Minggu, 31 Oktober 2021

Bekal Istri Saat Rumah Tangga Diterpa Badai.




Seorang wanita sebagai istri ia harus memiliki bekal yang cukup dalam mengokohkan rumah tangganya dari goncangan badai. Apa saja bekalnya:

1. Mujahidah

Mujahidah merupakan bentuk seorang wanita yang mengedepankan semangat rela berkorban. Yakni, dalam berumah tangga wanita harus rela mengorbankan segalanya untuk keluarga. Baik itu waktu, pikiran, tenaga dan lainnya. Hal ini membutuhkan semangat yang ekstra ketika mengalami ujian.

Untuk menyelesaikan perkara dalam rumah tangga, butuh adanya rasa sabar. Mungkin akan sulit dilakukan, tapi bila kita sungguh-sungguh menghadapinya, insyaAllah, Allah akan memberikan kemudahan. Selain itu, hati yang tulus dan ikhlas juga dibutuhkan dalam menyelesaikan ujian tersebut. Karena dengan begitu, keputusan yang akan kita lakukan pun tidak akan menjadi penyesalan di kemudian hari. Terutama bagi kelangsungan berumah tangga. Karena kita sudah memikirkannya dengan hati yang tenang dan senantiasa berserah diri kepada Allah.

2. Mujtahidah

Bagi seorang wanita dibutuhkan wawasan yang luas. Bukan hanya ketika sudah berumah tangga, tapi sebelum berumah tangga juga hal ini sangatlah diperlukan. Wanita itu haruslah haus akan ilmu. Sehingga ia akan terus mencari ilmu hingga akhir hayatnya.

Ilmu itu penting kita miliki. Dan ketika berumah tangga, ilmu ini akan bermanfaat bagi generasi penerus kita. Bayangkan saja bila kita tidak memiliki ilmu yang cukup untuk berumah tangga. Tentu, apabila kita dilanda ujian, keputusan yang dilakukan pun hanya akan mengikuti hawa nafsu semata. Karena dia tidak memiliki pengetahuan yang lebih dalam menjalankan rumah tangga yang baik.

Dalam mencari ilmu, seorang wanita harus mau untuk membaca. Karena dengan membaca segala jenis ilmu dapat kita dapatkan. Selain itu, wanita harus aktif dalam mencari ilmu. Seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang berwawasan ilmu pengetahuan. Misalnya, mengikuti majelis-majelis ilmu. Dan bila tidak mengetahui tentang sesuatu, hendaklah bertanya.

3. Mujaddidah

Wanita yang sudah memiliki kriteria seperti tersebut di atas, maka ketika dilanda ujian, dia akan senantiasa mencari jalan keluar. Dia akan berupaya keras merubah kondisi keluarganya. Berbagai upaya akan dilakukan. Termasuk dengan mencari cara-cara baru. Sehingga keluarga yang dia bina, insyaAllah akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

4. Hadirkan rasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keutuhan rumah tangga. 

Ketika kita berada dalam konsep pernikahan atau berumah tangga maka sudah barang tentu tak ada lagi yang namanya sikap ego dan mementingkan diri sendiri. Kita harus berupaya agar masing-masing kita memahami hak dan kewajiban, merasa berharga, bernilai, bermartabat, berkepentingan, berkontribusi positif dan bertanggungjawab terhadap keutuhannya. Dengan rasa memiliki dan bertanggung jawab, ujian yang terjadi dalam pernikahan seberat apapun akan mampu kita lalui dengan baik.

5. Perbaiki komunikasi.

Komunikasi adalah hal yang penting dalam membangun sebuah pernikahan. Terkadang ujian datang karena disebabkan komunikasi kita yang tidak efektif dengan pasangan kita. Keserasian dan keharmonisan dan saling pengertian di antara pasangan suami istri itu datangnya dari sering dan banyaknya menjalin komunikasi secara harmonis tanpa batas dalam hal apa saja. Komunikasi antara pasangan suami istri terkait keberhasilan, kegagalan, rencana masa depan, pendidikan anak, keharmonisan dalam perjalanan kehidupan berumah tangga adalah isu-isu penting dan utama. Komunikasi efektif bisa di lakukan dengan saling memahami terhadap perubahan yang ada. Berkomunikasilah di berbagai kesempatan yang ada.

6. Saling terbuka dalam hal apapun terutama tentang masalah finansial.

Jangan pernah merahasiakan sesuatu dari pasangan kita. Termasuk tentang masalah keuangan keluarga. Pada beberapa pasangan, masalah finansial bisa selalu menjadi pemicu pertengkaran. Untuk meminimalkan adanya pertengkaran yang disebabkan masalah finansial, sebaiknya Anda dan pasangan saling terbuka tentang keuangan dan mulai berhemat dan menabung untuk merencanakan masa depan. 

Bila ujian itu bersumber dari kekurangan finansial, maka buatlah kesepakatan untuk mencari sumber nafkah bersama. Istri boleh bekerja membantu suami tapi dengan catatan pekerjaan yang di ambil, tidak melanggar batasan syariat dan tidak melalaikan tugasnya sebagai ibu dan sebagai istri. 

7. Sempatkan waktu sesering mungkin untuk berkunjung ke rumah orangtua.

Jika ujian pernikahan, timbul dari keluarga terutama orang tua, Anda harus tetap memposisikan diri sebagai anak yang berbakti. Buat kesepakatan dengan pasangan kita untuk sesering mungkin mengunjungi orang tua. Mintalah saran dan nasihat mereka tentang permasalahan apapun dalam pernikahan. Karena mereka sudah pasti memiliki pengalaman yang lebih dari kita. 

Mintalah agar mereka mendoakan kita. Dengan doa mereka kita berharap Allah akan selalu memberikan kebaikan dan keberkahan pada pernikahan kita. Ketahuilah bahwa Doa orang tua merupakan salah satu kunci keberkahan sebuah pernikahan.

8. Berbagi tanggung jawab dalam mengurus buah hati.

Setiap pernikahan pasti mengharapkan keturunan. Namun biasanya Dalam tahapan awal periode menjadi orang tua, bukan hanya kebahagiaan saja yang akan kita rasakan. Stres karena memiliki tanggung jawab baru bisa dialami suami-istri. 

Di antara Anda dan pasangan mungkin saja terjadi pertengkaran atau terjadi perbedaan pendapat saat mengurus buah hati. Buatlah kesepakatan dalam berbagi tanggung jawab, Agar beban tak bertumpu pada satu pihak saja.

9. Hadirkan Allah dalam setiap permasalahan yang dihadapi.

Sahabat salam, sesungguhnya Allah selalu bersama kita dalam kondisi apapun. Sifat kasihNya tak pernah meninggalkan kita. Ketika kita diuji, Allah hanya ingin kita kembali kepadaNya, menyerahkan permasalahan hidup dan memohon pertolongan hanya dariNya. Hadirnya Allah dalam hati merupakan parameter tingkat keimanan kita. Semakin beriman maka semakin sering kita mengingat Allah, dan semakin dekatlah kita dengan Allah.

Ketika kita menghadirkan Allah dalam setiap permasalahan kita, maka dengan caranya ia akan memberikan solusi untuk setiap permaslahan kita. Ujian yang kita hadapi dalam pernikahan pun, akan mudah dilalui karena Allah lah yang akan selalu membimbing dan menguatkan kita. Bagi Allah ujian itu kecil, jika dibandingkan dengan kemurahan Nya. Allah yang menggenggam hati setiap manusia, hanya Dia yang berkehendak membolak balik hati kita. Maka serahkanlah semuanya kepada Tuhanmu.

10. Mengoptimalkan kesabaran, bila perlu melatih diri untuk menjadi lebih penyabar dan tabah menghadapi segala masalah. 

Di dalam hidup berumah tangga, kesabaran lebih dibutuhkan daripada sekedar berinteraksi dengan teman dekat misalnya. Istri, bagi seorang suami, sudah menjadi belahan jiwa. Sehingga menghadapi seorang istri yang sulit memahami ungkapan dan penjelasannya saja seorang suami sudah bisa dibikin susah. Oleh sebab itu, tidak jarang seorang suami tampil demikian percaya diri dan amat meyakinkan di hadapan publik, namun menjadi amat bodoh dan tidak punya nyali di hadapan istrinya. 

Demikian juga seorang istri. Seringkali seorang istri mampu menahan berbagai terpaan fitnah hebat dari luar rumah, namun menjadi pusing tujuh keliling, hanya menghadapi seorang suami yang menimbulkan masalah-masalah sederhana. Di situ kesabaran diuji.

11. Memaklumi sebagian kekurangan. 

Ibarat pepatah Arab yang artinya: “Siapa yang mencari kawan tanpa kekurangan, pasti akan hidup tanpa kawan.” Nabi saw juga telah memperingatkan kita agar memaklumi sebagian dari kekurangan pasangan kita. Karena bila kita kecewa terhadap salah satu sifat buruknya, pasti kita akan dibuat terperangah dan senang oleh sifatnya yang lain.

12. Bertaubat. 

Hanya taubat yang tulus yang dapat membuka pintu hati masing-masing pasangan suami istri untuk mengetahui kekurangannya, untuk mau memperbaiki diri dan menjalankan segala kewajibannya di hadapan Allah dan terhadap pasangannya. Allah berfirman dalam surat At-Tahriem ayat 10, yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kalian dengan taubat yang tulus. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kalian...”

Taubat yang tulus akan membuka pintu ampunan Allah.

13. Jangan mendramatisir persoalan. 

Bila masing-masing pihak sudah berbaikan, coba tekan permasalan hingga ke bawah telapak kaki. Jangan mendramatisir suasana, misalnya dengan nyeletuk: “Aduh, gara-gara kamu tadi, aku jadi gak bisa kerja. Kepalaku pusing!” Atau dengan nada kesal melontarkan kata-kata: “Baik, aku maafkan. Tapi rasanya aku tidak akan melupakan kejadian ini seumur hidupku!”

Semua sikap seperti itu sering berakibat buruk. Sering menunda-nunda terjadinya perbaikan antara kedua belah pihak. Untuk itu, faktor kesabaran yang ditambah dengan formula ‘mudah mengalah’, amatlah dibutuhkan.

Pada akhirnya, kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang muncul melalui penempaan, gemblengan dan cobaan. Justru di situlah letak dari ‘seni hidup’ di dunia ini. Sementara bagi seorang mukmin, kebahagiaan di dunia hanya merupakan garis kodrat yang harus dilaluinya melalui berbagai upaya memaksimalkan penghambaan dirinya terhadap Allah, sehingga akan melahirkan kebahagiaan ‘super sejati’ di akhirat nanti, yang tidak lain, bagi seorang mukmin, adalah pintu keluar dari penjara dunia.

Di balik semua taqdir yang Allah tetapkan kepada setiap manusia, pasti terkandung hikmah yang besar, yang terkadang tidak bisa dipahami oleh nalar kita sebagai manusia. Hakikat ujian pada dasarnya adalah wahana untuk meningkatkan kualitas diri kita. Allah adalah pencipta kita, dan hanya Allah lah yang tahu batas kemampuan kita. Maka setiap ujian yang di berikanNya tak akan melebihi batas kemampuan yang kita miliki. 

Ujian akan selalu datang selama kita menjalani kehidupan ini. Susah senang kan silih berganti, mengisi hari-hari kita. Hanya orang-orang yang ikhlas dan bersabarlah yang bisa melewatinya dengan baik. Begitupun dalam pernikahan, ujian itu akan selalu kita temui. Tak sedikit orang yang kalah, namun tak sedikit pula yang merasa bahwa dengan gelombang ujian sebuah ikatan pernikahan dalam keluarga menjadi lebih erat dan kokoh. 

Allah berfirman:

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS Al-Anbiya’:35).

Tentang hal ini Ibnu Abbas berkata: 

“Kami (Allah) akan mengujimu dengan kesulitan maupun kesenangan, kesehatan maupun penyakit, kekayaan ataupun kemelaratan, halal maupun haram, ketaatan maupun kemaksiyatan, perintah maupun larangan petunjuk maupun kesesatan, siapakah yang sebenar-benarnya bertaqwa.”

Allah juga berfirman dalam ayat lainnya yang berbunyi seperti ini:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) dan mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al -‘Ankabut: 1-3).

Ujian dalam pernikahan sebuah keniscayaan. Setiap orang yang memasuki gerbang pernikahan, harus siap dengan segala konsekuensi yang ada di dalamnya. Pernikahan memang penuh kejutan. Inilah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, terutama bagi mereka yang tidak pernah mempersiapkan diri atau salah persepsi tentang makna pernikahan. Kesiapan fisik dan mental dan keilmuan tentang agama juga menentukan seberapa sanggup menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah pencipta kita yang Maha sempurna.

Ketika pernikahan kita di uji, kita harus tahu cara jitu untuk menyikapi ujian dalam pernikahan, agar ujian tersebut memberi hikmah yang bisa menguatkan ikatan pernikahan kita. 

Takoyaki




 Bahan:

  • 100 gr tepung terigu
  • 340 ml air/susu cair
  • 1 sdt kaldu bubuk
  • 1 sdt kecap ikan
  • 1 sdt bawang putih halus
  • 1 butir telur
  • 1 daun bawang
  • keju iris kotak kecil-kecil untuk isian

Cara Membuat Takoyaki Ala Indonesia:

  1. Rebus katsuobushi bersama dengan air yang sudah dipersiapkan sampai benar-benar mendidih dan diamkan dengan api kecil kurang lebih selama 5 menit saja.
  2. Matikan dan tunggu sebentar sampai dingin selanjutnya saring. Langkah ini bisa di skip kalau tidak memakai katsuobushi.
  3. Masukkan susu cairnya kemudian aduk bersama katsuobushi diatas sampai tercampur rata.
  4. Tuang kaldu bubuknya kedalam wadah diatas kemudian aduk kembali sampau rata.
  5. Masukkan telur ayam yang sudah dikocok lepas kemudian aduk bersama bahan adonan resep takoyaki diatas.
  6. Ambil wadah baru kemudian campurkan tepung terigu protein rendah dan baking powdernya kemudian aduk-aduk kembali sampai rata.
  7. Masukkan campuran tepung tadi kedalam wadah isi susu kemudian aduk-aduk kembali sampai rata.
  8. Saring adonan diatas supaya tidak ada gumpalan tepung.
  9. Siapkan cetakan untuk membuat takoyaki dan tunggu sampai panas. Jangan lupa olesi dahulu dengan margarin diatasnya.
  10. Tuang adonan takoyaki kedalamnya sesuai selera kemudian langsung isi dengan gurita atau bahan isian lainnya.
  11. Setelah matang angkat. Sajikan dengan saus, mayo, Katsoubushi dan bubuk rumput laut.

Saus Takoyaki Sebagai Pelengkap Cara Membuat Takoyaki

Bahan:

  • 200 ml coca cola
  • 7 1/2 sdm saos tomat
  • 2 sdm kecap inggris (jika tidak ada, boleh skip)
  • 1 sdm madu
  • 2 sdm saos sambal (opsional)
  • 1 sdm saos tiram
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdm maizena
  • 1 sdm air matang (untuk mengentalkan saus)

Cara Membuat Saos Takoyaki:

  1. Panaskan teflon, campurkan semua bahan di atas. Aduk rata, dan cicipi.
  2. Jika rasa sudah oke, masukkan maizena yang sudah diencerkan. Masak hingga mendidih dan mengental, angkat.

Jumat, 29 Oktober 2021

Mengubah Musuh Menjadi Teman


  

 “Cara terbaik untuk menghancurkan musuh adalah menjadikannya sahabat.” (Mario Teguh)

Ungkapan di atas dapat diartikan bahwa musuh tidak selamanya akan menjadi musuh, tetapi musuh juga dapat dijadikan teman. Seperti halnya kisah Muhammad SAW yang mengubah musuhnya menjadi teman berikut ini.

Enam tahun setelah hijrah, Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk memperluas misinya menyebarkan Islam. Kemudian beliau mengirimkan surat kepada penguasa-penguasa di Arab dan daerah sekelilingnya untuk mengundang mereka masuk ke dalam Islam. Salah satu penguasa itu adalah Thumamah ibn Uthal.

Thumamah adalah salah satu penguasa yang paling ditakuti pada zamannya. Dia adalah penguasa dari Al-Yamamah, dimana perkataannya adalah perintah mutlak yang tak terlanggarkan. Saat ia menerima surat dari Nabi Muhammad SAW mengundangnya untuk masuk Islam, ia marah dan ingin membunuh Muhammad SAW.

Thumamah kemudian mulai membunuh kawan-kawan baik Muhammad SAW dan prajurit-prajuritnya. Mengetahui hal itu, Nabi Muhammad mendeklarasikan ia (Thumamah) sebagai seseorang yang dicari dan secara hukum sah untuk dibunuh bila terlihat. Tidak lama setelah itu, Thumamah memutuskan pergi ke Ka'bah untuk tawaf dan menaruh berhalanya disana. Oleh karena itu, ia pergi dan meninggalkan Al-Yamamah.

Kemudian saat mendekati Madinah, sekawanan muslim yang sedang berpatroli di daerah Madinah (bertugas menangkap orang-orang asing yang mencoba memunculkan masalah) menawan Thumamah. Namun, sekawanan muslim ini tidak mengetahui bahwa orang asing itu adalah Thumamah. Mereka pun membawanya ke Rasulullah untuk menanyakan apa yang harus dilakukan terhadap orang asing ini. Ketika Rasulullah memasuki masjid dan melihat Thumamah, Rasulullah SAW bertanya kepada kawanannya itu

"Apakah kalian tahu siapa yang telah kalian tangkap ini?"

Mereka menjawab "Tidak Rasul.”

"Ini adalah Thumamah ibn Uthal al-Hanafi. Kalian telah bekerja baik dengan menangkapnya." Kata Rasulullah SAW.

Kemudian Rasul pulang ke rumahnya dan menemui keluarganya.

"Ambillah makanan apapun, dan berikan ke Thumamah ibn Uthal.”

Rasul juga meminta seseorang mengambil susu untuk diberikan kepada Thumamah. Nabi Muhammad SAW kemudian kembali menemui Thumamah dan berbicara dengan baik untuk mengajaknya menjadi seorang muslim.

Rasulullah kemudian bertanya "Bagaimana, apakah kamu bersedia?"

Thumamah menjawab, "Jika kamu ingin balas dendam, kamu bisa menyuruh seseorang untuk membunuhku. Jika kamu ingin memaafkan aku, aku akan sangat senang. Jika kamu menginginkan uang sebagai kompensasinya, aku akan berikan berapapun yang kamu minta."

Rasulullah kemudian membiarkannya selama dua hari, namun tetap mengantarkan secara personal makanan, minuman termasuk susu untuk Thumamah. Rasul kembali datang kepadanya dan mengajaknya kembali masuk Islam

"Apakah kamu bersedia?”

Thumamah mengulang jawabannya dua hari lalu. Nabi Muhammad SAW meninggalkannya lagi, dan kembali keesokan harinya

"Apakah kamu bersedia?"

Thumamah kembali mengulang jawabannya. Kemudian Rasulullah menemui prajuritnya dan mengatakan,

"Bebaskan dia."

Thumamah kemudian meninggalkan masjid tersebut dan pergi sampai ia tiba di sebuah hutan palem di luar Madinah dekat al-Baqi'. Ia kemudian memberi minum untanya dan membersihkan diri. Lalu ia berputar arah, kembali ke masjid Rasulullah sebelumnya. Ia berdiri di depan jemaah muslim seraya berkata,

"Aku bersumpah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersumpah bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Kemudian ia kembali menemui Rasul dan berkata:

"Oh Muhammad, demi Tuhan, sebelumnya tidak ada wajah seorangpun di bumi ini yang paling aku benci selain dirimu. Sekarang, wajahmu adalah hal yang paling aku sayangi dalam diriku.”

Thumamah melanjutkan, "Aku telah membunuh beberapa dari orangmu, kini aku dalam kemurahan hatimu, apa yang akan kau lakukan padaku?"

"Sekarang tidak ada yang akan menyalahkanmu, Thumamah." Jawab Rasul.

“Menjadi seorang muslim telah menghapuskan dosamu di masa lalu, dan membuat awal yang baru untukmu."

Itulah sepenggal kisah bagaimana Muhammad SAW mengubah musuhnya untuk dijadikan teman. Dari kisah tersebut, dapat diambil hikmahnya bahwa dalam kehidupan ini meskipun seseorang memusuhi kita, tetaplah menganggap mereka adalah teman kita. Karena musuh merupakan seorang teman yang belum “jadi.” Tetaplah berbuat baik padanya karena suatu saat nanti, musuh itu dapat menjadi teman bahkan sahabat bagi kita.

Jadilah pribadi yang ikhlas menerima bahwa akan selalu ada orang yang memusuhi kita walaupun kita tidak memusuhinya. Keikhlasan merupakan cara terbaik dalam menghancurkan musuh dan menjadikannya seorang sahabat.

Seseorang yang memiliki hati iri atau dengki yang sangat kuat, serta ego yang sangat luar biasa dapat menyebabkan teman-temannya berubah menjadi musuh. Namun ketika mereka merasakan dirinya telah menimbulkan banyak musuh, banyak orang tidak mengerti harus bagaimana berbuat agar dapat mengubah semua musuhnya itu menjadi teman.

Sebenarnya ketulusan dan kebajikan adalah perilaku dasar sebagai manusia, dari ketulusan dan niat baik yang berpadu akan terbentuk menjadi suatu hati kebaikan yang murni, ini sudah lebih dari cukup untuk menguraikan segala dendam yang ada di dunia ini, juga bisa dengan mudah mengubah musuh menjadi teman.

Pada tahun 1754, ketika itu George Washington sudah berpangkat kolonel. Dia sedang memimpin pasukannya dalam tugas garnisun di Kota Alexander. Hari itu bertepatan dengan hari pemilihan anggota kongres di parlemen Negara Bagian Virginia. Ada seseorang yang bernama William Bent sedang menentang seorang kandidat yang didukung oleh Washington.

Suatu hari, Washington mengadakan jajak pendapat dengan Bent mengenai masalah pemilihan umum ini dan dalam acara itu telah terjadi perdebatan yang sangat seru, dan Washington mengeluarkan kata-kata kotor yang sangat menusuk telinga. Mendengar perkataan itu, Bent sangat gusar, dengan penuh emosi dia mengayunkan tinjunya memukul Washington hingga jatuh ke lantai.

Ketika berita ini terdengar oleh prajuritnya, mereka berdatangan dan ingin membela pemimpin mereka atas pukulan itu, ketika itu Washington mencegah mereka dan meyakinkan mereka agar dengan tenang mundur kembali ke barak. Keesokan paginya Washington mempercayakan seseorang untuk membawakan secarik kertas catatan pada Bent, yang bertuliskan :

“Mohon Anda secepatnya ke sebuah bar setempat untuk bertemu.”

Dengan ekspresi muka yang sangat tegang Bent datang ke bar itu, dia mengira pasti terjadi suatu perkelahian sengit. Tapi di luar dugaannya, yang menyambutnya bukan sebuah pistol melainkan segelas bir persahabatan. Washington berdiri dengan wajah tersenyum, menjulurkan tangan atas kemauannya sendiri menyambut kedatangannya, juga dengan tulus hati berkata kepadanya,

“Tuan Bent, siapa orang yang tak pernah berbuat kesalahan, mengetahui kesalahan dan bisa segera diubah adalah orang yang berbakat luar biasa. Masalah kemarin, sesungguhnya adalah kesalahan saya. Anda telah melakukan tindakan yang telah menyelamatkan muka Anda, jika Anda merasakan tindakan itu sudah cukup, silahkan Anda sambut tangan saya ini untuk berjabat tangan, marilah kita menjadi teman.”

Setelah pergolakan ini reda dalam suasana persahabatan, sejak saat itu pula Bent telah menjadi pengagum sejati Washington. Di dalam pergolakan ini Washington telah memperlihatkan tingkat mentalitas yang luar biasa sebagai pencerminan bagi manusia awam.

Orang yang berpandangan picik hanya bisa menggunakan cara yang ekstrim yaitu ‘melakukan pembalasan yang setimpal’, yang akhirnya hanya akan memperbesar sakit hati, dan musuh akan semakin banyak. Orang yang berlapang dada mengerti akan memaafkan, sabar dan mengalah, dengan hati kebaikan yang murni memancarkan cahaya kehidupan, adalah alat pengurai dendam atau sakit hati yang paling efektif.

Tips Mengubah Musuh menjadi Teman

Dalam kehidupan sosial di sebuah lingkungan, seberapa pun baik dan menyenangkannya Anda tentu ada saja satu dua orang yang tidak menyukai tingkah laku dan sepak terjang Anda atau bahkan memusuhi Anda, baik secara tersamar maupun terang-terangan. Masalah seperti ini memang kerap kita alami dan untuk mengubah kondisi seperti itu ada beberapa tips untuk mengubah lawan menjadi kawan sebagai berikut.

  • Cooling Down
Ketika terjadi suatu konflik, hindari kedua belah pihak saling bersitegang. Buatlah suasana menjadi kondusif dan cobalah mencairkan suasana dengan bersikap sebaliknya. Kalau ada rekan yang mengompori, tidak perlu ditanggapi, katakan saja bahwa Anda tidak pernah memusuhi dia. Dan Anda tidak pernah punya persoalan dengan dia.

  • Berlagak pilon
Ketika seseorang memusuhi Anda, bersikaplah seolah-olah Anda tidak tahu kalau sedang dimusuhi. Anggaplan tidak pernah ada persoalan antara Anda dengan dia. Toh, yang menganggap Anda musuh adalah dia, bukan Anda.

Jagalah sikap senormal mungkin di depan dia. Kalau setiap tiba di kantor Anda menyapa dia, jangan hentikan kebiasan tersebut. Jika sapaan Anda ditanggapi dengan wajah cemberut, jangan ambil pusing. Lama-lama dia mungkin akan menyadari usaha dia memusuhi Anda sia-sia, karena Anda bersikap tidak peduli.

  • Rendah hati
Bersikaplah rendah hati. Kalau atasan memuji Anda di depan rekan-rekan lain, termasuk dia, jangan bersikap arogan. Katakan Anda masih punya banyak kekurangan, dan hasil yang Anda capai tidak lepas dari bantuan rekan-rekan lain, tak terkecuali dia. Biasanya sikap rendah hati akan membuatnya sadar bahwa Anda tidak layak dibenci. Sebaliknya sikap arogan akan membuatnya makin panas dan bersemangat membenci Anda.

  • Bersikap profesional
Bersikaplah seobyektif mungkin terhadap semua orang, meskipun ada beberapa yang kurang Anda sukai. Ketika ada salah satu dari teman Anda yang kurang Anda sukai menjadi salah satu anggota team Anda, mungkin Anda tidak ingin bekerjasama dengannya, tapi pekerjaan mengharuskan Anda satu team dengannya. Mau tidak mau, Anda harus bekerjasama dengan dia.

Singkirkan sejenak ketidaksukaan Anda, berikan sesuai porsi atau kapasitas Anda. Karena kalau tim itu gagal, Anda juga yang akan terkena dampaknya.

  • Inisiatif meminta maaf
Hari Raya Besar seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru dan lain-lain merupakan momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan dia. Kalau dia tidak menghampiri Anda, tidak perlu gengsi mendatangi mejanya dan mengulurkan tangan meminta maaf lahir dan batin. Agar suasana mencair, boleh juga membawa makanan dan ajak dia mencicipi bersama.

Masa sih hatinya tidak juga terbuka melihat ketulusan Anda? Bukankah sekeras-kerasnya hati orang, masih lebih keras batu kali?

  • Jangan memancing
Sekesal apapun Anda pada dirinya jangan terpancing godaan rekan-rekan lain untuk menjelek-jelekan namanya. Karena bisa saja diantara teman-teman Anda itu, ada juga yang sengaja memancing di air keruh dan menambah suhu bertambah panas.

Kalau perlu katakan pada mereka bahwa dia tidak seburuk yang mereka duga. Dengan begitu, ia mungkin akan sadar bahwa sikap permusuhannya hanya akan membakar dirinya sendiri.

  • Jangan dibalas
Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan juga. Berbuatlah kebajikan pada musuh Anda. Memang sulit mempraktekkannya tapi pasti bisa dilakukan. Satu contoh gampang adalah dengan memberi perhatian-perhatian kecil.

Misal, kalau Anda pergi ke luar kota, jangan lupa membelikan sesuatu untuk dia. Kalau Anda memberikan sesuatu untuk teman-teman dekatnya, berikan juga pada dia. Kebesaran jiwa Anda lambat laun mungkin akan meluluhkan hatinya.

  • Fokus pada pekerjaan
Daripada menanggapi permusuhannya, lebih baik fokus pada pekerjaan. Abaikan saja perilakunya yang memancing emosi, misalnya ketika ia gemar mengait-ngaitkan pekerjaan dengan hal lain yang tidak relevan. Pokonya apa pun yang dia lakukan, jangan gampang terpancing. Kalau perlu tanggapi perilakunya dengan bercanda sehingga dia akan merasa aksinya pada Anda tidak mempan.

  • Cry for help
Anda bisa minta bantuan orang ketiga untuk mencairkan komunikasi antara Anda dengan dia. Mintalah pada dia untuk membantu meluruskan permasalahan. Mungkin sikap permusuhan dia dilandasi salah paham atau misunderstanding. Biasanya masukan dari orang ketiga akan dia dengar ketimbang penjelasan dari Anda


Membangun hubungan yang sehat

Salah satu faktor penting dalam membangun hubungan yang sehat adalah kepercayaan. Kepercayaan merupakan pondasi penting dalam hubungan pertemanan, persahabatan, kerja sama, bisnis, dan sebagainya. Dalam membangun suatu kepercayaan kepada orang atau pihak lain diperlukan waktu dan proses yang panjang.

Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga dan memelihara kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya. Namun, kepercayaan yang telah dibangun sekian lama pun dapat runtuh dalam sekejap ketika kita melanggar kepercayaan yang telah diberikan kepada kita.

Kepercayaan harus dibangun dalam relasi timbal balik, yaitu menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan juga mempercayai orang lain. Menjadi pribadi yang dapat dipercaya harus sejalan dengan kemampuan pribadi untuk mempercayai orang lain.

Dalam kehidupan sosial, setiap manusia selalu menginginkan agar dirinya dipercaya oleh orang lain. Oleh karena itu, manusia perlu membiasakan dirinya hidup sejalan dengan tuntutan ke arah itu. Adanya usaha untuk dapat saling percaya dapat membuat suasana kepercayaan akan muncul dan berkembang dalam hidup bersama.

Dengan berkembangnya rasa kepercayaan tersebut, kita dapat merasakan banyak manfaat sebagai orang yang dipercaya di masyarakat.

Sebaliknya, hilangnya kepercayaan dapat menyebabkan terjadinya konflik dan perpecahan. Hilangnya kepercayaan dapat disebabkan oleh dua sisi yaitu dari sisi diri kita sendiri dan sisi orang lain. Menghilangnya kepercayaan dapat disebabkan karena beberapa hal berikut.
  • Suka berbohong
  • Tidak bertanggung jawab
  • Tidak bisa menyimpan rahasia
  • Berwatak buruk
  • Tidak disiplin dalam hidup
  • Tidak punya komitmen dalam bekerja
  • Hidup sembarangan dan tidak teratur

Adanya konflik dalam suatu hubungan dapat mengakibatkan keretakan atau perpecahan hubungan tersebut. Meskipun kedua belah pihak yang berkonflik sudah saling memaafkan, namun terkadang masih kaku untuk memulai lagi hubungan yang harmonis seperti dulu lagi. Kedua pihak merasa canggung atau bahkan tidak tahu untuk memulai lagi sebuah hubungan yang manis.

Bagaimanapun jenis konflik yang melanda hubungan Anda dengan seseorang, tetapi di masa lalu Anda dan dia mempunyai hubungan yang harmonis. Untuk mengembalikan hubungan yang tidak lagi harmonis diperlukan langkah-langkah yang elegan. Berikut ini beberapa tips atau langkah-langkah yang dapat Anda tempuh agar hubungan menjadi harmonis kembali.

  • Meminta maaf
Langkah pertama untuk memperbaiki suatu hubungan adalah dengan meminta maaf dan mengakui kesalahan sepenuhnya ada di pihak Anda. Tunjukkan permintaan maaf Anda yang tulus dan sungguh-sungguh dengan cara menegaskan kesiapan Anda bertanggung jawab atas semuanya.

  • Tunjukkan penyesalan Anda
Jangan sembunyikan rasa penyesalan Anda. Biarkan mereka tahu bahwa Anda benar-benar menyesal dengan perbuatan itu dan berjanji tidak akan mengulanginya.

  • Tunjukkan bahwa Anda menderita
Biarkan orang itu tahu bahwa Anda menderita karena kesalahan yang Anda lakukan dan karena Anda tidak lagi berubungan dengannya.

  • Tunjukkan bahwa Anda menghormatinya
Tunjukkan bahwa tindakan Anda tidak bermaksud untuk tidak menghormatinya. Katakan bahwa Anda sangat menghormatinya.

  • Minta pengampunan
Jangan malu dan ragu untuk meminta pengampunan kepadanya. Katakan kesalahan Anda secara spesifik.

Saat Badai Datang Dalam Bahtera Pernikahan.



Pernikahan merupakan jalan sunnah untuk membangun hubungan persahabatan antar dua orang manusia berbeda jenis yang bernilai ibadah. Pernikahan hendaknya dibentuk dengan tujuan mulia, semata karena ibadah kepada Allah. Dan yang namanya ibadah, maka tata cara membangunnya harus sesuai dengan aturan Allah. Mulai dari cara memilih pasangan, pelaksanaan ijab qobul hingga bagaimana mendesain hubungan suami istri, agar perkawinan penuh keberkahan Allah dan mencapai sakinah mawaddah warahmah. Cinta yang dibangun sejak awal melangkah, sejak masa taaruf hendaknya adalah karena Allah saja. 

Cinta karena Allah mempersyaratkan cinta karena ada pada diri seseorang/pasangan, sifat dan perilaku yang dicintai Allah. Kalaupun sebagai manusia biasa ada dari sifat dan perilakunya yang dibenci Allah, ia tidak membiarkan berlarut-larut dan berulang tapi segera bertobat. Bagaimana mungkin dikatakan cinta karena Allah jika seseorang/pasangan yang kita cintai itu sifat dan perilakunya saja dimurkai Allah, apalagi tindakannya pun berani menentang perintah Allah.

Cinta karena Allah penting dan sangat urgent dalam setiap pernikahan. Sebab ia adalah modal dan senjata saat badai menerpa. Oleh karena itulah, betapa agungnya tuntunan Nabi dalam memilih teman hidup. Beliau berpesan, pilihlah pasangan karena kebaikan agama niscaya akan beruntung. Seseorang yang baik agamanya, ia pasti mencintai Allah. Dan orang yang mencintai Allah tentu akan menaatiNya, karena cinta pembuktiannya adalah ketaatan. Ketaatan pada Allah inilah yang sesungguhnya amat penting sebagai bekal mengarungi bahtera rumah tangga. Akan ada onak dan duri menghampiri setiap pernikahan. Akan ada badai dan gelombang yang menghantam. 

Seperti firman Allah, apakah manusia akan dibiarkan mengatakan beriman tanpa diuji? Jadi, ujian adalah sebuah keniscayaan, pun dalam biduk perkawinan. Hal ini juga telah dengan amat jelas Allah sampaikan dalam surat Al-Baqarah 155-157 sebagai berikut, “Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun’. (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”

Badai dan gelombang dalam rumah tangga adalah suatu keniscayaan. Namun harus disadari dan diyakini bahwa Allah Maha Penyayang, tak mungkin mendholimi hambaNya. Segala sesuatu apapun yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah. Begitu Pengasih dan Pemurahnya Allah, Dia membekali manusia kala ujian menerpa dengan firmanNya dalam QS Al Baqarah [2] ayat 153, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Sejenak bila membaca dari fenomena masyarakat, akan didapati banyak rumah tangga yang menyimpang dalam mencari solusi saat badai menerpa, dengan tidak berpegangan pada aturan Allah dalam menghadapinya. Ketaatan pada hukum Allah tidak menjadi landasan dalam menyelesaikan setiap problem kehidupan. Justru sebaliknya, mengikuti hawa nafsu dan terus memperturutkan langkah-langkah yang menyimpang dari aturanNya.

Sebagai contoh, banyak pasangan yang tidak sabar saat ujian kemiskinan, kekurangan harta menimpa. Ada yang karena ingin segera melepaskan diri dari kondisi ini, akhirnya salah satu pihak atau bahkan keduanya melakukan hal yang terlarang seperti korupsi, mencuri, terlibat riba dan lain-lain. Padahal sebenarnya harta yang diperoleh dengan cara haram, amat berpotensi mendatangkan penyakit, baik penyakit hati maupun fisik. Sebab pada dasarnya sistem kerja jaringan tubuh manusia, telah Allah ciptakan sedemikian rupa untuk taat pada Allah, sehingga jika sampai pemilik tubuh menikmati harta haram maka tubuh secara alami melawan membentuk mekanisme pertahanan. 

Akhirnya, terjadilah perang antara haq dan batil dalam tubuh sehingga muncul sinyal tubuh yang bernama kekhawatiran, kegelisahan, penyakit fisik/raga dan jiwa. Jadilah solusi mengentaskan kemiskinan keluarga yang ditempuh justru menambah masalah baru, hidup dalam ketidakberkahan Allah. Logis jika perkara-perkara yang menyalahi hukum Allah tidak mendapat ridlo Allah.

Contoh lain juga bisa dilihat, dengan meningkatnya fenomena trend selingkuh. Selingkuh sebagai salah satu pelarian ketika ada masalah rumah tangga. Apalagi dari hasil penelitian menunjukkan beberapa tahun lalu 2 dari 3 pria Jakarta selingkuh. Belum lagi di era serba digital sekarang ini, dimana pergaulan antar lawan jenis tidak hanya di dunia nyata tapi telah menyentuh level dunia maya. 

Dari sudut pandang Islam, jelas selingkuh adalah jalan yang terlarang. Sama saja dengan mendekati perbuatan zina. Selingkuh apapun alasannya, tetap tak dibenarkan sekalipun untuk membalas pasangan yang telah “selingkuh” terlebih dahulu. Keindahan selingkuh hanyalah fatamorgana, dan pasti adalah jalan yang Allah murkai, yang justru amat berpeluang menimbulkan masalah baru.

Selain itu juga sering didapati fakta, bagaimana ketika memiliki masalah dalam rumah tangga masing-masing pihak atau salah satu pihak tidak melandaskan diri pada aturan Islam dalam bersikap. Mencari kambing hitam, saling menyalahkan, balas dendam, saling menyakiti, menghinakan dan dengan rela membawa permasalahan pernikahan menjadi konsumsi publik. Rahasia yang seharusnya tak boleh diketahui oleh orang lain, terbuka seluas-luasnya. Seperti banyak kasus artis di negeri ini, seolah lupa suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian suami. Keduanya harus saling menjaga dan menutupi. Membuka aib pasangan, sama saja dengan menunjukkan aib diri sendiri.

Demikian juga dengan kenyataaan, betapa banyaknya suami istri yang menyikapi permasalahan dengan sikap “kekanak-kanakan.” Sikap buruk yang menghinggapi manusia bukan berdasarkan umur. Boleh jadi seseorang berumur tua dalam bilangan tapi tidak dalam kedewasaan. Atau sebaliknya, usia boleh muda tapi sikap telah dewasa. Mengutip perkataan Aa Gym, ciri “kekanak-kanakan” antara lain kebiasaan ingin apa-apa dipamerkan, pendengki dan cenderung serakah, segalanya hanya untuk dirinya sendiri. Persis seperti anak-anak, yang sering egois dan mau menang sendiri.

Sikap “kekanak-kanakan” seharusnya hanya boleh dipunyai oleh anak-anak yang memang belum sempurna akalnya. Bukan oleh anak manusia yang telah baligh. Sebab ketika telah baligh, seseorang telah dikenai beban hukum secara sempurna. Sudah terbebani untuk menjalalankan seluruh kewajiban sebagai khalifah di muka bumi tanpa kecuali. Ketika melakukan maksiat berdosa, saat menjalankan amal shalih berpahala. Dan ketika sifat ini melekat pada orang dewasa/baligh justru hanya akan semakin memperburuk keadaaan. Alih-alih masalah terpecahkan, yang ada malah menambah daftar permasalahan.

Harus disadari oleh setiap individu yang telah menikah, bahwa sesungguhnya perkawinan adalah untuk semata ibadah. Sehingga segala aktifitas di dalamnya, terutama pemenuhan kewajiban suami istri, tanpa terkecuali harus menyandarkan pada aturan Sang Khaliq. Islam adalah agama sempurna yang merupakan sistem hidup yang komprehensif mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Meliputi segala aspek antara lain ekonomi, politik, sosial dan budaya. Mengatur hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia. Semua masalah ada solusinya dalam Islam. Oleh karena itu, jika bersandarkan pada aturan dalam Al-Qur’an dan hadits, maka tidak ada permasalahan rumah tangga yang tidak ada penyelesaiannya.

Betapa indahnya pernikahan, sungguh penuh berkah Allah, dan terbentuk sakinah mawaddah warahmah ketika sepasang suami istri tetap memegang teguh tali temali agama Allah. Menjadikan Islam hanya sebagai satu-satunya solusi saat badai menerpa biduk rumah tangga. Tetap istiqomah bersandar pada aturan Islam saat ujian menyapa. Tidak hanya akan membawa kebahagiaan di dunia, tetapi juga menuai pahala berlimpah karena telah menaati-Nya. Tidak hanya terselesaikan masalah dengan penuh kemenangan, tapi juga akan semakin menguatkan cinta diantara kedua pasangan.

Kisah mendebarkan ketika Aisyah, istri kesayangan Nabi, difitnah selingkuh. Aisyah adalah istri Nabi yang memiliki satu keistimewaan di hati Nabi yang tidak dimiliki oleh istri-istri Nabi yang lain. Beliau adalah istri yang paling disayangi Nabi. Bahkan istri Nabi yang lain pun sempat merasakan cemburu terhadapnya. Namun, Nabi tetap bisa berbuat adil terhadap ke semua istrinya.

Aisyah tinggal di sebuah kamar di samping Masjid Nabawi. Di sanalah wahyu banyak turun. Kamar itu disebut juga sebagai tempat turunnya wahyu. Dalam kesehariannya, Aisyah sangat memperhatikan sesuatu yang bisa menyenangkan hati Rasul. Beliau benar-benar menjaga agar jangan sampai Rasul menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan darinya. 

Di hari gilirannya, ia senantiasa mengenakan pakaian yang bagus dan berhias untuk Rasulullah. Begitu sayangnya Rasul terhadap Aisyah, bahkan menjelang wafat, beliau meminta ijin kepada istri-istrinya untuk beristirahat di kamar Aisyah selama sakitnya. Aisyah berkata, “Merupakan kenikmatan bagiku karena Rasulullah wafat di pangkuanku.”

Dalam suatu hadist, Rasulullah pernah ditanya oleh Amru bin ‘Aash, “Siapakah manusia yang paling engkau cintai?”

Beliau menjawab, “Aisyah!”

Amru bertanya lagi, “Dan dari kalangan laki-laki?”

Beliau menjawab, “Ayahnya (Abu Bakar)!”

Sebagai istri yang begitu dicintai Nabi, Aisyah pernah suatu ketika difitnah selingkuh dari Nabi. Suatu ketika, Rasul hendak pergi berperang. Seperti biasanya, Rasulullah mengundi istrinya yang akan menyertainya berperang. Pada kali itu, undian jatuh pada Aisyah. Secara kebetulan, saat itu bertepatan dengan turunnya perintah memakai hijab. Singkat cerita, perang telah usai dengan kemenangan di tangan kaum muslimin.

Rasulullah dan kaum muslimin kembali ke Madinah. Pada waktu mereka beristirahat di tengah perjalanan, Aisyah keluar dari sekedup untanya untuk menunaikan hajatnya dan kembali. Tiba-tiba beliau teringat bahwa kalung di lehernya jatuh dan hilang, sehingga dia keluar dan sekedup dan mencari-cari kalungnya yang hilang. Ketika itu pula, pasukan Islam melanjutkan perjalanan mereka. Mereka benar-benar tidak menyadari bahwa sekedup yang mereka angkat ternyata kosong. Ketika Aisyah berniat kembali ke pasukannya, betapa kagetnya dia karena tidak ada seorang pun yang dia temukan. Namun beliau tidak meninggalkan tempat itu, berharap para penuntun unta akan menyadari ketiadaannya dan kembali menjemputnya.

Apa yang diharapkan Aisyah tidak terjadi. Karena kelelahan, beliau pun tertidur. Ketika Aisyah tertidur, lewatlah Shafwan bin Mu’thil yang terheran-heran melihatnya. Dia pun mempersilakan Aisyah menunggangi untanya dan dia menuntun di depannya. Karena kejadian inilah, fitnah itu timbul, yang disulut oleh Abdullah bin Ubay bin Salul.

Beberapa saat kemudian, Aisyah memasuki rumah dan didapatinya sang suami sedang duduk sendirian. Aisyah sendiri belum mengetahui kabar yang tersiar tentang dirinya. Aisyah pun merasa gundah karena sikap Rasul yang berubah terhadapnya. Ketika hendak bicara, Rasul malah berpaling darinya.

Kesedihan hati Aisyah semakin bertambah hingga ia jatuh sakit. Beliau meminta ijin pada Rasul untuk pulang ke rumah orang tuanya, dan Rasul memberikan ijin. Ketika beliau berada di rumah kedua orang tuanya, berita itu akhirnya sampai juga ke telinga Aisyah. Sejak saat itu, Aisyah selalu mengurung diri di dalam rumah.

Suatu hari, Rasul berkunjung ke rumah mertuanya dan disambut baik oleh keluarga Abu Bakar kecuali Aisyah yang sedang dirundung sedih. Rasulullah kemudian duduk di hadapan Aisyah seraya berkata, “Wahai Aisyah, berita itu rupanya telah sampai pula kepadamu. Jika engkau benar-benar suci, niscaya Allah akan menyucikanmu. Akan tetapi, jika engkau telah berbuat dosa, bertobatlah dengan penuh penyesalan, niscaya Allah akan mengampuni dosamu.”

Disertai isak tangis yang semakin menjadi, Aisyah menjawab, “Demi Allah, aku tahu bahwa engkau telah mendengar kabar ini, dan ternyata engkau mempercayainya. Seandainya aku katakan bahwa aku tetap suci pun, niscaya hanya Allah lah yang mengetahui kesucianku, dan tentunya engkau tak akan mempercayaiku. Akan tetapi, jika aku mengakui perbuatan itu, sedangkan Allah mengetahui bahwa aku tetap suci, maka kau akan mempercayai perkataanku. Aku hanya dapat mengatakan apa yang dikatakan Nabi Yusuf, ‘Maka bersabar itu lebih baik’. Dan Allah pula yang akan menolong atas apa yang engkau gambarkan.”

Selang beberapa saat, Rasul merasakan tanda diturunkannya wahyu. Setelah beliau sadar, beliau lantas berkata, “Hai Aisyah, Allah telah menyucikanmu dengan firman-Nya:

“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” (QS. An-Nuur:11)

Wanita ditakdirkan menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya. Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, tidak semudah seperti apa yang dibayangkan. Bila diibaratkan, rumah tangga itu bagaikan perahu yang berlayar di laut.

Rumah tangga diawali dengan ketenangan. Dan ketika sudah beberapa lama, Allah berikan ujian kepadanya. Seperti perahu yang berada di tengah lautan yang terkena hantaman ombak. Ujian itu akan menimpa siapa saja. Baik itu kepada istri, anak dan suami maupun tetangga.

Segala persoalan dan kesulitan dalam rumah tangga, sekecil apapun, sering terlihat bagaikan badai laut, karena terasa mengusik kenikmatan yang sedang dicoba untuk diraih secara optimal. ‘Badai’ itu sudah pasti ada, besar atau kecil. Kita tidak dituntut untuk melawan goncangan badai, namun usahakan secerdik mungkin menghindarinya atau menghindari bahayanya bila memang ‘sang badai’ sudah sempat menerpa.

Badai rumah tangga seringkali tampil dalam wujud percekcokan antara suami istri. Kalau dibilang sebagai bumbu, mungkin lebih layak disebut bumbu yang terlalu pedas. Karena percekcokan antara dua insan yang seharusnya bersatu, yang seharusnya tenggelam dalam suasana tentram, penuh dengan kasih saying, jelas berpengaruh amat besar terhadap kebahagiaan masing-masing pihak, bahkan berpengaruh pada penyelesaian tugas masing-masing dalam rumah tangga.


Daun Sukun Untuk Penurun Kolesterol



Kolesterol adalah zat berwarna putih seperti lilin yang dapat ditemukan disetiap sel tubuh karena merupakan salah satu komponen lemak (selain asam lemak bebas, trigliserida, dan fosfolipid) yang di produksi oleh hati. Kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel, memperkuat membran sel, dan membuat hormon-hormon tertentu seperti hormon steroid.

Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol dalam tubuh sebenarnya sudah tercukupi pada lemak yang diproduksi oleh hati namun jika mengkonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi maka hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga menyebabkan kolesterol yang berlebih. Kolesterol yang berlebih dan tak digunakan sesuai fungsinya akan bercampur dalam darah (lemak darah).

Kadar kolesterol  yang berlebihan didalam darah dapat menimbulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan  menghambat peredaran darah menuju otak (aterosklerosis) yang akan memicu penyakit stroke.

Untuk menghindari penyakit kolesterol maka kita perlu mengetahui dan  memperhatikan makanan yang mengandung kolesterol apa saja yang aman untuk dikonsumsi karena kolesterol merupakan biang dari penyakit degenaratif  karena Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya.

Sebagian orang merasakan sakit kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai akibat dari kurangnya oksigen. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang. Meskipun demikian rasa sakit kepala dan pegal-pegal tidak selalu menjadi tanda bahwa seorang penderita memiliki kolesterol tinggi karena hal tersebut  bukan  gejala dan tanda yang spesifik. Namun biasanya penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterol) diketahui setelah dinyatakan menderita penyakit jantung koroner atau penyakit stroke. Kadar kolesterol terbagi menjadi dua bagian

  1. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang merupakan kolesterol baik karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri karena HDL merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan lemak jenuh. 
  2. Kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins) yang biasa dikenal sebagai lemak jenuh / kolesterol jahat yang membuat endapan dan plak yang menyumbat pembuluh darah arteri, lemak jenis ini biasanya bersumber pada makanan hewani dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik  dan junkfood

Pada umumnya kebanyakan  orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya dialami oleh mereka yang sudah tua atau orang-orang yang berbadan gemuk saja. Namun faktanya penyakit kolesterol ini dapat diderita oleh siapa saja tanpa mengenal usia karena pola makan yang tidak seimbanglah yang menjadi salah satu penyebab utamanya.

Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan kadar lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a) dalam darah.  Lemak jenuh ini berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit.  Selain pola makan yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas), merokok serta jarang berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.

Gejala kolesterol tinggi biasanya jarang ditemui. Kadar kolesterol tinggi umumnya bisa diidentifikasi dari tes darah. Namun untuk mengetahui kalau anda memiliki kadar kolesterol tinggi anda bisa melihatnya dengan gejala yang berkaitan dengan kolesterol seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit vaskuler perifer.

Beberapa gejala penyakit yang berkaitan dengan kolesterol di antaranya sebagai berikut.


1. Penyakit jantung koroner

Gejala utama yang terkait dengan penyakit jantung koroner disebut Angina (nyeri dada). Gejala ini dapat menyebar ke rahang, leher, atau area lengan tubuh dan meskipun gejala utama adalah perasaan tekanan di region dada, beberapa individu mengalami perasaan tekanan di tempat lain bukan di dada. Selain adanya perasaan tekanan di dada, gejala lain yang dirasakan adalah mual, sesak napas, berkeringat, pusing, dan hati berdebar-debar.


2. Stroke

Penyakit stroke sering kali datang tiba-tiba tanpa atau dengan sedikit peringatan sama sekali. Namun ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai berhubungan dengan penyakit stroke, di antaranya sebagai berikut.

  • Tiba-tiba mati rasa di wajah, lengan atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh
  • Kebingungan, kesulitan untuk berbicara atau memahami sesuatu
  • Tiba-tiba terjadi masalah pada penglihatan di salah satu atau kedua mata
  • -Pusing, dan kehilangan keseimbangan
  • Mual dan/atau muntah
  • Demam
  • Pingsan, kejang-kejang, dan bahkan koma.


3. Penyakit vaskuler perifer

Penyakit ini terjadi pada pembuluh darah. Arteri yang membawa darah ke kaki tangan anda menjadi sempit atau tersumbat. Hasilnya adalah bahwa aliran darah melambat atau berhenti sama sekali. Gejala utama dari penyakit ini adalah :

  • Mati rasa/kesemutan pada tangan dan kaki bawah
  • Sensasi dingin di bagian tangan dan kaki bawah
  • Luka terbuka atau borok pada area tangan dan kaki yang lama sembuhnya (tidak normal) 

Beberapa penjelasan di atas adalah gejala dari beberapa penyakit yang berhubungan erat dengan kolesterol tubuh anda. Ketika anda mengalami beberapa gejala di atas kemungkinan tubuh anda mempunyai kadar kolesterol jahat yang berlebih , akan sangat baik jika anda menanggulanginya dengan olahraga dan menjaga gaya hidup.

Selain dengan olahraga yang cukup dan diet makanan rendah kolesterol, Anda juga dapat melakukan pengobatan alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda, yaitu dengan terapi daun sukun. 

Penelitian mengenai manfaat daun sukun untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh telah dilakukan oleh Dr. Tjandrawati Mozef. Dalam penelitiannya tersebut, Tjandrawati membuktikan keampuhan daun sukun dalam melindungi jantung melalui uji in vitro dan in vivo. Ia mengekstrak daun sukun dengan berbagai pelarut alami. Pada uji in vitro ekstrak etil asetat menunjukkan adanya efek sitoprotektif atau perlindungan terhadap sel endothelium, yakni selapis sel di antara aliran darah dan dinding pembuluh darah. 

Oleh karena itu ketika fungsi jaringan endothelium terganggu, maka fungsi pembuluh darah ikut terganggu sehingga dapat berdampak pada gangguan fungsi jantung. Ekstrak daun sukun kaya akan flavonoid. Menurut kajian Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam ITB, Bandung, famili Artocarpus atau nangka-nangkaan dikenal sebagai sumber yang kaya akan turunan flavonoid terprenilasi atau tergeranilasi.

Dalam uji in vivo menggunakan tikus, Tjandrawati membuktikan bahwa kombinasi flavonoid dan betasitosterol yang terkandung dalam ekstrak daun sukun berdosis  100 mg dan 20 mg/kg bobot tikus dapat mengurangi agregasi platelet – penggumpalan trombosit. Itu karena terjadi pengurangan thrombus atau gumpalan darah dan menurunkan vikositas alias kekentalan darah. Pada akhirnya daun sukun melindungi jantung dari iskemia akut atau kurangnya aliran darah ke jantung. Iskemia akut menyebabkan gagal jantung.

Pemberian ekstrak daun sukun juga menyebabkan kadar kolesterol tikus melorot signifikan. Semula kadar kolesterol tikus 158 mg/dl; turun menjadi 115 mg/dl setelah pemberian 150 mg per kg bobot tubuh tikus. Selain itu daun sukun menghambat akumulasi lemak di dinding pembuluh darah aorta tikus.

Pada uji toksisitas akut dan subkronis juga melibatkan mencit jantan dan betina masing-masing 50 ekor yang terbagi dalam 5 kelompok. Selama 14 hari dengan pemberian ekstrak daun sukun setiap 24 jam dosis tertinggi 16 g/kg bobot tubuh tidak ditemukan adanya kematian. Selain itu juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda toksisitas baik dari perilaku hewan maupun fungsi organ penting jantung, hati, dan ginjal dengan ditinjau dari parameter biokimiawinya.

Pada uji toksisitas subkronis dengan tikus jantan dan betina masing-masing 40 ekor yang terbagi dalam 4 kelompok, pemberian ekstrak sukun selama 90 hari tidak menunjukkan gejala toksisitas, bahkan pada dosis tertinggi 333 mg/kg bobot tubuh. “Sel endotel berperan mengatur otot polos pembuluh darah, hemostatis, koagulasi atau penggumpalan darah, dan pertahanan tubuh,” kata Tjandrawati.

Untuk membuat ramuan herbal daun sukun, caranya sangat mudah yaitu sebagai berikut.

Bahan:

  • 15 gr daun Sukun kering
  • 15 gr bubuk Bangle
  • Madu atau Gula Batu secukupnya
  • 1 gelas air mendidih

Cara membuatnya :

  1. Seduh kedua bahan tersebut diatas, 
  2. Kemudian disaring, 
  3. Setelah dingin dan bila dianggap perlu campurkan Madu atau Gula Batu. 
  4. Minum ramuan ini sekali dalam sehari, selama 14 hari.


Kamis, 28 Oktober 2021

TIPS AGAR MUDAH MenjalankanSHALAT TAHAJUD

  

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sholat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al Muzzamil:1-4)

Firman Allah swt di atas telah memerintahkan dengan jelas kepada Rasulullah saw yang tengah tidur untuk melakukan sholat malam atau sholat tahajud. Dan perintah yang diberikan kepada Rasulullah saw tersebut bukanlah perintah yang dikhususkan hanya kepada beliau saja, melainkan juga kepada seluruh umat beliau. Namun pada kenyataannya, betapa sedikit sekali umat muslim yang dapat berdiri dan mengistiqomahkan sholat tahajud ini.

Dari Jabir ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Sholat tahajud merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Allah swt yang paling efektif. Karena sholat tahajud dilakukan manakala kebanyakan makhluk Allah swt sedang tertidur lelap. Masa yang penuh dengan kesunyian dan ketenangan akan membantu kita untuk lebih khusyuk bermunajat kepada Allah. Seorang muslim yang senantiasa mendawamkan sholat tahajud, insya Allah akan selalu dicintai oleh Allah swt. Barang siapa mendawamkan sholat tahajud maka Allah swt akan menjaminnya dengan kehidupan di syurga kelak.

Dari Abdullah bin Salam, Rasulullah saw bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan sholat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Imam Tirmidzi)

Rasulullah saw telah bersabda yang artinya, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

Allah swt akan senantiasa memberikan kemuliaan kepada umatnya yang khusyuk dan kontinyu dalam mengamalkan sholat sunnah tahajud. Dari Sahal bin Sa’ad ra., ia berkata, “Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah saw lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”

Rasululah saw bersabda, “Seluruh manusia dikumpulkan di tanah lapang pada hari kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya sangat sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah untuk diperiksa.”

Setelah melihat hebatnya kedudukan dan keutamaan mendawamkan sholat tahajud di atas, maka sudah sepatutnyalah bagi kita semua untuk senantiasa berlomba-lomba mendapatkan fadhilah dari sholat tahjud tersebut.

Berikut beberapa tips yang insya Allah akan membantu kita agar lebih mudah untuk bangun di sepertiga malam dan melaksanakan sholat sunnah tahajud.

  1. Biasakan tidur di awal waktu, jangan bergadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita terlampau lelah dan mengantuk untuk bangun di sepertiga malam.
  2. Bersungguh-sungguh mengamalkan adab-adab sebelum tidur. Biasakan berwudhu, sholat sunnah, berdzikir dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.
  3. Janganlah paranoid dan menganggap bahwa bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu akan berpengaruh pada niat dan kekuatan kita untuk merealisasikan niat tersebut (dapat melemahkan niat dan tekad untuk melakukan sholat tahajud).
  4. Senantiasa menjaga keikhlasan ketika berniat untuk bangun malam dan melakukan sholat tahjud. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.
  5. Cobalah untuk mengenali dan menyesuaikan waktu tidur masing-masing. Bila kita telah tahu berapakah standar waktu tidur kita masing-masing, maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di sepertiga malam. Jika memang ada tugas yang harus diselesaikan dan dibawa pada hari esok, lebih baik dikerjakan selepas melaksanakan sholat tahajud, jangan dikerjakan pada waktu malam (sebelum tidur) yang memakan waktu hingga larut malam dan akhirnya akan membuat kita tidak dapat bangun di sepertiga malam (kesiangan).
  6. Jika memang memungkinkan, jangan lupa untuk melakukan tidur siang. Dengan tidur siang, insya Allah akan membuat kita lebih kuat untuk bangun di sepertiga malam dan melakukan sholat sunnah tahajud.
  7. Jangan lupa untuk senantiasa memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas (keras) oleh telinga. Dengan demikian, mau atau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.
  8. Anda juga dapat menggunakan program tahajud missedcall dengan teman-teman anda. Buatlah jadwal berkelanjutan yang telah disepakati bersama untuk mengatur siapa-siapa yang mendapatkan jatah untuk membangunkan.
  9. Programlah aktivitas siang hari anda dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga anda tidak terlalu kelelahan untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina anda.
  10. Tanamkanlah kesadaran bahwa anda memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.
  11. Motivasi diri anda untuk bangun malam dengan cara mempelajari dan mengingat betapa besar keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalam sholat tahajud.
  12. Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bernunajat dan berkhalwat dengan Allah swt.
  13. Hindari maksiat. Karena, maksiat adalah sumber lemahnya kadar iman dan ibadah kita kepada Allah swt. Dalam hal ini Sufyan Ats-Tsauri telah menuturkan pengalamannya, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”.
  14. 14. Janganlah makan malam terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.
  15. Jika telah berkeluarga, Anda dapat membuat kesepakatan dengan anak dan isteri berupa program sholat tahajud berjamaah, misalnya setiap tiga kali dalam sepekan keluarga wajib melakukan sholat tahajud secara berjamaah.
  16. Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah swt agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan sholat tahajud dengan ikhlas dan khusyuk.
  17. Untuk memantapkan kedisiplinan diri, Anda pun dapat melakukan program “self-punishment” bagi diri anda sendiri, manakala kesiangan atau lupa tidak melaksanakan sholat tahajud. Tentunya, “self-punishment” ini haruslah bersifat mendidik dan tidak terlalu keras. Ketika lupa atau kesiangan sehingga tidak melakukan sholat tahajud, maka anda dapat menghukum diri anda misalnya harus membaca Al Quran sebanyak 2 juz di hari esoknya. 2 juz tersebut dapat Anda baca per lima lembar setiap setelah melakukan sholat fardhu.
  18. Memasang niat sebelum tidur. Artinya, memang ada tekad dan keinginan yang kuat untuk bangun dan melaksanakan shalat tahajjud. Dengan keberadaan niat tersebut, Allah akan membantu kita untuk bisa bangun malam. Atau, paling tidak kalaupun tidak bangun, kita mendapatkan pahala dari niat baik tersebut.
  19. Tidur di awal waktu. Artinya, upayakan untuk segera tidur setelah shalat isya apalagi jika memang tidak ada keperluan mendesak.
  20. Tidak melihat hal-hal yang diharamkan.
  21. Pada siang hari tidak berbohong, mengadu domba dan bercanda.
  22. Taubat sebelum tidur karena tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita. Jadi bersihkan hati dengan taubat sebelum tidur.
  23. Tidak membuat tempat tidur yang mewah.
  24. Hal ini karena bermegah-megahan dengan tempat tidur menurut Rasul dapat menghalangi seseorang untuk bangun malam. Sebagaimana sabda beliau, “Berbaring di atasnya (tempat tidur yang mewah ) dapat mencegah shalat malamku.” (HR.as-Suyuthi)
  25. Tidur hanya pada saat mata mengantuk.
  26. Tidur menghadap kiblat, di atas pinggul sebelah kanan dan berdoa.

Dari ‘Aisyah ra sesungguhnya Nabi saw setiap malam ketika hendak tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya kemudian meniupkan pada keduanya dan sebelumnya membaca surah al-ikhlas, surah al-falaq dan surah an-naas, kemudian membasuhkan kedua tangannya ke tubuhnya, beliau memulai dari kepala dan wajahnya dan sisa anggota tubuhnya yang lain, dan itu beliau lakukan sebanyak tiga kali. (HR. Abu Dawud)

Demikianlah beberapa tips untuk mempermudah kita bangun malam dalam melakukan sholat tahajud ini.