Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada dinding arteri, berasal dari bahasa Yunani ather (bubur = timbunan lemak lembek seperti bubur) dan scleros (keras). Akibat ateroslerosis ini menyebabkan rusaknya dinding arteri, sehingga mengganggu jalannya aliran darah ke otot jantung dan organ tubuh lain yang bisa mengakibatkan serangan jantung. Proses aterosklerosis sebenarnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak, seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan, terutama makanan siap saji (junk food). Bahkan bayi usia tiga bulan saja mulai terkena. Masa remaja bisa diperkirakan sebagai masa kepastian penyakit ini terjadi. Sebenarnya ada dua faktor lain yang menyebabkan aterosklerosis ini selain kolesterol yaitu :
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Peradangan akibat penyakit tertentu, seperti lupus
- Obesitas
- Kebiasaan merokok
Namun, kondisi di bawah ini dapat membuat seseorang lebih
berisiko atau lebih cepat mengalami aterosklerosis:
- Usia di atas 40 atau 50 tahun
- Pola hidup yang tidak sehat, seperti malas bergerak atau jarang berolahraga
- Pola makan tidak sehat dan sering mengonsumsi minuman beralkohol
- Stress berkepanjangan
- Riwayat aterosklerosis pada keluarga
Aterosklerosis dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup
sehat. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Melakukan pola makan sehat dengan gizi seimbang yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, serta rendah kolesterol
- Menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Berolahraga selama 30 menit per hari, setidaknya 5 hari dalam seminggu
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan ideal
- Mengelola stress dengan baik, misalnya dengan relaksasi (mengendurkan otot-otot yang tegang) atau meditasi
- Beristirahat dan tidur yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar