Rabu, 29 Desember 2021

Satu Indonesia Kena Prank #YogyaTidakAman #Klitih

 



Kamis 30 Desember 2021 mengutip saluran Divisi Humas Polri, pada dini hari telah terjadi laporan palsu yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku dirinya menjadi korban kejahatan di jalanan. “Kami merilis tentang pengungkapan kasus orang yang membuat laporan palsu terkait tindak kejahatan di jalan.” Ungkap AKBP Ihsan Kapolres Bantul melalui video di saluran Divisi Humas Polri tersebut.

Hal ini merupakan perkembangan dari kasus yang baru-baru ini viral di media social Twitter dengan tagar #YogyaTidakAman #Klitih. Bermula dari cerita seorang pemuda yang mengaku menjadi korban Klitih dan mengalami luka sayatan di bagian tangannya. Namun setelah ditindaklanjuti polisi ternyata pemuda tersebut membuat laporan palsu.

Pelaku mengawali aksinya dengan membeli benda dari Indomaret. Dari bukti CCTV Indomaret kemudian diketahui bahwa barang yang dibeli pelaku adalah cuter yang terbungkus dengan gagang berwarna merah. Berdasarkan penuturan pelaku, cuter tersebut dia bawa menempuh perjalanan dengan sepeda motornya. Di tengah perjalanan, tersangka berhenti dan menyayat tangannya sendiri.

Setelah diinterogasi polisi, barulah tersangka mengakui perbuatannya. AKBP Ihsan Kapolres Bantul bertanya kepada pelaku saat jumpa pers “Apa motif sampean, apa? Tanya Ihsan. “Agar viral pak,”jawab tersangka.

Dari Youtube Polres Bantul, tersangka bernama Heriawan Eko berusia 23 tahun yang bertempat tinggal di Tanggul Barat.

Lokasi kejadian adalah Bibis, Mangunjiwo, Kasihan, Bantul. Setelah menyayat tangannya sendiri, tersangka sempat dibantu oleh warga memeriksakan diri disebuah Klinik. Dan kemudian tersangka membuat laporan ke polsek Kasihan Bantul.

Tersangka membuat cerita seolah dirinya menjadi korban Klitih yang pelakunya terdiri dari tiga orang dan seorang diantaranya menyabet clurit yang mengenai tangannya. Atas perbuatannya tersebut pelaku kini dijerat dengan Pasal 220 KUHP dengan ancaman penjara satu tahun empat bulan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar