Kamis, 17 Maret 2022

Kesendirian - Kahlil Gibran



 Kesendirian


Roh yang berduka menemukan relaksasi
dalam kesendirian.
Ia membenci orang-orang,
seperti seekor rusa yang terluka
meninggalkan kawanannya
dan tinggal di dalam goa
hingga ia sembuh atau mati.

Kesendirian memiliki tangan
yang halus seperti sutera,
tetapi dengan jari-jemari yang kuat ia mencengkeram hati
dan menjadikannya sakit dengan duka.
Kesendirian adalah sekutu duka
sekaligus teman rohani
yang ditinggikan.
Kehidupanmu, saudaraku,
adalah habitat tersendiri yang terpisah
dari tempat tinggal orang lain.
Itu adalah sebuah rumah
ke dalam mana tak ada orang
yang dapat melihat.

Seandainya rumah itu kekurangan persediaan,
toko-toko sesamamu tak dapat mengisinya.
Kalau rumah itu berdiri di padang gurun,
engkau tak dapat memindahkannya ke kebun orang lain,
yang diolah serta ditanami
oleh tangan-tangan lain.

Kalau rumah itu berdiri di puncak gunung,
engkau tak dapat menurunkannya ke dalam lembah
yang dilewati orang lain.
Kehidupan rohanimu, saudaraku,
terdiri dari kesepian,
dan seandainya bukan karena kesepian
dan kesendirian,
engkau takkan menjadi dirimu,
dan aku takkan menjadi diriku.
Seandainya bukan karena kesepian dan kesendirian ini,
ketika mendengar suaramu aku akan percaya
bahwa itu suaraku.
Atau ketika melihat wajahmu,
aku akan percaya bahwa itu adalah diriku sendiri
yang sedang bercermin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar