Selasa, 12 April 2022

Potensi Buah Ceremai Untuk Obat



Ceremai [Phyllanthus [L.] Skeels.] adalah tumbuhan yang berasal dari India, tanaman ini dapat tumbuh pada tanah yang ringan sampai yang berat dan dapat beradaptasi dengan kekurangan maupun kelebihan air. Tanaman ini dapat tumbuh di ladang, pekarangan dan tempat lain yang memiliki ketinggian 1.000 m dari permukaan laut. Batang pohon tumbuhan ini tergolong kecil, tetapi tingginya bisa mencapai 10 m lebih. Bercabang banyak dan kulit kayunya tebal. Berdaun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai yang membentuk suatu rangkaian seperti daun majemuk. Helai daunnya bundar telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul sampai bundar, tepi rata, tulang daunnya menyirip, permukaan daunnya licin tidak memiliki rambut halus, panjangnya 2-7 cm, lebarnya 1,5-4 cm, berwarna hijau muda. Bunganya bergerombol dalam tandan yang panjangnya bisa mencapai 1,5-12 cm, tandan bunga keluar dari sepanjang cabang, kelopak bunga berbentuk bintang, mahkota bunga berwarna merah muda. Bunga jantan dan betina terdapat dalam satu tandan. Buahnya berbentuk bulat pipih, memiliki lekukan yang berjumlah 6-8, panjangnya 1,25-1,5 cm, lebar 1,75-2,5 cm, berwarna hijau muda kekuningan, berbiji 4-6, rasanya sangat asam seperti belimbing wuluh. Bijinya bulat pipih berwarna hijau tua agak coklat. Saat masih muda, daunnya dapat dimasak sebagai sayur. Buahnya yang masih muda juga dapat digunakan sebagai pengganti asam atau belimbing sayur, karena buah ini akan memberikan rasa asam yang segar dalam masakan Anda. Buahnya yang sudah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan garam untuk mengurangi rasa sepat dan asamnya, tetapi jika Anda tidak terlalu suka dengan rasa asamnya, buah ini dapat dibuat manisan atau selai.

Buah ini dapat dimanfaatkan untuk obat batuk berdahak, menurunkan berat badan, mengurangi rasa mual, kanker, sariawan, asma, sakit kulit, sembelit, mual akibat perut kotor.

Potensi Ceremai sebagai obat :

Kanker

Ambil ¼ gengam daun ceremai yang masih muda, 1/3 genggam daun belimbing, ½ ruas jari bidara upas, ½ ruas jari gadung cina, 3 ruas jari gula enau. Semua bahan dicuci dan dipotong-potong. Setelah dipotong bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air sampai hanya tersisa ¾ bagian. Dinginkan hasil rebusan, lalu disaring, ramuan siap untuk diminum. Minumlah air ramuan tadi sebanyak ¾ gelas secara teratur 3x sehari.

Asma

Siapkan bahan-bahannya seperti 6 biji cermai, 2 butir bawang merah, ¼ genggam akar kara [Dolicos lablab], 8 butir buah kelengkeng. Cara meramu : cuci dan tumbuk bahan-bahan yang telah dipersiapkan seperlunya saja. Rebus hasil tumbukan bahan dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah ramuan dingin, saring dan minum dengan campuran air gula secukupnya. Minum secara teratur ¾ gelas setiap 2x dalam 1 hari, pagi dan sore.

Sembelit

Cara 1 : Siapkan ¾ sendok teh bubuk biji cermai, seduh dengan ½ cangkir air panas. Minum sekaligus selagi hangat dengan ditambah 1 sendok makan madu. Lakukan pengobatan secara teratur 2x1 hari.

Cara 2 : Siapkan 3 g daun ceremai segar, cuci lalu ditumbuk halus. Seduh tumbukan daun dengan ½ gelas air panas, lalu didinginkan. Minum hasil seduhan daun bersama dengan ampasnya.

Menurunkan berat badan

Minumlah air rebusan daun ceremai. Ramuan ini akan bekerja sangat kuat, jadi jangan menggunakannya dalam jangka waktu yang cukup lama.


Catatan penting : Cairan akar pohon ceremai memiliki kandungan racun. Jadi sebaiknya jangan menggunakan akar pohon ini untuk pengobatan karena akan berakibat fatal…! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar