Senin, 28 Maret 2022

Kenapa Wanita Yang Sedang Haid Tidak Boleh Sholat?


Di masa haid, diperkirakan wanita kehilangan darahnya sebanyak 34 ml. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haid menunaikan shalat, zat imunitas di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih yang berperan sebagai imun akan hilang melalui darah haid.

Mengalirnya darah secara umum akan meningkatkan kemungkinan menularnya penyakit. Namun Allah subhanahu wa ta’ala menjaga wanita haid dari penularan penyakit dengan mengkonsentrasikan sel darah putih di rahim selama masa haid agar menjaga tubuh dan melawan berbagai penyakit.

Jika seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit. Mungkin inilah hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid untuk shalat hingga ia suci. 

Disamping itu, gerak fisik saat sujud dan rukuk semakin menambah aliran darah ke rahim dan akan hilang percuma. Lebih dari itu, jika wanita haid shalat maka akan menyebabkan kekurangan zat logam dari tubuh. Para medis menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Agar darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma. Inilah hikmah besar, kenapa ketika haid wanita dilarang melakukan puasa.

Dari Abu Said Al-Hudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“...Bukanlah jika (seorang wanita) haid ia tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda,

“Kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat.” 

Dari Abu Said Al Kudri, Rasulullah pada hari Raya Idul Adha, keluar menuju tempat shalat dan melewati para perempuan seraya bersabda, 

“Wahai kalian perempuan, perbanyaklah sedekah. Sebab diperlihatkan kepadaku, kalian adalah paling banyak penghuni neraka.” Kami bertanya, “Apa sebabnya Ya Nabi Allah?” Beliau menjawab, “Kalian banyak dilaknat dan kufur terhadap suami. Dan aku tidak pernah melihat mahluk yang kurang akal dan agamanya yang bisa mengalahkan lelaki yang kuat tekadnya selain kalian.”

Kami bertanya lagi, “Apa tanda dari kurang akal dan lemahnya agama?”

Beliau menjawab, “Bukankah persaksian perempuan setengah dari persaksian laki-laki? Itulah kekurangan akalnya. Dan bukanlah seorang perempuan jika sedang haid, tidak shalat dan tidak puasa? Itulah kekurangan agamanya.” (HR-Bukhori)

Jadi, untuk menambah kebaikan dan pahala kita para wanita, maka Rasul memerintahkan untuk memperbanyak amal diantaranya sedekah. Mulai saat ini perlu kita tegaskan bahwa haid bukanlah penghalang bagi muslimah untuk tetap bisa menimba pahala. Masih banyak amalan atau ibadah yang dapat dilakukan oleh muslimah yang sedang haid.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar