Senin, 18 Juli 2022

Gestational Diabetes dan Bahayanya



Diabetes umumnya dikenal dengan dua jenis, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Namun ada satu kondisi yang disebut gestational diabetes yang belum diketahui banyak orang.

Gestational diabetes adalah salah satu komplikasi kehamilan berisiko tinggi dimana wanita tanpa diabetes sebelumnya didiagnosis memiliki gula darah tinggi dan gejala diabetes lain yang mulai muncul selama kehamilan. Kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi bagi ibu dan bayi selama kehamilan, dan, jika tidak diobati, juga dapat menyebabkan kejang, keguguran dan kematian bayi saat lahir. 

Gestation diabetes selama kehamilan tidak terjadi karena kekurangan insulin, tetapi karena efek memblokir hormon lain pada insulin yang dihasilkan dalam tubuh. Biasanya, gejala diabetes menghilang setelah melahirkan.

Selama kehamilan, produksi insulin harus ditingkatkan. Pada beberapa wanita peningkatan ini tidak cukup sehingga menyebabkan pengaturan gula darahnya memburuk. Gula darahnya menjadi terlalu tinggi, terutama setelah makan. Peningkatan gula darah yang tinggi ini menggambarkan kondisi yang disebut diabetes kehamilan (gestational diabetes).

Bahaya Diabetes Kehamilan

Diabetes kehamilan berisiko menimbulkan komplikasi kehamilan yang membahayakan ibu hamil dan bayinya. Risiko komplikasi bagi ibu hamil mencakup hipertensi kehamilan (pre-eklamsia), edema (pembengkakan), cairan ketuban terlalu banyak, melahirkan bayi lebih besar dari ukuran normal (makrosomia) dan persalinan prematur. Potensi risiko untuk bayinya termasuk penyakit kuning, gula darah rendah dan kesulitan bernafas saat lahir.

Bayi yang ibunya terkena diabetes kehamilan cenderung memiliki berat badan besar karena dia harus membuat insulin ekstra untuk mengontrol gula darah yang tinggi, sehingga cadangan lemak dan jaringannya besar. Hal ini dapat membuat proses kelahirannya sulit dan seringkali harus melalui operasi caesar. Bayi tersebut juga dapat memiliki gula darah rendah (hipoglikemia) setelah lahir karena tingkat insulin tubuhnya yang tinggi. Beberapa studi menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes kehamilan lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas di usia dewasanya. 

Beberapa fakta penting yang wajib kita ketahui mengenai gestational diabetes :

  • Berdasarkan data, diabetes tipe ini dapat menimpa 3 dari 100 wanita hamil. Diabetes ini biasanya muncul pada minggu ke-24 kehamilan. 
  • Gestational diabetes tidak diikuti gejala-gejala tertentu! Dokter biasanya akan memeriksa gula darah pada wanita hamil, khususnya di minggu ke-24 sampai ke-28 masa kehamilan.
  • Gestational diabetes ini biasanya akan menghilang setelah melahirkan, namun bukan tidak mungkin akan muncul kembali di kehamilan berikutnya. Oleh sebab itu, Anda yang terkena gestational diabetes perlu menjalani pola hidup sehat dan memantau kadar gula darah.
  • Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami gestational diabetes pun umumnya tumbuh menjadi anak yang lebih gemuk serta memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.
  • Tenang! Walaupun terkena gestational diabetes, bukan berarti anak Anda pasti terlahir dengan diabetes. Tapi, selama Anda membiasakan anak Anda menjalani gaya hidup sehat seperti pengaturan pola makan, olahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, serta mempertahankan tekanan darah dan gula darah di batas normal, diabetes tipe 2 bisa dihindari! 
  • Wanita yang mengalami gestational diabetes memiliki risiko 17-63% terkena diabetes tipe 2 dalam 5-16 tahun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar