Jumat, 15 Juli 2022

Filosofi Hantaran Pernikahan



Pernikahan merupakan sebuah peristiwa sakral yang diharapkan hanya berlangsung sekali seumur hidup seseorang. Menjadi pengantin merupakan satu hal yang semestinya membahagiakan kedua pasangan. Rajutan tali kasih yang teraplikasi dengan indah dalam sebuah ikatan resmi disertai do’a dan restu kedua orangtua, saudara, kerabat, dan semua sahabat. Kebahagiaan sebuah pernikahan salah satunya ditampakkan pada berbagai oleh-oleh atau hantaran yang diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita. Hantaran pengantin tersebut disiapkan sedemikian rupa dan dihias dengan cantik untuk menyenangkan hati sang kekasih dan keluarganya.


Sebagian jenis hantaran pengantin

Hantaran pengantin yang juga seringkali disebut dengan istilah seserahan, merupakan simbol kasih sayang dan tanggung jawab calon mempelai pria terhadap calon mempelai wanita. Oleh karenanya setiap barang dan hiasan yang digunakan dalam hantaran pengantin mengandung simbol dan makna tertentu. Dalam bahasa Jawa hantaran disebut dengan ‘peningset’ yang diartikan sebagai pengikat. Pengikat di sini dimaksudkan sebagai satu hal yang mempererat hubungan kedua keluarga. Mengikat kedua keluarga sehingga menjadi satu keluarga yang bahagia.

Berikut barang dan makanan yang biasanya ada pada hantaran pengantin beserta makna masing-masing:

1. Seperangkat alat shalat.

Seperangkat alat shalat biasanya terdiri dari mukenah, sajadah, kitab suci Al Qur’an, dan tasbih. Ada pula yang hanya membawa mukenah dan sajadah saja. Seperangkat alat shalat ini merupakan hantaran wajib bagi pengantin muslim. Mengapa? Dengan adanya perlengkapan shalat diharapkan kedua calon mempelai tak akan pernah meninggalkan shalat sebagai tiang agama. Dalam keadaan suka dan duka, shalat diharapkan menjadi perisai keduanya dari segala keburukan. Seperangkat alat shalat bisa diganti dengan alat ibadah bagi mereka yang beragama selain Islam. Intinya seperangkat alat shalat menjadi pengingat kedua mempelai agar selalu berpegang teguh pada ajaran agama.

Tips memilih seperangkat alat shalat:

  • Pilih alat shalat berbahan kain yang sejuk, sesuai dengan iklim Indonesia yang panas dan lembab sehingga membuat seseorang mudah berkeringat.
  • Pilih alat shalat yang berwarna putih atau warna cerah kesukaan calon mempelai wanita.
  • Sesuaikan harga dengan kemampuan calon mempelai pria. 
  • Pilih alat shalat yang cantik, berenda, sehingga mudah dibentuk menjadi masjid, bunga, atau hiasan lainnya.

2. Seperangkat perhiasan dan cincin pernikahan.

Cincin kawin atau cincin pernikahan biasanya berjumlah dua buah, satu untuk mempelai pria dan satu untuk mempelai wanita. Cincin untuk mempelai pria bisa diganti dengan bahan selain emas, misalnya perak atau monel. Cincin melambangkan ikatan pernikahan yang diharapkan langgeng sampai kakek-nenek. Selain cincin, biasanya mempelai pria menghadiahkan seperangkat perhiasan bagi mempelai wanita yaitu kalung, gelang, dan giwang. Hadiah ini menunjukkan bahwa si pria mengharapkan mempelai wanita bisa terus bercahaya seperti perhiasan yang diberikannya. Cahaya yang tak akan redup meski nantinya kehidupan mereka diselingi dengan suka maupun duka.

Tips memilih perhiasan bagi pengantin wanita:

  • Pilih perhiasan yang sesuai dengan pribadi dan kesukaan calon mempelai wanita. 
  • Pilih perhiasan emas yang memiliki kadar tinggi sebagai rasa penghargaan yang tinggi terhadap kasih sayang kedua pihak. 
  • Pilih perhiasan dengan ukuran sesuai postur tubuh calon mempelai wanita.
  • Pilih perhiasan yang sesuai dengan keuangan calon mempelai pria.

3. Jarit dan kebaya.

Calon mempelai pria dari Jawa pada khususnya memiliki kebiasaan membawa jarit dan kebaya sebagai salah satu barang seserahan atau hantaran pengantin mereka. Jarit dan kebaya ini disebut dengan baju putri karena biasanya baju adat ini memang dikenakan oleh para putri kerajaan. Jarit adalah kain batik yang biasanya dibuat sebagai bawahan busana wanita. Sedangkan kebaya adalah baju atasan wanita yang biasanya terbuat dari kain brokat atau kain sifon yang diberi hiasan bordir dan taburan manik-manik. 

Maksud pemberian kain batik adalah agar kedua mempelai bisa menjaga rahasia rumah tangga mereka berdua kelak. Rahasia rumah tangga ini penting dijaga dan tidak keluar kepada orang lain agar keluarga senantiasa rukun dan membawa manfaat bagi sesama.

Tips memilih kain jarit dan kebaya:

  • Pilih jarit dan kebaya dengan warna segar natural kesukaan calon mempelai wanita.
  • Pilih jarit dengan motif cantik seperti bunga, binatang kecil seperti kupu-kupu, dan daun. Motif tertentu seperti parang dan kawung sebaiknya dihindari sebelum kita memahami maknanya. Misalnya motif parang rusak dan parang barong yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kesultanan Yogyakarta.
  • Pilih kain jarit dan kebaya yang tidak mudah luntur saat dicuci.
  • Sesuaikan harga kain jarit dan kebaya dengan kemampuan calon mempelai pria.

4. Perlengkapan mandi dan kosmetik.

Perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, shampo serta kosmetik seperti bedak, lipstik, eye shadow, dan pensil alis biasanya juga menjadi salah satu barang wajib dalam hantaran pengantin. Barang kebutuhan bagi perawatan tubuh dan kecantikan kaum wanita ini diberikan sebagai rasa tanggung jawab seorang pria terhadap kebutuhan perawatan istrinya. Diharapkan pula mempelai wanita bisa menggunakan barang-barang tersebut sebaik-baiknya demi menyenangkan hati sang suami dan bukan demi kepentingan lainnya.

Tips memilih perlengkapan mandi dan kosmetik.

  • Tanyakan kepada calon mempelai wanita jenis dan merk perlengkapan mandi serta kosmetik yang biasa dipakainya. Jika kurang nyaman untuk bertanya, cobalah minta izin ke toilet saat bertamu ke rumahnya dalam rangka perkenalan atau meminta si calon mempelai ke orangtuanya.
  • Jika memang tidak ada informasi tentang jenis dan merk perlengkapan mandi serta kosmetik, maka belilah merk umum untuk kulit sensitif. Perlengkapan mandi dan kosmetik untuk kulit sensitif pasti aman digunakan untuk kulit jenis apapun.
  • Pilih keharuman dan warna lembut atau cerah sesuai dengan pribadi calon mempelai wanita. Keharuman dan warna lembut biasanya sesuai bagi seorang gadis pendiam dan lemah lembut. Sedangkan keharuman segar dan warna cerah sesuai bagi seorang gadis yang ceria dan aktif.
  • Sesuaikan pemberian perlengkapan mandi dan kosmetik dengan kemampuan calon mempelai pria.

5. Jajanan berbahan beras ketan.

Jajanan wajib yang hadir dalam hantaran pengantin adalah tetel/jadah, jenang, wajik, dodol, dan kue lapis. Jajanan berbahan beras ketan dan tepung ketan tersebut dimaksudkan agar kedua calon mempelai benar-benar lengket satu sama lain. Kelekatan ini juga berlaku bagi keluarga kedua mempelai agar tersambung tali silaturahim yang membahagiakan kedua belah pihak.

Selain jajanan berbahan beras ketan, pada hantaran pengantin biasanya juga diselipkan jajanan khas daerah asal calon mempelai pria dan jajanan modern. Yang pasti apapun ragam jajanannya, niatnya tetap sama yaitu merekatkan hubungan kedua keluarga.

Tips memilih jajanan untuk hantaran pengantin:

  1. Beli atau buat jajanan yang rasanya lezat dari bahan-bahan yang sehat, tidak mengandung pewarna, perasa, dan pengawet berbahaya.
  2. Pilih jajanan khas daerah calon mempelai pria sebagai pengenalan adat budaya keluarga.
  3. Beberapa contoh jajanan khas Indonesia:

  • Kue bika Ambon dari Medan.
  • Kue delapan jam dari Palembang.
  • Surabi dari Jawa Barat.
  • Wajik, jenang, dan tetel/jadah dari Jawa.
  • Lumpia dari Semarang.
  • Lapis legit dari Jakarta.
  • Kue cubit dari Jakarta.
  • Pukis dari Banyumas.
  • Gethuk dari Yogyakarta.
  • Gethuk lindri dari Surabaya.

6. Buah-buahan.

Buah yang wajib hadir dalam hantaran pengantin yaitu pisang. Pisang melambangkan tulusnya cinta kedua mempelai yang diharapkan akan mampu membawa kebahagiaan dan kebaikan bagi kedua keluarga mereka.

Tips memilih buah-buahan:

  1. Pilih buah segar yang tidak terlalu masak.
  2. Pilih buah berwarna cerah dan lap dengan tisue atau kain halus sebelum dihias menjadi hantaran pengantin.
  3. Hindarkan menghias buah-buahan yang baru dikeluarkan dari almari es karena akan merusak wadah dan aksesoris.
  4. Kita bisa memilih aneka buah di swalayan atau toko khusus buah lalu meminta penjaga toko merangkainya menjadi parcel. Harga parcel buah mulai Rp 50.000,00 – Rp 250.000,00 tergantung jenis buah dan besar keranjang yang digunakan.

7. Alas kaki.

Alas kaki baik berupa sandal maupun sepatu biasanya dipadukan dengan tas tangan atau dompet. Barang tersebut diberikan oleh calon mempelai pria dengan maksud agar sang istri bisa mendampingi suami dalam suka maupun duka. Berjalan beriringan membangun rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawadah, warrahmah.

Tips memilih alas kaki dan tas tangan:

  • Tanyakan kepada calon mempelai wanita tentang ukuran kaki dan warna kesukaannya. Hal ini akan mempermudah saat membelanjakan barang untuk seserahan. 
  • Pilih alas kaki dan tas yang manis, model sesuai kepribadian calon mempelai wanita, dan harga terjangkau oleh calon mempelai pria.


Berikut hiasan hantaran yang umum digunakan karena memiliki makna tertentu:

1. Menghias hantaran berbentuk masjid.

Seperti halnya pemberian seperangkat alat shalat, maka menghias hantaran berbentuk masjid juga dimaksudkan untuk mengingatkan kedua calon mempelai terhadap ibadah kepada Allah. Tiada yang lebih hakiki selain cinta Allah, barulah cinta kedua mempelai tersambung sebagai cinta sejati dengan kehendak Allah SWT.

Tips menghias hantaran berbentuk masjid:

  • Pilih barang yang pantas untuk dihias menjadi bentuk masjid misalnya perlengkapan shalat, jilbab, kain, atau pakaian. Sebaiknya hindari barang-barang yang kurang pantas untuk dihias bentuk masjid seperti pakaian dalam dan perlengkapan mandi.
  • Pilih kain yang jatuh sebagai kubah masjid agar mudah dibentuk.

2. Menghias hantaran berbentuk angsa atau burung merak.

Bentuk angsa dan burung merak banyak dipilih sebagai hiasan hantaran pengantin. Kedua bentuk ini menunjukkan sisi kecantikan dan kebahagiaan. Diharapkan kecantikan luar dan dalam mempelai wanita bisa membawa suami dan anak-anak mereka kelak dalam kehidupan yang membahagiakan.

Tips menghias hantaran menjadi bentuk angsa atau burung merak:

  • Pilih kain yang kaku, mudah dibentuk menjadi ekor yang melebar seperti kipas.
  • Pilih warna cerah sehingga nampak segar dan menarik.

3. Menghias hantaran berbentuk bunga dan kipas.

Bunga dan kipas melambangkan sebuah semangat. Mekarnya bunga dan merekahnya kipas seakan mengajak kedua mempelai tak henti berusaha menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh semangat. Rumah tangga yang dibangun dengan taqwa dan cinta diharapkan menjadi pelabuhan terakhir dan jalan menuju kesempatan beribadah yang lebih maksimal.

Tips menghias hantaran berbentuk bunga dan kipas:

  • Pilih kain yang mudah dibentuk dengan pola untuk menjadi bunga dan kipas.
  • Pilih warna-warna cerah dan segar.
  • Buat pola dari karton untuk memberi kesan tegak.

Catatan:

Jangan menghias dan melipat uang rupiah karena hal tersebut bertentangan dengan hukum yaitu UU No. 7/2011 tentang Mata Uang. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa penggunaan mata uang rupiah baik yang masih berlaku atau tidak untuk keperluan mas kawin atau mahar dengan cara dilipat atau dibentuk sedemikian rupa dapat dikenai sanksi pidana. Sesuai pasal 35, sanksinya adalah pidana penjara maksimal lima tahun atau denda maksimal Rp 1 miliar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar