Kamis, 06 Januari 2022

6 Pertanyaan Seputar Kondisi Darurat pada Kehamilan

 



Kondisi darurat pada kehamilan dapat terjadi kapan saja. Namun pada umumnya, kondisi darurat pada kehamilan biasanya terjadi pada trimester pertama dan ketiga. Pada trimester pertama, mungkin dapat mengakibatkan keguguran. Sedangkan pada trimester ketiga, kemungkinan yang terjadi bisa komplikasi seperti preeklamsia atau masalah dengan plasenta.

Kondisi darurat pada kehamilan pun bermacam-macam. Ada yang ringan dan boleh diabaikan, namun banyak pula yang berat dan membahayakan. Nyawa ibu bisa terancam olehnya. Mungkin juga nyawa bayi yang dikandungnya atau bahkan kedua-duanya bisa terancam.

Berbagai kondisi darurat pada kehamilan yang mengancam ibu dan anak, perlu diwaspadai. Semua gangguan kehamilan pada umumnya bisa diatasi maupun dicegah sebelumnya.

1. Apa saja tanda-tanda gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai?

Tanda-tanda gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut :
  • Muntah-muntah yang berlebihan, hilang selera makan, berat badan turun, nyeri ulu hati dan kondisi ibu lemah.
  • Berat badan naik secar berlebihan, pembengkakan pada mata kaki dan tungkai, tekanan darah naik, nyeri kepala, air seni keruh dan penglihatan berkunang-kunang. Gangguan semacam ini kemungkinan adalah keracunan kehamilan.
  • Ibu hamil mengalami demam tinggi atau demam lebih dari 3 hari.
  • Mengeluarkan cairan ketuban dari kemaluan dan perut terasa mulas.
  • Mengeluarkan darah dari kemaluan sebelum ada tanda-tanda akan melahirkan. Hal ini biasa terjadi pada kehamilan berumur 28 minggu.
  • Nyeri hebat di perut bagian bawah disertai muntah-muntah bahkan pingsan yang terjadi pada kehamilan 6–10 minggu.
  • Mengeluarkan darah dan lendir dari kemaluan disertai mulas-mulas. Gangguan ini biasa timbulpada kehamilan kurang dari 28 minggu.
  • Hati berdebar-debar, sesak nspas dan lekas lelah.
  • Tampak pucat, warna merah mata berwarna dadu, pening, lesu, lemas, mudah lelah, bibir dan telapak tangan kurang merah. Hal ini menunjukkan ibu hamil kekurangan darah. 
  • Kelopak mata menonjol, jemari gemetaran, sering berdebar-debar, badan panas dan banyak berkeringat, terdapat pembengkakan di batang leher bagian depan. Kondisi seperti ini kemungkinan adalah gondok.
  • Ibu hamil yang gemuk dan berasal dari keluarga penderita kencing manis, pernah melahirkan bayi dengan berat 4 kg, sering berkemih pada malam hari, dan merasa lapar terus. Kemungkinan hal ini adalag gangguan penyakit kencing manis.
  • Ibu hamil mengalami kejang-kejang.
  • Ibu tidak merasakan gerakan/tendangan bayi lagi setelah berumur 5 bulan. Keadaan ini kemungkinan bayi sudah mati di dalam kandungan.


2. Apakah keguguran itu?

Keguguran merupakan suatu kegagalan dalam kehamilan. Keguguran spontan terjadi ketika bayi meninggal atau keluar dari kandungan sebelum minggu ke 24. Apabila terjadi setelah minggu ke-24, kondisi seperti ini disebut bayi lahir mati atau kelahiran prematur. Keguguran spontan dapat dikategorikan sebagai berikut.

Ancaman keguguran
Apabila seorang ibu hamil mengalami perdarahan vagina dan terkadang rasa sakit. Pada kondisi ini keguguran mungkin terjadi, tapi bisa juga dihindari.

Keguguran yang tak bisa dihindari
Apabila seorang ibu hamil mengalami perdarahan vagina dan disertai rasa sakit karena rahimnya berkontraksi. Pada kondisi seperti ini, jika leher rahimnya juga melebar ia berisiko kehilangan kehamilannya.

Keguguran total
Apabila ibu hamil mengalami perdarahan berat, berarti janin dan plasenta telah dikeluarkan dari rahim, dan rahim kembali ke ukuran sebelumnya.

Keguguran tak terlihat
Janin gagal berkembang atau mati, tapi plasenta terus berfungsi. Pada akhirnya akan terjadi keguguran.

Keguguran tidak tuntas
Terjadi keguguran, tapi beberapa produk konsepsi seperti kantung amniotik atau plasenta tetap pada tempatnya.

Keguguran berulang
Seorang wanita yang mengalami keguguran tiga kali atau lebih. Hal ini dapat terjadi pada tahap kehamilan yang sama atau pada tahap berbeda dan alasannya pun bisa sama atau berbeda tiap kalinya.

3. Mengapa keguguran bisa terjadi?

Keguguran dapat disebabkan karena janin yang memiliki kelainan parah gagal menempelkan diri pada dinding rahim. Selain itu ada juga yang disebabkan  karena kelainan kromosom, tidak berkembangnya bayi, adanya kelainan ibu seperti adanya fibroid berukuran besar dan ketidakseimbangan hormon.

4. Apakah preeklampsia itu?

Preeklampsia merupakan kondisi yang berpotensi serius. Preeklampsia hanya terjadi pada kehamilan dan dimulai dari plasenta, sehingga bayi tumbuh lebih lambat dari normal. Preeklampsia cenderung menurun dari keluarga.

Penyebab pasti preeklampsia hingga kini belum diketahui. Namun biasanya seorang ibu yang mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan dan adanya protein pada urin  serta adanya pembengkakan pergelangan tangan dan kaki ketika pada pemeriksaan antenatal, dapat dicurigai kemungkinan preeklampsia. 

5. Apakah eklampsia itu?

Eklampsia adalah kondisi darurat karena pembuluh darah di dalam rahim mengalami kejang, memutus aliran darah ke bayi sehingga kadar oksigen di dalam darahnya sangat rendah. Eklampsia merupakan salah satu komplikasi paling berbahaya dari kehamilan dan dapat menyebabkan koma dan kejang. Eklampsia hampir selalu didahului dengan preeklampsia, yang bertindak sebagai sinyal peringatan dini dan bisa dicegah dengan kelahiran bayi. Eklampsia dapat mengancam jiwa baik untuk ibu maupun bayi yang dikandungnya. 

Gejala-gejala eklampsia dapat berupa rasa pusing, sakit kepala, dan kaburnya pandangan disertai meningkatnya tekanan darah, adanya protein dalam urin, dan adanya pembengkakan.

6. Apakah kehamilan ektopik itu?

Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana telur yang dibuahi tertanam pada suatu lokasi selain rongga rahim, biasanya pada tuba Falopi. Embrio yang tumbuh cepat menyebabkan tuba membengkak dan plasenta yang tumbuh mendesak dinding dan menyebabkan pendarahan dan akhirnya tuba pecah akibat tekanan.

Gejala yang dialami pada kehamilan ektopik adalah rasa sakit pada perut, biasanya pada satu sisi, terkadang disertai pendarahan vagina, pingsan dan rasa sakit pada bahu (pada sisi yang sama dengan rasa sakit pada perut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar