Kehamilan kembar monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kehamilan monozigotik atau disebut juga identik, homolog atau uni ovuler. Kira-kira 1/3 kehamilan kembar adalah monozigotik, mempunyai 2 amnion, 2 korion dan 2 plasenta; kadang-kadang 2 plasenta menjadi 1.
Keadaan ini tidak dapat dibedakan dengan kembar dizigotik. 2/3 mempunyai 1 plasenta, 1 korion dan atau 2 amnion. Pada kehamilan kembar monoamniotik kematian bayi masih sangat tinggi.
Diagnosis kehamilan kembar dapat dipastikan jika ditemukan hal-hal sebagai berikut:
- Besarnya uterus melebihi lamanya amenorhoe.
- Uterus tumbuh lebih cepat daripada biasanya pada pemeriksaan ulang.
- Penambahan berat badan ibu yang tidak disebabkan oleh edema atau obesitas.
- Banyak bagian kecil yang teraba.
- Teraba tiga bagian besar janin.
- Teraba 2 balotemen.
- Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per menit.
- USG dapat mendiagnosa kehamilan kembar pada triwulan pertama.
- Rontgen photo abdomen.
Komplikasi yang Bisa Terjadi
Komplikasi terhadap ibu :
- Anemia
- Hipertensi
- Partus premeturus
- Atonia uteri
- Pendarahan pasca persalinan
Komplikasi terhadap janin :
- Hidroamnion
- Malpresentasi
- Plasenta previa
- Solusio plasenta
- Ketuban pecah dini
- Pertumbuhan janin terhambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar