Selasa, 21 Desember 2021

Jenis-Jenis Kepribadian Manusia




Berdasarkan penemuan dari Hippocrates, seorang dokter dari Yunani, dikemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari 4 jenis, yaitu koleris, melankolis, phlegmatis, dan sanguinis. Dibawah ini akan dijabarkan setiap kepribadian dengan kekuatan dan kelemahannya.


1. Koleris

Koleris dijuluki si “kuat” karena sering dominan dan kompetitif. Koleris merupakan kepribadian seseorang yang memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut. 

Kekuatan:

  • Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
  • Memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
  • Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai target.
  • Berani menghadapi tantangan dan masalah.
  • “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini.”
  • Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
  • Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas, serta bebas dan mandiri.
  • Membuat dan menentukan tujuan.
  • Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
  • Tidak begitu perlu teman, unggul dalam keadaan darurat, dan mau memimpin dan mengorganisasi.
  • Biasanya benar dan punya visi ke depan.

Kelemahan:

  • Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
  • Senang memerintah, dan terlalu kaku serta kuat/keras.
  • Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
  • Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
  • Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
  • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele/terlalu rinci.
  • Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
  • Memanipulasi dan menuntut orang lain.
  • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
  • Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
  • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.


2. Melankolis

Melankolis dijuluki si “sempurna” karena perfeksionis dan serba teratur. Melankolis merupakan gambaran kepribadian manusia yang kekuatan dan kelemahan sebagai berikut.

Kekuatan:

  • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
  • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
  • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat dan puitis).
  • Sensitif, berteman dengan hati-hati, dan hemat.
  • Mau mengorbankan diri dan idealis.
  • Standar tinggi dan perfeksionis.
  • Senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
  • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif.
  • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
  • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
  • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
  • Sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan:

  • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif.
  • Mengingat yang negatif dan pendendam.
  • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
  • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
  • Tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah serta melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
  • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
  • Hidup berdasarkan definisi.
  • Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
  • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik.
  • Sulit mengungkapkan perasaan.
  • Rasa curiga yang besar (skeptis terhadap pujian).
  • Memerlukan persetujuan.


3. Phlegmatis

Plegmatis dijuluki si “cinta damai” karena kesetiaannya dan menghindari konflik. Phlegmatis merupakan gambaran kepribadian manusia yang memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut.

Kekuatan:

  • Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
  • Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
  • Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
  • Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
  • Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
  • Penengah masalah yang baik.
  • Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
  • Baik di bawah tekanan.
  • Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
  • Rasa humor yang tajam.
  • Senang melihat dan mengawasi.
  • Berbelaskasihan dan peduli.
  • Mudah diajak rukun dan damai.

Kelemahan:

  • Kurang antusias, terutama terhadap perubahan.
  • Takut dan khawatir.
  • Menghindari konflik dan tanggung jawab.
  • Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
  • Terlalu pemalu dan pendiam.
  • Humor kering dan mengejek (sarkatis).
  • Kurang berorientasi pada tujuan.
  • Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
  • Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
  • Tidak senang didesak-desak.
  • Menunda-nunda/menggantungkan masalah


4. Sanguinis

Sanguinis dijuluki si “populer” karena persuasif dan ingin terkenal. Sanguinis merupakan gambaran kepribadian manusia yang memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut.

Kekuatan:

  • Suka bicara, ceria dan penuh rasa ingin tahu.
  • Secara fisik memegang pendengar, emosional, demonstratif, antusias dan ekspresif.
  • Hidup di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus dan kekanak-kanakan.
  • Senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
  • Umumnya hebat di permukaan.
  • Mudah berteman dan menyukai orang lain.
  • Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
  • Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
  • Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
  • Mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan dan menyukai hal-hal yang spontan.

Kelemahan:

  • Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
  • Membesar-besarkan suatu hal/kejadian.
  • Susah untuk diam, dan prioritas kegiatan kacau.
  • Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan.
  • Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
  • RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
  • Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias), dan mudah berubah-ubah.
  • Susah datang tepat waktu, mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
  • Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah masalahnya, dan egoistis/mementingkan diri sendiri.
  • Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama.
  • Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar