Senin, 18 Juli 2022

Bentuk-Bentuk Pidato



Bentuk-bentuk pidato disesuaikan dengan kepentingan, situasi dan kondisi, serta tingkat kecerdasan, maupun latar belakang pendidikan, budaya, dan adat istiadat sasaran yang akan diberi penerangan. Sedangkan bentuk-bentuk pidato itu sendiri ada beberapa macam, yaitu:

  1. Mass Information, yaitu penerangan umum massa
  2. Ceramah, yaitu penerangan terbatas secara mendalam
  3. Up-Grading, yaitu merupakan penataran atau peningkatan kemampuan.
  4. Coaching, yaitu menyampaikan penerangan dengan pelatihan
  5. Face to Face, yaitu dengan bertatap muka
  6. Huisbezoek, yaitu anjangsana dari rumah ke rumah

Penjelasan lebih lanjut dari bentuk-bentuk pidato tersebut adalah sebagai berikut:

  • Mass Information

Bisa berupa sebuah pidato akbar di depan puluhan ribu massa, baik yang majemuk maupun hanya terdiri dari satu atau dua golongan masyarakat saja. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, ketika berpidato di depan puluhan ribu massa sebaiknya tidak membawakan tema yang membuat massa harus berpikir serius untuk bisa mencerna pesan yang disampaikan oleh si pembawa pidato.

Ada beberapa kiat agar sukses dalam membawakan pidato di depan massa yang banyak, yaitu:

  1. Menguasai teknik pidato yang gegap gempita dan menggemparkan
  2. Bersikap tegas
  3. Lantang dalam berbicara, dengan intonasi yang tegas dan jelas
  4. Perbanyak uraian yang bisa disimpulkan secara praktis
  5. Hindari pengulangan frasa agar tidak menjemukan
  6. Berilah tekanan pada kata-kata yang menyentuh jiwa dan aspirasi massa
  7. Hindari melukai hati massa, junjunglah martabat dan aspirasi massa agar mendapatkan simpati
  8. Selipkan beberapa humor untuk membangkitkan antusiasme
  9. Jangan pernah memperlihatkan kelemahan diri di hadapan massa
  10. Gunakan bahasa yang baik tapi juga populer
  11. Hindari menggunakan istilah-istilah asing yang sulit dimengerti oleh audiens, lebih baik gunakan istilah-istilah dan bahasa daerah yang populer
  12. Ketika sudah mencapai klimaksnya, yang salah satunya ditandai dengan tepuk tangan meriah, itu pertanda bahwa pidato yang dibawakan telah mengenai sasaran, setelah itu tidak perlu diulang lagi, agar tidak menjemukan dan mengendorkan semangat

  • Ceramah

Ceramah merupakan penyampaian uraian secara mendalam oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya, di hadapan audiens dengan jumlah yang terbatas, misalnya berkisar antara 25 sampai 500 orang. Dengan sendirinya uraian yang disampaikan pun mendalam sekali, karena akan dilandasi dengan berbagai ilmu pengetahuan yang bisa di pertanggungjawabkannya. Oleh karenanya, pidato yang berbentuk ceramah memiliki ketentuan sebagai berikut:

  1. Penceramah menguasai betul materi yang disampaikannya
  2. Yang diundang untuk menghadiri ceramah, terbatas pada mereka yang dianggap mampu mencerna materi ceramah yang disampaikan
  3. Materi ceramah disampaikan secara sistematis, dimulai dengan pembukaan, kemudian ke inti persoalan, closing, dan kesimpulan
  4. Di setiap bagian materi ceramah selalu disertai dengan data-data maupun fakta-fakta untuk membuktikan kebenarannya

  • Up-Grading

Biasanya Up-Grading diberikan misalnya oleh kepala dinas kepada para bawahannya, atau oleh seorang tenaga ahli yang diundang untuk memberikan penataran, tentang sebuah pengetahuan yang dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas kerja para karyawan. Up-Grading diberikan untuk melakukan penyesuaian terhadap perkembangan jaman yang terjadi sangat cepat di segala bidang. Untuk itu, pemberi Up-Grading hendaknya memperhatikan dua hal utama berikut:

  1. Menguasai betul materi yang akan diberikan kepada para peserta Up-Grading 
  2. Materi harus dipersiapkan selengkap mungkin karena menyangkut berbagai sektor yang saling berhubungan

  • Coaching

Yang dimaksud dengan coaching di sini adalah penerangan yang sifatnya edukatif karena tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelatihan. Dan karena itu, orang yang memberikan coaching atau pelatihan dengan sendirinya harus menguasai betul akan materi pelatihan yang akan diberikannya. Coaching bisa diberikan oleh petugas atau pejabat yang memang secara khusus mendalami bidang yang ditekuninya, karena walaupun sama jabatan dan pangkatnya, namun bila tidak menguasai bidangnya tentu saja tidak akan mampu memberikan pelatihan yang diminta.

  • Face to Face

Adalah penerangan yang penyampaiannya dengan cara bertatap muka antara seorang juru penerang kepada seseorang atau banyak orang. Model penerangan secara face to face ini relatif lebih santai, bebas dari aturan-aturan formalitas maupun protokoler. Sehingga antara subyek dan obyek bisa bersikap lebih familiar seolah tak ada sekat-sekat sosial di antara kedua belah pihak. Biasanya cara face to face ini dilakukan terhadap orang-orang terkemuka dan berpengaruh, tujuannya adalah agar mereka nantinya dapat mengembangkan kreativitasnya sendiri dalam memberikan penerangan.

Dalam rangka memasukkan kesadaran, pengarahan, dan pemahaman, maka cara face fo face ini relatif lebih berhasil, hanya saja cara ini jangkauannya tidak terlalu luas karena sasaran penerangan hanya terbatas kepada beberapa orang saja secara langsung. Karena itu obyek dari cara face to face Ini sedapat mungkin adalah orang-orang yang terkemuka dan berpengaruh, selain itu subyek atau pihak yang memberikan penerangan secara face to face ini sebaiknya adalah orang yang bersifat ngemong dan pintar mengambil hati, serta mudah menyesuaikan diri dimanapun ia berada.

  • Huisbezoek

Hampir mirip dengan cara face to face namun dengan sedikit perbedaan. Pada face to face biasanya dilakukan ketika kesempatan memungkinkan, sedangkan pada huisbezoek memang sengaja dilakukan dengan cara berkunjung ke rumah orang-orang tertentu untuk menyampaikan sesuatu hal.

Dalam melakukan huisbezoek, juru penerang sebaiknya menggunakan bahasa rakyat. Yaitu bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat umum. Hindari menggunakan istilah-istilah asing yang sulit dimengerti orang awam, karena bisa jadi akan mengakibatkan kegagalan kepada tujuan yang semula ingin memberikan penerangan, namun malah menjadi kesalahpahaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar