Jumat, 09 Juni 2023

Albert Einstein [Ilmuwan Fisika Teoretis]



Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar pada abad ke-20. Ia dilahirkan di Ulm, Kerajaan Württemberg, Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879, dan meninggal pada umur 76 tahun di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, tanggal 18 April 1955. Einstein dikenal sebagai orang yang pertama kali mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Einstein dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis.

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan kala itu. Di masa tuanya, ketenarannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata “Einstein” dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E = mc².

Einstein dilahirkan di Ulm, Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Ayahnya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi. Semasa kecil, Einstein disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan sebuah kompas kantung kepadanya, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; di kemudian hari, dia menceritakan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Di masa sekolahnya, meskipun Einstein membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, hal ini kemungkinan disebabkan oleh dislexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). 

Namun di masa dewasanya, ternyata dia kemudian mendapatkan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dia berkata dengan berpikir mendalam tentang ruang dan waktu dibandingkan anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih maju. Pendapat lain yang berkembang belakangan ini tentang perkembangan mentalnya adalah; bahwa dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur 12 tahun. Ada yang mengatakan bahwa dia gagal di bidang matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan serta berbagai buku tentang sains dan matematika. 

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, keluarga Einstein terpaksa pindah dari München ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Einstein tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zürich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur, dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak berkewarganegaraan.

Pada tahun 1898, Einstein bertemu dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang berkebangsaan Serbia yang merupakan teman kelasnya. Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada tahun 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap ilegal karena orang tuanya tidak menikah.

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, ketergesaannya sebagai pemuda, mudah membuat marah para professornya. Ayah seorang teman sekelasnya menolong Einstein mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein melakukan penilaian atas aplikasi paten para penemu, terutama untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga mulai belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar.” Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein akhirnya menikahi Mileva pada tanggal 6 Januari 1903. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini setelah menikah, lahir dan diberi nama Hans Albert Einstein. Pada tahun 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis “Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (“On a new determination of molecular dimensions”) pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian, efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. 

Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik.” Mereka biasanya ditujukan kepada “Annus Mirabilis Papers” (dari Latin: Tahun Luar Biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Di artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama “On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid”, mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade, setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.

Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.

Pada tanggal 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh dr. Rudolph Nissen pada tahun 1948. Ia mengambil konsep pidato, ia sedang mempersiapkan untuk penampilan televisi memperingati ulang tahun negara Israel ke tujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi dia tidak hidup cukup lama untuk menyelesaikannya. 

Einstein menolak operasi, mengatakan, “Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisial. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, aku akan melakukannya dengan elegan...” Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton, pada usia 76 tahun, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir hidupnya.

Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, mengambil otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan bahwa ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Tokoh Abad Ini” oleh majalah Time. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.


“Berusahalah untuk tidak 
menjadi manusia yang berhasil 
tetapi berusahalah 
menjadi manusia yang berguna.” 
–Albert Einstein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar