Kamis, 04 Agustus 2022

Ciri-ciri Orang Yang Meninggal Dalam Keadaan Khusnul Khotimah



Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami mati. Dan akhir kematian manusia hanya ada dua macam, yaitu husnul khatimah (akhir yang baik) dan su’ul khatimah (akhir yang buruk). Terserah kita akan memilih yang mana, yang pertama ataukah yang kedua. Jika kita memilih yang pertama, artinya kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. Karena balasan husnul khatimah adalah surga, dan untuk menuju surga diperlukan perjuangan yang cukup berat. Bahkan Nabi menyebutkan bahwa surga adalah barang dagangan Allah yang sangat mahal harganya.

Tanda-tanda orang yang khusnul khatimah ada beberapa, di antaranya :

  • Mengucap syahadat ketika meninggal (HR. Abu Daud).
  • Mati dalam keadaan berkeringat (HR. Tirmidzi).
  • Mati pada siang/malam jumat (HR. Tirmidzi).
  • Mati syahid/terbunuh di medan perang di jalan Allah (QS.3 : 169-171)
  • Mati di jalan Allah (HR. Muslim)
  • Mati karena radang selaput dada (HR. Ahmad)
  • Mati karena penyakit tha’un (HR.Bukhari)
  • Mati karena sakit perut (HR. Muslim)
  • Mati karena tenggelam.
  • Mati karena keruntuhan (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Mati karena kehamilan disebabkan anak yang dikandung (HR. Ahmad)
  • Mati karena membela agama/nyawa (HR. Bukhari)
  • Mati karena membela harta (HR. Abu Daud)
  • Mati karena TBC (HR. Ath Thabrani)
  • Mati dalam berjaga di jalan Allah.
  • Mati tatkala beramal shalih (HR. Ahmad)
  • Mati karena terbakar (HR. Ahmad)

Adapun jika memilih yang kedua, maka kita tidak perlu repot-repot mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Karena bagaimanapun juga berbuat kemaksiatan lebih mudah dari pada berbuat taat. Akan tetapi kita harus sadar betul bahwa pilihan ini sama saja dengan mengantarkan diri ke neraka. Artinya, apakah kita mau masuk neraka yang di dalamnya terdapat berbagai macam siksaan yang amat pedih dan apinya sangat panas membara? Jawabannya tentu tidak!.

Kematian adalah sebuah keniscayaan yang tidak seorangpun mampu lari darinya. Allah berfirman tentang hal ini : “Katakanlah, sungguh kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu...” (QS. al-jumu’ah : 63)

Peristiwa alam yang terjadi di sekitar kita merupakan pelajaran yang sangat mahal. Kita berusaha menghindari kematian namun ternyata di tempat baru kita malah terjadi kematian itu. Itu rahasia kematian, tidak ada seorang pun yang bisa menduga, mengasumsikan dan juga menghindar dari kematian ketika ia datang.

Di sinilah rahasia kematian, sehingga kedatangannya yang tidak pernah memberi informasi kepada kita inilah yang seharusnya kita sering mengingatnya. Ibnu Umar radiyallahu ’anhu berkata: 

“Aku datang menemui Nabi saw –bersama sepuluh orang- lalu salah seorang Anshar bertanya: ”Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah? Nabi saw menjawab: “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya; mereka itulah orang- orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah secara ringkas dan Ibnu Abu Dunya secara lengkap dengan sanad jayyid).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar