Rabu, 11 Mei 2022

Berkat Tahajud Keluar dari kehidupan yang penuh dosa.



Sebuah kisah yang penuh hikmah dan perlu kita ambil pelajaran. Kisah ini dialami oleh seorang pemuda yang telah lulus kuliah setelah menjalaninya selama 5 tahun. Betapa sangat berat ia rasakan selama kuliah tersebut. Banyak tugas dari dosen yang harus diselesaikan, belum biaya kuliah yang tidak sedikit. Apalagi ia belum bekerja dan masih minta orang tua. Hal ini semakin menambah beban baginya karena telah memberikan beban berat kepada orangtuanya dengan harus mencari uang untuk membiayai kuliahnya.

Akhirnya setelah 5 tahun kuliah ia lulus juga. Setelah lulus, ia kemudian bekerja lompat-lompat, bahkan sampai terdampar di tengah hutan Kalimantan, namun ia tidak betah dan akhirnya kembali lagi ke Jakarta. Ia beralasan, selain Jakarta kota metropolitan dan ibu kota negara ini, juga biar dekat dengan orang tuanya yang telah membiayai kuliahnya mati-matian sampai ia lulus dan akhirnya bekerja sekarang ini.

Akhirnya sekarang dia bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta sampai sekarang. Waktu awal masuk kerja, dia berkenalan dengan seorang wanita yang juga merupakan rekan kerjanya yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. Ia sangat cantik, putih dan langsing. Setiap berangkat dan sepulang kerja ia selalu berangkat dan pulang kerja berdua karena rekan wanitanya tersebut kos-kosannya searah dengan jalur ia pulang ke rumah. akhirnya mau tidak mau setiap hari pulang pergi dia berdua dengan wanita tersebut.

Lama kelamaan akhirnya mereka sering jalan bareng. Namun ternyata wanita tersebut sudah punya pacar tetapi di luar kota.

Disinilah dosa-dosa itu mulai menghujani mereka berdua. Berawal dari makan berdua, nonton berdua, jalan-jalan berdua, tapi akhirnya dosa-dosa kecil tersebut berlanjut menjadi dosa-dosa besar yang kemudian menjadi kebiasaan yang lumrah mereka lakukan. Setiap hari pasti ia mendapatkan dosa besar di saat itu. Ternyata memang benar ada sebuah nasehat yang mengatakan, kalau kita berdua-duaan dengan yang bukan muhrim, maka yang ketiganya adalah setan. Awalnya, antara hati dan nafsu benar-benar berantem. Tapi lama kelamaan, akhirnya hatinya kalah juga. Dan hal itu menjadi kebutuhan mereka berdua setiap hari.

Setelah kira-kira 3 tahun, hati kecilnya mulai berontak. Sebenarnya ia tidak mau seperti itu, tetapi sepertinya sulit sekali memisahkan mereka berdua.

Akhirnya ia pasrahkan semuanya kepada Allah swt. Setiap malam ia shalat tahajud dan meminta supaya ia segera dijauhkan dari wanita tersebut dan segera ditemukan seseorang yang jauh lebih baik dari wanita itu, terutama untuk dunia dan akhirat, serta segera menikah dan mendapatkan momongan yang membahagiakan.

Dia merasa telah mendapatkan hidayah dari Allah swt agar dientaskan dari lembah hina penuh dosa tersebut. Ia tak mau terus-terusan berada dalam kehidupan sesat. Ia tak mau nantinya akan masuk ke neraka bersama orang-orang berdosa yang setiap hari akan dibakar dengan api yang menyala-nyala. 

Sungguh tidak disangka-sangka, ternyata pacar perempuan tersebut yang berada di luar kota ingin meminangnya atas paksaan kedua orang tuanya dan orang tua pacarnya. Sehingga mau tidak mau wanita tersebut harus keluar dari perusahaan dan pindah ke luar kota.

Akhirnya dia bersyukur sekali kepada Allah swt yang telah menunjukkan jalan terang kepadanya sehingga bisa terlepas dari jerat-jerat syetan tersebut. Kira-kira 4 bulan setelah wanita tersebut pergi, dia mendapat istri yang shalihah sekarang punya 2 orang anak laki-laki yang lucu-lucu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar