Senin, 01 November 2021

Kebebasan - Kahlil Gibran


 


Aku mengasihi kebebasan, 
dan kasihku akan kebebasan sejati 
tumbuh dengan semakin bertumbuhnya pengetahuanku 
akan kepasrahan rakyat terhadap perbudakan 
dan penindasan tirani, 
dan akan kepasrahan mereka 
terhadap berhala-berhala yang mengerikan, 
yang didirikan oleh zaman silam 
dan dipoles oleh bibir-bibir kering para budak.
---
Tetapi aku mengasihi budak-budak itu
dengan kasihku akan kebebasan, 
sebab dengan buta mereka mengecup rahang binatang buas 
dalam ketidak-sadaran mereka yang tenang serta damai, 
tidak merasakan racun ular-ular beludak yang tersenyum, 
dan tidak sadar sedang menggali makamnya
dengan jari-jemari mereka sendiri.
---
Mati demi kebebasan 
adalah lebih mulia daripada hidup 
di dalam bayang-bayang kepasrahan yang lemah, 
sebab ia yang merangkul maut 
dengan pedang kebenaran dalam tangannya 
akan hidup kekal bersama Kebenaran yang Kekal, 
sebab Kehidupan itu lebih lemah daripada Maut, 
dan Maut itu lebih lemah daripada kebenaran.
---
Yang bebas di bumi dari konfliknya, 
membangun penjara bagi dirinya sendiri. 
Ketika ia dibebaskan dari keluarganya sendiri, 
ia menjadi budak pikiran serta belaian kasih.
---
Kehidupan tanpa kebebasan 
adalah seperti tubuh tanpa jiwa, 
dan kebebasan tanpa pikiran 
adalah seperti roh yang bingung.... 

Kehidupan, Kebebasan, dan Pikiran 
adalah tiga dalam satu, 
dan abadi.
---
Kebebasan mengundang kita ke mejanya, 
di mana kita boleh makan hidangannya 
yang lezat serta anggurnya yang nikmat.

Tetapi ketika kita duduk di mejmya, 
kita makan dengan rakus.
---
Engkau boleh merantai tanganku 
dan membelenggu kakiku. 
Engkau bahkan boleh melemparkan aku 
ke dalam penjara yang gelap, 
tetapi engkau takkan memperbudak pikiranku 
sebab ia bebas.
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar