Senin, 05 Juni 2023

Resiko Ejakulasi Pada Penderita Diabetes


Sperma Hilang

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering kali menimbulkan gangguan fungsi seksual, berupa disfungsi ereksi dan retrograde ejaculation. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mengalami atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual dengan memuaskan. Disfungsi ereksi terjadi akibat gangguan pembuluh darah yang disebut angiopati.

Retrograde ejaculation berarti ejakulasi terbalik, sperma tidak dikeluarkan melalui penis, tetapi masuk ke dalam kandung kencing. Biasanya pria yang mengalami retrograde ejaculation tidak melihat adanya sperma yang keluar ketika orgasme.

Sperma tidak keluar karena masuk ke dalam kandung kencing, bukan karena habis. Cairan sperma dan sel spermatozoanya tetap diproduksi, tapi ketika mengalami ejakulasi. Sperma masuk ke kandung kencing karena otot di sekeliling lubang bagian bawah kandung kencing tidak menutup dengan kuat. Keadaan ini disebabkan gangguan saraf akibat diabetes.

Perawatan Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes 

Sejumlah perawatan untuk disfungsi ereksi bisa dilakukan. Namun, kamu perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter mengenai metode apa yang paling tepat. Beberapa pengobatan tersebut, antara lain: 

  • Obat Oral. Obat-obatan disfungsi ereksi termasuk sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis, Adcirca), vardenafil (Levitra, Staxyn) atau avanafil (Stendra). Pil ini dapat membantu memperlancar aliran darah ke penis sehingga membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
  • Obat Lain. Jika pil bukan pilihan yang tepat, dokter bisa merekomendasikan supositoria kecil yang dimasukkan ke ujung penis sebelum berhubungan seks. Kemungkinan lain yaitu obat yang disuntikkan ke pangkal atau samping penis. Obat ini meningkatkan aliran darah yang membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
  • Perangkat Penyempitan Vakum. Perangkat ini, juga disebut pompa penis atau pompa vakum adalah tabung berlubang yang diletakkan di atas penis. Alat ini memanfaatkan pompa untuk menarik darah ke penis sehingga ereksi bisa terjadi. Pita yang diletakkan di pangkal penis mempertahankan ereksi setelah tabung dilepas. Perangkat bertenaga tangan atau baterai ini mudah dioperasikan dan memiliki efek samping yang kecil. 
  • Implan Penis. Dalam kasus di mana obat-obatan atau pompa penis tidak berfungsi, implan penis bedah mungkin menjadi pilihan. Implan semirigid atau penis tiup adalah pilihan yang aman dan efektif bagi banyak pria dengan disfungsi ereksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar