Minggu, 02 Januari 2022

Faktor Yang Membentuk Kepribadian Manusia



Pembentukan kepribadian seseorang berlangsung melalui suatu proses yang disebut dengan sosialisasi, yaitu suatu proses dimana seseorang memahami dan menghayati norma-norma suatu kelompok dimana ia hidup sehingga muncullah dirinya dengan karakter yang merupakan ciri khas tiap individu.

Banyak para ahli yang berusaha mengungkapkan faktor-faktor pembentuk kepribadian sejak zaman dahulu. Kepribadian umum (modal personality) adalah kepribadian yang ada pada sebagian besar warga suatu masyarakat, yang disebut juga dengan istilah watak umum. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia, diantaranya sebagai berikut.

1. Faktor biologis

Seorang ahli bernama Mendel, mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah adanya sifat menurun yang dibawa oleh faktor penentu (gen) yang berasal dari orang tuanya kepada anaknya. Adanya persamaan biologis tersebut dapat membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang.

2. Faktor sosial

Hubungan kemasyarakatan merupakan faktor sosial yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Faktor sosial tersebut dapat berupa adanya tradisi-tradisi adat istiadat, bahasa, dan juga peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu komunitas. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak sejak kecil sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian selanjutnya. Hal ini disebabkan karena pengaruh tersebut merupakan pengalaman yang pertama, pengaruh yang diterima seorang anak masih sangat terbatas dalam jumlah dan luasnya. Intensitas pengaruh itu sangat tinggi karena berlangsung terus menerus, serta umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana bernada emosional. Kemudian semakin bertambahnya usia seorang anak tersebut maka pengaruh yang diterima dari lingkungan sosial makin besar dan meluas. 

3. Faktor kebudayaan

Proses perkembangan kepribadian seseorang tidak terlepas dari kebudayaan masyarakat dimana seseorang itu dibesarkan. Beberapa aspek kebudayaan yang mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian diantaranya:

• Adat dan tradisi

Adat dan tradisi yang berlaku di suatu daerah, di samping menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya, juga menentukan pula cara-cara bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian seseorang.

• Bahasa

Di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraikan di atas, bahasa merupakan salah satu faktor yang turut menentukan cirri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Betapa erat hubungan bahasa dengan kepribadian manusia yang memiliki bahasa itu. Karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain.

• Nilai-nilai

Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.

• Pengetahuan dan keterampilan

Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara kehidupannya.

• Kepemilikan kebendaan

Semakin maju kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa, semakin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan untuk keperluan hidupnya. Hal itu semua sangat mempengaruhi kepribadian manusia yang memiliki kebudayaan itu.

4. Faktor geografis

Proses perkembangan kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik (letak geografis dimana ia tinggal), yang meliputi iklim, bentuk muka bumi, serta sumber-sumber alam.

5. Kondisi fisik

Kondisi fisik seseorang dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap proses perkembangan kepribadian seseorang. Kondisi fisik yang dimaksud dapat berupa adanya gangguan fisik, kelelahan, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid.

6. Kegagalan dan keberhasilan

Kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.

7. Emosi

Penekanan ekspresi emosional dapat membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.

8. Daya tarik

Seseorang yang memiliki daya tarik positif biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan daripada seseorang yang memiliki daya tarik negatif.

9. Intelegensi

Intelegensi seseorang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. 

10. Nama

Sebuah nama akan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang akan konsep diri.

11. Pengalaman yang unik

Pengalaman hidup seseorang sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan, baik dengan lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, kantor, dll sangat berpengaruh pada proses perkembangan kepribadian seseorang.

12. Pengalaman kelompok

Pengalaman kelompok sangat berpengaruh pada proses perkembangan kepribadian seseorang. Pengalaman kelompok dibedakan menjadi dua hal yaitu:

• Pengalaman kelompok acuan

Kelompok ini merupakan kelompok yang diterima sebagai panutan atau percontohan. Pembentukan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh pola hubungan dengan kelompok referensinya ditahun-tahun pertama yaitu dalam lingkungan keluarga.

• Pengalaman kelompok majemuk

Kemajemukan sebuah masyarakat membuat seseorang harus berusaha keras untuk mempertahankan haknya dalam menentukan sendiri apa yang dianggapnya baik dan bermanfaat bagi diri dan kepribadiannya sehingga tidak terhanyut dalam arus perbedaan dalam kelompok majemuk dimana ia tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar