Kamis, 28 Juli 2022

Tips Membangun Tim Kerja Yang Solid


Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membangun kerja tim yang solid.


Komitmen
Agar misi pekerjaan dapat tercapai secara maksimal, diperlukan komitmen yang sama diantara anggota tim. Sejauh mana Anda memandang kontribusi Anda terhadap perusahaan dan juga demi kemajuan diri sendiri? Pertanyaan ini juga perlu selalu diajukan ke setiap anggota tim lainnya.

Kompetensi
Setiap anggota tim sebaiknya memiliki kompetensi atau kemampuan tertentu sesuai yang dibutuhkan oleh pekerjaan. Apabila setelah Anda dan teman-teman menjadi satu tim ternyata belum ada perkembangan, sebaiknya perlu dilakukan kembali training SDM.

Ekspektasi
Ekspektasi terhadap pekerjaan dan hasilnya perlu dipahami oleh setiap anggota tim. Setiap anggota perlu memahami mengapa mereka ditempatkan di dalam satu tim dan apa tujuannya. Apakah ini adalah tim tetap atau untuk suatu proyek saja? Apa misi dari pekerjaan yang Anda emban? Sejauh mana pembagian waktu dan peran masing-masing anggota tim, itu juga perlu selalu diingat.

Alur kerja
Sejauh mana alur kerja yang dijalani sekarang sudah efektif dan memberikan hasil yang baik? Untuk memastikannya, perlu dilihat apakah Anda dan teman-teman sudah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, sesuai dengan peran dalam tim. Jika terjadi sesuatu secara mendadak yang mengganggu alur kerja, berdiskusilah bersama untuk mengantisipasinya. Jangan tunggu sampai terjadi masalah.

Komunikasi
Tim Anda tidak akan bisa bekerja optimal jika tidak ada komunikasi yang baik. Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa hubungan Anda dengan rekan-rekan didasari oleh komunikasi yang tulus dan jujur. Begitu juga dengan atasan dan perusahaan. Pastikan hasil kerja tim selalu mendapatkan umpan balik dari atasan dan perusahaan. Karena, jika tidak ada saran atau kritik, bagaimana Anda tahu bahwa semua sudah berjalan sesuai jalurnya?

Konsekuensi
Selalu pikirkan konsekuensi dari setiap tindakan terhadap diri sendiri, tim, dan juga perusahaan. Apakah keputusan yang Anda alami dapat berpengaruh pada teman-teman lainnya? Bagaimana jika tim Anda tidak berhasil memenuhi target yang diberikan? Selalu pikirkan hal ini dan bicarakan dengan rekan tim Anda.

Reaksi terhadap perubahan
Sejalan dengan waktu, Anda dan tim dapat mengalami berbagai perubahan. Itu bisa datang dari anggota tim, interaksi dengan pihak luar, dan kebijakan perusahaan. Sejauh mana tim Anda dapat menghadapi perubahan ini? Hal ini perlu dibicarakan dengan serius bersama-sama.

Untuk mengukur seberapa baik sukses karir/usaha kita berdasarkan hubungan kerja kita dan perilaku yang kita lakukan dimanapun kita berada. Sebaik apapun pendidikan kita, pengalaman kita atau gelar yang kita punyai, semua tidak bermanfaat jika kita tidak bisa membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Kita tidak akan pernah menyelesaikan tujuan hidup yang kita inginkan. 

Hubungan kerja yang sehat merupakan landasan untuk sukses dan kepuasan kerja dan karir kita. Seberapa pentingnya hubungan kerja yang sehat? 

Hubungan kerja yang efektif membentuk dasar untuk promosi, kenaikan gaji, pemenuhan tujuan dan kepuasan dalam bekerja. Menurut penelitian salah satu indikator dari 12 hal yang menjadi kunci kepuasan dalam bekerja adalah apakah kita memiliki teman terbaik di tempat kita bekerja? Intinya kita harus menjalin hubungan dengan baik terhadap rekan kerja agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan.

Seorang supervisor akan cepat mendapatkan reputasi buruk atau hubungan yang tidak sehat dengan rekan kerja dikarenakan dia hanya mengumpulkan data dan menemukan kesalahan-kesalahan rekan kerjanya. Dia menikmati saat menemukan kesalahan yang dilakukan oleh rekan kerjanya tapi jarang menyarankan solusi. Dia selalu laporan kepada atasanya secara berkala dengan tujuan untuk mendapatkan nama dan kenaikan pangkat. 

Hindari menjadi supervisor seperti itu mari menjadi karyawan yang berbasis pada solusi. Menjadi seorang supervisor yang berdasarkan solusi akan membuat kita menjadi supervisor yang seimbang. Tetap bisa mengontrol hasil kerja dan menemukan kesalahan tetapi mempunyai hubungan yang sehat dengan rekan kerja. Jadi mari kita jadikan solusi sebagai dasar kita bertindak dan hindari untuk saling menyalahkan.

Berikut ini ada beberapa tips/cara yang dapat ditempuh untuk membentuk hubungan kerja yang sehat dengan rekan kerja, atasan, maupun bawahan. Cara ini bermanfaat untuk membentuk dasar hubungan yang sehat, memberdayakan berpikir solusi dan membentuk likungan kerja yang penuh motivasi bagi manusia.

Solusi sebagai fokus utama
Beberapa karyawan menghabiskan banyak waktu untuk menemukenali/mengindentifikasi masalah dalam bekerja. Sejujurnya, menemukan masalah adalah hal yang mudah. Yang sulit adalah mencari solusi yang bijaksana. Jika kita mampu memberika solusi yang bijaksana maka kita kan mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja maupun atasan kita.

Saling percaya antar rekan kerja
Kita tidak bisa membentuk hubungan yang sehat saat kita tidak percaya pada orang. Tanpa hubungan yang sehat kita tidak akan pernah mencapai tujuan yang paling penting. Saat rekan kita membuat kesalahan langsung diskusikan dengan rekan kerja Anda bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya. 

Saat diskusi Anda belum menyelesaikan masalah bisa kita bahas di forum pertemuan rutin mingguan untuk mencari solusi bersama. Tidak disarankan untuk mengorbankan rekan kita dengan langsung melaporkan kesalahanya kepada atasan tanpa memikirkan solusinya. 

Menjaga komitmen
Dalam sebuah organisasi, pekerjaan kita saling berhubungan. Jika kita gagal memenuhi target dan komitmen, Anda mempengaruhi kerja dari karyawan lain. Selalu menjaga komitmen, dan jika Anda tidak bisa, pastikan semua karyawan lain tahu apa yang terjadi. Segera tebus kesalahan kita dengan membuat target yang baru dan berusaha optimal untuk mencapainya sesuai target baru yang kita buat.
Seperti setiap awal bulan setiap target penjualan telah dibagi ke masing-masing kanvaser dengan komitmen masing-masing. Mari jaga komitmen itu agar target perusahaan tercapai. Saat target kita tidak tercapai akan berdampak bagi rekan-rekan kerja kita yang sudah tercapai targetnya. Rekan-rekan kerja kita yang lain harus mengejar target kita agar target perusahaan tercapai. Seberapa tinggikah kita menjaga komitmen kita? Semakin tinggi komitmen maka hubungan kita dengan rekan kerja akan semakin tinggi.

Bantu rekan kerja lain dalam meraih prestasi
Setiap karyawan dalam organisasi kita memiliki bakat, keterampilan, dan pengalaman. Jika Anda dapat membantu sesama karyawan memanfaatkan kemampuan terbaik mereka, Anda mendapatkan keuntungan besar dalam organisasi. 

Pertumbuhan karyawan individu menguntungkan keseluruhan. Pujian, mengakui, pujian, dan kontribusi pemberitahuan. Anda tidak harus menjadi manajer untuk membantu menciptakan lingkungan yang positif memotivasi karyawan. Dalam lingkungan ini, karyawan yang menemukan dan memberikan kontribusi kebesaran mereka.

Jika kita secara teratur melaksanakan tujuh tindakan, kita akan hidup dengan baik dengan orang lain dan mengembangkan hubungan kerja yang efektif. Rekan kerja akan menghargai Anda sebagai kolega. Atasan akan percaya Anda bermain di tim yang tepat. Anda akan mencapai tujuan pekerjaan Anda, dan Anda bahkan mungkin mengalami kesenangan, pengakuan, dan motivasi pribadi. Kerja tidak bisa lebih baik dari itu.

Hindari menyalahkan orang lain
Kita memerlukan sekutu di dalam pekerjaan. Jangan mencari musuh dengan menyalahkan orang lain saat kita gagal. Saat kita menyalahkan rekan kerja, supervisor atau staf keuangan maka kita akan menjadikan mereka musuh. Ya memang kita perlu untuk mengindentifikasi siapa yang terlibat masalah, Anda juga bisa menyalahkan sistem kerja yang menyebabkan karyawan gagal. Tapi jangan menyalahkan mereka, mari merangkul mereka menjadi sekutu kita. Lebih mudah merubah seorang teman daripada mengubah seorang musuh.

Hindari berteriak
Jika kita berbicara ke seorang karyawan dengan nada kasar maka seluruh karyawan akan menganggap kita sebagai orang yang kasar dan patut dijauhi. Ya semua karyawan, kenapa hal ini bisa terjadi? Karena seluruh karyawan mempunyai radar yang mampu membaca lingkungan dan berita-berita di lingkungan kerja. Hati-hati dengan perkataan Anda karena dinding di ruang kerja pun mempunyai telinga.

Kadang seorang manajer berkata “Saya tahu berteriak keras pada karyawan saya adalah hal yang salah, tetapi kadang-kadang mereka membuat saya sangat marah.” Sebenarnya kapankah kita harus berkata kasar pada karyawan? 

Jawabanya? Tidak pernah. Tentu saja kita harus menghormati orang lain. Mari kita jadikan menghormati orang adalah ciri organisasi kita

Penghargaan atau terima kasih
Meluangkan waktu dan mengeluarkan energi untuk berterima kasih, penghargaan, mengenali dan menentukan kontribusi orang-orang yang membantu kita sukses. Hal ini adalah pendekatan yang berhasil dalam membangun hubungan kerja yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar