuk melawan serta membunuh sel-sel kanker. Oleh karena itu, buah markisa juga bermanfaat sebagai obat alami anti kanker. Beberapa kandungan yang terdapat pada fitokimia pada buah markisa kuning adalah harman, passaflorine, harmalin, harmol, viteksin, karotenoid, harmine, krisin, dan isoviteksin.

Selain bermanfaat sebagai anti kanker, buah markisa ternyata memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada buah markisa adalah asam sitrat, asam askorbat, niasin, riboflavin, tiamin, zat besi, karoten, fosfor, mineral, kalsium, serat, energi, lemak dan protein yang kesemua zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu kinerja seluruh organ serta membantu metabolisme tubuh.

Bagi orang yang sedang menjalani diet, Buah-buah merupakan hal yang wajib dikonsumsi, dan buah markisa sangat baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan buah markisa memiliki kalori yang rendah, hanya 97 kalori per 100 g. Buah markisa juga rendah sodium dan lemak. Buah markisa juga mengandung karbohidrat dan gula alami dalam jumlah yang baik. Nutrisi buah ini bekerja menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat yang tinggi pada buah ini membuat Anda kenyang, sehingga Anda tidak ingin makan makanan lain lagi.

Khasiat dan manfaat lain dari buah markisa antara lain untuk mengobati asma, mengendurkan saraf, mengobati penyakit lambung dan pencernaan, obat pencahar, menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas penglihatan, membantu dalam melawan infeksi, membuat kulit sehat bersinar dan membantu pertumbuhan sel, serta mengobati insomnia.

Niat Sebelum Memandikan Jenazah.



Setelah selesai membersihkan mayat maka dilanjutkan dengan mewudlukan jenazah tersebut sebagaimana wudlu’ untuk shalat, kecuali pada kumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung). Maka cukup dengan petugas mengusap gigi-gigi jenazah serta kedua lubang hidungnya dengan dua jari yang sudah dibasahi air. Atau bisa juga dengan secarik kain yang dibasahi air. Dan jangan memasukkan air ke dalam mulut maupun hidungnya. Mulailah dengan membaca “Bismillah”.

Lafaz niat mewudhukan jenazah lelaki:

Nawaitul wudhuu-a lihadzal mayyiti lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat mewudhukan jenazah (lelaki) ini karena Allah swt”

Lafaz niat mewudhukan jenazah perempuan:

Nawaitul wudhuu-a lihadzihil mayyitati lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat mewudhukan jenazah (perempuan) ini karena Allah swt”

Selanjutnya petugas membasuh kepala dan janggutnya dengan air buih sidrin (daun bidara) atau dengan busa sabun. Kemudian membasuh anggota tubuhnya yang bagian kanan. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan.

Lafaz niat memandikan jenazah lelaki:

Nawaitul ghusla lihadzal mayyiti lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat memandikan jenazah (laki-laki) ini karena Allah swt”

Lafaz niat memandikan jenazah perempuan:

Nawaitul ghusla lihadzihil mayyitati lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat memandikan jenazah (perempuan) ini karena Allah swt.”

Sebenarnya berniat untuk memandikan jenazah bisa dilakukan di dalam hati serta membaca basmalah. Lalu petugas mewudhui jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Namun tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut si mayit, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di antara bibir si mayit lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya sampai bersih.

Selanjutnya, dianjurkan agar mencuci rambut dan jenggotnya dengan busa perasan daun bidara atau dengan busa sabun. Dan sisa perasan daun bidara tersebut digunakan untuk membasuh sekujur jasad si mayit.


Senin, 27 Februari 2023

Cari Tau Apa Yang Disembunyikan Lawan Bicaramu

 


Tips Membaca Bahasa Tubuh Seseorang untuk Menyingkap Rahasia Pribadinya

1. Bahasa tubuh yang mempunyai makna sedang menyembunyikan sesuatu

  • Berjalan dengan telapak tangan dimasukan kedalam saku celana.
  • Menyembunyikan tangan sebisa mungkin.

2. Bahasa tubuh yang mempunyai makna sedang gugup

  • Jari-jari tangan terkepal.
  • Mengetuk-ngetukkan tangan dan kaki.
  • Bicara terbata-bata.
  • Sering ber “dehem, euhm...”
  • Menghindari tatapan.

3. Bahasa tubuh yang mempunyai makna meragukan Anda

  • Memalingkan pandangan.
  • Menggosok mata, telinga atau hidung.

4. Bahasa tubuh yang mempunyai makna lawan bicara menyukai apa yang sedang Anda bicarakan

  • Kontak visual, setidaknya 60% selama kita berbicara, semakin fokus tatapan mereka, maka semakin tertarik mereka terhadap Anda.
  • Mereka menganggukan kepala sebagai tanda bahwa mereka setuju dengan Anda.
  • Kaki mereka menghadap ke depan Anda.
  • Mereka sering kali tersenyum, bukan senyum karena satu hal yang sama namun tersenyum antusias.


Jumat, 24 Februari 2023

3 Waktu Larangan Menguburkan Jenazah.



Menguburkan jenazah merupakan kewajiban muslim kepada jenazah. Jenazah hendaklah wajib diurusi dari mulai memandikan, membungkus, menshalatkan, dan menguburkan.

Dalam syari’at islam dalam penguburan jenazah haruslah memperhatikan waktunya. Karena Rasulullah saw menyarankan untuk dapat memperhatikan waktu penguburan jenazah, berikut ada waktu yang dilarang Rasulullah menshalatkan dan menguburkan jenazah:

1. Pada tiga waktu terlarang.

Dari Uqbah bin Amir ra, ia berkata “Ada tiga waktu Rasulullah saw melarang kami mengerjakan shalat, atau mengubur jenazah yaitu ketika matahari terbit hingga tinggi, di waktu matahari tegak berdiri hingga bergeser ke arah barat, dan ketika matahari menjelang terbenam hingga tenggelam.”

2. Di kegelapan Malam

Dari Jabir ra ia berkata, “Bahwa Nabi saw pernah menyebutkan seorang sahabatnya yang meninggal dunia, lalu dikafani dengan kain kafan yang tidak cukup dan dikebumikan di malam hari, maka Nabi saw mengecam upaya penguburan jenazah di malam hari hingga ia dishalati, kecuali orang yang karena terpaksa melakukannya.

Manakala diharuskan melakukan pemakaman di malam hari karena terpaksa, maka hal itu boleh. Sekalipun harus menggunakan lampu ketika menurunkan mayat ke dalam kubur untuk mempermudah pelaksanaan penguburan, berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas ra berkata, “Bahwa Rasulullah saw Pernah mengubur mayat seorang laki-laki pada malam hari dengan menggunakan lentera ketika menurunkannya ke dalam kubur.”

Hadis Uqbah bin Amir

Sahabat Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan,

Ada tiga waktu, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk melakukan shalat sunah mutlak dan menguburkan jenazah kaum muslimin, yaitu ketika matahari baru terbit hingga sudah naik ke atas, ketika matahari tepat berada di atas kepada hingga dia condong sedikit dan ketika matahari hampir terbenam, sampai tenggelam. (HR. Ahmad 17841, Muslim 1966, Abu Daud 3194 dan yang lainnya).

Sebagian ulama berpendapat, bahwa larangan dalam hadis ini statusnya larangan makruh. Dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama. Diantara yang berpendapat demikian adalah an-Nawawi. Dalam Syarh Muslim, beliau mengatakan,

Yang benar, mengenai makna hadis, bahwa secara sengaja mengakhirkan pemakaman mayit di 3 waktu tersebut hukumnya terlarang, sebagaimana dimakruhkan mengakhirkan pelaksanaan shalat Asar hingga cahaya matahari menguning, tanpa udzur. Dan ini merupakan shalatnya orang munafik. Sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih, bahwa orang munafik shalatnya sangat cepat seperti mematuk 4 kali. Namun jika pemakaman dilakukan di 3 waktu ini dilakukan tanpa sengaja, maka tidak dimakruhkan. (Syarh Muslim, 6/114).

Sementara ulama lain, berpendapat bahwa hadis ini berlaku sebagaimana makna tekstualnya. Artinya hukumnya terlarang kecuali jika dalam kondisi darurat. Tanpa memandang kesengajaan. Sehingga ketika ada jenazah yang karena sebab tertentu baru bisa dimakamkan di 3 waktu tersebut, maka yang harus dilakukan adalah menunggu berlalunya tiga waktu larangan itu.

Dalam buku Ahkam al-Janaiz dinyatakan,

Takwil an-Nawawi (bahwa larangan ini sifatnya makruh), tidak memiliki dalil. Karena hadisnya bersifat mutlak, berlaku bagi orang yang sengaja maupun yang tidak sengaja. Sehingga yang benar, tidak boleh memakamkan jenazah ketika waktu itu, meskipun tanpa sengaja. Oleh karena itu, ketika kita menjumpai 3 waktu itu bertepatan dengan pemakaman jenazah, hendaknya kita menundanya sampai waktu larangan itu berlalu. (Ahkam Janaiz, hlm. 139).

Hadis Jabir bin Abdillah

Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,

Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berceramah, lalu beliau menyinggung terkait salah satu sahabat yang meninggal, kemudian dikafani dengan kain yang tidak menutupi seluruh tubuhnya, dan dimakamkan malam hari. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras memakamkan seseorang di malam hari, setelah dia dishalati, kecuali jika masyarakat terpaksa melakukannya. (HR. Ahmad 14510, Muslim 2228 dan yang lainnya).

Dalam hadis di atas, terdapat kalimat, “fazajarannabi”

Yang artinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras. Kata ‘zajara’ itu lebih kuat larangannya dibandingkan kata ‘naha’.

Karena itu, ulama berbeda pendapat dalam memaknai hadis ini. Ada dua riwayat dari Imam Ahmad. Salah satu riwayat beliau berpendapat makruh, dan dalam riwayat lain, beliau berpendapat terlarang, kecuali jika kondisinya darurat.

Al-Mardawi menjelaskan,

Dari riwayat Imam Ahmad, makruh memakamkan jenazah malam hari. Ini disebutkan Ibnu Hubairah kesepakatan ulama 4 madzhab tentang ini. ada juga riwayat dari beliau, bahwa tidak boleh memakamkan jenazah malam hari, kecuali jika dalam kondisi darurat. (al-Inshaf, 2/384)

Kemudian di sana ada riwayat lain, bahwa Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, pernah ditanya seseorang, ‘Bolehkah memakamkan jenazah malam hari?’ jawab beliau,

Boleh, dulu Abu Bakr dimakamkan di malam hari. (HR. Baihaqi dalam al-Kubro 6705 dan dishahihkan al-Albani).

Imam Bukhari dalam shahihnya membuat judul Bab:

Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu dimakamkan di malam hari. (Shahih Bukhari, 5/249).

Bahkan menurut keterangan Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dimakamkan para sahabat di malam hari.

Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan, “Saya tidak tahu proses pemakaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saya mendengar suara linggis yang digunakan untuk gali tanah di akhir malam, di malam rabu.” (HR. Ahmad 25065 dan dinyatakan layak dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth).

Bahkan, banyak sahabat senior yang dimakamkan malam hari. Diantaranya Abu Bakr, Utsman, A’isyah, Ibnu Mas’ud, Fatimah, radhiyallahu ‘anhum, mereka semua dimakamkan di malam hari.

Karena itu, pendapat yang tepat dalam hal ini adalah dengan mengkompromikan semua riwayat di atas. Diantara kompromi yang bagus, disampaikan oleh Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi. Dalam salah satu fatwanya, beliau menyatakan,

“Terdapat hadis yang melarang memakamkan jenazah di malam hari dan ada hadis yang membolehkan. Komprominya, bahwa jika memakamkan jenazah di malam hari menyebabkan hak pengurusan mayit terkurangi (menjadi tidak sempurna), maka hukumnya makruh. Seperti tidak menemukan kafan yang mencukupi, atau liang kuburnya tidak sempurna.”

“Namun jika tidak mengurangi hak jenazah dalam proses pemakamannya, dibolehkan. Beberapa sahabat dimakamkan di malam hari. Abu Bakr dimakamkan malam hari, demikian pula sahabat lain dimakamkan malam hari, tidak mengapa. Selama tidak mengurangi hak mayit, baik yang terkait cara memanDikan, mengkafani dan penggalian kubur.”


Rabu, 22 Februari 2023

Niat puasa sunnah Senin-Kamis



Seperti halnya shalat dan ibadah-ibadah lainnya, maka puasa Senin-Kamis pun harus diawali dengan niat. Meskipun memang puasa Senin-Kamis itu termasuk puasa berkategori sunnah, namun tetap, pelaksanaan niatnya termasuk rukun puasa yang harus ada sebagai pembentuk puasa. Ini artinya, puasa Senin-Kamis tidak akan jadi ibadah, jika tidak diawali dengan niat puasa Senin-Kamis.

Jadi yang wajib di sini adalah niatnya, dimana letak niat tersebut adalah dalam hati. Sedangkan pengucapan niat melalui lisan, para ulama ahli fiqih sepakat (ijma) bahwa tindakan tersebut boleh dan sunnah. Mengenai bahasanya, boleh memakai bahasa Arab dan juga boleh memakai bahasa kita sehari-hari. Sedangkan mengenai pelafalannya sendiri, tidak ada aturan khusus harus lafadz ini atau lafadz itu. Berikut ini lafadz niat yang biasanya banyak dipakai atau diucapkan ketika akan melaksanakan puasa Senin-Kamis.

Nawaitu sauma yaumal iysnaii sunnatan lillahi tana’ala.

“Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi tana’ala.

“Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” 

Cumi Bakar Karimun Jawa

 


Bahan:

  • 500 gram cumi, buang tintanya.
  • 3 siung bawang putih.
  • 1 sdm ketumbar.
  • Garam secukupnya.
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya.
  • 3 sdm margarine.
  • 3 sdm kecap manis.

Bahan Sambal Kecap:

  • 10 buah cabe rawit, cincang halus.
  • 5 buah bawang merah, cincang halus.
  • 2 buah tomat masak, potong dadu kecil.
  • 2 sdt merica bubuk.
  • Garam secukupnya.
  • 50 ml kecap manis.
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya.

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih cumi, buang tintanya lalu kucuri air jeruk nipis.
  2. Cuci kembali cumi lalu tiriskan.
  3. Haluskan bawang putih, ketumbar, dan garam.
  4. Aduk cumi dengan bumbu halus lalu diamkan ± 15 menit sampai bumbu meresap.
  5. Sementara itu aduk margarine dan kecap manis, oles ke seluruh permukaan cumi dan bakar sampai matang.
  6. Buat sambal kecap, campur semua bahan lalu aduk rata dan siramkan di atas cumi.
  7. Hidangkan cumi bakar dengan nasi hangat. Untuk 4 porsi.


Selasa, 21 Februari 2023

Sir Richard Branson [Pemilik Virgin Group]


Sir Richard Charles Nicholas Branson merupakan industrialis, pengusaha, investor dan filantropis pemilik Virgin Group yang menaungi lebih dari 400 perusahaan. Pria berusia 67 tahun ini dilahirkan di Blackheath, London pada 18 Juli 1950 dari pasangan Eve Branson dan Edward James Branson. Ibunya adalah seorang pramugari dan ayahnya adalah seorang pengacara. Kakeknya adalah Right Honourable Sir George Arthur Harwin Branson, yang merupakan seorang jaksa di High Court of Justice dan Privy Councillor. 

Branson pernah bersekolah di Scaitcliffe School, dan sebelumnya sempat bersekolah sebentar di Cliff View House School. Setelahnya ia bersekolah di Stowe School Buckinghamshire sampai ia berumur 16 tahun. Branson menderita penyakit disleksia (gangguan dalam perkembangan baca-tulis) dan tidak memiliki nilai yang bagus.

Branson mulai mencoba berbisnis pada tahun 1960-an. Di usianya yang menginjak 16 tahun, ia mempublikasikan sebuah majalah bernama Student. Ia mewawancai beberapa artis terkenal termasuk Mick Jagger dan R. D. Laing untuk dimasukkan ke dalam majalahnya. Ia mendirikan sebuah bisnis audio record mail-order pada tahun 1970 dan berhasil mendapatkan banyak keuntungan. Dan berawal dari bisnis kecilnya itu, pada tahun 1972 ia mendirikan perusahaan rekaman bernama Virgin Records bersama Nik Powell. Virgin Records menandatangani kontrak dengan Mike Oldfield, seorang musisi dan komposer, yang album debutnya berhasil memuncaki chart dan menjadi best-seller. Setelahnya Virgin Records banyak mendebutkan penyanyi dan band yang sukses mengantarkan Virgin Records sebagai perusahaan rekaman indie terbesar.


“Penting untuk memiliki 

kepribadian peduli terhadap orang lain. Anda takkan bisa menjadi 

pemimpin yang baik kecuali Anda 

menyukai orang lain. Begitulah cara Anda mengeluarkan segi-segi 

terbaik dalam diri mereka.”  

–Sir Richard Bronson


Tak puas hanya dengan Virgin Records, Branson mulai merambah bidang bisnis baru. Ia mendirikan Virgin Atlantic Airways  (maskapai penerbangan yang berpusat di Crawley, West Sussex, Inggris) pada tahun 1984, Virgin Trains pada tahun 1993, Virgin Express (maskapai di Eropa) pada tahun 1996, Virgin Mobile (komunikasi) pada tahun 1999, dan Virgin Blue di Australia (sekarang menjadi maskapai penerbangan terbesar ke dua di Australia) pada tahun 2000, Virgin Nigeria di Afrika, Virgin Amerika dan masih banyak lagi. Pada tahun 2006, ia menduduki peringkat ke-9 orang terkaya di Inggris dengan total kekayaan 3 milyar poundsterling. Tahun 2007 ia terpilih sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh Di Dunia versi majalah Time.

Tahun 1972 Branson menikah dengan Kristen Tomassi kemudian bercerai pada tahun 1979. Dia kemudian menikah lagi pada tahun 1989 dengan Joan Templeman, dan memiliki dua anak, Holly dan Sam. Dalam sebuah wawancara ia juga mengatakan kalau pernah punya anak perempuan bernama Clare yang meninggal saat usianya baru 4 hari di tahun 1979.

Branson juga merupakan seorang filantropis. Ia banyak menyumbangkan kekayaannya untuk kepentingan amal. Tahun 1999  ia menjadi founding sponsor dari International Centre for Missing & Exploited Children, dimana tujuan utamanya adalah untuk menemukan anak-anak yang hilang dan memberantas ekploitasi anak. Ia mendirikan Branson School of Enterpreneurship di Afrika Selatan, sekolah yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan ekonomi di Afrika Selatan. Di Inggris ia mendirikan Virgin Startup yang tujuannya adalah untuk memberikan modal awal bagi wiraswasta muda berumur 18-30 tahun yang ingin memulai usaha.

Selain peduli sesama, Branson juga sangat peduli dengan lingkungan. Ia sering mengadakan pertemuan dengan banyak tokoh penting untuk mencari solusi masalah global warming dan krisis energi. Selain itu, pada tahun 2014 ia bergabung dengan African Wildlife Foundation untuk menyadarkan pubilk tentang isu perdagangan satwa liar. 

Di tahun 2000, Branson diberikan gelar bangsawan oleh Kerajaan Inggris di Buckingham Palace atas kepeduliannya terhadap sesama dan kontribusinya di berbagai bidang. Dan di bulan Desember 2007, Sekjen PBB Ban Kimoon menganugerahi Branson penghargaan United Nations Correspondents Association Citizen of the World karena kepeduliannya terhadap sesama dan lingkungan.


“Setiap risiko layak diambil selama ditujukan untuk sesuatu yang baik dan memberi kontribusi baik bagi kehidupan.” 
–Sir Richard Branson

Surah Al-Waaqi’ah dalam bahasa Indonesia :



  1. Apabila terjadi hari kiamat
  2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya
  3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)
  4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya
  5. Dan gunung-gunung dihancurluluhkan seluluh-luluhnya
  6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan
  7. Dan kamu menjadi tiga golongan
  8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
  9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
  10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
  11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
  12. Berada dalam jannah kenikmatan.
  13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
  14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
  15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata
  16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
  17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
  18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir
  19. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
  20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih
  21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan
  22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli
  23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
  24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
  25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa
  26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
  27. Dan golongan kanan, alangkah bagianya golongan kanan itu.
  28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
  29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)
  30. dan naungan yang terbentang luas
  31. dan air yang tercurah
  32. dan buah-buahan yang banyak,
  33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
  34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
  35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
  36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan
  37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
  38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
  39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
  40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
  41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
  42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih
  43. dan dalam naungan asap yang hitam.
  44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
  45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan
  46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
  47. Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
  48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?”
  49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
  50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.”
  51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
  52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
  53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.
  54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
  55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum
  56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan.
  57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
  58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
  59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
  60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
  61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
  62. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
  63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
  64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
  65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
  66. (Sambil berkata): “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian”
  67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa
  68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
  69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
  70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
  71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
  72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
  73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
  74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
  75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Qur’an.
  76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
  77. Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia,
  78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
  79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
  80. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin
  81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Qur’an ini?
  82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
  83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
  84. padahal kamu ketika itu melihat,
  85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
  86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
  87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
  88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
  89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
  90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan
  91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
  92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
  93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
  94. dan dibakar di dalam jahanam.
  95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
  96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar. 


Senin, 20 Februari 2023

Pendarahan Pasca Melahirkan

 



Pendarahan pasca melahirkan merupakan salah satu komplikasi kehamilan berisiko tinggi, dimana terjadi pendarahan yang berlebihan setelah melahirkan. Pendarahan memang biasa terjadi pasca persalinan, namun dengan kadar sedikit. Pendarahan yang hebat pasaca persalinan bisa berakibat fatal bagi ibu. Pendarahan pasca persalinan termasuk resiko yang paling dikhawatirkan terjadi pada ibu. Pendarahan pasca persalinan ini menyumbang angka kematian terbesar selain pre-eklampsia.

Kondisi ini lebih umum terjadi setelah bedah caesar, rahim terus kontraksi dan mengusir plasenta. Akibatnya, kontraksi ini menekan pembuluh darah di daerah dimana plasenta dihubungkan, intens menyebabkan pendarahan pasca-melahirkan.


Penyebab

Terdapat beberapa jenis dan penyebab terjadinya pendarahan pasca persalinan. Berikut ini disajikan beberapa jenis pendarahan pasca persalinan dan penyebabnya, seperti dialansir dari beberapa sumber, yaitu :

• Atonia uteri

Atonia uteri disebabkan rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik pada saat melahirkan, akibatnya terjadi pendarahan.

• Robekan jalan lahir

Penyebab utama robekan jalan lahir adalah tidak berfungsinya organ kelahiran seperti serviks, vagina atau perineum dengan baik.

• Retensio plasenta

Retensio plasenta disebabkan kondisi plasenta yang terlambat lahir setelah lebih dari 30 menit pasca kelahiran bayi.

• Inversio uteri

Inversio uteri disebabkan karena rahim mengalami pertukaran tempat luar-dalam saat melahirkan plasenta.


Pengobatan

Untuk mengatasi komplikasi kehamilan berisiko tinggi berkonsultasilah dengan dokter, melakukan tes kehamilan berisiko tinggi dan konsumsi obat yang tepat memungkinkan wanita dengan masalah medis menikmati kehamilan dengan sehat dan sukses.

Bihun goreng sosis




Bahan:

  • 100 gr bihun jagung, seduh dengan air panas, tiriskan
  • 5batang sosis, potong-potong
  • 2 btr telur ayam, kocok lepas
  • 2 btg loncang, iris halus
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm saos tomat
  • 1 sdm kecap ikan
  • 2 sdm kecap manis
  • 3 sdm minyak untuk menumis
  • 1 sdm bawang goreng
  • 1 sdm seledri cincang
  • Bumbu halus:
  • ½ sdt merica butir
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt kaldu bubuk
  • 4 siung bawang putih
  • 3 buah bawang merah

Cara memasak:

  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
  2. Masukkan irisan loncang dan sosis, aduk rata.
  3. Masukkan telur kocok, masak sambil diorak-arik sampai telur berbulir.
  4. Masukkan bihun, tambahkan saos tiram, saos tomat, dan kecap manis, masak sambil diaduk rata sampai matang.
  5. Angkat, dan sajikan dengan taburan seledri cincang dan bawang goreng .


Minggu, 19 Februari 2023

Dikabulannya Doa Dengan Membaca Surah Al-Waaqi’ah



Seorang ibu berusia 65 tahun bernama Nurwati di Semarang saat itu sedang gamang. Ia tengah berdiri di sebuah konter bank setelah menarik dana sebesar 1 juta rupiah. Rasa sedih menghinggapinya lagi. Hampir  saja ia menangis meratapi jumlah saldo tabungannya yang kini tersisa 7 juta sekian. Bukan masalah uang yang tersisa yang sebenarnya yang membuat ia hampir menangis. Namun, sungguh jumlah saldo itu semakin jauh saja dari Biaya Setoran Haji yang berjumlah 28 juta.

Sudah berkali-kali ia mencoba menyisihkan uang yang ia miliki untuk dapat berhaji. Namun sudah berulang kali angka saldo itu tidak pernah lebih dari 8 juta rupiah. Setiap kali sampai angka tersebut, selalu saja ada keperluan mendesak yang harus ia tutupi. Jadi saldo di tabungannya bukan makin bertambah tapi semakin berkurang. Semalam Nurwati tidak dapat menahan gundahnya. Ia laporkan kegalauannya kepada Tuhan Yang Maha Mendengar dalam doa dan munajat. Setelahnya ia juga membaca surah Al-Waaqi’ah yang memang sudah dirutinkannya untuk dibaca sehabis shalat.

Seolah mendapat ilham dari Allah, paginya ia menarik dana sebesar 1 juta, kali ini dana yang ia tarik bukan untuk keperluannya pribadi, namun uang sebesar itu akan ia infakkan kepada anak-anak yatim yang berada di lingkungannya. Sejak pagi Nurwati sudah keluar dari rumah. Menjelang sore baru ia kembali setelah mengambil uang di bank dan kemudian membagikannya kepada anak-anak yatim di sekitar.

Ia tiba di rumah pada pukul setengah empat sore. Ia langsung menuju kamar. Usai ganti baju dan shalat Ashar, ia panggil pembantunya yang bernama Suminah untuk membuatkan secangkir teh.

Suminah pun datang dan membawa secangkir teh untuk sang majikan. Dalam rumah seluas 200 meter itu hanya mereka berdua yang mendiami. Ibu Nurwati adalah  seorang perempuan yang sudah belasan tahun menjanda. Ia memiliki 3 orang putra dan 2 orang putri. Kini semuanya telah berkeluarga dan meninggalkan rumah. Ibu Nurwati tinggal sendiri bersama Suminah di masa tuanya.

Saat Suminah datang membawa secangkir teh pesanan majikannya. Setelah  meletakkan cangkir teh di meja, Suminah mendekat ke arah majikannya untuk menyampaikan sebuah berita.

“Bu... tadi saat ibu pergi, mas Andi datang kira-kira jam 9. Ia tadinya mencari ibu, tapi karena ibu tidak ada di rumah, ia menulis sebuah surat dan menitipkan sebuah amplop coklat.”

Nurwati pun kemudian mengatakan, “Oalaah... kok nggak bilang-bilang kalau mau datang. Aku kan juga kangen, sudah lama nggak ketemu. Ayo, mana suratnya. Mungkin dia juga kesal, sudah datang jauh-jauh tapi tidak ketemu dengan bundanya.”

Suminah pun masuk kembali untuk mengambil surat dari mas Andi dan amplop yang dititipkan. Amplop coklat itu seperti berisikan sejumlah uang. Bentuknya pun tebal, apalagi pada amplop tersebut bertuliskan logo sebuah Bank. Namun hasrat untuk membuka amplop itu ditahan oleh bu Nurwati. Tangannya kemudian bergerak ke arah selembar kertas yang disebut oleh Suminah sebagai sebuah surah itu.

Bu Nurwati mulai membacanya.  Diawali dengan basmallah dan salam, surat itu pun dibuka. Tak lupa ucapan dan doa kesehatan untuk bunda dari anak-anaknya.

Tak lebih dari dua menit, surat itu telah selesai dibaca oleh bu Nurwati. Namun dalam masa yang singkat itu, air mata membanjiri kedua matanya, mengalir deras membasahi pipi dan beberapa bulir terlihat jatuh di surah yang ia pegang.

Kemudian ia pun mengintip uang yang ada di dalam amplop coklat itu. kemudian dia berucap “Subhanallah!”  berulang-ulang seraya memanjatkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas anugerah yang tiada terkira.

Seusai mengontrol hatinya, ia segera menelepon Andi, anak pertamanya. Saat nada sambung terdengar, ia menarik nafas yang dalam. Begitu tersambung, bu Nurwati langsung mengucapkan salam dan mengatakan,

“Terima kasih ya Nak... Subhanallah, padahal baru semalam ibu mengadu kepada Allah kepingin berhaji, tapi ibu malu mau cerita kepada kalian semua. Takut ngrepotin... Eh, kok malah pagi-pagi kalian semua nganterin uang sebanyak itu. Makasih ya, Nak... nanti ibu juga mau telponin adik-adikmu yang lain. Semoga murah rejeki dan tambah berkah!”

Di seberang sana, Andi, putera pertamanya berkata, “Sama-sama Bu... itu hanya kebetulan kok. Beberapa hari yang lalu saya ajak adik-adik untuk rembugan supaya bisa menghajikan ibu. Kebetulan kami semua sedang diberi kelapangan, maka alhamdulillah uang itu dapat terkumpul. Mudah-mudahan Ibu bisa berhaji selekas mungkin...”

Nada suara Andi terdengar ceria oleh ibunya. Seceria hati bu Nurwati kini. Sudah lama ia bersabar untuk dapat berhaji ke Baitullah. 

Alhamdullillah setelah penantian sekian lama, Allah lapangkan jalan bu Nurwati untuk datang ke rumah-Nya dengan begitu mudah. Dengan dana 50 juta dari anak-anaknya, niat berhaji pun ia wujudkan pada tahun 2009. 

Walillahil Hamd!


Sabtu, 18 Februari 2023

Kisah Rauh Ibnu Zamba



Rauh Ibnu Zamba, seorang Amir pada Dinasti Umawiy mengadakan perjalanan Umrah (ke Mekkah) dengan membawa bekal makanan yang banyak dan sangat lazat, melihat seorang pemuda yang setiap saat  pergi berwudhu, lalu solat 2 rakaat, kemudian dia berkata, 

"Wahai lelaki, Aku ingin kamu menjadi tamu kami dan makan makanan yang sangat lazat bersama-sama yang lainnya”, 

Lelaki itu berkata, 

“Aku telah diundang oleh yang lebih mulia dari engkau”. 

Lalu Ibnu Zamba bertanya, 

“Siapakah yang lebih mulia dari pada aku, padahal di pedalaman ini tidak ada lelaki kecuali aku sendiri??”

Lelaki itu berkata, 

"Aku telah diundang oleh Tuhan Semesta Alam untuk berbuka di sisi-Nya malam ini.”

Kata Ibnu Zamba, 

"Apakah kamu berpuasa di bulan Ramadhan ini?" Berbukalah kamu hari ini (dalam perjalanan) dan esok kamu berpuasa.” 

Lelaki itu kembali berkata, 

“Apakah kamu dapat menjamin bahwa aku masih hidup esok hari??” 

Ibnu Zamba menjawab “Tidak”, 

Selanjutnya kata lelaki itu, 

"Demi Allah, kalau begitu aku tidak buka hari ini, karena aku takut bila esok akan mati."

Dari kisah para sahabat, kita boleh membuat kesimpulan bahwa lelaki yang kukuh imannya tidak mudah terpedaya dengan bujukan dan hidangan lezat yang mau diberikan kepadanya. Kisah di atas menunjukkan kita satu keyakinan bahwa soal ajal dan maut tidak ada siapapun yang tahu kecuali Tuhan Semesta Alam. Bahkan, lelaki itu tidak mau membatalkan puasanya hanya karena takut jika esok lusa dia tidak dapat berpuasa lagi. 

Kamis, 16 Februari 2023

Hukum Berjalan Tergesa-gesa Saat Iqamah atau Menjelang Imam Ruku’Agar Tidak Ketinggalan



Ini merupakan sebuah kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang yang akan melakukan shalat, padahal sebagian dari mereka mengerti bahwa yang demikian itu menyalahi sabda Nabi saw yang berbunyi, “Apabila kalian mendengar iqamah maka pergilah untuk shalat (ke mesjid) dengan tenang dan tidak terburu-buru, apa yang kalian dapatkan dari rakaat shalat ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah.” (HR. Bukhari).

Keterburu-buruan akan menghilangkan ketenangan, kekhusyu’an, dan penghormatan atas shalat itu sendiri. Karena seseorang akan shalat dengan keadaan terengah-engah nafasnya apabila terburu-buru. Dan yang demikian itu dapat mengurangi kekhusyu’an shalat itu sendiri dan mengganggu para makmum yang lain.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian mendengar iqamah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602)

Diantara faedah dari hadits ini:

  1. Terlarangnya terburu-buru menuju shalat ketika mendengar iqamah atau takut akan luput rakaat.
  2. Ketika seorang makmum masuk shaf, maka hendaklah ia mengikuti imam dalam apa pun kondisi imam, baik ia berdiri, ruku’ atau sujud. Ketika imam sujud, maka makmum hendaklah bertakbiratul ihram dan langsung sujud dalam rangka mengikuti imam.
  3. Gerakan yang luput dari imam, hendaklah disempurnakan sendirian setelah imam salam.
  4. Alasan tidak boleh bercepat-cepat ketika itu adalah karena seseorang yang berjalan menuju shalat sudah terhitung layaknya ia berada dalam shalat. Sehingga sudah sepatutnya ia khusyu’ dan tenang sebagaimana orang yang shalat.
  5. Asy Syaukani berkata bahwa tidak dikatakan makruh bagi seseorang yang bercepat-cepat sebelum iqamah.

Jadi yang dikatakan makruh tergesa-gesa adalah ketika telah dikumandangkan iqamah atau takut akan luput rakaat.

Rabu, 15 Februari 2023

Hukum Imam Memanjangkan Shalat Hingga Memberatkan Makmum


Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah sangat marah terhadap Mu’adz ketika dia memanjangkan bacaan saat mengimami manusia pada shalat Isya’. (Muttafaq a’laih)

Shalat jama’ah adalah ibadah yang sangat utama. Karena begitu besar keutamaan shalat jama’ah, maka bagi orang yang mendapati shalat jama’ah di mesjid dianjurkan untuk mengikuti shalat jama’ah meskipun dia sudah melakukan shalat sebelumnya. Meskipun demikian seorang Imam shalat jama’ah harus bijaksana untuk tidak memanjangkan bacaan shalatnya, karena diantara makmumnya mungkin ada yang mempunyai kebutuhan yang sangat mendesak.

Hadits-hadits dalam kitab Al-Muntaqa: Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian mengimami orang-orang, maka hendaklah ia meringankan (shalat) karena diantara mereka terdapat orang yang lemah, orang yang sakit dan orang yang sudah lanjut usia. Tapi jika ia shalat sendirian maka ia boleh memanjangkan sekehendaknya.” (HR, Jama’ah kecuali Ibnu Majah).

Dari Anas, dia berkata, “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mempersingkat (memperingan) shalat dan menyempurnakannya.” 

Dalam riwayat lain, “Aku tidak pernah shalat di belakang seorang imam yang shalatnya lebih ringan dan lebih sempurna daripada shalatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.” (Muttafaq ‘alaih).

Dari Anas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sungguh aku memasuki shalat dan ingin menyempurnakannya, kemudian aku mendengar tangisan bayi, maka aku percepat karena aku mengetahui perasaan ibunya yang sangat pilu karena tangisannya.” (HR. Jama’ah kecuali Abu Daud dan An-Nasa’i)

Imam Asy-Syaukani dalam kitab Nailul Authar berkata, Hadits di atas menunjukkan disyariatkannya meringankan shalat bagi imam dan tidak memperpanjangnya karena alasan-alasan tersebut, yaitu adanya orang yang lemah, orang yang sakit, orang yang sudah lanjut usia, orang yang mempunyai keperluan mendesak, gangguan konsentrasi seorang ibu karena tangisan anaknya dan hal-hal lain yang semakna.

Abu Umar bin Abdil Barr mengatakan: Meringankan shalat bagi setiap imam adalah perkara yang telah disepakati, dan hukumnya sunnah menurut para ulama. Hanya saja dalam hal ini, batasannya adalah batas minimal kesempurnaan. Adapun menghilangkan atau mengurangi, maka tidak termasuk kategori meringankan, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang shalat seperti mematuknya burung gagak, yaitu ketika beliau melihat seorang laki-laki yang shalat dengan tidak menyempurnakan rukunya, beliau berkata kepadanya, “Kembalilah dan shalat lagi, karena sesungguhnya engkau belum shalat.” Beliau juga telah bersabda, “Allah tidak akan memandang kepada orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya di dalam ruku’ dan sujudnya.” (Nailul Authar 1, hal. 728).

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Mu’adz mengimami shalat Isya bagi para sahabatnya, lalu dia memanjangkan (shalat) hingga memberatkan mereka. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apakah engkau ingin menjadi orang yang menimbulkan fitnah, wahai Mu’adz? Apabila engkau mengimami orang-orang, bacalah Wasy-syamsi Wa Dhuhaha, atau Sabbihisma rabbikal a’la, atau Iqra’ bismi rabbika, atau Wal-laili idza yaghsya.’” (HR. Muslim 465, Bukhari 705)(Bulughul Maram, hadits 269)

Umar bin Abdul Bar mengatakan, “Meringankan shalat bagi seorang imam merupakan persoalan yang telah disepakati para ulama, bahkan disunnahkan, tetapi dengan syarat bahwa imam tidak mengurangi atau membuang kesempurnaan yang minimal dalam shalat. Jika imam sampai mengurangi kesempurnaan minimal shalat, perkara semacam ini tidak boleh dilakukan sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang mengerjakan shalat seperti seekor burung gagak terhadap makanannya. Hal ini pernah terjadi ketika beliau melihat seseorang mengerjakan shalat dengan ruku’ yang tidak sempurna. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ulangilah shalatmu itu! Sebab dengan cara seperti itu, sebenarnya engkau belum shalat.” 

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi, “Allah tidak akan peduli terhadap shalat seseorang yang tidak meluruskan tulang rusuknya pada saat ruku’ atau sujud.”

Aku belum pernah mendengar pendapat yang menegaskan bahwa ada seorang ulama yang memperselisihkan masalah hukum sunnah meringankan shalat bagi seorang imam, tetapi dengan syarat kesempurnaan minimal pelaksanaan shalat tetap dijaga dan dipelihara.

Diriwayatkan pula dari Umar, “Janganlah kamu melakukan perbuatan yang menyebabkan Allah benci terhadap hamba-Nya, yaitu dengan memanjangkan shalat sehingga terasa berat bagi para makmum di belakang.” (Fiqih Sunnah 1, hal. 340).

Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari Al-Fanani dalam kitab Fathul Mu’in berkata, Imam dimakruhkan melamakan shalatnya, walaupun dengan maksud agar jama’ah yang lain dapat menyamainya. Apabila seseorang yang shalat melihat kebakaran, maka ringkaskanlah shalatnya. Apakah meringankan itu wajib atau tidak? Hukumnya ada dua jalan. Adapun yang berlaku adalah wajib meringankannya untuk menyelamatkan hewan yang dimuliakan (oleh syara’). Boleh juga meringankan shalat untuk menyelamatkan harta benda (menjaga kerusakan).

Barangsiapa yang melihat hewan yang dimuliakan akan disakiti atau diambil oleh orang zalim (pencuri dan sebagainya), atau tenggelam, maka ia wajib menyelamatkannya dan mengakhiri shalat atau membatalkan shalatnya, kalau ia sedang shalat. Atau melihat harta (yang akan dirusak atau dicuri dan sebagainya) maka orang itu boleh menyelamatkannya dengan cara yang tersebut tadi, dan makruh bagi yang melihat kejadian itu bila tidak berusaha menyelamatkannya. (Fathul Mu’in 1, hal/ 372).

Puasanya dua wanita penggunjing


Dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ada dua orang wanita yang berpuasa, lalu ada yang menceritakan perihal keduanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, di sini ada dua orang wanita yang berpuasa, keduanya hampir mati karena kehausan.” Ternyata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam malah berpaling dan tidak menggubrisnya. 

Orang itu pun datang lagi kepada beliau dan kembali menceritakan kejadian tersebut. Dia berkata, “Wahai Rasulullah keduanya hampir mati.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Panggil keduanya.” Akhirnya kedua wanita itu pun datang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta untuk diambilkan sebuah ember, lalu beliau bersabda, “Muntahlah!” 

Maka salah satu dari keduanya pun muntah, ternyata dia memuntahhkan air nanah bercampur darah sehingga memenuhi setengah ember. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada wanita yang satunya untuk muntah, dan dia pun memuntahkan nanah bercampur darah sehingga ember itu penuh, lalu beliau bersabda, “Kedua wanita ini berpuasa dari apa yang dihalalkan oleh Allah namun malah berbuka dengan yang diharamkan oleh-Nya, keduanya duduk-duduk untuk makan daging manusia.”


Senin, 13 Februari 2023

Pare Masak Udang

 



Bahan:

  • 2 buah pare hijau, belah dua memanjang, iris tipis
  • 2 sdm garam untuk mencuci pare
  • 150 gr udang kupas
  • 1 buah bawang bombay besar, iris melintang
  • 4 siung bawang putih, memarkan
  • 3 buah cabe merah besar, potong serong
  • 4 buah cabe rawit merah, iris tipis
  • 3 lbr daun salam
  • 1 ruas lengkuas, memarkan
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt gula pasir
  • ¼ sdt penyedap 
  • 3 sdm minyak untuk menumis
  • 1 sdm bawang goreng untuk taburan
Cara memasak:
  • Bubuhi irisan pare dengan 1 sdm garam.
  • Remas-remas pare sampai keluar getahnya. Buang getahnya, lalu cuci bersih.
  • Ulangi lagi dengan menggunakan 1 sdm garam berikutnya. Lalu cuci bersih, tiriskan.
  • Panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, cabe, lengkuas, dan daun salam sampai harum.
  • Masukkan udang, masak sambil diaduk sampai udang berubah warna.
  • Masukkan pare, bubuhi gula, garam, dan penyedap.
  • Masak sambil sesekali diaduk sampai matang.
  • Angkat, hidangkan dengan taburan bawang goreng.


Kamis, 09 Februari 2023

Surah Al-Waaqi’ah



Surat Al-Waaqi’ah, surat ke-56 Al-Qur’an, yang terdiri dari 96 ayat:

1. idzaa waqa’ati lwaaqi’at

2. laysa liwaq’atihaa kaadziba

3. khaafidhatun raafi’a

4. idzaa rujjati l-ardhu rajjaa

5. wabussati ljibaalu bassaa

6. fakaanat habaa-an munbatstsaa

7. wakuntum azwaajan tsalaatsa

8. fa-ash-haabu lmaymanati maa ash-haabu lmaymanat

9. wa-ash-haabu lmasy-amati maa ash-haabu lmasy-amat

10. wassaabiquuna ssaabiquun

11. ulaa-ika lmuqarrabuun

12. fii jannaati nna’iim

13. tsullatun mina l-awwaliin

14. waqaliilun mina l-aakhiriinaa

15. ‘alaa sururin mawdhuuna

16. muttaki-iina ‘alayhaa mutaqaabiliin

17. yathuufu ‘alayhim wildaanun mukhalladuun

18. bi-akwaabin wa-abaariiqa wakaasin min ma’iin

19. laa yushadda’uuna ‘anhaa walaa yunzifuun

20. wafaakihatin mimmaa yatakhayyaruun

21. walahmi thayrin mimmaa yasytahuun

22. wahuurun ‘iin

23. ka-amtsaalilluu lui lmaknuun

24. jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluun

25. laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa taa tsiimaa

26. illaa qiilan salaaman salaamaa

27. wa-ash-haabu lyamiini maa ash-haabu lyamiin

28. fii sidrin makhdhuud

29. wathalhin mandhuud

30. wazhillin mamduud

31. wamaa-in maskuub

32. wafaakihatin katsiira

33. laa maqthuu’atin walaa mamnuu’a

34. wafurusyin marfuu’a

35. innaa ansyaa naahunna insyaa

36. faja’alnaahunna abkaaraa

37. ‘uruban atraabaa

38. li-ash-haabi lyamiin

39. tsullatun mina l-awwaliin

40. watsullatun mina l-aakhiriin

41. wa-ash-haabu sysyimaali maa ash-haabu sysyimaal

42. fii samuumin wahamiim

43. wazhillin min yahmuum

44. laa baaridin walaa kariim

45. innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiin

46. wakaanuu yushirruuna ‘alaa lhintsi l’azhiim

47. wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa’izhaaman a-innaa lamab’uutsuun

48. awa aabaaunaa l-awwaluun

49. qul inna l-awwaliina wal-aakhiriin

50. lamajmuu’uuna ilaa miiqaati yawmin ma’luum

51. tsumma innakum ayyuhaa dhdhaalluuna lmukadzdzibuun

52. laaakiluuna min syajarin min zaqquum

53. famaali-uuna minhaa lbuthuun

54. fasyaaribuuna ‘alayhi mina lhamiim

55. fasyaaribuuna syurba lhiim

56. haadzaa nuzuluhum yawma ddiin

57. nahnu khalaqnaakum falawlaa tushaddiquun

58. afara-aytum maa tumnuun

59. a-antum takhluquunahu am nahnu lkhaaliquun

60. nahnu qaddarnaa baynakumu lmawta wamaa nahnu bimasbuuqiin

61. ‘alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta’lamuun

62. walaqad ‘alimtumu nnasy-ata l-uulaa falawlaa tadzakkaruun

63. afara-aytum maa tahrutsuun

64. a-antum tazra’uunahu am nahnu zzaari’uun

65. law nasyaau laja’alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuun

66. innaa lamughramuun

67. bal nahnu mahruumuun

68. afara-aytumu lmaa-alladzii tasyrabuun

69. a-antum anzaltumuuhu mina lmuzni am nahnu lmunziluun

70. law nasyaau ja’alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruun

71. afara-aytumu nnaarallatii tuuruun

72. a-antum ansya/tum syajaratahaa am nahnu lmunsyi-uun

73. nahnu ja’alnaahaa tadzkiratan wamataa’an lilmuqwiin

74. fasabbih bismi rabbika l’azhiim

75. falaa uqsimu bimawaaqi’i nnujuum

76. wa-innahu laqasamun law ta’lamuuna ‘azhiim

77. innahu laqur-aanun kariim

78. fii kitaabin maknuun

79. laa yamassuhu illaa lmuthahharuun

80. tanziilun min rabbi l’aalamiin

81. afabihaadzaa lhadiitsi antum mudhinuun

82. wataj’aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuun

83. falawlaa idzaa balaghati lhulquum 3X

84. wa-antum hiina-idzin tanzhuruunaa

85. wanahnu aqrabu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruun

86. falawlaa in kuntum ghayra madiiniin

87. tarji’uunahaa in kuntum shaadiqiin

88. fa-ammaa in kaana mina lmuqarrabiin

89. farawhun warayhaanun wajannatu na’iim

90. wa-ammaa in kaana min ash-haabi lyamiin

91. fasalaamun laka min ash-haabi lyamiin

92. wa-ammaa in kaana mina lmukadzdzibiina dhdhaalliin  2X

93. fanuzulun min hamiim

94. watashliyatu jahiim

95. inna haadzaa lahuwa haqqu lyaqiin

96. fasabbih bismi rabbika l’azhiim 

Apa itu Konsep diri/self concept



Konsep diri adalah suatu keyakinan, pandangan, atau penilaian individu terhadap dirinya sendiri, baik dari segi fisik, psikis, dan perilaku yang dipengaruhi oleh penilaian dari orang lain. Konsep diri memiliki arti penting bagi setiap individu untuk mempersepsikan diri dan lingkungannya, mempengaruhi perilakunya, dan juga mempengaruhi tingkat kepuasaan yang diperoleh dalam kehidupannya. Konsep diri dapat berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh individu melalui interaksi individu dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah, tempat kerja, maupun lingkungan masyarakat di mana ia tinggal. Konsep diri juga dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang buruk berakibat pada tingginya rasa tidak percaya diri, takut mencoba hal-hal baru dan menantang, takut gagal, merasa dirinya bodoh, rendah diri, pesimis dan perilaku negatif lainnya.

Menurut May (2009), konsep diri (self concept) berbeda dengan harga diri (self esteem atau self worth). Jika konsep diri merupakan pengetahuan seseorang tentang dirinya, maka harga diri merupakan apa yang diketahui seseorang tentang dirinya. Sedangkan menurut Stuart dan Sundeen, konsep diri berbeda dengan harga diri atau penghargaan diri dengan meletakkan harga diri sebagai salah satu unsur dari lima unsur konsep diri. Unsur-unsur tersebut meliputi gambaran diri (body image), identitas diri (self identity), peran (role), harga diri (self esteem), dan idealisme diri (self ideal). 

Rabu, 08 Februari 2023

Manfaat Semangka Untuk Menurunkan Berat Badan


Salah satu buah yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan adalah buah semangka. Hal ini disebabkan buah semangka adalah makanan dengan kepadatan energi yang rendah dan kalorinya sangat kecil walaupun orang makan dalam jumlah banyak.

Makanan dengan kepadatan energi yang rendah seperti semangka ini sangat berguna untuk penurunan berat badan karena dapat membuat orang kenyang tanpa menambahkan kalori terlalu banyak untuk total sehari-hari.

Semangka memiliki kepadatan energi rendah karena kandungan airnya tinggi, yang juga dapat menghindari orang mengalami dehidrasi dan dapat mencegah keinginan untuk makan makanan penutup lain yang justru tinggi kalori.

Dalam buah semangka 91 persennya mengandung air. Kandungan air ini dapat bertindak sebagai diuretik alami. Efek diuretik pada semangka membuat orang akan sering buang air kecil, sehingga mengurangi jumlah retensi air dalam tubuh. Retensi air dalam tubuh ini yang sering menyebabkan perut buncit.

Dalam 2 porsi mangkok irisan dadu semangka mengandung karbohidrat 21 g, gula 20 g, serta tidak mengandung lemak dan kolesterol. Tentu saja makanan yang secara alami bebas lemak akan lebih baik dimetabolisme oleh tubuh, sehingga mengurangi risiko kelebihan lemak di bagian tengah tubuh Anda alias perut buncit.

Selain itu, setiap porsi semangka juga menyediakan 30 persen dari kebutuhan harian seseorang untuk vitamin A sebagai beta-karoten, 25 persen untuk vitamin C dan 8 persen untuk kalium. Dan yang paling relevan untuk menurunkan berat badan adalah 2 porsi (mangkok) semangka hanya mengandung 80 kalori. 

Untuk mendapatkan manfaatnya, semangka baik dikonsumsi sebagai jus tanpa gula pada waktu sarapan, makanan ringan (snack) menjelang makan siang, serta makanan penutup (dessert) setelah makan siang atau makan malam.

Selain rendah kalori, semangka memiliki kelebihan lain yang bermanfaat untuk kesehatan dan juga menurunkan berat badan. Antioksidan yang terkandung di dalam semangka dapat meningkatkan fungsi alami sistem kekebalan tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung. Dan bila dimakan sebagai bagian dari pola makan seimbang, semangka juga dapat mengurangi risiko stroke, batu ginjal, keropos tulang, diabetes dan kanker.