Rabu, 19 Januari 2022

Membaca Pikiran Pria

 



Sebagaimana diketahui bahwa bahasa non-verbal/bahasa tubuh terkadang bisa mengutarakan lebih banyak daripada kata-kata. Anda bisa membaca apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya, atau apa yang dia rasakan dengan membaca gerak tubuhnya. 

Pria tidak seperti wanita yang dapat mengekspresikan perasaan dengan kata-kata. Pria adalah makhluk yang misterius. Terkadang wanita hanya bisa menebak apa yang ada di dalam hati pria. 

1. Cara Membaca Pikiran Pria

Apa yang terlintas dalam pikiran pria biasanya tergambar pada perilakunya. Apa saja yang harus diamati untuk menebak pikiran pria?

Konsistensi perkataan 
Konsistensi perkataan adalah cara lain yang efektif untuk membaca jalan pikiran pria. Konsistensi di sini bisa berarti ketepatan memegang janji, mulai dari hal sepele seperti tepat waktu saat kencan, hingga janji tentang hal-hal yang lebih serius. Konsistensi juga terlihat saat membicarakan tentang suatu hal. Beberapa pria akan bertahan dengan apa yang diyakininya seperti halnya apa yang pernah terucap. Harus diingat bahwa konsistensi bisa berarti juga bahwa ucapan yang pernah terucap itu tulus dan apa adanya.

Mimik wajah 
Mimik wajah merupakan tanda termudah untuk diamati. Wanita akan dapat dengan mudah membaca jalan pikiran pria manakala mereka mampu membedakan sorot mata pria. Ungkapan “mata adalah jendela hati” bukanlah ungkapan kosong belaka. Kebohongan dan ketidak tulusan pria akan tersembunyi dibalik tutur kata manis mereka. Akan tetapi, sorot mata pria akan dengan “jujur” mengungkap makna dibalik perkataan mereka.

Perhatikan caranya memperlakukan Anda. 

Merasakan ketulusan dalam perlakuan mereka adalah detektor sekaligus tameng utama dalam usaha “menyaring” pria mana yang pantas untuk duduk di singgasana hati Anda.

Perhatikan gayanya. 
Apakah dia termasuk pria borjuis yang suka dengan kemewahan? Jika ya, Anda patut waspada dan jangan terbuai dengan perlakuan istimewanya. Benarkah gaya pria borjuis ini tulus adanya, atau sebuah strategi untuk menjebak Anda dalam sebuah hubungan singkat untuk keuntungannya? Pastikan bahwa gaya borjuisnya bukan sebuah gaya yang dipaksakan untuk memenangkan hati Anda.


2. Rahasia Isi Pikiran Pria

Pada umumnya para pria lebih sulit mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran mereka daripada para wanita. Di samping itu, para pria lebih senang membengkokkan kebenaran dengan risiko lebih sedikit mengecewakan pasangan kendati akan meninggalkan sejuta tanda tanya untuk dipecahkan. Namun, bukan berarti kita tak dapat membaca pikiran mereka. 

Ada beberapa tanda yang bisa Anda pelajari untuk mengetahui apa yang sedang ia pikirkan.

Merasa lelah.
Ketika merasa lelah, ia lebih suka menyampaikan isyarat halus untuk menjaga perasaan Anda. Ketika Anda memandangnya, ia akan menegakkan kepalanya. Tetapi ketika Anda menoleh ke arah lain, mungkin ia akan menarik napas panjang dan mengangkat bahunya. Dalam hubungan jangka panjang, gerakan ini biasa ditunjukkan oleh pria yang sangat mencintai pasangannya, Kadang secara tidak sadar, ia menunjukkannya pada Anda karena ia butuh dimanja.

Mempunyai rahasia.
Jika pasangan Anda menghentikan pembicaraan dan ujung lidahnya terselip diantara bibirnya yang rapat, artinya ia berusaha menyembunyikan ucapannya. Gerakan seketika ini menandakan bahwa ia hampir saja membocorkan sebuah rahasia.

Ingin berkeluh kesah.
Ketika ia sedang berbicara dengan Anda, ia sering menggerakkan atau menggigit bibir. Itu artinya, ia sedang berusaha mengeluarkan isi pikirannya. Pria, biasanya mengekspresikan pikirannya terlebih dahulu sebelum ia menyampaikannya dengan kata-kata.

Merasa ragu.
Jika ia mengulumkan bibirnya hingga tidak terlihat saat berbicara dari hati ke hati tentang hubungannya dengan Anda, artinya ada yang sedang ia pertanyakan yaitu masa depan hubungan kalian. Gerakan bibir ini menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Mungkin, ia sedang mengalami kekhawatiran atas kelangsungan hubungan Anda dan dia.

Tidak mood.
Anda mungkin tidak menyadari bila obrolan Anda terlalu sensitif untuk si dia. Ia merasa terpojok dan tidak nyaman. Ia bahkan hanya menanggapi pembicaraan Anda dengan sebelah wajah sambil sesekali menggerakan kepala ke kanan dan ke kiri, Itu artinya ia sedang tidak mood untuk berbicara dan meminta Anda untuk menghentikan pembicaraan tanpa ia harus memalingkan tubuhnya dan meninggalkan Anda.

Berbohong.
Dia berulang kali menggaruk hidung, dagu dan telinganya dengan tangan. Saat pria takut ketahuan berbohong, jantungnya berdetak lebih cepat dan aliran darahnya melaju cepat ke hidung, dagu dan telinga, menyebabkan sensasi gatal dan geli. Hal itulah yang menyebabkan dia tanpa sadar terus menggosok hidung dan telinganya.

“Untuk mendorongnya berkata jujur, pasang wajah bersahabat di depannya. Buatlah kalimat pertanyaan yang mengesankan Anda penasaran dengan sesuatu, bukan menuduh,” ujar Psikolog Leslie Seppini. Saat berbohong, orang biasanya akan memutar-mutar pembicaraan. Dengarkan setiap kata yang dia ucapkan. Perlahan-lahan, si dia akan terperangkap dalam kebohongannya sendiri dan tanpa sadar mengatakan yang sebenarnya.

Ingin menyampaikan berita buruk.
Dia menekan dan mengatupkan bibirnya. Saat pria ingin mengutarakan sesuatu yang tidak baik, bibirnya akan menegang dan dia akan menekan kedua bibirnya. Karena itu berarti dia tidak bisa memutuskan apakah harus membuka mulutnya untuk menyampaikan kabar buruk.

Buat dia rileks dengan mengatakan sesuatu seperti, “Kamu terlihat bingung. Apa ada sesuatu yang mau kamu katakan?”. Saat si dia sudah berani mengatakannya, jangan pasang wajah sedih atau marah, meskipun mungkin pernyataan itu membuat Anda sedih atau marah.

Cara terbaik untuk mendapatkan informasi dari pria adalah pasang ekspresi netral saat dia berbicara, agar dia tidak mengganti cerita sebenarnya karena terintimidasi dengan ekspresi wajah Anda.

Tersinggung.
Dia memegang pergelangan tangan. Entah ingin mengecek waktu di arlojinya atau untuk membetulkan gelang yang dipakainya, saat pria memegang pergelangan tangan bisa berarti dia merasa tidak aman. Dia terlihat berusaha melindungi dirinya sendiri, dengan menggunakan tangannya sebagai tameng.

Pria suka dianggap sebagai pahlawan bagi wanitanya, jadi ketika Anda menghina atau berkata sesuatu yang buruk tentangnya, rasa percaya dirinya bisa jatuh seketika. Ketika pria merasa tersakiti, dia merasa tidak berdaya. Beri si dia waktu untuk memulihkan kembali perasaannya.

Meragukan hubungannya dengan Anda.
Dia selalu terlihat memegang sesuatu di tangannya saat berbicara atau berdekatan dengan Anda. Ini bisa berarti mungkin dia sedang menghindari kedekatan dan bersentuhan dengan Anda. “Menciptakan jarak secara fisik sampai dia siap membuat keputusan merupakan proses pria memastikan perasaannya,” tutur ahli bahasa tubuh, Patti Wood.

Coba bicara baik-baik tentang kepastian hubungan Anda dan pasangan. Sikap Anda yang tenang akan membuatnya berbicara. Tapi jika si dia tidak juga mau berkata apa-apa, ini artinya Anda harus memberinya waktu untuk sendiri sampai dia bisa menentukan kejelasan hubungannya.

Dia mengatakan: “Saya telepon lagi nanti.”
Artinya: “Saya mungkin atau mungkin juga tidak akan menelepon Anda selama beberapa waktu mulai sekarang hingga tiga bulan ke depan.”

Dia mengatakan: “Sesekali kita harus keluar bersama”.
Artinya: “Aku takut kau akan berkata ‘tidak’ jika aku mengajakmu keluar.” Tentu saja, aksi lebih nyata daripada sekedar kata-kata. Cari tahu apakah dia sungguh-sungguh mengucapkan hal itu dari bahasa tubuhnya.

Dia mengatakan: “Ceritanya panjang.”
Artinya: “Ini kisah yang membuat saya terlihat buruk.”

Dia mengatakan: “Mantanku orang gila.”
Artinya: “Aku membuatnya kesal dan akhirnya dia marah.”
Ketika Anda berbicara tentang mantan Anda, tirulah cara pria membengkokkan kebenaran sehingga Anda tidak menyinggung egonya.

Dia mengatakan: “Orang itu seperti teman baikmu.”
Artinya: “Apakah pernah ada sesuatu di antara kalian?”

Dia mengatakan: “Penampilanmu baru.”
Maksudnya: “Kau tampak aneh dengan gaya itu.”

Dia mengatakan: “Tidak apa-apa.”
Maksudnya: “Saya merasa tidak baik, tapi saya tak berminat membahasnya.”

Dia mengatakan: “Bisakah kita bicara tentang ini nanti?”
Maksudnya: “Saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi.”

Dia mengatakan: “Mengapa kau begitu emosional?”.
Maksudnya: “Mengapa kamu bertindak seperti seorang psikopat?”

Dia mengatakan: “Bukan itu maksudku.”
Maksudnya: “Saya memang serius mengatakannya, tapi setelah melihatmu marah, saya berharap tidak mengatakannya terlalu keras.”

Demikianlah beberapa isi pikiran pria yang terkadang tak bisa mereka katakan secara lugas, namun kita dengan mudah bisa membaca pikiran mereka karena kita telah melatih ini dengan baik. Tetaplah gunakan pengetahuan ini dengan cara positif dan berfikir positif terhadap pria lawan bicara kita agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Beberapa penelitian menemukan bahwa setiap pria dapat membuat perempuan mengabulkan keinginan mereka hanya dengan seulas senyum. Dalam tiga eksperimen, para peneliti melihat efek senyuman pria terhadap persepsi perempuan. Saat lelaki berada dalam posisi dominan pada eksperimen dimana pria yang memberi instruksi, hasilnya adalah perempuan cenderung patuh bila sang pria tersenyum lebih sering. Sebuah studi di Universitas Granada, Spanyol, juga menemukan bahwa perempuan cenderung membuat gestur lebih patuh saat seorang pria tersenyum padanya.

Sehingga para peneliti pun dapat menyimpulkan bahwa "kehangatan lelaki" itulah yang menjadi alasan di balik perilaku perempuan yang cenderung menjadi penurut. Seorang pakar bahasa tubuh yang bernama Patti Wood mengatakan bahwa hal itu bisa jadi disebabkan perempuan yang lebih mengandalkan bahasa tubuh untuk membuat keputusan dibanding pria. 

"Meskipun ada ketidakcocokan antara apa yang dikatakan dan seperti apa bahasa tubuhnya, perempuan cenderung melihat bahasa tubuh. Jika mereka melihat pria tersenyum, interaksinya akan lebih bersahabat. Ini adalah situasi yang sulit, dan menunjukkan bahwa seksisme yang tidak kentara pun dapat mengganggu interaksi."

Wood kemudian menyarankan agar perempuan tidak mau dimanipulasi senyum pria (terutama di lingkungan kerja), dan sebaiknya usahakan untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. Dia mengatakan, itu akan meningkatkan bahasa tubuh dan komunikasi sehingga terlihat lebih percaya diri. Saran lainnya adalah jangan hindari kontak mata dan jangan terlalu banyak mengumbar senyum berlebihan.

Dia juga mengingatkan agar perempuan waspada terhadap bahasa tubuh pria dan mengawasi bahasa tubuhnya sendiri. Wood juga berpesan, ”Pikirkan pesan secara verbal sebelum kau respon. Jika dia mengatakan sesuatu yang seksis dan Anda menanggapinya dengan senyum atau malah "menciut", itu artinya dia bisa melakukan itu seenaknya.”

Jadi, bagaimanapun keadaan diri wanita, maka dia harus bisa menjaga harga dirinya di hadapan pria agar tetap dihormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar