Senin, 20 Desember 2021

Lulus UMPTN kuliah di PTN favorit Setelah Rajin Tahajud



Ini adalah kisah seorang pemuda yang ingin kuliah di PTN terkenal. Cerita lengkapnya begini. Sewaktu SMA, dia punya cita-cita masuk ke PTN yang favorit di negeri ini. Jika dilihat dari rangking di SMA, paling bagus rangking 8. Paling hancur rangking 34 dari 36 siswa, bahkan nyaris tidak naik kelas gara-gara ada satu pelajaran dia dapat nilai 5. Ia kemudian berpikir, mana mungkin ia bisa diterima di PTN favorit jika nilainya saja mengenaskan seperti itu. 

Jika ia tidak segera bangkit berubah dan berusaha dengan keras serta belajar dengan sungguh-sungguh dan selalu memohon kepada Allah swt, maka hal itu mustahil terjadi.

Karena keinginan yang besar diterima di perguruan tinggi favotit, ia belajar dengan sungguh-sungguh. Dan juga tidak lupa, jam weker dipasang dipukul 03.00 untuk shalat tahajud setiap malam. Ia berdoa dengan khusyuk agar permintaannya dikabulkan oleh Allah swt. Ia pasrahkan semuanya kepadaNya. 

Selain berdoa dan shalat tahajud dengan rajin dan khusyuk tersebut, ia juga semakin rajin belajar. Ia mulai membuka-buka buku try out UMPTN agar tahu soal-soal seperti apa yang sering keluar di ujian UMPTN. Ia tidak merasa lelah untuk mendapatkan jawaban yang tepat pada setiap soal yang ia kerjakan. Ia pantang menyerah. 

Hasilnya, sewaktu TRY OUT di Senayan, ada ribuan peserta yang mengikuti try out tersebut, tentunya persaingan sangat ketat. Namun tiba-tiba namanya ada di rangking ke 4, subhanallah ia bersyukur kepada Allah swt atas nikmat tersebut. Padahal jagoan sekolahnya yang ibarat kata The Best of The Best di sekolahnya ada di Rangking 11. Ia kaget luar biasa melihat hasil try out tersebut. Ia sangat terharu. Perjuangannya tidak sia-sia.

Mendengar berita itu, orang-orang disekolahannya banyak yang bertanya-tanya,

"Kok bisa?"

“Apa sih yang tidak bisa di dunia ini?”

Akhirnya, pada pengumuman UMPTN (Waktu itu), dia lulus UMPTN pilihan pertama! Ia merasa waktu itu badan ringan sekali, senang sekali. Tentu orangtuanya juga senang mendengar berita membahagiakan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar