Kisah sukses Rozi dan Fadli dengan produk andalannya yaitu sandal imucu, berawal dari modal sebesar Rp 100.000. Rozi dan Fadli memulai usaha dengan membuat sandal-sandal yang imut dan lucu. Mereka menyebutnya “imucu” alias imut dan lucu. Bentuk sandalnya bermacam-macam, ada yang berbentuk hewan dan buah-buahan. Awalnya mereka mencari agen dengan melakukan promosi di emperan.
“Makanya, tagline yang menjadi semangat kami sekarang, from emperan to empire. Karena tadinya kami usaha di emperan, sekarang sudah jadi empire,” kata Rozi.
Setiap agen harus membeli paket seharga Rp 250.000. Uang sebesar Rp 2,5 juta dari 10 agen inilah yang digunakan Rozi dan Fadli untuk memproduksi sandal lucu. Dari situ, order yang mereka terima semakin bertambah banyak. Dalam satu tahun pertama, usaha mereka praktis tanpa saingan, sehingga bisa meraih pemasukan hingga mencapai angka sebesar Rp 1 miliar.
“Tapi, dalam tiga bulan pertama, kami sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Semua keuntungan yang didapat waktu itu langsung habis untuk diputar lagi sebagai modal.” jelas Rozi.
“Di bulan keempat baru kami berpikir bahwa tenaga yang kami sisakan sepulang kantor untuk membungkus produk juga harus dihargai. Akhirnya, ya, kami bagi keuntungan untuk diambil Rp 600.000 per orang,” lanjut Rozi.
Berikutnya, mereka mengambil celah berpromosi dalam sebuah pameran franchise di Surabaya, Jawa Timur. Lebih dari 500 brosur mereka sebarkan kepada para pengunjung di area parkir lokasi pameran.
“Bahkan kami sampai kejar-kejaran dengan anggota satpam, karena yang ikut pameran saja membayar ke panitia Rp 30 juta. Kami enggak bayar, tapi kok, seenaknya berpromosi di area pameran, mungkin mereka melihatnya seperti itu. Akhirnya, dari hasil promosi ilegal tersebut, kami mendapatkan 10 agen.“ kata Fadli
Kesuksesan mereka tak hadir begitu saja. Sebelum memulai bisnis sandal-sandal lucu, Rozi dan Fadli masing-masing pernah mencoba berbagai bidang usaha. Mulai dari usaha roti bakar hingga mie ayam. Saat itu mereka juga masih berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Namun berkat kelihaian mereka dalam mengatur waktu, alhasil karir tetap bisa dipertahankan dan bisnis pun juga berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar