Selasa, 22 Februari 2022

Kecukupan Gizi Ibu Hamil & Menyusui

 


Agar tubuh ibu hamil dan menyusui dapat terjaga sesehat mungkin, maka perlu mengonsumsi gizi sebanyak mungkin. Apabila ibu hamil dan menyusui kekurangan gizi, maka hal ini dapat mempengaruhi bukan hanya kesehatan ibu tetapi juga peran ibu dalam memelihara kehamilan dan menumbuhkan bayi. Selain itu, perlu juga diketahui dampak – dampak negatif dari nikotin, alkohol, dan narkoba yang dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan bayi.

1. Berat Badan

Selama kehamilan, seorang ibu hamil harus dapat menjaga dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menambah berat badan terutama pada minggu ke -24 dan 32. Hal ini disebabkan karena berat rahim dan janin, plasenta dan cairan  lebih dari setengah dari seluruh penambahan berat badan ibu hamil. 

Diet makanan yang bervariasi secara seimbang sangat diperlukan bagi ibu hamil dan menyusui. Ketidaksesuaian antara konsumsi kalori, vitamin, dan mineral ibu hamil dan kebutuhan yang dipersyaratkan dapat mengakibatkan berat badan bayi ketika lahir kurang. Selain itu, proses persalinan yang lama berkaitan juga dengan perkembangan rahim selama kehamilan, dan pada gilirannya tergantung pada gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Selama kehamilan, ibu harus makan secara tepat dan mengonsumsi banyak gizi dengan diet yang seimbang.

Meskipun ibu hamil disarankan untuk menambah berat badan, namun bukan berarti seorang ibu hamil boleh makan segala yang diinginkannya dan menambah berat badan sesukanya. Kelebihan berat badan pada ibu hamil juga bisa menimbulkan beberapa masalah. Misalnya, kelebihan berat badan berkaitan dengan operasi Caesar. Hal ini dikarenakan ketika lemak menumpuk di antara serabut-serabut otot rahim, serabut-serabut ini bekerja secara kurang efisien sehingga menyebabkan tidak cukup bisa berkontraksi untuk mendorong janin keluar ketika sudah saatnya melahirkan, oleh karena itu harus dilakukan dengan operasi Caesar. Selain itu, kegemukan pada saat hamil juga dapat menimbulkan ketegangan pada jantung karena bekerja secara maksimal.

2. Gizi Penting Selama Kehamilan dan Menyusui

Seorang ibu hamil dan menyusui tidak perlu makan lebih banyak dibanding sebelum hamil. Namun, ibu hamil dan menyusui harus mengetahui kandungan gizi dalam makanan – makanan yang akan dikonsumsinya. Beberapa kandungan gizi dalam makanan ya  ng diperlukan oleh ibu hamil dan menyusui diantaranya sebagai berikut.

Kalori

Seorang ibu hamil membutuhkan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari dibandingkan kebutuhan sebelumnya yakni sebesar 2000 – 2500 kalori.

Protein

Kebutuhan protein seorang ibu hamil meningkat hampir sekitar 50%, sehingga ibu hamil perlu memperbanyak makan makanan berprotein tinggi dalam diet. Dalam protein terkandung asam-asam amino (bahan kimia pembuat protein) yang sangat dibutuhkan tubuh. Protein jenis nabati hanya mengandung sebagian asam amino sehingga perlu ditambah dengan protein hewani atau beberapa produk gandum untuk melengkapi kebutuhan protein tersebut. 

Wanita hamil punya keistimewaan dan harus mengonsumsi setidaknya 60 gram protein per hari. Adapun kandungan protein bisa diperoleh dari daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dll. Protein mengandung antibodi yang baik untuk ibu dan janinnya.

Kalsium

Gigi dan tulang janin mulai terbentuk pada minggu ke 4 – 5. Oleh karena itu, seorang ibu hamil membutuhkan dua kali lipat dari jumlah kalsium yang dimakannya sehari-hari. Menjelang usia janin memasuki minggu ke-25 dan semakin janin tumbuh, semakin banyak kalsium yang dibutuhkan, yaitu lebih dari dua kali lipatnya.

Kalsium tidak dapat diserap dengan baik tanpa vitamin D. Namun demikian, vitamin D dalam jumlah banyak tidak terkandung dalam banyak makanan dan sumber terbaiknya adalah sinar matahari. 

Vitamin

Konsumsi suplemen – suplemen multivitamin sangat diperlukan terutama sebelum pembuahan ovum dan selama trimester pertama kehamilan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pembuluh syaraf seperti anencephaly dan spina bifida.

Air

Selama masa mengandung, ibu hamil tidak boleh mengurangi minum air. Air putih adalah minuman terbaik yang membantu kerja ginjal dan menghindari sembelit.

Serat

Semakin besar usia kehamilan, ada kecenderungan terjadi sembelit. Untuk mengatasinya, ibu hamil harus rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan.

Mineral

Porsi mineral dan trace element yang cukup bagi ibu hamil sangatlah penting. Trace element adalah senyawa kimiawi penting yang membantu tubuh berfungsi dengan benar, namun tidak diproduksi oleh tubuh.

Asam folat 

Suplemen-suplemen asam folat sangat penting untuk dikonsumsi oleh semua wanita hamil. Asam folat sangat penting untuk menyediakan asam nukleat yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan sel embrio. Seorang ibu hamil harus mengonsumsi asam folat dengan jumlah yang cukup setiap hari. Hal ini disebabkan di dalam tubuh tidak tersimpan asam folat dan selama kehamilan dikeluarkan empat atau lima kali asam folat dari jumlah normal. 

Asam folat dibutuhkan untuk membantu menyehatkan organ dalam seperti jantung pada proses kelahiran. Paling tidak dibutuhkan 400 mikrogram per harinya. Adapun sumber asam folat terbaik adalah buah-buahan seperti jeruk, legume, dan bayam.

Zat Besi

Meningkatnya volume darah dalam tubuh ibu hamil berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk membuat hemoglobin guna memperbanyak jumlah sel darah merah. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Semakin banyak hemoglobin dalam darah, semakin banyak oksigen yang dapat dialirkan ke berbagai jaringan, termasuk plasenta. 

Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan otak dan sistem saraf bayi. Kebutuhan zat besi berbeda-beda pada setiap wanita hamil. Dokter akan memeriksa secara rutin tingkatan zat besi dalam tubuh seorang ibu hamil. Apabila dalam tubuh ibu hamil kekurangan zat besi pada saat awal kehamilan, atau  mengalami kekurangan zat besi di kemudian hari, maka dokter akan memberikan resep suplemen zat besi agar ibu hamil tidak terkena anemia.

Makanan kaya zat besi juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Perbanyak makan daging merah, roti, kacang hijau, dan sereal agar bisa meningkatkan kandungan besi dalam tubuh.

Garam

Kebutuhan natrium dalam garam meningkat pada ibu hamil, karena garam dalam tubuh ibu hamil diencerkan oleh meningkatnya cairan-cairan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar