Kamis, 17 Maret 2022

8 Pertanyaan Seputar Persalinan

 



Persalinan adalah puncak kehamilan. Setiap ibu hamil harus bisa mengenali tanda-tanda apa saja yang menunjukkan persalinan sudah dimulai. Hal ini diperlukan agar pertolongan dapat segera dilakukan.

1. Apa saja tanda-tanda persalinan telah dimulai?

Tanda-tanda persalinan telah mulai terasa antara lain sebagai berikut :

Keluar lendir dan darah

Keluarnya lendir dan darah dari kemaluan ibu merupakan salah satu tanda akan adanya persalinan.

Mual dan mulas

Tanda persalinan akan segera dimulai yaitu dengan datangnya rasa mual dan mulas. Rasa mulas juga dapat timbul jauh hari sebelum kehamilan cukup bulan. Bukan pada hari persalinannya saja. 
Mulas seperti ini dikenal dengan mulas palsu, yang biasanya hanya timbul satu–dua kali saja.  Mulasnya sebentar kemudian menghilang. Sedangkan, mulas sejati sekali timbul akan tetap ada. Mulas sejati dikenal dengan istilah his. Mulas sejati berlangsung sebentar, dan makin lama makin panjang dan makin sering.

2. Apa saja yang perlu diperhatikan saat memasuki persalinan?

Sebagian besar persiapan persalinan bisa dilakukan sejak awal, tetapi Anda masih harus melakukan beberapa hal pada menit-menit terakhir. Saat Anda mulai memasuki persalinan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
  • Menelepon bidan Anda.
  • Menghubungi pasangan atau pendamping persalinan Anda.
  • Menghubungi siapa pun yang akan mengasuh anak Anda yang lain, jika orang itu bukan pasangan Anda.
  • Memastikan ruang bersalin sudah siap.
  • Memastikan alat penunjang persalinan mudah dijangkau.
  • Membuat minuman hangat yang manis untuk diri sendiri.


3. Apa saja faktor-faktor yang menghalangi persalinan di rumah?

Melahirkan di rumah sama amannya dengan melahirkan di rumah sakit. Namun, ada sejumlah situasi yang membuat Anda hanya bisa melahirkan di rumah sakit.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menghalangi persalinan di rumah :
  • Apabila mempunyai penyakit diabetes sebelum maupun selama kehamilan.
  • Apabila panggul terlalu kecil untuk dilewati kepala bayi.
  • Apabila bayi berada dalam posisi sungsang.
  • Apabila mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya.
  • Apabila mengalami masalah medis yang menempatkan ibu, bayi atau keduanya dalam bahaya, misalnya tekanan darah tinggi, anemia, kelebihan cairan amnion, herpes aktif, plasenta previa, abrupsi plasenta, preeklampsia atau eklampsia.
  • Apabila mengalami kehamilan kembar.
  • Apabila bayi prematur.
  • Kehamilan telah berlangsung dan melebihi hari perkiraan lahir (HPL).


4. Bagaimana pasangan bisa membantu Anda saat persalinan?

Pasangan atau suami Anda adalah pendamping persalinan yang ideal. Seorang pendamping persalinan dapat berbuat banyak selama persalina. Tak hanya memberi rasa aman dan nyaman, tapi juga berurusan dengan staf rumah sakit. 
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pasangan sebagai pendamping persalinan adalah sebagai berikut :
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk Anda yang bisa mencegah konsentrasi Anda terpecah.
  • Membelai dan memijat Anda agar merasa aman dan nyaman.
  • Mengubah suasana untuk Anda, misalnya dengan meredupkan lampu atau mengubah jenis musik.
  • Mendukung pendirian yang Anda pilih tentang pereda rasa sakit atau metode persalinan.
  • Meminta orang untuk keluar jika terdapat terlalu banyak orang di ruang pribadi untuk persalinan di rumah.
  • Menjadi orang yang bisa Anda andalkan untuk menghadapi para staf medis dan untuk memastikan keinginan Anda mengenai pereda rasa sakit .


5. Apa saja yang terjadi saat persalinan?

Persalinan yang normal berlangsung tiga tahap, sebagai berikut  :

Tahap 1

Tahap pertama persalinan dikenal dengan kala I, yaitu masa sejak mulas-mulas sejati (his) timbul sampai anak akan keluar melalui rahim ibu. Pada tahap pertama ini, rata-rata his berlangsung setiap 13 jam untuk persalinan anak pertama dan 7 jam untuk persalinan anak berikutnya.

Tahap 2

Tahap kedua persalinan dikenal dengan kala II, yaitu saat anak mulai keluar dari rahim ibu. Pada tahap kedua ini rata-rata his berlangsung selama 1 jam untuk persalinan anak pertama dan setengah jam untuk persalinan anak berikutnya.

Tahap 3

Tahap ketiga persalinan dikenal dengan kala III, yaitu lahirnya ari-ari setelah anak dilahirkan. Pada tahap ketiga ini rata-rata his berlangsung selama 15 menit untuk persalinan pertama maupun persalinan berikutnya.

6. Apa saja tanda-tanda gangguan persalinan?

Gangguan persalinan dapat terjadi pada kehamilan normal dan dapat mempersulit keluarnya bayi. Gangguan persalinan dapat mengancam jiwa anak maupun ibu, oleh karena itu perlu diketahui apa saja tanda-tanda gangguan persalinan. Tanda-tanda gangguan persalinan sebagai berikut :

Keluarnya air ketuban

Keluarnya air ketuban biasanya tanpa didahului rasa mulas terlebih dahulu. Dalam kondisi yang normal air ketuban berwarna jernih, sedangkan dalam kondisi abnormal air ketuban dapat berwarna putih keruh sampai kehijau-hijauan . Air ketuban bukanlah air seni. 

Banyaknya perdarahan

Timbulnya perdarahan yang banyak setelah persalinan merupakan tanda-tanda gawat, oleh karena itu ibu harus segera dibawa ke rumah sakit.

Timbul perdarahan sebelum persalinan dimulai

Munculnya perdarahan sebelum persalinan dimulai merupakan petunjuk bahwa ibu hamil perlu segera di bawa ke rumah sakit.

Persalinan berlangsung lama

Apabila tahap pertama persalinan sudah melebihi 12 jam, namun anak belum juga keluar dan mulas-mulasnya tidak bertambah kuat, hal ini berarti persalinan tidak maju dan perlu penanganan segera.

Ari-ari tidak keluar

Apabila ari-ari tidak juga keluar setelah 15 menit dari persalinan, maka ibu perlu penanganan segera.

Ibu mendadak pingsan saat persalinan berlangsung

Tanda-tanda seperti ini merupakan petunjuk untuk segera membawa ibu ke rumah sakit terdekat.

7. Apa saja yang perlu dibawa ke rumah sakit saat bersalin?

Beberapa minggu sebelum bayi lahir, persiapkan tas dengan seluruh barang yang diperlukan untuk menginap di rumah sakit. Beberapa perlengkapan ibu dan bayi yang harus dipersiapkan antara lain sebagai berikut :

Untuk ibu

- 2 – 3 pakaian tidur yang memudahkan ibu untuk menyusui
- 2 – 3 Bra untuk menyusui
- Breast pads
- Baju panjang/daster
- 4 celana panjang
- Sandal
- Handuk bersih, sebaiknya pilihlah handuk sekali pakai dan mudah menyerap keringat
- Tas toilet dan isinya yang berupa sisir, 2 handuk, dan 2 penyeka muka.
- Tisu toilet
- Make-up, krim wajah dan tangan serta sampo
- Kaca
- HP untuk menelepon.

Untuk bayi

- 2 nappy
- Rompi
- Popok atau pakaian malam
- Selendang/syal
- Topi
- Jaket atau selimut.

8. Adakah pengaruh obat pereda rasa sakit persalinan terhadap ibu dan bayi?

Obat-obatan pereda rasa sakit yang biasa digunakan saat persalinan mempunyai pengaruh terhadap ibu dan bayi sebagai berikut :

Pengaruh bagi ibu :
  1. Rasa kantuk, adalah efek samping yang umum dari gas, oksigen, serta narkotika. Beberapa wanita mengalami rasa melayang yang ditimbulkan, tetapi kadang rasa kantuk bisa membuat ibu merasa kehilangan kendali.
  2. Kebingungan, adalah efek dari penggunaan obat pereda rasa sakit dari jenis pethidine dan narkotika. Selain mengalami kebingungan, ibu juga mengalami halusinasi.
  3. Mual, adalah efek samping yang disebabkan gas dan oksigen. Beberapa wanita bahkan bisa mengalami muntah-muntah.

Pengaruh bagi bayi :
  1. Rasa kantuk, disebabkan dari efek pethidine. Pada umumnya bayi merasa mengantuk setelah lahir. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuannya dalam mengisap dan merespons Anda.
  2. Kesulitan bernapas pada bayi disebabkan karena efek dari narkotika yang bisa menekan pernapasan bayi. Apabila ibu mengonsumsi pethidine pada tahap-tahap akhir persalinan, zat ini akan lebih lama berada di dalam aliran darah bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar