Rabu, 20 Oktober 2021

Quote Tentang Persahabatan dan Kebersamaan Dari Para Tokoh Muslim

 



Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar tentang makna persahabatan, Anda benar-benar tidak akan belajar apa pun. (Muhammad Ali) 

--<<~>>-- 

Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari. (Khalifah Ali bin Abi Thalib) 

--<<~>>-- 

Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang. (Khalifah Ali bin Abi Thalib) 

--<<~>>-- 

Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu di belakang hari. (Imam Ghazali) 

--<<~>>-- 

Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili) 

--<<~>>-- 

Berhati-hatilah dari berteman dengan: ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah) 

--<<~>>-- 

Teman yang tidak membantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií) 

--<<~>>-- 

Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai. (Imam Ali r.a.) 

--<<~>>-- 

Dari begitu banyak sahabat, dan tak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Khattab) 

--<<~>>-- 

Kebaikan itu ada lima perkara; kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengaris rizki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah. (Imam Syafi'i) 

--<<~>>-- 

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Khalifah Umar) 

--<<~>>-- 

Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií)  

--<<~>>-- 

Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah: beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Muhammad SAW) 

--<<~>>-- 

Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah: bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati, kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan menindas manusia. (Kholid ar-Robaí) 

--<<~>>-- 

Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik. (Nabi Muhammad SAW) 

--<<~>>-- 

Kekayaan hakiki kita adalah kebaikan yang kita berikan kepada dunia. Kita tidak dianggap beriman sampai kita menginginkan untuk tetangga kita semua hal baik yang sama dengan yang kita inginkan sendiri. Dengan kata lain, semua pikiran dan perbuatan positif kita kepada sesama akan kembali kepada kita. Orang juga akan berbuat yang sama positifnya kepada kita. Kebaikan menarik lebih banyak lagi kebaikan. Apa yang kita tabur itu yang kita tuai. (Muhammad SAW) 

--<<~>>-- 

“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS Al A’raaf ayat 199) 

--<<~>>-- 

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. (QS Al A’raaf ayat 164) 

--<<~>>-- 

Dari begitu banyak sahabat, dan tak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Khattab) 

--<<~>>-- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar