Kamis, 04 Agustus 2022

Soichiro Honda [Pendiri Honda Corporation]



Soichiro Honda adalah seorang insinyur, industrialis dan pendiri Honda Corporation yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka, sebuah desa kecil di bawah Gunung Fuji, Jepang pada 17 November 1906 dan meninggal tanggal 5 Agustus 1991 di usia 84 tahun. 

Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya, Gahei, dalam bisnis reparasi sepeda. Ia tidak mengikuti pendidikan formal dan tidak pandai di sekolah. Namun ia memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi. Pada saat umur 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari pekerjaan. Dia berhasil mendapatkan pekerjaan magang di sebuah bengkel Art Shokai pada tahun 1922. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. Bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.

Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.

“Banyak orang yang memimpikan 

kesuksesan. Bagi saya kesuksesan hanya dapat diraih 

melalui kegagalan yang 

berulang-ulang dan introspeksi.” 

–Soichiro Honda


Namun Soichiro Honda bukan tipe orang yang mudah puas dengan satu keberhasilan yang telah dicapainya. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Dan pada masa perang dunia bengkelnya menjadi penyuplai industri militer.

Setelah perang usai, muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu sepeda buatannya dijual, respon masyarakat ternyata luar biasa. Sepeda buatannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.

Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial hingga terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Takeo Fujisawa, seorang pebisnis yang kemudian membantu Honda untuk mendirikan Honda Corporation. Fujisawa mengurusi bagian finansial perusahaan, sementara Honda fokus pada pengembangan produk. Kerja sama ini berhasil membuat perusahaan mereka yang awalnya hanya perusahaan kecil menjadi perusahaan kelas dunia.

Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade mark Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver yang dideritanya.

Honda menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia, dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit setiap tahun. Di Jepang, Honda menduduki peringkat kedua produsen mobil, peringkat 4 di Amerika Serikat, dan peringkat 6 di dunia. Selain sepeda motor dan mobil, saat ini Honda juga memproduksi truk, skuter, ATV, generator listrik, robot, mesin kelautan, peralatan taman, dan mesin jet.


“Tidak perlu terlahir sebagai 
bangsawan atau orang kaya 
untuk bisa mencapai kesuksesan.”   
–Soichiro Honda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar