Selasa, 12 Juli 2022

Kuburan Bau Amis Hukuman Alloh Bagi Sang Rentenir



Kisah nyata tentang seorang rentenir datang dari wilayah Jakarta Utara, tepatnya di TPU Cilincing. Aku kira kuburan yang mengalami kejadian aneh-aneh cuma ada di film, eh ternyata juga ada di kehidupan sehari-hari tentang kuburan berbau amis. Memang hukuman bagi rentenir kelihatan jelasnya justru setelah meninggal. Saksi mata dari kisah nyata tentang rentenir ini adalah penjaga makam yang namanya Otong. Jadi ada kuburan yang dijadikan satu yaitu ibu dan anaknya yang sudah meninggal duluan. Makamnya masih berupa tanah merah.

Kisah nyata ini dimulai justru setelah 3 hari seorang rentenir bernama Rohani dimakamkan. Hujan baru deras-derasnya dan Otong saat itu melewati makam itu dan mencium bau amis yang menyengat. Istri dan anaknya juga mencium bau tersebut. Setelah hujan reda, Otong dan beberapa warga lainnya datang ke TPU untuk cari tahu kuburan mana yang baunya amis tadi.

Penasaran membuat Otong mengelilingi semua makam di TPU, sampai akhirnya dia kaget! Matanya langsung melotot seperti tak percaya. Dia lihat cairan merah yang keluar dari makam yang masih merah. Air hujannya yang ada di sekitar situ sampai berubah warna menjadi merah! Tak ada yang curiga sebelumnya kalau ini adalah hukuman atau azab bagi rentenir. 

Otong masih ingat sekali waktu anaknya yang dikubur, tak ada bau amis seperti itu. Ketika ibunya yang dikubur, baru ada kejadian kuburan berbau amis seperti ini. Bahkan kalau ada angin yang kencang, bau amisnya makin menyebar. Otong dan teman-temannya yang sedang berada di sekitar makam sampai muntah! Gila, hukuman bagi rentenir meski sudah dikubur terasa nyata sekali ya.

Kisah nyata dari kematian seorang rentenir ini dengan cepat berkembang di wilayah sekitarnya. Bagaimana tidak, kuburan sampai mengeluarkan bau amis adalah kejadian yang memalukan. Otong tau sedikit banyak kehidupan almarhumah Rohani yang dulunya tinggal di Rorotan dan pindah ke Warakas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Memang benar ibu ini meski semasa hidupnya orangnya ramah, baik, sopan dan hidupnya berkecukupan tapi dia rentenir.

Pas suami almarhumah Rohani nyekar, Otong sudah memberi tahu tentang kejadian ini tapi suaminya tak peduli. Mungkin inilah hukuman bagi rentenir yang didapatkan dari anggota keluarganya yang masih hidup. Suaminya malah bilang ke Otong, “Biarin aja, nggak usah diapa-apain.” Otomatis karena pihak keluarga tak peduli, pihak pemakaman juga nggak ambil pusing. Tiap lewat makam almarhumah Rohani, warga sampai tutup hidung bahkan pakai masker. Mereka bilang kalau kisah nyata makam seorang rentenir adalah hukuman di alam kubur bagi rentenir yang nyata adanya. (Sumber: pesatnews)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar