Selasa, 15 Maret 2022

Makna Al-masiih Ad-dajjal



Kata Al-Masiih dipakai untuk Al-Masih ‘Isa bin Maryam Alaihissallam dan al-Masiikh ad-dajjal. Al-Masiih Isa atau nabi Isa as adalah orang yang benar, sementara al-Masih ad-Dajjal adalah yang sesat lagi pendusta. Allah menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya adalah lawan untuk yang lain.

Nabi ‘Isa Alaihissallam adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga menghidupkan yang mati dengan seizin Allah.

Sementara Dajjal adalah al-Masih yang membawa kesesatan. Dia meniru sosok nabi Isa dan mengklaim dirinya adalah nabi Isa as. Dia menguji manusia dengan sesuatu yang diberikan kepadanya berupa kemampuan-kemampuan yang luar biasa, seperti menurunkan hujan, menghidupkan bumi dengan tumbuhan, dan hal-hal lain yang diluar kebiasaan.

Dajjal dinamakan juga dengan al-Masih karena salah satu matanya buta, atau karena dia mengelilingi dunia hanya dalam waktu empat puluh hari. (an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (IV/326-327), Lisaanul ‘Arab (II/594-595).)

Pendapat pertamalah yang paling kuat, karena adanya hadits:

“Sesungguhnya Dajjal itu terhapus (buta) sebelah matanya.” (HR. Muslim)

Dan lafazh Dajjal menjadi sebutan nama untuk al-Masih yang buta lagi pendusta. Jika dikatakan “Dajjal”, orang langsung ingat hanya kepadanya.

Dajjal dinamakan Dajjal karena dia telah menutupi kebenaran dengan kebathilan, atau karena dia telah menutupi kekufurannya di hadapan manusia dengan kebohongan, juga perancuannya kepada mereka. Ada juga yang mengatakan bahwa dia menutupi perkara yang benar dengan jumlah pengikutnya yang banyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar