Kamis, 07 April 2022

Mantapkan Pilianmu Dengan Istikharah



Saat ini, banyak sekali yang merasa bahwa teman lawan jenis yang dekat dengan kita merupakan jodoh yang terbaik untuk kita. Banyak yang merasa galau dengan pilihannya dan yang sedang atau akan dijalaninya. Tapi itu semua kembali kepada Allah yang mengatur dan memberikan jodoh kita. Lebih baik kita shalat istikharah. InsyaAllah akan ada jawabannya.

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu mawaddah dan rahmat. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Rum: 21)

Dari ayat tersebut telah jelas bahwa manusia diciptakan Allah dengan pasangannya… jadi jangan merasa berkecil hati jika saat ini masih ada yang belum menemukan jodohnya atau telah bertemu jodoh dan teryata Allah berkehendak lain dengan jodoh tersebut

Dari Jabir bin Abdillah ra, ia berkata: Rasulullah saw mengajarkan istikharah kepada kami dalam segala urusan, semuanya, sebagaimana beliau mengajarkan sebuah surah dari Al Qur’an, beliau bersabda: “Jika salah seorang diantara kamu mempunyai keinginan terhadap sesuatu, hendaklah ia melakukan shalat dua rakaat yang bukan fardhu, kemudian membaca do’a: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon yang terbaik kepada-Mu dengan wasilah ilmu-Mu dan memohon takdir kepada-Mu dengan wasilah qudrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu yang agung, sebab Engkau memiliki qudrat (kemampuan) sedangkan aku tidak memilikinya, dan Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini –dipersilahkan menyebutkan urusan dan hajatnya- adalah yang terbaik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku’ –atau ia berkata: ‘urusanku sekarang dan kemudian’– maka takdirkanlah untukku dan mudahkanlah untukku, kemudian, berikanlah keberkahan kepadaku dalam urusan itu, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini –dipersilahkan menyebutkan urusan dan hajatnya– adalah buruk untukku dalam agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku –atau ia berkata: ‘urusanku sekarang dan kemudian’– maka palingkan ia dariku dan palingkan diriku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku di mana pun ia berada, kemudian, jadikan diriku ridha kepadanya’.” (HR. Bukhari (1162, 6382 dan 7390) dan juga diriwayatkan oleh yang lainnya.

Urusan jodoh memang sering kali diidentikkan dengan ‘rahasia Tuhan’ yang mengejutkan. Seseorang yang berparas menarik dan memiliki sekian kelebihan, tidak kunjung juga menemukan pasangan. Sementara seseorang yang dipandang biasa-biasa saja justru lebih cepat menikah. Hanya saja, sebagai rahasia Sang Pencipta apakah urusan jodoh memang hak prerogatif Tuhan semata sehingga kemudian layak bagi seseorang bersikap pasrah dan hanya menunggu jodoh menghampirinya. Ataukah seseorang diharuskan berusaha untuk menemukan pasangan hidupnya lewat berbagai cara. Jodoh memang sudah ditentukann, tapi bukan berarti kita cuma berdiam diri tanpa adanya usaha.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka.” (QS. Ar Ra’d: 11)

Menemukan pasangan menuntut sejumlah usaha yang aktif dan terus menerus. Usaha-usaha positif dalam menemukan pasangan dapat disebut sebagai ‘menjemput jodoh’, yang harus tetap dilakukan pada saat ini. Bagi orang yang beriman, berdo’a adalah puncak segala usaha. Islam bahkan menyebut do’a sebagai istilah al-mu’min (senjata mu’min). Dalam mengenali pasangan, manusia tetap dibatasi kemampuannya untuk melihat pada aspek-aspek fisik jasmaninya dan hal-hal yang kasat mata. Sementara aspek batin yang tersembunyi tetaplah milik Allah. 

Shalat istikharah merupakan upaya untuk mengundang peran Tuhan dalam membantu menyeleksi calon pasangan. Jangan terburu-buru untuk menolak atau menerima sebelum upaya berdo’a ini dilakukan agar tidak salah pilih.

Begitu dahsyatnya keajaiban shalat istikharah dalam memantapkan hati dalam menentukan pilihan. Bahwasanya orang yang telah melaksanakan shalat istikharah hendaklah melaksanakan apa yang telah diazamkannya, baik hatinya menjadi terbuka maupun tidak.

Bermunajat pada Allah dalam sepertiga malamnya memohon dberikan pilihan terbaik dalam hidupnya sebuah petunjuk dalam memantapkan hati atas jodoh yang menjadi misteri-Nya.

Jodoh akan datang ketika Allah melihat kita sudah siap menerimanya. Bukan karena kita menginginkannya. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berbaik sangka kepada-Nya. Yakinlah bahwa jodoh kita pasti ada meskipun tidak untuk saat ini. Namun percayalah rencana Allah merupakan yang terbaik dan terindah untuk hamba-hamba-Nya.

Jadi, semoga kita tidak galau lagi dan kembali meningkatkan ikhtiar dan senantiasa bermunajat kepada yang memberikan jodoh yaitu Allah swt.

Semoga Allah berkenan mendekatkan jodoh bagi kita dengan seorang yang baik akhlaqnya shalih/shalihah, baik untuk agama, dunia, dan akhirat. Amiiin.

Jadi, bagi yang belum berjodoh, bersikaplah optimis, temukan serta jemputlah calon jodoh Anda dengan ikhtiar yang maksimal. Yakinlah bahwa Allah telah menentukan segala sesuatu berpasang-pasangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar