Kamis, 28 April 2022

Perbedaan Kepribadian Yang Sehat dan Tidak Sehat




Kepribadian manusia bersifat khas. Setiap orang memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri. Namun bila dicermati lebih lanjut, secara umum kepribadian manusia bisa dipisahkan dalam dua kelompok, yaitu kepribadian yang sehat dan kepribadian yang tidak sehat. Pengelompokan ini dirangkum berdasarkan pengamatan terhadap bermacam-macam karakter manusia. Berikut ini adalah rangkumannya.


Kepribadian yang sehat :
  • Punya kemauan untuk menilai diri sendiri dan bersikap realistik, yaitu bersedia menilai diri sendiri apa adanya, tentang kelebihan maupun kekurangannya.
  • Dapat menghadapi dan menilai situasi dan kondisi kehidupan apa adanya dan bersedia menerimanya secara wajar tanpa bersikeras akan sesuatu yang mustahil, yaitu kondisi kehidupan yang sempurna.
  • Bersedia menerima tanggung jawab, karena individu yang berkepribadian sehat yakin dan percaya akan kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
  • Bereaksi secara rasional atas prestasi maupun kesuksesan hidup yang diperolehnya. Tidak lantas menjadi sombong, congkak, dan angkuh. Dan sebaliknya, jika mengalami kegagalan dalam hidup pun tidak lantas bereaksi negatif seperti marah-marah, atau frustrasi, melainkan selalu menjaga sikap dan pikiran yang positif dan optimis.
  • Bersikap dan berperilaku mandiri dalam cara berpikir, bertindak, maupun dalam mengambil keputusan. Berani mengarahkan diri sendiri dan mengembangkan diri, dan mampu beradaptasi dengan norma-norma yang berlaku di lingkungannya.
  • Mampu mengontrol emosi, sehingga tidak hanyut manakala menghadapi situasi yang drepresif, maupun frustratif, dan mampu menghadapi semuanya dengan cara yang positif dan konstruktif.
  • Dapat merumuskan tujuan-tujuan yang ingin diraih di setiap aktivitas kehidupannya dengan melalui pertimbangan yang realistis dan rasional, tanpa pengaruh dan bisikan dari luar dirinya, dan berusaha meraih tujuan-tujuan tersebut dengan cara mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan ketrampilannya.
  • Bersikap luwes dalam berpikir, menghargai, dan menilai orang lain seperti terhadap dirinya sendiri. Berorientasi kepada keterbukaan, respek dan empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi dan masalah-masalah lingkungan.
  • Memiliki kemauan dalam berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan bersikap bersahabat dalam berinteraksi dengan masyarakat, namun tetap menjaga diri untuk tidak dimanfaatkan menjadi korban orang lain maupun mengorbankan orang lain.
  • Memiliki filsafat hidup dan mengarahkan serta menjalani kehidupannya berdasarkan filsafat hidup tersebut yang berakar pada keyakinan agama maupun kepercayaan yang dianutnya.
  • Kehidupannya diwarnai dengan banyak kebahagiaan, yang didukung oleh faktor- faktor ; prestasi, penerimaan, dan kasih sayang.

Kepribadian yang tidak sehat :
  • Gampang tersinggung (marah).
  • Bersikap kejam dan suka mengganggu orang lain yang lebih lemah, yang usianya lebih muda darinya, serta suka menyiksa binatang.
  • Tidak memiliki kemampuan untuk menghindar dari perilaku yang menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum.
  • Sering merasa tertekan (stress atau depresi).
  • Merasa khawatir dan cemas yang berlebihan.
  • Suka berbohong, kadang bahkan tidak lagi menyadari kalau sedang berbohong.
  • Bersikap memusuhi segala bentuk otoritas.
  • Senang mengkritik dan mencemooh orang lain, tanpa mau bercermin dan melihat seperti apa dirinya sendiri.
  • Tidak memiliki rasa tanggung jawab dan seringkali bersikap mengabaikan lingkungan sekitarnya.
  • Selalu bersikap pesimis dalam menjalani kehidupannya, dan memandang segala hal dalam hidup ini dari sisi yang negatif.
  • Sulit tidur, dan kurang bergairah dalam menjalani hidup.
  • Kita bisa mengamati kepribadian seseorang dari sisi luar, dalam arti mengenai kesan yang kita tangkap dari seseorang baik berupa perbuatan fisik maupun sikap mental yang diperlihatkannya dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Kepribadian yang dimaksud disini adalah karakter kehidupan seseorang yang memberinya ciri khusus yang membedakannya dari orang lain. Dengan mengetahui kepribadian seseorang, maka kita mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang tersebut. 


Kepribadian manusia sangat dipengaruhi oleh tatanan dan kaidah-kaidah nilai yang rumit yang secara bertahap terbentuk dari mulai masih kecil. Namun jika diamati, secara garis besarnya, perpaduan antara konsep diri dan karakter manusia lah yang membentuk sebuah pola kepribadian, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar