Jumat, 12 Mei 2023

Kombinasi Ampuh Sedekah, Tahajud, dan Dhuha



Setyawan adalah seorang kontraktor yang sukses, pemilik usaha cuci mobil, dan seorang pewaralaba toko retail terkenal.

Mulai dari tahun 2008 hingga 2011 perkembangan usahanya sangatlah pesat. Bahkan terhitung luar biasa. Hingga pada akhirnya timbul keinginan untuk ekspansi ke bisnis baru yang lebih besar dari yang ada saat ini dan memutuskan untuk bekerjasama dengan partner barunya.

Namun dalam perjalanan bisnis barunya itu, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Mitra bisnisnya mengkhianati dan menipu Setyawan. Sehingga membuatnya bangkrut, bahkan usaha-usahanya yang lain ikut hancur-hancuran. Asset yang dia bangun bertahun-tahun, habis, bahkan meninggalkan hutang hingga 4 milyar. Setyawan harus menanggung beban hutang di bank yang digunakan untuk menambah modal usaha di awal-awal merintis dulu.

Nah, di sinilah awal dari kisah keajaiban yang dia alami. Dalam kondisi bangkrut dan habis-habisan Setyawan tetap berpikir positif, tidak menyendiri dan semangat untuk bangkit sangat besar.

Setyawan lalu mencari referensi cara mengatasi kebangkrutannya dalam kondisi habis-habisan saat itu. Setyawan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Mohon maaf kepada Allah dan orang tua dengan rendah hati atas semua kesalahan, kelalaian, dan kesombongannya saat berada di atas. Bahkan bersimpuh di kaki orang tua pada saat minta maaf pun dilakukannya.
  2. Silaturahmi ke para sahabat, khususnya yang pernah disakitinya. Minta maaf, minta motivasi dan minta saran maupun solusi agar bisa keluar dari kebangkrutan. Temannya merekomendasikan untuk merutinkan shalat Dhuha, sedekah, dan Tahajud.
  3. Setyawan pun kemudian melakukan aksi yang diluar batas yaitu: Menyedekahkan semua asset yang ada, kecuali yang untuk bertahan hidup dan untuk keperluan sehari-hari menafkahi anak-istri.
  4. Merutinkan shalat Dhuha 4 rakaat, 2 rakaat tiap kali salam.
  5. Merutinkan shalat Tahajud.

Dengan sabar dan penuh semangat Setyawan melakukan kelima langkah tadi, dan perlahan Allah mulai mengabulkan doa-doanya. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, Setyawan sudah bisa menyelesaikan beban hutangnya. Mulai tahun ketiga Setyawan sudah mulai surplus dan tahun berikutnya surplus hingga ratusan juta. Dengan keuntungan yang begitu banyak itu setyawan menjadi sangat kaya, sehingga tanpa menunggu lama ia segera membawa istri, anak dan seluruh keluarganya ke Tanah Suci untuk umroh dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. 

Belajar dari pengalaman tersebut, mulai kini Setyawan selalu berusaha untuk merutinkan sedekah, shalat Dhuha, dan shalat Tahajud. Dan tentu saja tidak lupa untuk selalu berdo’a. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar