Rabu, 27 Juli 2022

Walt Disney [Pendiri The Walt Disney Company]



Walter Elias Disney atau yang lebih dikenal sebagai Walt Disney merupakan seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Ia lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, tanggal 5 Desember 1901 dan meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, tanggal 15 Desember 1966 pada umur 65 tahun. Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20. Sebagai tokoh pendiri Walt Disney Productions (bersama dengan Roy O. Disney), Disney menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, memiliki pendapatan tahunan sekitar 35 milyar dolar.

Disney lahir dari pasangan Elias Disney dan Flora Call. Pada tahun 1906, ketika Disney masih berusia empat tahun, Elias dan keluarganya pindah ke peternakan di Marceline, Missouri. Di sana Disney mengembangkan minatnya terhadap seni lukis. Salah satu tetangganya, dokter bernama Sherwood yang sudah pensiun, membayarnya untuk menggambar kuda miliknya yang bernama Rupert. Disney juga mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.

Keluarga Disney tetap tinggal di Marceline selama empat tahun sebelum pindah ke Kansas City tahun 1911. Di sana, Disney dan adiknya Ruth masuk ke Benton Grammar School, tempat ia bertemu Walter Pfeiffer. Pfeiffer memperkenalkan dunia vaudeville (salah satu jenis pertunjukan pusparagam yang berkembang di Amerika Utara antara 1880-an dan 1920-an) dan film kepada Disney. Selanjutnya, ia menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer daripada di rumahnya sendiri. Ia mengikuti kursus hari Sabtu di Kansas City Art Institute. Dan selama tinggal di Kansas City, Walt dan Ruth Disney juga sering mengunjungi Electric Park.

Pada tahun 1917, ayah Disney membeli saham di pabrik jelly O-Zell di Chicago, lalu memindahkan keluarganya kembali ke kota itu.  Pada tahun yang sama, Disney mula belajar di McKinley High School dan mulai menghadiri kursus malam di Chicago Art Institute. Disney menjadi seorang kartunis untuk koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya berbau patriotik dan berfokus pada Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu mencoba bergabung dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, tetapi ditolak kerana belum cukup umur. Setelah ditolak, Disney bergabung dengan Palang Merah dan dikirim ke Perancis selama setahun sebagai sopir ambulans.

Disney yang hendak mencari pekerjaan di luar pabrik jelly O-Zell di Chicago, pindah kembali ke Kansas City pada tahun 1919. Setelah mempertimbangkan untuk menjadi aktor atau artis koran, ia memutuskan untuk bekerja di koran, melukis karikatur politik atau strip komik. Sayangnya, tidak ada satupun yang ingin mempekerjakannya sebagai pelukis maupun sopir ambulans. Saudaranya, Roy, yang bekerja di sebuah bank di Kansas City, membuat Disney mendapat pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy. Di Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop. Di sinilah ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah berakhirnya kerja sementara di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama “Iwerks-Disney Commercial Artists” pada Januari 1920. Sayangnya, perusahaan itu tidak bertahan lama, dan Disney pergi sementara untuk memperoleh uang di Kansas City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti oleh Iwerks yang tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Ketika bekerja di sana Disney mengembangkan minatnya dalam bidang animasi, dan membuatnya ingin menjadi animator. Ia diperbolehkan oleh pemilik Ad Company untuk meminjam kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba di rumah. Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul “Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development,” ia melihat animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya. Akhirnya, Disney membuka bisnis animasi sendiri, lalu merekrut seorang rekan kerja dari Kansas City Film Ad Company, Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya. Disney dan Harman kemudian berhasil membuat persetujuan dengan pemilik bioskop setempat untuk menyiarkan kartun yang berjudul “Laugh-O-Grams” yang menjadi populer di Kansas City.

Dari keberhasilan mereka, Disney mampu membeli studio sendiri dan merekrut banyak animator, termasuk adik Fred Harman –Hugh Harman, Rudolf Ising, dan Ub Iwerks. Sayangnya, karena gaji karyawan yang tinggi, Disney tidak mampu mengurus keuangan dengan baik. Akibatnya, studionya dililit hutang dan bangkrut. Disney lalu mendirikan studio di Hollywood, California.

Disney meminta Iwerks dan keluarganya untuk pindah ke Hollywood untuk bergabung dengan studionya. Ini merupakan awal dari Disney Brothers’ Studio yang terletak di Hyperion Avenue di distrik Silver Lake, tempat studio tetap berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, Disney mempekerjakan seorang perempuan muda yang bernama Lillian Bounds untuk melukis seluloid animasi. Pada tahun yang sama, mereka berdua menikah.

Charles B. Mintz memesan serial animasi untuk didistribusikan melalui Universal Pictures pada tahun 1927. Seri “Oswald the Lucky Rabbit” sukses, dan karakter utamanya Oswald –yang digambar oleh Iwerks– menjadi tokoh yang populer. Disney Studio meluas, dan Disney mempekerjakan kembali Harman, Rudolph Ising, Carman Maxwell, dan Friz Freleng dari Kansas City.

Pada Februari 1928, Disney merundingkan kenaikan bayaran dari Mintz. Namun Mintz menyatakan bahwa ia tidak hanya akan menurunkan bayaran yang ia berikan pada Disney, tetapi juga memegang animator utamanya, seperti Harman, Ising, Maxwell, dan Freleng (kecuali Iwerks yang menolak meninggalkan Disney) di bawah kontraknya dan akan membuka studionya sendiri jika Disney tidak menerima pengurangan biaya. Universal Pictures memiliki trademark Oswald, dan dapat membuat film tanpa Disney. Disney menolak tawaran Mintz dan kehilangan banyak karyawannya. Setelah ditinggalkan oleh karyawannya, Disney sekali lagi bekerja sendiri. Perlu waktu 78 tahun bagi perusahaan Disney untuk mendapatkan kembali hak karakter Oswald.

Setelah kehilangan hak milik Oswald, Disney merasakan perlunya mengembangkan karakter baru untuk menggantikannya. Ia mendapat ilham dari seekor tikus yang pernah dipeliharanya ketika bekerja di Kansas City Studio. Ub Iwerks mengerjakan ulang sketsa yang dibuat Disney agar lebih mudah dianimasi. Namun, suara dan karakter Miki dibuat oleh Disney. Menurut seorang karyawan Disney, “Ub melukis wajah Miki, tetapi Walt memberikan jiwanya.” Pada awalnya, tikus itu diberi nama “Mortimer”, kemudian diganti menjadi “Miki Tikus” oleh Lillian Disney yang merasa nama Mortimer tidak sesuai.

Film animasi pendek pertama yang menampilkan Miki merupakan film bisu yang berjudul “Plane Crazy”. Setelah gagal mendapatkan distributor untuk “Plane Crazy” atau “The Gallopin’ Gaucho,” Disney akhirnya membuat kartun dengan suara yang berjudul “Steamboat Willie.” Disney lalu mulai merilis kartun melalui perusahaan seorang wiraswasta yang bernama Pat Powers. Akhirnya “Steamboat Willie” sukses, dan “Plane Crazy,” “The Galloping Gaucho,” dan semua kartun Miki selanjutnya dirilis dengan soundtrack. Disney sendiri menyediakan efek vokal untuk kartun-kartun awalnya dan mengisi suara Miki Tikus hingga tahun 1946. Miki lalu mengalahkan Felix the Cat sebagai tokoh kartun paling populer di dunia. Pada tahun 1930, Disney menandatangani persetujuan distribusi baru dengan Columbia Pictures karena merasa bahwa pembagian keuntungan dengan Pat Powers tidak adil.

Disney mulai merencanakan untuk membuat film pada tahun 1934. Ketika industri film mengetahui rencana Disney untuk mengadaptasi cerita Snow White menjadi film animasi, mereka menertawakan rencana Disney sebagai “Disney’s Folly” (Kebodohan Disney) dan yakin bahwa proyek ini akan menghancurkan Disney. Istrinya juga membujuk Disney agar melupakan hasrat itu, namun Disney tetap ingin melanjutkan usahanya. Ia mempekerjakan profesor Don Graham dari Chouinard Art Institute untuk memulai latihan untuk pekerja studio.

Film yang berjudul “Snow White and the Seven Dwarfs” diproduksi dari tahun 1934 hingga pertengahan tahun 1937, ketika studionya kehabisan dana. Untuk mendapatkan pembiayaan untuk menyiapkan filmnya, Disney terpaksa meminjam di Bank of America, lalu berhasil mendapatkan uang yang diperlukannya. Setelah disiapkan, film tersebut ditayangkan di Carthay Circle Theater pada 21 Desember 1937. Pada akhir film, para penonton berdiri sambil memberikan tepuk tangan kepada. Snow White merupakan film animasi buatan Amerika Serikat dan Technicolor yang pertama, dirilis pada Februari 1938 setelah tercapainya persetujuan pengedaran baru dengan RKO Radio Pictures. Film ini menjadi film yang paling berhasil pada tahun 1938 setelah memperoleh lebih 8 juta dolar dalam tayangan pertamanya.

Keberhasilan film Snow White membuat Disney berhasil membangun studio baru bagi di Burbank, yang dibuka pada 24 Desember 1939. Snow White bukan saja menandakan puncak keberhasilan Disney, tetapi juga memulai zaman yang dikenal sebagai Zaman Keemasan Animasi bagi Disney. Seluruh pekerja animasi film, setelah menyiapkan film Pinocchio, melanjutkan pekerjaan untuk film Fantasia dan Bambi, serta tahap awal produksi Alice in Wonderland dan Peter Pan, sementara pekerja film pendek meneruskan pekerjaan mereka untuk kartun Miki, Donal, Gufi dan Pluto, sambil mengakhiri seri Silly Symphonies. Animator Fred Moore mendesain ulang Miki Tikus pada akhir 1930-an, ketika Donal Bebek semakin populer di kalangan penonton dibanding Miki. 

Film Pinocchio dan Fantasia mengikut jejak Snow White ke bioskop pada tahun 1940, tetapi keduanya dalam hal keuntungan kurang memuaskan. Film Dumbo yang tidak terlalu mahal awalnya dirancang sebagai sumber pendapatan, tetapi ketika film ini diproduksi, banyak animator studio berdemo, lantas menegangkan hubungan antara Disney dan artisnya dalam jangka waktu yang lama.

Ketika melakukan kunjungan bisnis ke Chicago pada akhir 1940-an, Disney menggambar rancangan taman bermain yang diharapkan menjadi tempat pekerjanya menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka. Ia mendapatkan ide taman bermain anak-anak setelah mengunjungi Children’s Fairyland di Oakland, California. Ide awalnya dikembangkan menjadi konsep untuk perusahaan besar yang menjadi Disneyland. Disney menghabiskan lima tahun mengembangkan Disneyland dan membuka anak perusahaan, yaitu WED Enterprises, untuk melaksanakan perencanaan dan pembuatan taman. Sekelompok kecil pekerja studio Disney bergabung dengan proyek pembangunan Disneyland sebagai insinyur dan perencana yang dijuluki “Imagineers”. Disneyland dibuka secara resmi pada 17 Juli 1955.

Studio Walt Disney merilis acara TV spesial pertamanya yang berjudul One Hour in Wonderland pada tahun 1950. Disney juga memulai serial antologi mingguan di ABC yang berjudul Disneyland. Pada tahun 1955, dibuatlah acara televisi harian pertama Disney, yaitu Mickey Mouse Club yang disiarkan hingga 1990-an.

Setelah tahun 1955, acara TV Disneyland dikenal sebagai Walt Disney Presents, beralih dari hitam putih ke siaran warna pada tahun 1961, dan mengganti namanya lagi menjadi Walt Disney’s Wonderful World of Color, dan akhirnya kembali mengganti namanya menjadi The Wonderful World of Disney yang terus disiarkan di NBC hingga diambil alih oleh CBS pada tahun 1981. Semenjak itu, seri antologi Walt Disney telah disiarkan dalam rangkaian ABC, NBC, Hallmark Channel dan Cartoon Network melalui persetujuan hak siar yang terpisah.

Disney telah membentuk divisi penerbitan musiknya pada tahun 1949. Pada tahun 1956, terinspirasi dari keberhasilan The Ballad of Davy Crockett, ia mendirikan Disneyland Records. Awal 1960-an merupakan keberhasilan bagi Disney, dan Walt Disney Productions menjadi produsen utama hiburan dunia. Setelah bertahun-tahun berusaha, Disney akhirnya memperoleh hak milik buku-buku P. L. Travers yang berkisah mengenai seorang pengasuh ajaib. Film “Mary Poppins” yang dirilis pada tahun 1964 merupakan film Disney paling sukses sepanjang 1960-an.

Pada akhir tahun 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St. Joseph Medical Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya. Lima hari kemudian, Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar. Disney kemudian diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi. Pada 30 November 1966, Disney roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya pada 15 Desember 1966, pukul 09.30 pagi, sepuluh hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966, lalu abunya disimpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.



“Semakin kamu menyukai dirimu sendiri, semakin kecil kemungkinan kamu menyerupai orang lain, itulah yang membuat dirimu unik.”  
–Walt Disney

Tidak ada komentar:

Posting Komentar