Rabu, 11 Mei 2022

Tidak ada yang sempurna begitupun pasangan kita.



Tidak seorangpun yang lahir ke dunia ini dengan disertai kesempurnaan, karena hanya Allah subhanahu wa ta’alaa-lah Yang Maha Sempurna. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Orang yang satu tidak dapat kita samakan begitu saja dengan orang yang lain. Begitu pula dengan pasangan kita.

Janganlah sekali-kali kita berharap bahwa pasangan kita adalah orang yang sempurna, yang akhirnya akan menimbulkan kekecewaan manakala suatu saat tampaklah cacat atau kekurangannya di mata kita.

Ketika kita telah memutuskan untuk menikah, hendaknya kita telah siap untuk menerima kekurangan. Pasangan kita adalah juga seperti kita, sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Justru dengan pernikahan inilah, maka kita akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan pasangan kita. Bisa jadi pasangan kita memiliki sesuatu yang tidak kita miliki, begitu juga sebaliknya. Di sinilah akan timbul proses saling melengkapi satu sama lain.

Hentikan menuntut pasangan untuk menjadi seseorang yang sempurna di mata kita, karena pada dasarnya kitapun bukan orang yang sempurna. Saling mengerti, saling menasihati, dan saling memperbaiki diri adalah sikap terbaik dalam menyikapi kekurangan masing-masing pasangan.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar