Kamis, 11 Agustus 2022

Penyebab Kehamilan Ganda/Kembar



Penyebab

Hamil kembar merupakan sesuatu yang sangat diinginkan oleh para orang tua, hal ini mungkin untuk mempercepat jumlah anak.

Kehamilan ganda atau bayi kembar yang frateranal mempunyai plasenta dan juga kantung ketuban terpisah di masing-masing embrio. Untuk kehamilan kembar identik yang terjadi adalah satu sel dibuahi kemudian terbagi menjadi dua atau lebih embrio.

Ciri khas dari anak-anak yang lahir kembar identik adalah selalu berjenis kelamin sama dan juga memiliki perawakan yang sama. Pada kondisi ini, memiliki kantung ketuban yang berbeda tetapi embrio memiliki satu plasenta. Sedangkan untuk kehamilan fraternal, dua atau lebih sel telur bisa dibuahi dan ditanamkan dalam rahim. Bayi-bayi yang lahir dengan kehamilan tersebut memiliki jenis kelamin yang berbeda tergantung pada sperma yang membuahi telur. Kehamilan kembar frenatal ini memiliki plasenta dan kantung ketuban yang terpisah untuk masing-masing embrio. 

Beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil anak kembar sebagai berikut :

  1. Faktor genetik
  2. Wanita pada usia 30 tahun ke atas memiliki resiko lebih dalam memiliki kehamilan ganda. Karena perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan follicle stimulating hormone (FSH) yang lebih banyak dibandingkan dengan usia muda, dan perempuan dengan FSH tinggi bisa melepaskan lebih dari satu sel telur dalam sebuah siklus. Namun kehamilan di usia ini juga meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklamsia (tekanan darah tinggi), terutama jika kehamilan tersebut adalah yang pertama.
  3. Wanita yang pernah mengalami kehamilan ganda mungkin jika hamil lagi memiliki kehamilan ganda lagi nantinya.
  4. Keturunan wanita Afrika-Amerika memiliki tingkat kehamilan kembar paling banyak ketimbang ras lainnya.
  5. Wanita yang melakukan perawatan kesuburan atau mengkonsumsi obat penyubur seperti profertil, clomid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua. Dengan perawatan kesuburan dapat menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de graf atau terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam satu folikel. Jika telur-telur yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga rahim ibu tumbuh berkembang lebih dari satu.
  6. Tinggi dan berat badan ibu. Perempuan yang memiliki tubuh tinggi dan agak gemuk cenderung lebih sering memiliki kehamilan kembar. Hal ini kemungkinan karena ukuran tubuhnya memadai untuk pertumbuhan lebih dari satu bayi.
  7. Makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi kentang manis atau ubi-ubian yang berisi zat kimia tertentu dapat menginduksi hiperovulasi (ovulasi yang banyak). Selain itu sebuah studi menunjukkan perempuan yang teratur mengonsumsi susu bisa memberikan pengaruh pada kehamilan kembar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar