Jumat, 12 Agustus 2022

Gejala dan Penanganan Kehamilan Kembar Beresiko


Gejala

Beberapa gejala yang ditimbulkan dari kehamilan ganda adalah keluhan kehamilan yang lebih sering terjadi dan lebih berat. Kondisi ini ditandai dengan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Ukuran uterus lebih besar dari kehamilan normal.
  2. Distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus. Usia kehamilan makin pendek dan makin banyaknya janin pada kehamilan kembar.
  3. Kenaikan berat badan ibu berlebihan.
  4. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.
  5. Polihidramnion.
  6. Palpasi yang meraba banyak bagian kecil janin.
  7. Detak jantung janin lebih dari 1 tempat dengan perbedaan frekuensi sebesar > 8 detik per menit.


Pengobatan

Untuk mengatasi kehamilan ganda, pemeriksaan antenatal harus lebih sering dilakukan. Mulai kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, sesudah kehamilan 36 minggu tiap minggu, sehingga tanda-tanda preeklampsi dapat diketahui secara dini dan penanganan dapat dikerjakan dengan segera. 

Setelah kehamilan 30 minggu, perjalanan jauh dan koitus sebaiknya dihindari karena dapat merupakan faktor predisposisi partus prematurus. Anemia hipokrom tidak jarang terjadi pada kehamilan kembar karena kebutuhan besi 2 bayi dan penambahan volume darah ibu sangat meningkat. Pemberian sulfas ferosus 3×100 mg secara rutin perlu dilakukan. Selain zat besi dianjurkan untuk memeberikan asam folik sebagai tambahan.

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam persalinan kehamilan ganda, sebagai berikut :

  1. Posisi janin pertama harus ditentukan saat masuk kamar bersalin.
  2. Bila janin pertama letak lintang atau letak sungsang maka persalinan diakhiri dengan SC.
  3. Bila janin pertama letak kepala, dapat dipertimbangkan persalinan pervaginam.
  4. Bila janin pertama letak sungsang dan janin letak kepala, dikhawatirkan terjadi interlocking sehingga persalinan anak pertama mengalami “after coming head”.
  5. Setelah janin pertama lahir, biasanya kontraksi uterus menghilang atau berkurang sehingga tidak jarang bahwa kontraksi uterus perlu diperkuat dengan pemberian oksitosin infuse setelah dipastikan anak ke II dapat lahir pervaginam.

Mekanisme interlocking pada persalinan kembar dapat menyebabkan beberapa komplikasi antara lain :

  • Hipertensi dalam kehamilan
  • Anemia
  • Polihidramnion
  • Persalinan preterm
  • Persalinan macet akibat interlocking atau collision bagian terendah janin
  • Mortalitas perinatal meningkat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar