Senin, 11 Juli 2022

Tersenyum dan sapalah orang yang tak Anda kenal



Jarang sekali kita menemui seorang yang periang, bahagia dan penuh kedamaian berjalan sambil menundukkan kepala menghindari tatap mata dengan orang lain. Mereka selalu tersenyum, dan senyum itulah yang tersirat di wajah orang yang bahagia.

Ketika kita tersenyum, kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita bersikap terbuka dan senang berkomunikasi dengan orang lain karena senyuman menandakan kebahagiaan dan sikap suka berteman. Dengan tersenyum, terutama kepada orang yang kita jumpai, akan membuat orang tersebut menjadi senang dengan sikap kita sehingga memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mereka.

Senyuman akan mengubah keadaan Anda dan juga orang lain. Ketika Anda sedang merasa marah, sedih, atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi Anda menjadi lebih positif. Dan keadaan emosi yang positif tersebut tidak hanya akan membuat hidup Anda menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membuka segala kemungkinan positif yang lain yang ada dalam pikiran Anda. Dengan demikian Anda akan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain, bahkan bisa juga menularkan pikiran-pikiran dan sikap positif Anda kepada orang lain, hanya dimulai dengan sebuah senyuman yang tulus.

Senyuman adalah sedekah. Ketika Anda memberikan senyuman yang tulus kepada seseorang yang sedang dirundung kesedihan, maka sebenarnya di saat itu Anda sedang mengobati luka hatinya. Senyuman tulus Anda ibarat setetes embun di padang yang gersang, atau seberkas cahaya lilin di kegelapan, selalu menyenangkan bagi yang memandangnya. 

Jadi mengapa tidak mulai dari sekarang tersenyum kepada orang lain meskipun kita tidak mengenalnya? Bukan berarti harus berpura-pura ramah, tetapi tersenyumlah dengan tulus. Senyuman yang tulus dari hati akan membawa keadaan emosi kita kearah yang lebih positif, dan kita akan mendapatkan keuntungan, bukan hanya orang yang kita jumpai menjadi senang berinteraksi dengan kita, tetapi kita juga akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui kacamata kebahagiaan. Jika pada suatu saat Anda tidak tahu harus memberi apa kepada seseorang, atau ketika Anda tidak memiliki apa pun untuk Anda bagi ke orang lain, ingatlah selalu bahwa Anda masih memiliki senyuman untuk dibagi ke orang lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar