Kamis, 07 April 2022

Bagaimana cara menyusui/mengASIhi yang benar?



Sistem kekebalan bayi di tahun pertama belum sempurna. ASI memberi komposisi nutrisi  yang paling sempurna untuk pertumbuhannya, mencegah penyakit hingga kematian bayi . Cara menyusui yang benar dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.

  • Letakkan wajah bayi menghadap ke payudara Anda dengan cara menyangga kepala bayi dengan satu tangan. 
  • Posisi ini akan membuat kepala bayi lebih tinggi daripada dada dan perutnya (seperti posisi setengah duduk). 
  • Dekaplah bayi Anda dengan lembut sehingga perutnya akan bersentuhan dengan perut Anda. 
  • Dengan tangan Anda yang lain, sanggalah payudara agar mudah dicapai oleh mulut bayi. 
  • Mulut bayi harus terbuka lebar dan mencakupi sebagian besar areola  (bagian berwarna hitam yang mengelilingi puting payudara Anda), bukan sekedar menggantung di puting. Bibir atas dan bawah membuka ke luar, dagu menempel pada payudara dan pipi tampak penuh. Susui bayi lebih sering di malam hari karena itu saat hormon prolaktin (hormon penghasil ASI) lebih banyak diproduksi, sehingga ASI lebih banyak dihasilkan.
  • Biarkan ia mengisap sampai kenyang dan penting pula, biasakan ia mengisap dari kedua payudara Anda. Di dalam ASI ada zat inhibitor yang bisa mencegah sel-sel penghasil susu bekerja. Fungsinya untuk mencegah pembengkakan payudara atau bila ibu kehilangan bayi (meninggal). Bila payudara dikosongkan, zat inhibitor akan keluar bersama ASI sehingga sel-sel penghasil susu akan kembali bekerja. Karena itu agar bisa terus menghasilkan ASI, susui bayi setidaknya selama 15 menit pada satu sisi payudara sampai kosong sebelum Anda menggantinya pada sisi payudara yang lain.
  • Jangan memberi jadwal untuk bayi menyusu. Yang benar adalah memberinya ASI kapan saja ia inginkan. Namun, bayi baru lahir juga kerap tidur sangat lelap dan panjang. Perlu Anda ingat bahwa ia tetap membutuhkan ASI untuk pertumbuhannya. Bangunkan bayi setiap 1,5–2 jam dan coba susui.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar