Jumat, 25 Maret 2022

Terapi air dingin



Di samping menyehatkan untuk diminum, air putih juga berkhasiat untuk pengobatan dari luar tubuh dengan cara berendam atau mandi. Sejak tahun 1857, ilmuwan Charles Darwin pernah bertanya-tanya, mengapa mandi dengan air dingin agaknya menyembuhkan dirinya dari rasa sakit, nyeri, dan mual yang dia derita. Ia penasaran sekali, namun tidak bisa menjawabnya.

Kini sebuah lembaga riset trombosis di London menyatakan telah dapat memberikan jawaban. Menurut hasil penelitian, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. 

Menurut para periset itu juga, berkat mandi pagi dengan air dingin, jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat tidak mudah retak, serta rambut pun tumbuh lebat. Direktur lembaga riset itu, Prof. Fakkar, mengungkapkan, pengobatan melalui mandi dengan air dingin membantu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk derita asma. Tetapi yang perlu diingat, kadar dinginnya air haruslah yang masih bisa ditahan tubuh manusia, yakni sekitar 15oC.

Fakkar juga masih melakukan penelitian terhadap 5.000 orang lagi sebagai responden. Ia mulai penelitian itu karena melihat pasien penderita keletihan tanpa sebab. Setelah mandi dengan air dingin, mereka sembuh. Sebelumnya, para pasien itu tiap harinya hanya mampu berbaring letih di ranjang selama 17-19 jam, tak kuasa lagi memusatkan pikiran, dan lemah serta letih. Namun setelah mandi teratur dengan air dingin keadaan mereka membaik. Bahkan air juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, penyakit kewanitaan, serta gangguan jiwa. Penyakit ringan semacam batuk, pilek, suara serak, dan kurang tidur juga bisa disembuhkan.

Di negara maju terapi dengan menggunakan air sudah dilakukan. Vincenz Priesnitz dan Pastor Sebastian Kneipp, keduanya asal Jerman, memanfaatkan air hangat dan air dingin. Semula pasien dimasukkan ke dalam bak air hangat agar berkeringat. Kemudian dipindah ke bak air dingin dan diminta berjalan-jalan sebentar agar berkeringat. Terakhir, mandi lagi dengan air dingin. Pertukaran suhu dari panas ke dingin inilah yang menjadi kunci rahasia pengobatan ahli Jerman itu.

Secara rinci, pengobatan itu berawal dari saat kulit terkena rangsangan dingin, pembuluh darah akan mengerut. Dengan menyempitnya pembuluh darah, otak besar memerintahkan agar mengirim darah panas secepatnya. Darah panas yang mengalir secara refleks semakin lama semakin tinggi peredarannya, sehingga pertahanan tubuh mendapat alarm agar bersedia mempertahankan diri. Akibatnya, kuman-kuman penyakit yang berada di dalam tubuh akan dibasmi dengan cepat.

Mitos ibu hamil tentang minum air dingin

Peringatan itu hingga kini masih sering kita dengar kepada mereka yang sedang mengandung. Meminum air putih dengan es batu masih dianggap memicu ukuran janin bayi menjadi besar ketika masih dalam kandungan. Namun dokter kandungan membantah anggapan tersebut. "Itu lagi-lagi mitos yang tak benar. Yang membuat gemuk itu bukan es batunya, tapi gulanya," tandas dokter kandungan Dr. dr Ali Sungkar, Sp.OG dalam diskusi Jakarta, Sabtu (9/6/2012). Dokter yang sehari-hari berpraktek di RS Ibu dan Anak Brawijaya dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini mengatakan, tidak ada kaitannya sama sekali antara es batu dengan memperbesar ukuran bayi dalam kandungan.

"Sementara terkadang kita kan tidak cukup dengan air es tapi ditambah gula, seperti es teh manis, es sirup. Ini yang bikin gemuk itu, kadar gulanya," ujar Ali. Tak hanya membuat ukuran bayi gemuk, Ali memperingatkan, bahaya diabetes atau kadar gula tinggi dalam darah baik terhadap si ibu maupun calon bayi jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman manis. Namun demikian, katanya, terkadang makanan manis juga diperlukan dalam kasus tertentu ketika berat bayi terlalu kecil sehingga juga membahayakan. Karena itu sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi es krim misalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar