Anak
Dan seorang perempuan yang menggendong bayi
dalam dekapan dadanya berkata,
Bicaralah pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu
akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu
tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu,
tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka,
tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok,
yang tak pernah dapat engkau kunjungi
meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka,
tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
karena hidup tidak berjalan mundur
dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anakmu
menjadi anak-anak panah yang siap diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian,
dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya,
sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur
dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu
sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang,
maka ia juga mencintai busur teguh
yang telah meluncurkannya
dengan sepenuh kekuatan.
<>-*-<>
Ibu
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan
oleh bibir-bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian,
manis dan syahdu yang memancar
dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya.
Ibu adalah penegas kita dikala lara,
impian kita dalam nestapa,
rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta,
kemuliaan,
kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibunya,
ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi
sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak,
syahdu tembang burung-burung dan sungai-sungai.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bunga-bunga.
Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.
Pepohonan dan bunga-bunga adalah ibu yang tulus
memelihara buah-buahan dan biji-bijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
<>-*-<>
Tanya Sang Anak
Konon di suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!
Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
“Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?”
Sang ibu menjawab,
“Karena ibu lebih kuat dari ayah!”
Sang anak terdiam dan berkata,
“Kenapa jadi begitu?”
Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
“Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?”
Ayah pun menjawab,
“Karena ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
“Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?”
Dan sang ayah pun kembali menjawab,
“Iya, kau adalah yang terkuat!”
Sang anak kembali terdiam dan
sesekali mengerut dahinya.
Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
“Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?”
Ayah kembali menjawab,
“Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?”
Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.
Sang ayah pun menjawab dengan perlahan
dan penuh kelembutan.
“Karena engkau adalah buah dari cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua manusia
tertunduk dan terdiam.
Cinta yang dapat membuat semua manusia buta,
tuli serta bisu!
Dan kau adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.
Tawamu adalah tawa kami.
Tangismu adalah air mata kami.
Dan cintamu adalah cinta kami.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
“Apa itu cinta, Ayah?”
“Apa itu cinta, Ibu?”
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,
“Kau, kau adalah cinta kami sayang...”
<>-*-<>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar