Rabu, 03 Agustus 2022

Hidroamnion dan Penyebabnya




Dalam rahim, janin berada dalam sebuah kantung cairan yang disebut sebagai air ketuban atau air amnion. Dalam cairan ini, janin tinggal selama sembilan bulan. 

Air ketuban berfungsi sangat penting bagi janin, antara lain :

  1. Pelindung janin dari trauma dan infeksi.
  2. Tempat janin untuk mendapatkan oksigen.
  3. Tempat janin untuk mendapatkan cadangan cairan.
  4. Tempat janin untuk mendapatkan sumber nutrisi.

Hidroamnion atau poli hidramnion adalah suatu kondisi kelebihan cairan ketuban di sekitar janin, dimana jumlah air ketuban melebihi dari batas normal. Untuk keadaan normal air ketuban berjumlah sebanyak antara 1-2 liter, sedangkan kasus hidramnion melebihi batas dari 2 liter yaitu antara 4-5 liter. Hidramnion ini adalah kebalikan dari oligo hidramnion yaitu kekurangan air ketuban.

Kelebihan air ketuban atau biasa disebut Polyhydramnion atau hidramnion, dapat menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, pecah ketuban atau kantung ketuban, plasenta abruption, permasalahan dengan tali pusat sang bayi, pendarahan hebat pada sang ibu setelah melahirkan, perkembangan bayi yang lamban sampai dengan kematian pada sang bayi.

Diabetes, kelainan gastrointestinal, gagal jantung, kegagalan bawaan, transfusi kembar sindrom adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi menyebabkan Hidroamnion selama kehamilan.

Penyebab

  • Penyakit pada ibu hamil seperti diabetes, sakit ginjal, ataupun sakit jantung. Gula darah ibu yang meningkat akan meningkatkan gula darah janin.
  • Kelainan tulang belakang yang terbuka, kelainan kongenital yang ditandai dengan tidak adanya sebagian atau keseluruhan tulang tengkorak bagian belakang dan belahan otak kecil, sumbing, atau tumor pada leher janin sehingga membuat kerongkongan janin menyempit dan janin sulit menelan air ketuban.
  • Gangguan pada sistem pencernaan Ibu.
  • Kelainan plasenta : adanya tumor pada plasenta.
  • Terjadi kehamilan kembar, dimana salah satu janin memiliki jantung yang lebih besar sehingga membuat janin menghasilkan lebih banyak urin dan jumlah air ketuban menjadi lebih banyak.
  • Adanya kelainan pada bayi seperti anencefali, spina bifida, sumbatan saluran makanan bayi, tumor di leher bayi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar