Kamis, 14 Juli 2022

Pengendalian Situasi Saat Berbicara Diatas Panggung



Ketika membawakan pidato hendaknya bisa membaca situasi, baik itu situasi di sekitar tempat berpidato maupun situasi mengenai keadaan orang-orang yang akan menjadi pendengar pidato. Karena kemampuan mengendalikan situasi merupakan salah satu faktor yang penting selain dari yang telah dibahas sebelumnya. Bagaimana sebaiknya materi pidato yang akan kita sampaikan pada pagi, siang, atau malam. Juga bagaimana acara yang akan dibawakan. Dan tentu saja antara satu waktu dengan lainnya akan jauh berbeda. Sistematika dan alur pembicaraan juga sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan keadaan dimana pidato akan dibawakan.   

Oleh karena itu dalam berpidato sebaiknya terkonsep dan tertata dengan benar dan rapi. Untuk mempermudah dalam penyampaian materi pidato, dan untuk mempermudah para audiens dalam mengikuti dan mencermati tentang bagaimana isi dan kesimpulan pidato yang disampaikan, maka seyogyanya disusun dan dipersiapkan terlebih dahulu sistematika atau urut-urutan materi pidato secara praktis untuk mempermudah dalam mengingat tentang hal-hal apa saja yang akan disampaikan melalui pidato tersebut. 

Hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan konsep yang matang, supaya ketika berpidato tidak kehilangan arah pembicaraan dan tidak terjebak berada dalam materi inti secara terus-menerus.

Sebelum berpidato, ada beberapa sistematika yang secara umum dapat dipelajari, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Pada bagian awal pidato sebaiknya dimulai dengan pembukaan berupa ucapan syukur kepada Tuhan, dan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan maupun para audiens lainnya.
  2. Pada bagian inti sebaiknya dibuat konsep tentang tujuan dari pidato yang dibawakan. Misalnya pada pidato tentang resepsi pernikahan. Inti dari materi pidato disampaikan berdasarkan konsep yang telah dibuat dan dipersiapkan, yaitu tentang pernikahan.
  3. Pada bagian akhir adalah kesimpulan atau penutup. Berisi tentang pokok-pokok pikiran yang merupakan inti dari materi pidato yang dibawakan. Selain itu, tidak boleh dilupakan rangkaian kata penutup sebagai tanda berakhirnya pidato yang dibawakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar