Kamis, 07 April 2022

Menyimpan Air Yang Baik Sesuai Dengan Al-qurán dan Hadist




Gunakan tempat air dari tanah, aluminium, atau kaca

Untuk tempat air yang digunakan, sebaiknya hindari penggunaan dari bahan baku plastik, emas, atau perak. Gunakanlah yang terbuat dari tanah (kendi), aluminium, kaca, dan lainnya.

Hal ini sesuai dengan hadist: 

“Rasulullah SAW, melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak.” (Hadis muttafaq ‘alaih)


Gunakan air secukupnya

Dalam menggunakan air sebagai terapi air, baik itu dengan cara diminum, berendam, mandi, kompres, dan lainnya, tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Gunakan air secukupnya.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dan QS. al-A’raf [07]: 31, yaitu”

  • “Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
  • “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. al-A’raf [07]: 31)


Tutup tempat air bila sudah tidak digunakan

Tutuplah selalu tempat air bila sudah tidak digunakan. Jika tidak menemukan penutup, cukup dengan melintangkan sebatang kayu atau lainnya, yang didahului dengan membaca basmalah.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW seperti yang tertera di bawah ini: 

“Tutuplah wadah, ikatlah gereba (tempat minum dari kulit), kuncilah pintu dan padamkanlah lampu. Sesungguhnya setan tidak dapat menguraikan tali gereba, tidak dapat membuka pintu dan menyingkap wadah. Jika seseorang di antara kalian hanya dapat melintangkan sebatang kayu di atas wadahnya lalu menyebut nama Allah, maka hendaklah ia lakukan itu sebab tikus dapat mencelakakan penghuni rumah dengan membakar rumahnya.” (HR. Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar